Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM

KOMPUTASI KELAUTAN

PENGENALAN SOFTWARE 4

OLEH:
M EVRAN FIRDAUS
08051381924076
KELAS: B

DOSEN PENGAMPU:
DR. ROZIRWAN, M. Sc.
T. ZIA ULQODRY, S.T., M. Si., Ph. D.
ELLIS NURJULIASTI, M. Si

LABORATORIUM PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM


INFORMASI GEOGRAFIS
JURUSAN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kemajuan teknologi komputer membantu seluruh aspek kehidupan manusia.
Dari hal yang kecil sampai ke berbagai hal yang sangat rumit sekalipun bisa
dikerjakan menggunakan teknologi komputer. Kemajuan teknologi komputer
dimanfaatkan oleh berbagai kalangan seperti pemerintahan, organisasi-organisasi
sosial, militer, bank, pendidikan, transportasi, perdagangan, kriminalitas, industri,
dan lain sebagainya. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa hampir seluruh
lapisan masyarakat memerlukan komputer sebagai alat bantu (Adi, 2012).
Banyak buku yang sudah diterbitkan sebagai panduan untuk membantu
penggunaan software pemrosesan data statistik. Namun banyak orang, termasuk
mahasiswa, yang masihenggan untuk belajar sendiri dengan alasan tidak mampu
untuk mempelajarinya sendiri ataupun mampu melakukan teknik pemrosesan
namun tidak mampu memahami proses dan mengintepretasikan outputnya dengan
baik. Mereka masih memerlukan bantuan untuk dapat menguasai teknik
penggunaan software, memahami proses, dan mengintepretasikan output
pemrosesan data statistik dengan tepat. Namun seiring dengan kemajuan yang
pesat dalam bidang teknologi, muncul berbagai program komputer yang dirancang
khusus untuk membantu pengolahan data statistik (Syafitri dan Astuti 2019).
Database adalah kumpulan data terstruktur. Agar dapat menambahkan,
mengakses, dan memproses data yang tersimpan dalam batabase komputer,
dibutuhkan sistem manajemen basis data (batabase management system). Dalam
pengembangan perangkat lunak tradisional yang memanfaatkan pemrosesan file,
setiap kelompok pengguna menyimpan file-filenya sendiri (Cosmas, 2017).
Data adalah sebuah kumpulan informasi yang berarti. Data juga dibutuhkan
untuk pengukuran, pencatatan, pengambilan keputusan, dan pengumpulan
informasi. Alasan mengapa data dibutuhkan adalah karena informasi yang ada
sangat penting untuk masa kini dan masa depan, dan database adalah pengelola,
pengolah dan penyajian data. Data pada komputer biasanya disimpan dalam
komputer tersebut. Setiap aplikasi penggunaan komputer memiliki keamanan data
yang berbeda beda (Wulandari dan Nugroho, 2012).
Data akustik yang telah di peroleh pada hasil survei lapangan dapat diolah
menjadi sebuah data. Program pemprosesan data tersebut umumnya menggunakan
program Echoview. Echoview merupakan salah satu software pengolahan data
dari echosounder dan sonar. Echoview didirikan pada tahun 1995 dan merupakan
software unggulan Myriax. Software lain yang dapat digunakan dalam pengolahan
data Echosounder antara lain; Microsoft Excel, Map Source dan Surfer. Kelebihan
yang dimiliki program Echoview adalah terdapat versi demo, sehingga tidak perlu
membeli dengan harga yang mahal. Namun, beberapa aplikasi tidak dapat
dilakukan. Tetapi, menggunakan versi ini sudah cukup untuk pengolahan data
hidroakustik walau didukung dengan usaha yang banyak (Hamuna et al. 2017).
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem yang berbasiskan komputer
yang digunakan untuk menyimpan dan memanupulasi informasi geografis. SIG
dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek dan
fenomena dimana lokasi geografis merupakan karakteristik yang penting atau
kritis untuk dianalisis. SIG terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data,
manusia. Digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, dan
menyebarkan informasi mengenai daerah dipermukaan bumi, SIG digunakan
untuk mengumpulkan, mengintegrasikan dan menganalisis informasi yang
berhubungan dengan permukaan bumi (Wijaya dan Ayundha, 2014).

