Mulai
X
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan
Tujuan mampu mendeskripsikan:
Pembelajaran
1. Sistem integumen pada ikan dan derivatnya;
Sistem
2. Sistem integumen pada Tetrapoda dan derivatnya;
Integumen
3. Fungsi dan struktur otot secara umum.
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
Sistem integumen kulit dan turunannya (derivat)
Tujuan
Pembelajaran
Secara umum, kulit pada Vertebrata disusun oleh lapisan:
Sistem
Integumen 1. Epidermis berasal dari lapisan ektoderm
2. Dermis berasal dari lapisan dermatome yang terbentuk
Sistem Otot dari bagian lateral dan ventral mesoderm somatik.
3. Hipodermis/lapisan subkutan terletak di antara sistem
integumen dan sistem otot, tersusun atas jaringan ikat
longgar dan jaringan adiposa (lemak).
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
Tujuan
Pembelajaran
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
Tujuan
Pembelajaran
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
1. Epidermis
Tujuan
Pembelajaran
Terdiri dari lapisan:
a. Stratum corneum
Sistem
Integumen b. Stratum lusidum
c. Stratum spinosum
Sistem Otot
d. Stratum basale
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
A. Integumen pada Ikan dan Derivatnya
Tujuan 1. Epidermis
Pembelajaran
a. Tipis, lunak (tidak mengandung keratin)
Sistem b. Mempunyai banyak kelenjar mukus uniseluler, beberapa multiseluler
Integumen ada yang menghasilkan lendir
c. Beberapa ikan mempunyai kelenjar racun yang berhubungan dengan
Sistem Otot sirip
d. Fotofor: kelenjar multiseluler yang dapat bercahaya. Fotofor dikelilingi
pembuluh darah dan sel-sel berpigmen
2. Dermis
e. Terdiri atas stratum kompaktum dan spongiosum
f. Ikan mempunyai sisik yang berasal dari dermis
Back g. Kromatofor Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
A. Integumen pada Ikan dan Derivatnya
Tujuan
Pembelajaran Chondrichtyes
Pada ikan bertulang rawan, tidak terdapat tulang dermal seperti pada kelompok
Sistem ikan primitif, tetapi sisik placoid tetap dipertahankan.
Integumen Sisik-sisik inilah yang memberi kesan kasar pada permukaan kulit.
Bukti terbaru menunjukkan bahwa sisik placoid dapat mempengaruhi air yang
Sistem Otot mengalir pada kulit saat ikan berenang ke depan untuk mengurangi gesekan
gesekan.
Banyak sel sekretori terdapat pada epidermis serta sel epidermis bertingkat.
Dermis terdiri dari jaringan ikat berserat, terutama serat elastis dan kolagen,
yang susunan teraturnya membentuk lapisan seperti kain di dermis. Bagian ini
mampu memberikan kekuatan kulit dan mencegah kerutan saat berenang.
Sisik placoid itu sendiri berkembang di dalam dermis dan menembus lapisan
epidermis. Lapisan luar enamel membentuk ujung sisik, dentin terletak di
bawah, dan rongga pulpa berada di dalam. Kromatofora terdapat di bagian
bawah epidermis dan daerah atas dermis.
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
A. Integumen pada Ikan dan Derivatnya
Tujuan
Pembelajaran Chondrichtyes
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
A. Integumen pada Ikan dan Derivatnya
Tujuan
Pembelajaran Osteichtyes
• Dermis ikan Osteichtyes dibagi menjadi lapisan jaringan ikat longgar di
Sistem bagian luar dan lapisan dalam berupa jaringan ikat padat.
Integumen • Kromatofora ditemukan di dalam dermis.
• Pada Osteichtyes, sisik dermal sebenarnya tidak menembus epidermis, tetapi
Sistem Otot
mereka sangat dekat dengan permukaan sehingga memberi kesan bahwa
kulitnya keras.
