0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
34 tayangan34 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan fungsi kelenjar tiroid serta beberapa penyakit yang berkaitan dengan kelenjar tiroid seperti hipotiroidisme, hipertiroidisme, struma, dan tiroiditis.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan fungsi kelenjar tiroid serta beberapa penyakit yang berkaitan dengan kelenjar tiroid seperti hipotiroidisme, hipertiroidisme, struma, dan tiroiditis.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan fungsi kelenjar tiroid serta beberapa penyakit yang berkaitan dengan kelenjar tiroid seperti hipotiroidisme, hipertiroidisme, struma, dan tiroiditis.
pada tiap sisi trakea dan laring mengitari bagian trakea bagian atas setinggi cartilago trachealis II – IV. o Bentuk seperti dasi kupu- kupu danterdiri atas dua lobus (kanan & kiri). Thyroid : memiliki 3 jenis sel : Sel Folikel : tempat menyimpan & menyediakan bahan- bahan untuk produksi hormon tiroid. Sel Follicular : Hormon Thyroksin (T-4) & Triiodothyronin (T-3) Sel Parafollicular : Hormon Thyrocalcitonin (Calcitonin). Pengaturan sekresi T3 dan T4 distimulasi oleh TSH yang dipengaruhi oleh TRH (thyrotropin releasing hormone). Mekanisme Pelepasan Hormon tiroid : Hipotalamus melepaskan TRH mengirim sinyal ke kel.pititari anterior untuk melepaskan TSH mengirim signal ke kel. Tiroid untuk melepas hormon tiroid. Fungsi Hormon Tiroid 1. Hormon Tiroksin (T4) dan Triiodotironin (T3) : Pengaturan pertumbuhan & perkembangan baik fisik, mental dan persarafan. Meningkatkan laju metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Meningkatkan daya tahan terhadap infeksi & inflamasi 2. Hormon Kalsitonin : Menstimulasi pergerakan kalsium dalam tulang Menurunkan kadar kalsium plasma dan membantu mempertahankan kadar kalsium dan fosfat normal dalam darah. PENGERTIAN Merupakan keadaan dimana terjadi kekurangan hormon tiroid yang dimanifestasikan oleh adanya metabolisme tubuh yang lambat karena menurunnya konsumsi oksigen oleh jaringan dan adanya perubahan personaliti yang jelas. Etiologi 1. Penyebab Primer (Hipotiroid Primer) disfungsi/ gangguan pada kelenjar tiroid akibat operasi, radiasi, autoimun, karsinoma, tiroiditis. 2. Penyebab Sekunder akibat berkurangnya atau tidak adekuatnya stimulasi dari TSH yg dihasilkan oleh hipofisis. 3. Penyebab Tersier akibat kerusakan / gangguan yang berasal dari hipotalamus yang tidak mampu memproduksi TRH (biasanya terjadi pada tumor atau kerusakan pada hipotalamus. Manifestasi Klinis : Kelelah an Kurang energi (Lesu, lamban bicara, mudah lupa) Rambut rontok, kuku rapuh dan kulit kering. Rasa baal dan parastesia jari jari tangan Terkadang terjadi gangguan haid dan gangguan libido.
