Anda di halaman 1dari 60

KEHIDUPAN DI PERAIRAN :

E S T U A R Y D A N P E R A I R A N D A R AT
ESTUARIA
WHERE RIVERS MEET THE SEA
Jika INTERTIDAL : pertemuan antara
darat dan laut

Maka ESTUARIA : pertemuan antara


air tawar dan air asin

Mekanisme adaptasi organisme


penghuni estuaria mempunyai
kekhasan dibanding ekosistem lainnya
DEFINISI
• Berdasar geomorfologis pantai à rawa, fjord ataupun teluk dangkal (dianggap
sebagai estuaria).
• Bentuk teluk di pantai yang sebagian tertutup, dimana air tawar dan air laut
bertemu dan bercampur – paling sedikit ½ dari setahun.
DEFINISI
DEFINISI DAN TIPE ESTUARIA
• Estuaria Positif
Pada titik tertentu, dimana saja di estuaria, suatu kolom air vertikal
akan mempunyai salinitas tertinggi pada atau dekat dasar dan
salinitas terendah pada atau dekat permukaan.
– Kondisi ini dipengaruhi oleh pasang surut, geometri pasu estuaria dan
aliran sungai.

• Estuaria Negatif
Kebalikan estuaria positif, dimana kolom vertikal dengan salinitas
tertinggi justru dibagian atas
– Air laut yg datang, masuk lewat permukaan, mengalami sedikit
pengenceran (krn masukan air tawar minim).
– Selain itu kecepatan penguapan tinggi, menyebabkan air menjadi
hipersalin.
SIFAT FISIK ESTUARIA
• Kondisi fisik kimia estuaria mempunyai variasi yang besar untuk
banyak parameter, sehingga menciptakan suatu lingkungan yang
sangat menekan bagi organisme.
• Jumlah spesies di estuary < di banding dengan eksosistem yang
lain
• Parameter yang mempengaruhi :
– SALINITAS
– SUBSTRAT
– SUHU
– AKSI OMBAK DAN ARUS
– KEKERUHAN
– OKSIGEN
SALINITAS
• Terjadi fluktuasi salinitas – bergantung
pada musim, topografi estuaria, pasang
surut, dan jumlah air tawar.

• Faktor kedua adalah kekuatan Coriolis


atau Coriolis force ,
– Di belahan bumi Utara, kekuatan rotasi
bumi membelokkan air tawar yg mengalir
keluar ke sebelah kanan apabila
seseorang melihat estuaria ke arah laut.
Air asin dari air laut yg mengalir
kedalam estuaria juga digeser ke arah
kanan dilihat dari laut ke arah estuaria. Di belahan bumi Selatan, berlaku
kebalikannya, sehingga dua titik yg
terletak di kedua sisi yg berlawanan di
estuaria yang jaraknya sama jauh dari
mulut estuaria, diperkirakan
mempunyai salinitas yang berbeda.
SUBSTRAT
• Umumnya estuaria didominasi oleh substrat berlumpur
• Saat air tawar membawa substrat yg bersifat suspensi, maka saat
bertemu dengan substrat dari air laut di estuaria akan mengalami
penggumpalan (flokulasi) karena kehadiran berbagai ion yg berasal dari
air laut.
• Umumnya partikel yg mengendap di estuaria adalah partikel yang
bersifat organik – shg menjadi cadangan makanan yg besar bagi
organisme, termasuk bakteri.
F lo kulas i memic u p eningkatan b erat friks i s ub s trat
s ehingga memud ahkan untuk mengalami p enump ukan
karena memp unyai b erat j enis yang j auh leb ih b erat
d ib and ing b erat j enis air.
SUHU
• Suhu di estuaria cenderung tinggi fluktuasinya, mengingat vol air yg
kecil tetapi luas permukaan besar.
• Namun, kondisi sifat fisik estuari terkait dengan suhu cenderung hanya
terjadi di kawasan sub tropis, terutama terkait dengan musim dingin
dan musim panas.

AKSI OMBAK & ARUS


• Karena tinggi ombak tergantung pd fetch atau luas perairan terbuka,
maka estuari yang cenderung semi tertutup, membuat ombak
cenderung kecil.
• Selain itu, sempitnya mulut estuari juga diikuti dengan dasar yang
dangkal, akan menghilangkan pengaruh ombak yg masuk ke estuari
secara cepat. Akibat dari proses ini, maka pada umumnya estuari
merupakan tempat yang airnya tenang.
KEKERUHAN
• Besarnya jumlah partikel tersuspensi di estuari, setidaknya dalam jangka waktu
tertentu dalam setahun, membuat air menjadi sangat keruh.
• Kekeruhan cenderung minim di mulut estuari, karena sepenuhnya air laut, dan
makin meningkat menuju ke daratan.

