Abstrak
Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas perairan mencapai 5,8 juta km2. Salah satu
perairan yang terletak di Indonesia adalah Laut Banda. Secara geografis Laut Banda terletak pada 03º10’LS
hingga 08º30’ LS dan 125º30’ BT hingga 132º30’ BT. Praktikum ini menggunakan metode pengolahan data
dengan menggunakan software ODV, Excel, dan juga Surfer. Data yang digunakan dalam praktikum adalah
data dengan format .nc. Data tersebut diekstraksi dengan menggunakan ODV, kemudian diolah dengan
menggunakan Excel, dan selanjutnya divisualisasikan dengan menggunakan Surfer. Hasil akhir dari praktikum
ini adalah berupa Peta Kecepatan dan Arah Arus di Laut Banda. Dimana berdasarkan peta tersebut arah arus
diperairan Laut Banda berasal dari arah Timur, Tenggara, Selatan, dan Utara menuju ke arah Barat Laut Banda.
Nilai kecepatan arus terbesar berada di sebelah tenggara sebesar 3,1 m/s dan nilai kecepatan arus terkecil
berada di sebelah barat Laut Banda sebesar 1,1 m/s. Pola pergerakan arah arus ini salah satunya diakibatkan
oleh adanya angin yang bekerja pada permukaan air laut.
1
Laporan Praktikum Oseanografi
2
Laporan Praktikum Oseanografi
dan V serta data longitude dan latitude dari stasiun 3.2 Permukaan 3 Dimensi
yang sudah dipilih, data tersebut disimpan dalam Pada Gambar 3 telah disajikan hasil
format .txt. permukaan 3 dimensi dari arus permukaan air laut.
Dimana terlihat pada gambar tersebut bahwa
2.2.3 Visualisasi data dengan Surfer
semakin kecil nilai konturnya digambarkan dengan
Setelah data diolah dengan menggunakan Excel,
warna hijau dan semakin besar nilai konturnya
selanjutnya adalah melakukan visualisasi data
digambarkan dengan warna kuning. Penggambaran
dengan menggunakan Surfer. Langkah yang
permukaan 3 dimensi ini sejalan dengan besar nilai
dilakukan adalah membuka Software Surfer,
arus yang digambarkan dengan garis kontur.
kemudian mengklik Grid pada menubar dan
memilih Data, lalu memilih Data dengan format .txt
yang sudah diolah dengan menggunakan Excel.
Sehingga akan muncul kotak dialog Grid Data, pada
kotak dialog tersebut melakukan pengaturan kolom
X Y Z dan memastikan nilai X dir dan Y dir berbeda
kemudan menyimpan dalam format .grd. Setelah itu,
untuk menampilkan datanya memilih Map pada
menubar serta memilih New dan Contour View.
Selanjutnya, untuk menampilkan hasil 3D,
mengklik kanan, memilih Add dan memilih 3D
Surface Layer. Untuk menampilkan arah arusnya,
mengklik kanan, memilih Add dan memilih 1-Grid
Gambar 3 3D Surface
Vector Layer.
3.3 Vektor Arus
Pada Gambar 4 telah disajikan hasil
3. Hasil dan Pembahasan
3.1 Peta Kontur penambahan layer vector arus. Dalam gambar
Pada Gambar 2 telah disajikan hasil peta tersebut menggambarkan arah arus laut yang
kontur dengan menginputkan data yang telah diolah terdapat diperairan laut banda. Dimana arus terbesar
dengan menggunakan excel. Peta kontur tersebut bergerak dari arah tenggara laut banda menuju ke
menggambarkan besar arus yang sama dihubungkan arah barat laut banda. Arus juga bergerak dari arah
dalam satu garis tertentu. Dari peta kontur tersebut selatan dan utara laut banda menuju arah barat Laut
terlihat semakin ke barat nilai kecepatan arus Banda.
semakin mengecil dan semakin ke timur nilai
kecepatan arus semakin besar.
3
Laporan Praktikum Oseanografi
4
Laporan Praktikum Oseanografi
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Analisis Pola Sebaran Arus
Permukaan Laut di Perairan Laut Bamda dengan
menggunakan data .nc, dapat disimpulkan bahwa
dari hasil pemodelan arus permukaan laut Perairan
laut Banda dari data .nc diperoleh arah arus yang
bergerak menuju Barat Laut Banda dari arah Timur,
Tenggara, Selatan, dan Utara Laut Banda. Hal ini
tidak terlepas dari pengaruh angina yang melewati
permukaan air laut di Laut Banda. Kecepatan arus di
Laut Banda semakin ke Barat kecepatannya semakin
kecil dan kecepatan arus terbesar terdapat di sebelah
Tenggara di Laut Banda
Daftar Pustaka