Pada hipotiroid berat trjadi :
Metabolisme rendah bradikardia, tidak tahan dingin, berat badan naik dan anoreksia. Kulit tebal akibat penumpukan mukopolisakarida pada jaringan subkutan (asal mula istilah Miksedema), rambut tipis dan rontok, wajah tanpa ekspresi. Mudah tersinggung, apatis, bicara lambat, lidah membesar, ukuran tangan dan kaki bertambah, konstipasi. Dimensia dan perubahan kognitif,konsentrasi menurun, Penatalaksanaan : Tujuan : pemenuhan hormon tiroksin, menghilangkan gejala dan mencegah terjadinya komplikasi. Obat-obatan : • Sodium Levothroxine (synthroid) pengganti T4. • Sodium liothyronine (cytomel) pengganti T3. Support nutrisi. Penatalaksanaan keperawatan : • Modivikasi aktifitas akibat kelelahan • Pemantauan TTV dan kognitif pasien • Pengaturan suhu (ekstra pakain & selimut) • Dukungan emosional • Pendidikan pasien. Komplikasi : Koma Myxedema Suatu keadaan kegawatan pada tiroid dimana terjadi penurunan kadar T4 yang rendah yang ditandai dengan : suhu tubuh rendah, penurunan TD, gula darah dan kesadran. harus perawatan intensif. Kreatinisme (ggn pertumbuhan & perkembangan mental) terjadi akibat kegagalan sintesis hormon tiroid karena kekurangan yodiumpada ibu hamil. Goiter pembesaran / hiperplasia kelenjar tiroid akibat stimulasi yang berlebihan kelenjar tiroid oleh hormon TSH. Diagnosa Keperawatan yg mungkin muncul : 1. Gangguan nutrisi : lebih dari kebutuhan tubuh b.d menurunnya metabolisme rate. 2. Konstipasi b.d menurnnya peristaltik usus 3. Intolerasi aktifitas b.d kelemahan sekunder menurunnya metabolisme rate 4. Kurang Pengetahuan. DEFINISI Suatu keadaan dimana terjadi peningkatan hormon tiroid lebih dari yang dibutuhkan oleh tubuh. Pengeluaran hormo tiroid yang berlebihan diperkirakan akibat stimulasi abnormal kelenjar tiroid oleh imunoglubulin dalam darah. Etiologi 1. Adenoma hipofisis( tumor jinak kelenjar hipofisis) jarang terjadi. 2. Penyakit Graves (penyakit yang disebakan oleh autoimun, yaitu dg terbentuknya TSI yang melekat di sel-sel tiroid, ciri : hipertiroid, pembesaran kelenjar tiroid/goiter & eksofthalmus). 3. Tiroiditis 4. Konsumsi yodium yang berlebihan yg menyebabkan peningkatan sintesis hormon tiroid. 5. Terapi hipotiroid yang tidak tepat. Patofisiologi Peningkatan Hormon tiroid
Metabolisme rate Aktifitas saraf simpatis
Produksi panas tubuh - Peningkatan reseptor
(keringat banyak) beta adrenergik (nadi Kebutuhan metabolik cepat, kardiak output , (BB berkurang) stroke volume ) - Perbahan sekresi hormon gonad (fungsi seksual terlambat, libido menurun, ggn menstruasi). Manifestasi Klinis Kardiovaskuler : peningkatan heart rate, stroke volume, kardiak output, kebutuhan oksigen otot jantung & vaskeler periver. TD meningkat 10-15 mmHg, palpitasi, disritmia, edema. Pernafasan : pernafasan cepat dan daalam, nafs pendek dan penurunan kaasitas paru Perkemihan : retensi cairan & penurunan output urin Gastrointestinal : peningkatan peristaltik usus dan nafsu makan, penurunan BB, diare, muntah dan kram abdomen, hiponatremia. Muskuloskeletal : kelemahan otot, kelelahan & tremor Manifestasi Klinis Lanjutan.... Integumen : keringat berlebihan, kulit lembab, merah, hangat, tidak toleran panas, rambut lurus, lembut dan halus. Kadang terjadi kerontokan rambut. Endokrin : pembesaran kelenjar tiroid Saraf : tremor halus, gugup, gelisah, emosi tidak stabil ( cemas, curiga tegang & emosional). Reproduksi : amenorahea, haid tidak teratur, libido enurun, impoten Eksoftalmus. Test Diagnosis : Serum T3 meningkat (N : 70-250 ng/dl) Serum T4 meningkat (N : 4 – 12 mcg/dl) Indeks T4 bebas meningkat (N : 0.8 – 2.4 ng/dl) TRH stimulation tes menurun / tidak ada respon TSH. Titer antiglobulin antibodi tinggi (N : titer < 1 : 100) CT Scan Tiroid USG untuk mengetahui ukuran dan komposisi kel.tiroid EKG untuk menilai kerja jantung. Penatalaksanaan Tujuan : membawa tingkat hormon tiroid ke keadaan normal. Terapi Obat-obatan : Propylthiouracil (PTU), Methimozole, Adrenergik bloker (propanolol). Radioiod terapi : Radioaktif iodine-131, yodium radioaktif Bedah tiroid Pemenuhan kebutuhan nutrisi TKTP (3000-4000 kalori) Intervensi keperawatan : Memperbaiki status nutrisi Meningkatkan tindakan koping Memperbaiki harga diri pasien Mempertahankan suhu tubuh normal Pendidikan kesehatan. Diagnosa Keperawatan yang mungkin muncul : 1. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d meningkatnya metabolisme rate. 2. Intoleransi aktifitas b.d elelahan sekunder terhadap meningkatnya metabolisme rate, gagal jantung. 3. Kurang pengetahuan Definisi Merupakan istilah pembesaran pada kelenjar tiroid (gondok/struma) Goiter timbul apabila kelenjar tiroid distimulasi berlebihan oleh TSH atau TSI. Jika dalam pemeriksaan kelenjat tiroidditemukan nodul Struma Nodosa. Struma nodosa dibagi 2 : toksik dan non toksik Struma nodosa toksik : pembesaran kelenjar tiroid yg berisi nodul dengan sel-sel autonom sehingga menyebabkan hipertiroidisme. Lanjutan... Berdasarkan jumlah nodul : Struma nodosa soliter / uninodosa (1 nodul) Struma multinodosa ( lebih dari 1 nodul) Berdasarkan struktur ultrasonografi : Struma diffusa : Strukturnya homogen Struma Nodosa : Lesi padat dalam struktur ultrasonografi Struma Cystica : Lesi Cair dlm struktur ultrasonografi Struma Nodosa et Cystica : lesi padat dan cair di ultrasonografi. Etiologi Hipotiroidisme primer yang disebabkan karena kegagalan kelenjar tiroid atau kekurangan yodium. Sekresi yang berlebihan dari TSH Penyakit grave adanya TSI merangsang pertumbuhan tiroid meningkatkan sekresi hormon tiroid. Defisiensi yodium Genetik yang menyebabkan kegagalan metabolisme yodium. Manifestasi Klinis Pembesaran kelenjar tiroid Pembesaran kelenjar limfe Nyeri tekan pada kelenjar tiroid Kesulitan menelan Kesulitan bernafas Kesulitan dalam bicara Gangguan bodi image Pemeriksaan diagnostik : Pemeriksaan sidik tiroid dengan radioisotop Pemeriksaan USG Pemeriksaan T3, T4 dan TSH Biopsi aspirasi jarum halus Termografi. Penatalaksanaan : Pengobatan : obat anti tiroid Pembedahan Terapi Radioiodine Diagnosa yg mungkin muncul : 1. Resiko tidak efektifan jalan nafas b.d kompresi trachea atau obstruksi. 2. Nyeri akut b.d kerusakan jaringan post operasi tiroidektomi 3. Kerusakan integritas kulit b.d pembedahan. TIROIDITIS Merupakan inflamasi kelenjar tiroid , bisa bersifat akut, subakut maupun kronis. Masing-masing tipe ditandai dengan inflamasi, fibrosis, atau inflamasi limfositik pada kelenjar tiroid. Tiroiditis Akut Merupakan kelainan tiroid yang disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, mikobakteri atau parasit pada kelenjar tiroid. Penyebab tersering : Staphylococus aureus. Tanda & gejala : nyeri & pembengkakan leher bagian anterior,panas, disfagia, faringitis. Teraba rasa hangat, eritema dan nyeri tekan pada kelenjar tiroid. Penatalaksanaan : pemberian antibiotik dan penggantian cairan. Tindakan insisi dan drainase diperlukan jika terdapat abses. Tiroiditis Sub akut Dapat berupa tiroiditis granulomatosa subakut atau tiroiditis limfositik sub akut (tanpa nyeri). Tiroiditis granulomatosa subakut merupakan inflamasi pada kelenjar tiroid yang ditandai pembengkakan yg nyeri pada bagian leher anterior (berlangsung 1 – 2 bulan) dan setelah itu menghilang. Manifestasi klinis : pembesaran kelenjar tiroid, nyeri, tampak kemerahan dan teraba hangat pada kulit diatasnya, sulit menelan, gelisah, insomnia, penurunan BB, demam dan menggigil. Terapi : penggunaan preparat anti inflamasi non steroid (NSAID) dan preparat penyekat beta bloker. Tiroiditis Kronis Nama lain adalah Tiroiditis Hoshimoto. Tiroiditis ini tidak disertai nyeri maupun rasa panas. Aktifitas kelenjar tiroid biasanya normal atau rendah. Penyebab : dicurigai karena imunitas dan genetik Jika tidak diobati akan berjalan menjadi hipotiroidisme. Tujuan terapi : mengurangi ukuran kelenjar tiroid dan mencegah hipotiroidisme Penatalaksanaan : terapi hormon tiroid dan pembedahan (jika gejala penekanan tetap ada).