• Pengaruh utama dari tingginya kekeruhan adl penurunan penetrasi cahaya secara
mencolok – menurunkan fotosintesis fitoplankton – membuat menurunnya
produktivitas.
! Kelimpahan zooplankton cenderung lebih tinggi dibanding phytoplankton
OKSIGEN
• Masuknya air tawar dan air laut ke estuari, memberikan pengaruh
pengadukan, percampuran oleh angin, yang berarti cukupnya
persediaan oksigen didalam kolom air.

• Krn kelarutan oksigen berkurang jika suhu naik, maka kandungan


oksigen akan menjadi berfluktuasi tergantung suhu.
TIPE EKOSISTEM ESTUARI

• Open water
• Mangrove forest
• Mudflat
• Salt marshes
OPEN WATER

High level of nutrients à high primary productivity à supporting large quantities of marine species
Area penting dalam siklus hidup biota laut seperti ikan dan crustacea
Jalur masuk ke perairan tawar dan sebaliknya bagi spesies ikan migran

Terkait dengan sumberdaya perikanan;


• Crustacea à beberapa jenis kepiting dan udang
• Ikan à belanak, keting/manyung, dsb
Penangkapan ikan dengan
perangkap di muara sungai,
Surabaya
MUDFLAT

Habitat bagi berbagai jenis biota bentik (mendiami dasar perairan – pada substrat)
Feeding ground bagi berbagai jenis burung pantai – sebagian besar adalah migran dari utara
Habitat dan feeding ground bagi berbagai jenis ikan dan crustacea
Terkait dengan sumberdaya
perikanan;
• Mollusca à kerang darah, kerang
bulu, kerang sisir, kerang batik,
lorjuk, kupang dan sebagainya
• Crustacea à beberapa jenis
kepiting dan udang

Panen kupang di area mudflat


muara sungai Aloo – Sidoarjo
BIOTA ESTUARIA_KOMPOSISI
• Oleh karena estuari mrpk pertemuan antara air laut dan air tawar, maka
ada 3 komponen fauna yang akan mendiami 3 habitat yang berbeda atas
dasar salinitasnya :
– Air asin
– Air tawar, dan
– Air payau
• Stenohalin
– berarti mpy kemampuan terbatas dlm mentolerir perubahan salinitas –
umumnya di mulut estuari dg salinitas 30 promil atau lebih.
– Kadang sp sama dengan yg dilaut terbuka.
• Euryhalin
– Khas laut, mampu menembus hulu estuari hingga ke daratan scr bervariasi.
– Mampu mentolerir hingga salinitas 15 promil, dan sebagian kecil mampu
hingga salinitas 3 promil
• Dan spesies air payau, dg salinitas antara 5 – 30 promil, tetapi tdk
terdpt di air asin ataupun air tawar.
– Nereis diversicolor, Crassostrea, Ostrea, Scrobicularia, Macoma, Rangia,
Hydrobia, Palaemonetes (yg sebagian diantaranya khas utk kawasan sub
tropis)
BIOTA ESTUARIA
BIOTA ESTUARIA_KOMPOSISI
• Juml sp organisme yg mendiami sistem estuarin (Barnes, 1974), cenderung lebih
sedikit daripada yg mendiami habitat air tawar ataupun air laut
• Mengapa sedikit ?
- fluktuasi kondisi lingk (terutama salinitas) yg tinggi, shg sebagian kecil yg mampu
membentuk kekhususan fisiologi.
- Estuari mrpk daerah yg belum cukup lama terbentuk (ditinjau waktu geologi) shg
belum memungkinkan terbentuknya fauna secara sempurna.
- Keragaman rendah.
BIOTA ESTUARIA_PLANKTON
• Plankton estuari juga miskin dlm juml spesies

• Diatom dan Dinoflagelata dominan à Skeletonema, Asterionella,


Chaetocheros, Nitzschia, Thalassionema dan Melosira

• Kekeruhan yg tinggi dan kecepatan penggelontoran (flushing)


membatasi jumlah fitoplankton dan produktivitas primer.

