PENDAHULUAN
Tenggelam (near drowning)
merupakan kematian karena asfiksia
24 jam setelah tenggelam di air
Asfiksia mengakibatkan hipoksia
serebri dan infark miokard.
Hampir tenggelam adalah keadaan
darurat dimana korban yang telah
tenggelam dapat bertahan hidup
walaupun kemudian terdapat
komplikasi sekunder atau bahkan
DEFINISI
Tenggelam merupakan kematian karena
asfiksia akibat terisinya paru oleh cairan
sehingga paru tidak bisa mengabsorbsi
oksigen. Asfiksia mengakibatkan hipoksia
serebri dan infark miokard.
Hampir tenggelam adalah keadaan darurat
dimana korban yang telah tenggelam
dapat bertahan hidup walaupun kemudian
terdapat komplikasi sekunder atau bahkan
kematian
FAKTOR RESIKO
USIA
Kelompok Umur
Lokasi
Keterangan
Infant
Bathtub
Toddler
Kolam renang
Bathtub
Selokan
Berhubungan
dengan
longgarnya
pengawasan orang tua
Tidak takut pada air dan tidak mampu
berenang
Laki-laki>perempuan
Kolam renang
bathtub
Laki-laki>perempuan
Remaja
Tergantung
dengan
kedalaman air
JENIS KELAMIN
AKSES KE AIR
FAKTOR LAIN
EPIDEMIOLOGI
PATOFISIOLOGI
PERIODE PANIK DAN USAHA HEBAT
BERHENTI NAPAS 1-2 MENIT REFLEKS
MENELAN SEJUMLAH AIR
LARINGOSPASME HIPOKSIA APNEU
PENURUNAN KESADARAN RELAKSASI
LARING AIR SEMAKIN BANYAK MASUK KE
PARU
KERUSAKAN OTAK 5 MENIT
LUAS TUBUH >> DARI ORANG DEWASA
HIPOTERMIA
KLASIFIKASI
2,4
Berdasarkan temperatur air, klasifikasi tenggelam dibagi menjadi tiga: 2,4
1. Tenggelam di air hangat (warm water drowning), bila temperatur air 20C
2. Tenggelam di air dingin (cold water drowning), bila temperatur air 5-20C
3. Tenggelam di air sangat dingin (very cold water drowning), bila temperatur air < 500C
KEJADIAN
TENGGELAM
IMMERSION
SYNDROM
SUBMERSION
INJURY
HAMPIR
TENGGELAM
TENGGELAM
ASFIKSIA
TANPA
ASFIKSIA
ASPIRAS
I
PULIH
SEKUEL
JANGKA
PANJANG
TANPA
ASPIRAS
I
SECOND
ARY
DROWNI
NG
TANPA
SEKUEL
JANGKA
PANJANG
SELAMAT
EFEK PARU
AIR TAWAR HEMODILUSI AIR MASUK
ERITROSIT LISIS MELEPASKAN ION
KALIUM HIPERKALEMI
BEBAN AIR DI PARU CURAH JANTUNG DAN
ALIRAN BALIK BERTAMBAH EDEMA
JARINGAN
AIR LAUT DARAH KE ALVEOLUS
HIPOVOLEMI DAN HEMOKONSENTRASI
ANOKSIA DAN INSUFISIENSI JANTUNG
ASPIRASI + EDEMA PARU ARDS
EFEK KARDIOVASKULER
hipovolemi akibat peningkatan permeabilitas kapiler
yang disebabkan oleh hipoksia.
Hipovolemia selanjutnya akan mengakibatkan
hipotensi.
Keadaan hipoksia ini juga akan mempengaruhi fungsi
miokardium, sehingga dapat terjadi disritmia
ventrikel dan asistol.
Selain itu, hipoksemia juga dapat menyebabkan
kerusakan miokardium dan penurunan curah jantung.
Hipertensi pulmoner dapat terjadi akibat pelepasan
mediator inflamasi
EFEK SSP
Berkaitan dengan hipoksemia
Mencolok adalah perubahan gas
darah dan asam basa akibat
insufisiensi respirasi hipoksemia,
hiperkapnia, kombinasi asidosis
metabolik dan respiratorik
Selama tenggelam hipeventilasi
disfungsi serebri awalnya progresif
kerusakan ssp
MANIFESTASI KLINIS
Asimptomatik
Gejala ringan
Adanya perubahan tanda vital (misalnya hipotermia, takikardia,
bradikardia)
Penampilan cemas
Takipneu, dispneu, atau hipoksia
Asidosis metabolik
PENANGANAN AWAL
Airway
Breathing
Circulation
Hindari perasat Heimlich
Transportasi rs
Observasi minimal 24 jam
Pantau saturasi oksigen >90%
Cegah hipotermia
PEMERIKSAAN LAB
PROGNOSIS
Korban hampir tenggelam memiliki prognosis
yang buruk jika :1,2
Terendam di dalam air > 10 menit
Mendapat pertolongan pertama (basic life
support) > 10 menit
Suhu tubuh kurang < 330C
Nilai GCS < 5
Adanya apneu persisten
pH darah < 7,1
suhu air saat tenggelam lebih dari 10 0C
PENCEGAHAN
Pengawasan ketat
Mengetahui cara CPR
Telefon dekat, nomor emergensi siap
Ajari berenang
Hindari konsumsi obat-obatan atau
alkohol