• Ketika mereka bergerak ke permukaan, sel-sel epidermis mengalami
transformasi sitoplasma, tetapi tidak berubah menjadi keratin.
• Di dalam sel-sel epidermis berlapis ini terdapat kelenjar uniseluler tunggal,
sekretori dan sel klub.
• Kelenjar uniseluler ini, bersama dengan sel epidermis, adalah sumber kutikula
mukosa, atau permukaan yang berlendir.
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
A. Integumen pada Ikan dan Derivatnya
Tujuan
Pembelajaran Osteichtyes
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
A. Integumen pada Ikan dan Derivatnya
Tujuan Osteichtyes
Pembelajaran
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
B. Integumen pada Amphibia dan Derivatnya
Tujuan
Pembelajaran Epidermis:
• Multilayer, tipis, lunak, stratum korneum mengandung keratin terutama yang hidup di
Sistem darat
Integumen
Dermis:
Sistem Otot • Terdiri dari stratum kompaktum dan spongiosum
• Pada bagian atas dari dermis terdapat kromatofora yang
memberi warna pada kulit
• Mempunyai kelenjar mukus multiseluler
• Pada beberapa spesies mempunyai kelenjar granular (toksik), misalnya: kelenjar
paratoid
Derivat:
Pada epidermis ada sel Leydig mengeluarkan sekret yang mampu menangkal virus atau bakteri
Pada dermis terdapat kelenjar mucus dan kelenjar racun
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
B. Integumen pada Amphibia dan Derivatnya
Tujuan
Pembelajaran
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
B. Integumen pada Reptilia dan Derivatnya
Tujuan
Pembelajaran Epidermis:
• Mengandung stratum korneum sangat tebal yang banyak
Sistem mengandung keratin.
Integumen • Stratum korneum berkembang baik sebagai bentuk adaptasi untuk hidup di darat
• Memiliki sisik epidermal
Sistem Otot • Tidak mempunyai kelenjar mucus
• Mempunyai kelenjar granular yang mengeluarkan sekret untuk proteksi, feromon,
kelenjar femoral pada kadal jantan
Dermis:
Lapisannya tipis dan pada dermis bagian atas banyak ditemukan kromatofora
Derivat:
• Kelenjar femoral pada kadal jantan
• Carapace dan plastron pada penyu
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
C. Integumen pada Reptilia dan Derivatnya
Tujuan
Pembelajaran
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
C. Integumen pada Reptilia dan Derivatnya
Tujuan
Pembelajaran
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
C. Integumen pada Reptilia dan Derivatnya
Tujuan
Pembelajaran
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
D. Integumen pada Aves dan Derivatnya
Tujuan
Pembelajaran Epidermis:
• Kulit pada burung tipis, kering, dan tidak ada kelenjar kecuali kelenjar uropygial
Sistem dan kelenjar minyak pada lubang telinga luar atau di sekeliling kloaka pada
Integumen beberapa spesies
• Epidermis yang memiliki zat tanduk ditemukan pada bulu, paruh, cakar dan taji.
Sistem Otot • Tubuh ditutupi oleh bulu, cakar terdapat pada ujung jari dan sayap
• Taji merupakan tulang dermal ditemukan pada kaki jantan ayam petarung. Taji
pada beberapa spesies ditutup oleh lapisan tanduk dan berfusi dengan tarso-
metatarsus.
Dermis:
Tidak terdapat kromatofora pada dermis, pigmen hanya ditemukan pada bulu
dan sisik.