• Zooplankton yg khas di estuari : Eurytemora, Acartia, Pseudodiaptomus


dan Centropages; mysid ttt Neomysis, Praunus dan Mesopodopsis;
amfipod ttt Gammarus.
ADAPTASI ORGANISME ESTUARIA_FISIOLOGIS

• Adaptasi dominan utk hidup di estuaria adl kemampuan


mempertahankan keseimbangan ion cairan tubuh thd fluktuasi salinitas
eksternal (=osmosis) ; umumnya organisme estuaria adl
OSMOREGULATOR

• Osmoregulasi dpt beroperasi dg 3 cara :


– Hewan dpt mengeluarkan air
– Hewan dpt mengeluarkan ion, atau
– Hewan dpt menyesuaikan keseimbangan ion – air internal

• Nereis diversicolor à jika diletakkan di air laut yg diencerkan akan


menyerap air dg jalan osmosis. Tp stlh bbrp saat, dia akan mulai
mengatur tekanan osmosisnya – dan kandungan air internalnya akan
menurun mendekati tingkat yg dialami ketika ia berada di air laut yg
tidak diencerkan (McLusky, 1971).
ESTUARIA : MANUSIA
àPemasukan material kedalam lahan basah dan kolom air
à Pengambilan beberapa bagian dari sumberdaya alam
PERAIRAN DARAT : SUNGAI DAN DANAU

Jamstec pict.
EKOSISTEM AIR TAWAR
Ekosistem air tenang adalah danau dan rawa
Ekosistem air mengalir adalah sungai.
1. Danau
Danau merupakan suatu badan air yang menggenang
dan luasnya mulai dari beberapa meter persegi hingga
ratusan meter persegi.
2. Sungai
Suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai
dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen
dan makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan
memberikan oksigen pada air. Suhu air bervariasi
sesuai dengan ketinggian dan garis lintang
SUNGAI
Sungai adalah air tawar yang mengalir dari sumbernya di daratan
menuju dan bermuara di laut, danau atau sungai yang lebih besar,
aliran sungai merupakan aliran yang bersumber dari limpasan yaitu :
limpasan yang berasal dari hujan, gletser, limpasan dari anak-anak
sungai dan limpasan dari air tanah.
Manfaat sungai bagi manusia adalah :
a. Sumber air bagi pengairan wilayah pertanian (irigasi) & usaha pi darat
b. Sumber tenaga listrik untuk PLTA
c. Tempat untuk mengembangbiakkan dan menangkap ikan
d. Tempat rekreasi
e. Tempat berolahraga seperti berperahu pada arus deras, lomba dayung
f. Tempat untuk memenuhi kebutuhan air untuk kehidupan sehari-hari
bagi penduduk yang tinggal di tepi sungai, seperti mencuci, mandi, dsb.
KLASIFIKASI SUNGAI
Scr ekologi sungai dibedakan :
• Bag Hulu : vol air kcl, dangkal, berbatu, aliran air cpt, suhu ¯, unsur hara
kecil ® kesuburan ¯ (oligotrophic) & organisme terbatas
• Bag tengah : vol air >, arus > kuat, berbatu & kerikil yg tererosi, unsur
hara >, kandungan O2 ­ & organisme : benthos & ikan
• Bag hilir : vol air besar, arus lambat, dasar berpasir/berlumpur, unsur
hara ­, kisaran T cukup lebar, organisme beragam
Klasifikasi sungai scr hidrologi ;
• S. Permanen : selau berair sepanjang tahun & s.
besar. Contoh : S. Sumatra, Kalimantan & Sulawesi

• S. Musiman : air tergantung pd musim, musim hujan


air berlimpah, kemarau air surut/kering. Contoh : S.
Jawa

• S. Episodik : berair bila tjd hujan kmd kering


DANAU

Danau adalah sebuah cekungan dimuka bumi dimana


jumlah air yang masuk lebih besar dari air yang keluar.

Danau mendapatkan air dari curahan hujan, sungai, dan air


tanah, ketiga sumber tersebut bersama-sama dapat
mengisi dan memberikan suplai air pada danau.
Danau juga dapat dikelompokkan berdasarkan produksi materi organik-
nya, yaitu sebagai berikut :
a. Danau Oligotropik
Oligotropik merupakan sebutan untuk danau yang dalam dan
kekurangan makanan, karena fitoplankton di daerah limnetik tidak
produktif. Ciricirinya, airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit
organisme,dan di dasar air banyak terdapat oksigen sepanjang tahun.