1.2 Tujuan
Adapun tujuan pada praktikum kali ini, yaitu :
1. Mahasiswa dapat mengenal software Echoview
2. Mahasiswa dapat mengenal proses pengolahan data akustik mengunakan
Echoview

1.3 Manfaat
Adapun manfaat pada praktikum kali ini yaitu, yaitu :
1. Praktikan mampu memahami perangkat lunak Echoview
2. Praktikan mampu memahami proses pengolahan data akustik menggunakan
Echoview
II TINJAUAN PUSTAKA

Hidroakustik adalah suatu metode yang digunakan dalam pendeteksian


bawah air yang menggunakan perangkat akustik (acoustic instrumen), antara lain:
echosounder, fish finder, sonar dan ADCP (Acoustic Doppler Current Profiler).
Metode hidroakustik ini menggunakan pantulan suara atau bunyi untuk
melakukan pendeteksian. Teknologi akustik efektif digunakan untuk pendeteksian
bawah air adalah karena kecepatan suara di air adalah 1,500 m/detik. Gelombang
akustik tersebut akan merambat di dalam kolom air, dan pada saat membentur
sebuah sasaran target (ikan, plankton atau dasar perairan) maka gelombang
akustik akan dipantulkan dalam bentuk gema echo kemudian diterima oleh
transducer (Ma’mun et al. 2018).
Echoview merupakan salah satu software pengolahan data dari
echosounder dan sonar. Echoview didirikan pada tahun 1995 dan merupakan
software unggulan Myriax. Software lain yang dapat digunakan dalam pengolahan
data Echosounder antara lain, Microsoft excel, Map Source dan Surfer. Kelebihan
yang dimiliki program Echoview adalah terdapat versi demo, sehingga tidak perlu
membeli dengan harga yang sangat mahal. Namun, beberapa aplikasi tidak dapat
dilakukan. Tetapi, menggunakan versi ini pun sudah cukup membantu pengolahan
data hidroakustik (Hadriansyah, 2013).
Hasil perekaman data akustik diolah menggunakan software Echoview
versi demo dalam bentuk echogram. Penyajian echogram merupakan tahap awal
yang dilakukan saat akan mengolah data akustik. Digitasi kolom perairan
diperlukan dalam membedakan batas permukaan perairan dan dasar perairan, hal
ini untuk menghindari tumpang tindih terhadap echo dari dasar perairan. Kalibrasi
data akustik dilakukan agar dapat mempertajam dan memperjelas serta
mengurangi noise pada tampilan echogram (Syafura et al. 2020).
Echoview adalah software yang tersedia untuk pengolahan data dari
echosounder dan sonar. software ini merupakan salah satu aplikasi akustik
perikanan (Bahtiar et al. 2018). Echoview dikembangkan dan didukung oleh staf
Myriax. Echoview yang umum digunakan oleh mahasiswa menggunakan versi
demo, sehingga beberapa aplikasi tidak dapat dilakukan, namun dengan
menggunakan versi ini pun sudah cukup untuk pengolahan data hidroakustik
walaupun didukung dengan usaha yang lebih banyak (Hamuna et al. 2014).
Echogram merupakan tampilan grafis rekaman yang dihasilkan oleh echosounder,
sebagai fungsi waktu, kekuatan echo dan waktu yang dibutuhkan echo untuk
kembali (Hamuna et al. 2017).
Software MapSource adalah program yang biasanya datang bersamaan
dengan paket pembelian GPS Garmin. Dengan Mapsource maka user bisa
melakukan download dan upload peta, tracks, waypoint, dan route dari GPS.
Google Earth versi 5 sebenarnya juga bisa mendownload dari GPS, bahkan juga
merekam secara real time, tapi tidak bisa sebaliknya melakukan upload ke GPS.
GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan
posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk
memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi serta informasi mengenai waktu,
secara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca, bagi banyak
orang secara simultan (Hadriansyah, 2013).
Terdapat beberapa analisis pada echoview yaitu analisis Sv dan TS serta
analisis single target dan fish track. Volume Backscattering Strength (SV)
didefinisikan sebagai rasio antara intensitas yang direfleksikan oleh suatu group
