(KALSIFEROL)
(kolekalsiferol)
Digesti, absorpsi, transportasi, metabolisme
(Pro hormon)
Hormon Steroid
Diet + uv Skin + uv
D3
Hati 25 hidroksilase
25 (OH)D3 Pro-hormon
Ginjal
1α,25(OH)2D3 hidroksilase 24R,25(OH)2D3 hidroksilase
Target organ
Intestine Bone
25(OH)D3 = kalsidiol
Absorpsi Resorpsi
1α,25(OH)2D3 = kalsitriol
Ca P
Digesti, absorpsi, transportasi, metabolisme
Bahan makanan hewani khususnya ikan laut seperti salmon, sarden, herring,
dan minyak ikan
Butter, kuning telur, hati, minyak sayur sedikit mengandung vitamin D
Tumbuhan, buah-buahan, kacang miskin vitamin D
Defisiensi
Penyebab defisiensi :
– kurangnya asupan vitamin D
– kekurangan sinar UV
– malabsopsi lemak
– gangguan pada paratiroid, hati, ginjal
– Penyakit tertentu seperti lupus eritematosus sistemik, imobilisasi,
melanoma
Defisiensi
Anak-anak riketsia
E/ :
– suplementasi vitamin D yang berlebihan (bukan dari BMS) misalnya karena
minum susu yang difortifikasi vitamin D tinggi
– Suplementasi vitamin D oral atau injeksi >40.000 IU/minggu atau >1000 IU/hari
– Risiko toksisitas tidak akan diakibatkan oleh vitamin D dari sumber endogen,
meskibun seseorang terpapar secara berlebihan dari sinar matahari. Hal ini
disebabkan karena baik prokolekalsiferol dan kolekalsiferol akan mengalami
proses transformasi, hanya sesuai kebutuhan, sedangkan sebagian lagi akan
menjadi beberapa fotoisomer dengan aktivitas biologik yang sangat rendah.