Dosen Pengampu:
Siti Aminah, S.Pd., M.Kes
Disusun oleh:
DEWI LESTARI
1713453041
D3-ANALIS KESEHATAN
1. Definisi
Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia adalah
suatu standar bagi profesi ahli teknologi laboratorium kesehatan di
Indonesia dalam menjalankan tugas profesinya untuk berperan secara aktif
terarah dan terpadu bagi pembangunan nasional Indonesia.
3. Kualifikasi Pendidikan
Kualifikasi pendidikan untuk Profesi Ahli Teknologi Laboratorium
Kesehatan Indonesia adalah lulusan Sekolah Menengah Analis Kesehatan
(SMAK) atau Akademi Analis Kesehatan (AAK) atau Akademi Analis
Medis (AAM), atau Pendidikan Ahli Madya Analis Kesehatan (PAM-AK)
atau lulusan Pendidikan Tinggi yang berkaitan langsung dengan
laboratorium kesehatan.
4. Sistematika Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik
Indonesia
Area Kompetensi, standar profesi ahli teknologi laboratorium
medik terdiri atas 7 (tujuh) area kompetensi yang diturunkan dari
gambaran tugas, peran, dan fungsi dari seseorang ahli teknologi
laboratorium medik. Setiap area kompetensi ditetapkan deskripsinya, yang
disebut kompetensi inti. Setiap area kompetensi dijabarkan menjadi
beberapa komponen kompetensi, yang dirinci lebih lanjut menjadi
kemampuan yang diharapkan.
Kemampuan ATLM, standar profesi ahli teknologi laboratorium
medik ini dilengkapi dengan kemampuan minimal ATLM baik yang
berupa sikap, keterampilan umum dan keterampilan khusus.
Daftar Pokok Bahasan, memuat pokok bahasan dalam proses
pembelajaran untuk mencapai 7 area kompetensi. Materi tersebut dapat
diuraikan lebih lanjut sesuai bidang ilmu yang terkait, dan dipetakan
sesuai dengan struktur kutikulum masing-masing institusi.
Daftar Masalah, berisikan berbagai masalah yang akan dihadapi
ahli teknologi laboratorium medik. Oleh karena itu, institusi pendidikan
teknologi laboratorium medik perlu memastikan bahwa selama
pendidikan, mahasiswa teknologi laboratorium medik dipaparkan pada
masalah-masalah tersebut dan diberi kesempatan berlatih menanganinya.
Daftar Keterampilan Laboratorium, berisikan keterampilan
laboratorium yang perlu dikuasai oleh ahli teknologi laboratorium medik
di Indonesia. Pada setiap keterampilan telah ditentukan tingkat
kemampuan yang diharapkan. Daftar ini memudahkan institusi pendidikan
teknologi laboratorium medik untuk menentukan materi dan sarana
pembelajaran dalam pencapaian kompetensi.
STANDAR KOMPETENSI AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM
KESEHATAN
No JENJANG
KOMPETENSI
. SMAK DIII S1
1 MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN
1.1 Hematologi dan transfusi darah v v v
1.2 Kimia Klinik v v v
1.3 Serologi-imunolgi v v v
1.4 Mikrobiologi v v v
1.5 Toksikologi - v v
1.6 Patologi Anatomi - v v
1.7 Biologi Molekuler - v v
1.8 Komputer v v v
1.9 Manajemen - v v
1.10 Virologi - v v
1.11 Kesehatan Lingkungan v v v
2 MAMPU MEMBUAT PERENCANAAN/
MERANCANG PROSES
2.1 Alur kerja proses pemeriksaan di
- v v
laboratorium
2.2 Alur keselamatan kerja di laboratorium - v v
2.3 Menyusun prosedur baku di laboratorium - v v
2.4 Menyusun prosedur cara ukur keberhasilan
- - v
proses
2.5 Menyusun program pemantapan mutu
- - v
internal
2.6 Menyusun program pemantapan mutu
- - v
eksternal
2.7 Merancang upayan keselamatan kerja di
- - v
laboratorium
3 MAMPU MELAKSANAKAN PROSES
TEKNIS OPERASIONAL
3.1 Mengambil spesimen v v v
3.2 Menilai kualitas spesimen v v v
3.3 Menangani spesimen
v v v
(labeling, penyimpanan, pengiriman)
3.4 Mempersiapkan bahan/reagensia v v v
3.5 Memilih reagen & metode analisa - v v
3.6 Mempersiapkan alat v v v
3.7 Memilih/ menentukan alat - v v
3.8 Memelihara alat v v v
3.9 Mengkalibrasi alat - v v
3.10 Menguji kelayakan alat - v v
3.11 Mengerjakan prosedur analisa bidang:
a. Hematologi sederhana v v v
b. Hematologi khusus - v v
c. Kimia klinik v v v
d. Serologi-imunologi sederhana v v v
e. Serologi-imunologi komplex - v v
f. Mikrobiologi sederhana v v v
g. Mikrobiologi khusus - v v
h. Toksikologi - v v
i. Patologi anatomi - v v
j. Biologi molekuler - - v
k. Virologi (riset) - v v
3.12 Mengerjakan prosedur dalam pemantapan
v v v
Mutu
3.13 Membuat laporan administrasi v v v
4 MAMPU MEMBERIKAN PENILAIAN
(JUDGEMENT)
4.1 Mendeteksi secara dini keadaan spesimen
v v v
yang berubah
4.2 Mendeteksi secara dini perubahan kondisi
v v v
alat/reagen/kondisi analisa
4.3 Mendeteksi secara dini bila muncul
penyimpangan dalam proses teknis v v v
operasional
4.4 Menilai validitas rangkaian analisa atau
v v v
hasilnya
4.5 Menilai normal tidaknya hasil analisa untuk
v v v
dikonsumsi kepada yang berwenang
4.6 Menilai layak tidaknya hasil proses
- v v
pemantapan mutu internal
4.7 Menilai layak tidaknya hasil proses
- - v
pemantapan mutu eksternal
4.8 Mendeteksi secara dini terganggunya
- v v
keamanan lingkungan kerja
5 MAMPU DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
5.1 Perlunya koreksi terhadap
- v v
proses/alat/spesimen/ragensia
5.2 Perlunya koreksi terhadap proses
- v v
pemantapan mutu internal
5.3 Perlunya koreksi terhadap proses
- - v
pemantapan mutu eksternal
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR AHLI TEKNOLOGI
LABORATOIUM MEDIK
http://www.pdpersi.co.id/peraturan/kepmenkes/kmk3702007.pdf
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 370/Menkes/SK/III/2007 Tentang
Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan.
https://www.academia.edu/8634744/A._PENGERTIAN_STANDAR_OPERASI
ONAL_PROSEDUR
https://www.academia.edu/35800119/Standar_Operasional_Prosedur_Laboratoriu
m