single target. Target berada pada suatu volume air tertentu yang diinsonifikasi
secara sesaat yang diukur pada jarak 1 m dari aterget dengan intensitas suara yang
mengenai target. Pengertian Volume Backscattering Strength (SV) ini memiliki
pengertian yang sama dengan target strength untuk target tunggal , sedangkan
Volume Backscattering Strength (SV) untuk kelompok ikan. Target strength (TS)
merupakan ukuran decibel suara yang dikembalikan oleh target yang diukur pada
jarak standart 1 meter dari pusat target akustik (Manik dan Nurkomala, 2016).
Perhitungan densitas dengan satuan ind/ 1.000 m3 dengan menggunakan
nilai Sv dan σbs. metode ini terkadang mengacu kepada skala Sv/TS dengan
catatan bahwa estimasi densitas ini tergantung kepada nilai integrasi echo (Sv)
dan estimasi dari σbs. Banyak ikan dengan gelembung renang menunjukkan
tingkah laku migrasi vertikal. Perubahan volume backscattering cross section
(σbs). Perubahan frekuensi resonansi yang dihasilkan dari perubahan volume
gelembung renang umumnya mempengaruhi σbs dan sv di frekuensi yang lebih
rendah (Manik et al. 2018).
Bagian-bagian echoview meliputi jendela utama untuk menampilkan semua
pekerjaan, berisi menu utama dan jendela kerja. Tampilan menu utama terdiri dari
File, Fileset, View, Windows, dan Help. Dalam menu utama ini nantinya
digunakan untuk memanggil data, menampilkan data, membuka jendela kerja dan
lain-lain. Fileset Data file Bagian ini adalah jendela untuk membuka data yang
akan kita proses. Echogram adalah representasi visual data akustik. Tampilan
echogram dapat berupa echo yang berasal dari sumber biological seperti:
plankton, individu ikan, atau sekumpulan ikan. Echo yang berasal dari sumber
non-biologikal atau geological seperti: dasar perairan, gunung laut, atau struktur
laut (Hamuna et al. 2017).
Echoview yang umum digunakan oleh mahasiswa menggunakan versi
demo, sehingga beberapa aplikasi tidak dapat dilakukan, namun dengan
menggunakan versi ini pun sudah cukup untuk pengolahan data hidroakustik
walaupun didukung dengan usaha yang lebih banyak. Graphic record diproduksi
oleh gema sounder dan menampilkan, sebagai fungsi dari waktu, kekuatan gema
dan masa yang diambil untuk gema kembali. Jika kecepatan kapal konstan,
echogram adalah profil yang menyimpang dari bagian bawah atau, jika suara
menembus bagian bawah untuk jarak yang cukup jauh, penampang terdistorsi
yang mendasari lapisan (Natsir et al. 2013).
Tujuan pengolahan data akustik adalah memperoleh nilai Volume
Backscattering (Sv), kedalaman, lintang dan bujur melalui integrasi sel
menggunakan software echoview. Variabel data ditabulasi ke Microsoft Excel
yang akan diolah menggunakan software QGIS (Quantum Geographic
Information System) untuk mengetahui distribusi volume backscattering ikan
secara spasial. Data akustik yang sudah di tabulasikan di Microsoft Excel di ubah
formatnya menjadi CSV (Comma Delimited) hal ini dilakukan agar memudahkan
dalam proses input variabel data yang meliputi volume backscattering (Sv),
kedalaman (m), lintang dan bujur (Syafura et al. 2020).
. Map source adalah software yang dapat dihubungkan dengan GPS. Pada
mapsource yang bisa dimanage adalah GPS Garmin. Map source menyediakan
data geografis pada software yang nantinya akan ditampilkan pada PC atau
menambahkan base map dari GPS Garmin. Dengam mapsource dapat melihat
waypoints, route dan track pada peta grafis dengan mengupload informasi dari
GPS garmin atau membuat secara cepat new waypoint atau route degan mengklik
mouse dan mendownloadnya pada GPS Garmin (Febriani et al. 2019).
Mapsource merupakan software yang didapat ketika kita membeli produk
GPS Garmin. Namun, Mapsource dapat kita gunakan sebagai alternatif untuk
menampilkan peta digital Indonesia, yang dapat kita peroleh secara gratis.
