Disusun oleh :
Achmad Mufti
Desy Emilyasari 156080100111022
Indra Suryawinata 156080100111011
Mikchael A.P Panjaitan
Muhammad Rezki Fauzi
Masuknya air tawar dan air laut secara teratur kedalam estuaria
bersama dengan pendangkalan, pengadukan, dan pencampuran air dingin
biasanya akan mencukupi persediaan oksigen di dalam estuaria. Karena
kelarutan oksigen dalam air berkurang dengan naiknya suhu dan salinitas,
maka jumlah oksigen dalam air akan bervariasi sesuai dengan variasi
parameter tersebut di atas.
8. Penyimpanan Zat Hara
Peranan estuaria sebagai penyimpan zat hara sangat besar. Pohon
mangrove dan lamun serta ganggang lainya dapat mengkonversi zat hara
dan menyimpannya sebagai bahan organik yang akan digunakan
kemudian oleh organisme hewani.
a. Produsen Primer
Di dalam ekosistem estuari dapat dijumpai berbagai jenis produsen
primer. Pada paparan pasir atau lumpur, dapat dijumpai lamun (Enhalus
acoroides) yang merupakan tumbuhan berbunga, dan beberapa jenis algae,
antara lain algae berfilamen seperti Enteromorpha sp., dan Padina sp. Di
dalam kolom air estuari dijumpai fitoplankton, seperti diatom atau dinoflagellata.
Produktivitas primer jenis-jenis tumbuhan tersebut sudah tentu
tergantung pada sinar matahari dan suhu, serta juga dipengaruhi oleh adanya
nutrisi, terutama nitrogen dan fosfat. Begitu tingginya tingkat produktivitas
primer di estuari dibanding dengan di laut ini terutama disebabkan oleh
tingginya tingkat nutrisi di estuari. Nutrisi ini sangat banyak terdapat di perairan
estuari, baik yang datang dari laut, sungai, atau daratan di sekitar estuari. Di
dalam estuari, nutrisi itu digunakan oleh tumbuhan. Tumbuhan yang mati
kemudian didaur ulang oleh bakteri pembusuk atau dekomposer menjadi nutrisi
kembali untuk dimanfaatkan lagi oleh tumbuhan. Detritus juga memegang
peranan penting. Detritus yang terdiri dari sisa–sisa pembusukan tumbuhan
produsen primer dan mikroba, mempunyai peran penting dalam menjaga
kestabilan ekosistem estuari. Keberadaan detritus menjamin suplai makanan
sepanjang tahun dan diabsorbsinya kembali nutrisi yang telah larut.
Bentos
Bentos dalam estuari dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
a. Yang hidup di permukaan lumpur
Contoh: Perna viridis (kerang hijau) dan siput Strombus sp
Crustacea
Meiofauna
Meiofauna adalah hewan bentik bersel banyak (multiseluler) yang
mempunyai ukuran tubuh antara 32ųm-1000ųm. Mereka hidup di antara rongga-
rongga butiran pasir sehingga tidak pernah membuat liang. Seluruh siklus
hidupnya tidak pernah mengalami fase planktonik sehingga fase larva juga
hanya terjadi di lingkungan bentik. Keberadaan meiofauna dapat dijumpai di
perairan pasang surut sampai dengan dasar perairan laut dalam. Termasuk
meiofauna adalah hewan yang dapat melewati lubang saringan berukuran 0.5
mm. Sebagai contoh adalah Copepoda Harpacticoida yang hidup di dasar
perairan.
c. Konsumer sekunder
Ikan
Berbagai jenis ikan ditemukan di perairan estuari. Ikan-ikan ini ada yang
menetap, ada yang datang untuk mencari makan dan bertumbuh besar, atau
untuk bertelur. Ikan-ikan ini memakan biota yang lebih kecil (pemangsa),
memakan tumbuhan (herbivor), atau menyaring busukan organik (detritus)
dengan cara memasukkan lumpur ke dalam mulutnya lalu memuntahkannya
kembali setelah menyaring fragmen-fragmen organiknya seperti yang dilakukan
oleh ikan-ikan Belanak (Mugilidae).
Avertebrata
Berbagai jenis hewan avertebrata ditemukan menghuni perairan estuari.
Sebagaimana halnya dengan ikan, avertebrata yang ditemukan di perairan
estuari sebagian merupakan penghuni tetap, sebagian lagi datang untuk mencari
makan, membesar, atau bertelur. Salah satu contoh adalah udang satang
(Macrobrachium sp.) yang datang ke perairan estuari dari hulu untuk bertelur.
Avertebrata lainnya adalah larva udang penaeid yang bergerak dari laut menuju
perairan estuaria untuk membesar.
Burung
Burung-burung laut yang datang mencari makan di perairan estuari
sebagian adalah burung bermigrasi. Burung bermigrasi ini mengunjungi perairan
estuari tropik selama musim dingin di tempat mereka tinggal untuk bertelur.
Jumlah hewan dan tumbuhan yang hidup di estuari lebih kecil dari yang
hidup di laut atau di air tawar. Berkurangnya jumlah jenis hewan dan tumbuhan
itu dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu kadar garam dan substrat. Perbedaan yang
terjadi ditunjukkan dengan berkurangnya keanekaragaman jenis, tetapi jumlah
individu tiap jenis itu dapat sangat banyak.
1.
DAFTAR PUSTAKA