b. Danau Eutropik
Eutropik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan kaya akan
kandungan makanan, karena fitoplankton sangat produktif. Ciri-
cirinyaadalah airnya keruh,terdapat bermacam-macam organisme, dan
oksigen terdapat di daerah profundal.
Penyebab terjadinya danau adalah sebagai berikut :

a. Danau Tektonik adalah danau yang terjadi karena gerakan


tektonik yang menimbulkan bentuk Slenk/graben (lembah
patahan) / patahan yang diapit oleh horst (puncak patahan) dan
mendapat air dalam jumlah yang cukup (air hujan, sungai, mata
air).
Contoh: D. Maninjau, D. Tempe, D. Poso dan D. Tondano.
b. Danau Vulkanik adalah danau bekas letusan gunung api
menyebabkan cekungan. Apabila dasar cekungan tertutup
material vulkan, maka air hujan yang tertampung di puncak
gunung menjadi Danau.
Contoh: D. Maar, D. Kaldera, D. Kalimutu, D. Batur.
c. Danau Vulkan-Tektonik adalah danau yang terjadi karena
gerakan tektonik dan letusan gunung api.
Contoh : Danau Toba.
d. Danau Gletser adalah danau yang daerah-daerah dahulunya dilalui
gletser dan diisi air. Danau-danau ini hanya terdapat di Amerika Utara,
perbatasan Kanada dan Amerika Serikat.
Contohnya : Danau Superior, Danau Michigan.

e. Danau Dolina : umumnya berupa danau kecil yang bersifat temporer.


Contohnya danau di sekitar gunung kidul.
RAWA

§ Rawa adalah daerah di sekitar sungai atau muara sungai yang cukup
besar yang merupakan tanah berlumpur dengan kadar air relatif tinggi.

§ Rawa juga dikatakan sebagai genangan air di daratan pada cekungan


yang relatif dangkal. Genangan rawa bisa juga terjadi karena terjebak pada
suatu daerah cekungan dan lapisan batuan di bawah rawa merupakan
batuan yang impermiable.
Jenis-jenis rawa dibedakan menjadi :
1. Berdasarkan sifat airnya dibagi menjadi 3
a. Rawa Air Tawar
Adalah rawa yang airnya tawar karena letaknya di pinggiran sepanjang sungai.
b. Rawa Air Payau
Adalah rawa yang airnya percampuran antara tawar dan asin, biasanya
terletak di muara sungai menuju laut.
c. Rawa Air Asin
Adalah rawa yang airnya asin dan letaknya di daerah pasang surut laut.
Berdasarkan letaknya dibagi menjadi 3 :

a. Rawa Pantai
Adalah rawa yang berada di muara sungai. Air pada jenis
rawa ini selalu mengalami pergantian karena dipengaruhi
oleh pasang surut air laut.
b. Rawa Pinggiran
Adalah rawa sepanjang aliran sungai, terjadi akibat sering
meletupnya sungai tersebut.
c. Rawa Abadi
Adalah rawa yang airnya terjebak dalam sebuah cekungan
dan tidak memiliki pelepasan ke laut. Air hujan yang
tertampung dalam rawa hanya dapat menguap tanpa ada
aliran yang berarti.
AIR TANAH :

• Air tanah adalah air yang terdapat dalam


pori-pori tanah / pada celah-celah batuan.
• Air tanah terbentuk dari air hujan. Pada saat
turun hujan, sebagian titik-titik air meresap
ke dalam tanah (infiltrasi). Air hujan yang
masuk itu yang menjadi cadangan air tanah.
• Volume air yang meresap ke dalam tanah
tergantung pada jenis lapisan batuannya.
§ Berdasarkan hal tsb ada 2 jenis batuan
utama, yaitu lapisan kedap (impermiable) dan
lapisan tanah tidak kedap air (permeable)

§ Kadar pori lapisan kedap atau tak tembus air sangat kecil, sehingga
kemampuan untuk meneruskan air juga kecil.
Contoh lapisan kedap, yaitu geluh, napal, dan lempung.

§ Sedangkan kadar pori lapisan tak kedap air atau tembus air cukup besar shg
kemampuan meneruskan air juga besar.
Contoh lapisan tembus air, yaitu pasir, padas, krikil dan kapur.
Ada bermacam-macam jenis air tanah.
1. Menurut letaknya, air tanah ada 2 macam
a. Air tanah permukaan (Freatik) :air tanah yang terdapat di atas
lapisan tanah / batuan yang tidak tembus air (impermeable). Air
yang ada di sumursumur, sungai, danau dan rawa termasuk jenis
ini.
b. Air tanah dalam, adalah air tanah yang terdapat di bawah lapisan
tanah/ batuan yang tidak tembus air (impermeable). Untuk
memperoleh air tanah jenis ini harus dilakukan pengeboran
2) Menurut asalnya air tanah ada 2 macam
a) Air tanah yang berasal dari atmosfer disebut meteoric water, yaitu
air tanah ber asal dari hujan dan pencairan salju.
b) Air tanah yang berasal dari dalam bumi misalnya air tanah turbir
(yaitu air tanah yang tersimpan di dalam batuan sedimen) dan air
tanah juvenil yaitu air tanah yang naik dari magma bila gas-gasnya
dibebaskan melalui mata air panas.
Review yok?

Anda mungkin juga menyukai