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
D. Integumen pada Aves dan Derivatnya
Tujuan
Pembelajaran
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
D. Integumen pada Aves dan Derivatnya
Tujuan
Pembelajaran
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
D. Integumen pada Aves dan Derivatnya
Tujuan
Pembelajaran Kelenjar uropygial
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
E. Integumen pada Mammalia dan Derivatnya
Tujuan
Pembelajaran
1. EPIDERMIS
Sistem
Integumen Lapisan dari dalam ke luar adalah:
a. Stratum basale/ germinativum
Sistem Otot • Terdiri atas selapis sel berbentuk kubus dan silindris
(lapisan basal)
• lapisan sel polyhedral
• sel bentuk pipih
• Ditemukan sel: keratinosit, melanosit, sel Merkell
• Aktif bermitosis
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
E. Integumen pada Mammalia dan Derivatnya
Tujuan
Pembelajaran
b. Stratum spinosum (8-10 lapis)
Sistem • Terdiri dari sel-sel kuboid poligonal agak pipih, berbentuk ‘duri’
Integumen karena mengerut
Sistem Otot • Ditemukan sel Langerhans, keratinosit
• Mulai sekresi prekeratin, absorbsi melanin
• Masih bisa bermitosis
• Stratum basale dan stratum spinosum membentuk stratum
malphigi / stratum germinativum
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
E. Integumen pada Mammalia dan Derivatnya
Tujuan
Pembelajaran c. Stratum granulosum
Sistem - Terdiri dari 3-5 lapis sel yang pipih, zona transisi
Integumen
- Berisi butir-butir keratohialin, membentuk granula lamellar
- Tidak mengalami pembelahan sel
Sistem Otot
d. Stratum lucidum
- Lapisan bening, organel dan inti tidak ada
- Hanya dijumpai pada kulit tebal
- Pada kulit tipis stratum lucidum tidak berkembang
- Mengandung eleidin (prekursor keratin)
- Tanpa inti dan organel
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
E. Integumen pada Mammalia dan Derivatnya
Tujuan
Pembelajaran
e. Stratum korneum
Sistem • Lapisan sel bertanduk (25-30 lapisan) : Sangat jelas pada
Integumen Vertebrata darat
Sistem Otot • Bentuk sel pipih, tanpa inti dan organel
• Kaya keratin dan lipid
• Merupakan barrier yg kuat
• Bagian permukaan dapat mengelupas
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
E. Integumen pada Mammalia dan Derivatnya
Tujuan
Pembelajaran
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
E. Integumen pada Mammalia dan Derivatnya
Tujuan
Pembelajaran 2. DERMIS
Sistem a. Stratum papilare/ stratum spongiosum
Integumen • Dermis bagian permukaan
• 20% dr dermis
Sistem Otot • Terdiri dari jaringan ikat areolar, lemak
• Membentuk penjorokan ke dalam epidermis (untuk melekatnya
epidermis ke dermis) yang disebut papilla dermis (membentuk alur sidik
jari pada bagian epidermis)
• Memiliki anyaman pembuluh kapiler,
• Terdapat reseptor sentuhan (Meissner)
• Terdapat folikel rambut dan kelenjar
Back
• Banyak mengandung sel : fibroblast, makrofag, leukosit, dll. Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
E. Integumen pada Mammalia dan Derivatnya
Tujuan
Pembelajaran 2. DERMIS
Sistem
Integumen b. Stratum retikulare/ stratum kompaktum
• Lapisan dermis terdalam
Sistem Otot
• 80 % dermis
• Terdiri dari jaringan ikat padat tidak teratur
• Sifat lebih padat daripada stratum papilare karena banyak
mengandung
serabut kolagen dan elastik
• Fungsi: memberi kekuatan, elastisitas, ektensibilitas
• Pada bagian ini juga terdapat folikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar
Back
keringat, reseptor sensorik yg lain Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
E. Integumen pada Mammalia dan Derivatnya
Tujuan
Pembelajaran
3. HIPODERMIS/SUBKUTAN
Sistem • Banyak mengandung lemak, beberapa jaringan ikat longgar.
