ØStruktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses, dan sumber daya untuk
organisasi.
ØSMM harus dikembangkan menjadi dokumen kerja yang merinci kebijakan dan
sasaran serta keterikatannya pada praktik berlaboratorium yang baik dan benar.
PENDAHULUAN
ü Karena itu, dokumen SMM harus ditinjau kembali sedikitnya sekali dalam setahun
oleh personel yang berwenang untuk menjamin kesesuaian dan keefektifannya serta
melakukan perubahan atau penyempurnaan jika diperlukan.
ü Menerangkan secara jelas tentang komitmen laboratorium terhadap mutu dengan jalan
memberikan pandangan ke depan, kebijakan dan sasaran mutu, sistem-sistemnya, prosedur-
prosedurnya, serta instruksi kerja yang menjamin mutu data hasil pengujian/pemeriksaan
laboratorium.
üManual mutu/panduan mutu harus mencakup atau menjadi acuan untuk prosedur
pendukung termasuk juga prosedur teknisnya.
MANUAL MUTU/PANDUAN MUTU
vDengan demikian, manual mutu/panduan mutu tidak menguraikan apa yang akan
dimiliki tetapi menguraikan apa yang telah dimiliki.
vPeranan dan tanggung jawab seorang Manajer Teknis dan Manajer Mutu, termasuk
tanggung jawab mereka untuk memastikan kesesuaian dengan persyaratan
akreditasi, harus ditetapkan dalam manual mutu/panduan mutu.
PERAN PIMPINAN LABORATORIUM
1. Melakukan evaluasi berkala yang sistematis tentang kesesuaian, kecukupan, efektivitas dan efisiensi
SMM berkenaan dengan kebijakan mutu dan sasaran mutu.
3. Menyelaraskan kebijakan dan sasaran mutu sebagai respons terhadap kebutuhan dan harapan yang
berubah dari pihak berkepentingan.
• Kebijakan mutu menurut ISO SNl 9000 : o Secara umum, kebijakan mutu
laboratorium merupakan pernyataan
“Maksud dan arahan organisasi secara
kebijakan organisasi untuk memelihara
menyeluruh yang terkait dengan mutu,
standar tertinggi dari pemeriksaan
seperti yang dinyatakan secara resmi oleh
laboratorium.
kepala/pimpinan laboratorium sebagai
o Dengan demikian, kebijakan mutu adalah
pimpinan puncak ”
filosofi laboratorium atau janji yang
diberikan kepada pelanggan untuk
ditepati.
KEBIJAKAN MUTU YANG DIGUNAKAN DI
LABORATORIUM KLINIK
a. Komitmen manajemen laboratorium pada praktik profesional yang baik dan pada mutu
pengujian/pemeriksaan dalam melayani dan memenuhi kebutuhan pelanggan
d. Persyaratan yang menyatakan bahwa semua personel yang terlibat dalam kegiatan
pengujian/pemeriksaan di laboratorium harus memahami dokumentasi mutu dan menerapkan kebijakan
serta prosedur dalam pekerjaan mereka
e. Komitmen manajemen laboratorium untuk menyesuaikan diri dengan standar SMM laboratorium
berdasarkan persyaratan akreditasi yang telah ditetapkan dan secara berkelanjutan meningkatkan
efektivitas sistem manajemen.
KEBIJAKAN MUTU
Pertimbangan yang harus dilakukan oleh kepala/pimpinan laboratorium sebagai manajemen puncak :
a.Tingkat dan tipe perbaikan mendatang yang dibutuhkan bagi keberhasilan organisasi.
e. Sumber daya yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan akreditasi yang telah ditetapkan.
Kepala/pimpinan laboratorium dapat menggunakan kebijakan mutu ini untuk proses perbaikan:
a. Misi dan strategi manajemen puncak yang konsisten bagi masa depan organisasi.
b. Memudahkan sasaran mutu agar mudah dipahami dan diusahakan di seluruh organisasi.
c. Memperagakan komitmen manajemen puncak pada mutu dan penyediaan sumber daya yang
memadai bagi pencapaian sasaran.
FUNGSI KEBIJAKAN MUTU