Integumen
• Fungsi: Melekatkan kulit pada jaringan dibawahnya, cadangan
Sistem Otot energi, insulasi suhu tubuh
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
E. Integumen pada Mammalia dan Derivatnya
Tujuan
Pembelajaran
Derivat epidermis:
Sistem 1. Kelenjar (keringat, minyak, susu)
Integumen
2. Rambut
Sistem Otot 3. Tanduk, cula dan rangga
4. Kuku
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
E. Integumen pada Mammalia dan Derivatnya
Tujuan
Pembelajaran
Kelenjar keringat dan minyak
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
E. Integumen pada Mammalia dan Derivatnya
Tujuan
Pembelajaran
Kelenjar susu (mammae)
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
E. Integumen pada Mammalia dan Derivatnya
Tujuan Rambut
Pembelajaran
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
E. Integumen pada Mammalia dan Derivatnya
Tujuan
Pembelajaran
Kuku, cakar dan telapak
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
E. Integumen pada Mammalia dan Derivatnya
Tujuan Tanduk, cula dan rangga
Pembelajaran
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
E. Integumen pada Mammalia dan Derivatnya
Tujuan Tanduk, cula dan rangga
Pembelajaran
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM INTEGUMEN PADA VERTEBRATA
E. Integumen pada Mammalia dan Derivatnya
Tujuan Tanduk, cula dan rangga
Pembelajaran
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM OTOT PADA VERTEBRATA
Fungsi Otot:
Tujuan 1. Proteksi = pelindung
Pembelajaran
2. Lokomosi = pergerakan
Sistem 3. Estetika = pemberi bentuk tubuh
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM OTOT PADA VERTEBRATA
Pengelompokkan Otot
Tujuan 1. Otot polos
Pembelajaran
2. Otot lurik
Sistem 3. Otot jantung
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM OTOT PADA VERTEBRATA
Pengelompokkan Otot
Tujuan
Pembelajaran
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM OTOT PADA VERTEBRATA
Pengelompokkan Otot
Tujuan
Pembelajaran
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM OTOT PADA VERTEBRATA
Pengelompokkan Otot
Tujuan
Pembelajaran
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM OTOT PADA VERTEBRATA
Sistem Otot pada Ikan
Tujuan
Pembelajaran
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM OTOT PADA VERTEBRATA
Sistem Otot pada Ikan
Tujuan Otot ekstrinsik bola mata
Pembelajaran
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM OTOT PADA VERTEBRATA
Sistem Otot pada Ikan
Tujuan Otot Axial
Pembelajaran
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM OTOT PADA VERTEBRATA
Sistem Otot pada Ikan
Tujuan Otot Axial
Pembelajaran
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM OTOT PADA VERTEBRATA
Sistem Otot pada Ikan
Tujuan Otot branchiomeric
Pembelajaran
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM OTOT PADA VERTEBRATA
Sistem Otot pada Ikan
Tujuan
Pembelajaran
Sistem
Integumen
Back Next
X
SISTEM OTOT PADA VERTEBRATA
Sistem Otot pada Tetrapoda
Tujuan Otot Apendikuler
Pembelajaran
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM OTOT PADA VERTEBRATA
Sistem Otot pada Tetrapoda
Tujuan
Pembelajaran
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM OTOT PADA VERTEBRATA
Sistem Otot pada Tetrapoda
Tujuan
Pembelajaran
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM OTOT PADA VERTEBRATA
Sistem Otot pada Tetrapoda
Tujuan
Pembelajaran
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM OTOT PADA VERTEBRATA
Sistem Otot pada Tetrapoda
Tujuan Otot Lingua pada Bunglon
Pembelajaran
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM OTOT PADA VERTEBRATA
Sistem Otot pada Tetrapoda
Tujuan
Pembelajaran
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
SISTEM OTOT PADA VERTEBRATA
Sistem Otot pada Tetrapoda
Tujuan
Pembelajaran
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back Next
X
TERIMA
Tujuan
Pembelajaran
Sistem
Integumen
Sistem Otot
Back
KASIH Next