Sebenarnya, Mapsource dapat diinstall hanya ketika kita memiliki perangkat GPS
Garmin. Namun demikian, kita masih bisa melakukan instalasi pada PC yang
tidak dilengkapi dengan perangkat Garmin, yakni dengan melakukan instalasi
Garmin BaseCamp terlebih dahulu (Sardiana dan Wayan, 2018).
MapSource adalah perangkat lunak Sistem Informasi Geografi (SIG) yang
diproduksi oleh Garmin Corp. MapSource umumnya sepaket dengan pembelian
produk GPS dari Garmin. MapSource digunakan untuk mengolah data dari alat
receiver satelit GPS merk Garmin untuk diintegrasikan ke perangkat lunak atau
perangkat keras lainnya. MapSource sangat mendukung kinerja dari GPS, yaitu
sebagai media transfer data sehingga data dari GPS dapat dioleh lebih lanjut. Data
dari GPS tersebut ditransfer atau diunduh dari GPS dengan menggunakan USB
yang dihubungkan dengan komputer. Terdapat empat macam data yang dapat
diunduh dari GPS yaitu waypoint, track, routes dan map (Suparno et al. 2019).
Peta di dalam MapSource disebut MapSet. MapSet awal yang diberikan
merupakan MapSet standar yang tidak lengkap (sering disebut basemap). Peta
detail memiliki nama file GMAPSUPP.IMG dan terdapat di dalam memori GPS.
Peta detail ini biasanya didapatkan saat membeli paket perangkat GPS. Peta detail
ini tidak langsung dapat ditampilkan pada MapSource ataupun NRoute. Jika
pengguna memiliki perangkat GPS Garmin semua tipe, maka akan terbaca oleh
MapSource. Untuk menghubungkan MapSource dengan GPS Garmin, pertama
install software MapSource di PC pengguna. Siapkan cabel yang compatible
Garmin. Sambungkan garmin dengan USB PC pengguna. Setelah disambungkan
secara otomatis GPS Garmin akan terdeteksi (Wijaya dan Ayundha, 2018).
Menggunakan Ms. Excel data-data baku dari Mapsource tersebut dipilih
menjadi data-data jarak tempuh antara titik pengamatan GPS, data-data kecepatan
pada setiap titik pengamatan tersebut, serta data waktu yang diwakili oleh jumlah
titik-titik pengamatan. Kumulatif dari jarak dan waktu tempuh akan menjadi
sumbu X, sedangkan kecepatan pada tiap jarak pengamatan (Spot Speed) akan
menjadi sumbu Y, berikut akan dijelaskan secara rinci pengolahan data dari GPS
hingga menjadi sebuah data Grafik dalam bentuk Cad (Febriani et al. 2019).
MapSource dapat digunakan dalam menentukan titik-titik koordinat suatu
garis batas desa, dilihat pada track hasil survei dengan alat GPS. Hasil survei
dengan alat GPS kemudian ditransfer ke komputer dalam program MapSource.
Dari MapSource kemudian diubah ke file DXF untuk mengedit gambar pada
ArcGIS. Proses konversi MapSource kemudian diubah ke file DXF untuk
mengedit gambar pada ArcGIS. Dengan cara pengeditan pada ArcGIS, user dapat
memperbaiki dan memperjelas peta. ArcGIS adalah salah satu software pemetaan
dengan bantuan komputer yang cukup canggih. ArcGIS memiliki fasilitas yang
cukup komplit untuk membuat gambar dua dimensi dan tiga dimensi. Survei
tracking merupakan tahap yang penting dalam pemetaaan (Putri et al. 2014).
Garmin adalah salah satu penyedia layanan GPS Navigasi yang sudah cukup
dikenal dengan produk yang beragam. Mulai dari GPS untuk sepada, sepeda
motor hingga aviation dan perlengkapan maritim. Selain memproduksi hardware
dalam berbagai varian, Garmin juga mengeluarkan software dan peta untuk
navigasi. Software yang dikeluarkan Garmin antara lain MapSource (freeware),
Garmin NRoute (freeware), Garmin Mobile XT (GMXT), Garmin Mobile PC
(GMPC), Garmin BaseCamp (freeware), Map City Navigator (Street Map), Map
Blue Chart (Marine Map), Garmin Nuvi series (Pribadi et al. 2013).
Software Statistik FiSAT (FiSAT II) merupakan paket program yang
dikembangkan oleh Food and Agriculture Organization (FAO) Fisheries and
Aquaculture Department. FiSAT itu berarti The FAO-ICLARM Stock Assessment
Tools. Software Statistik FiSAT II memiliki fasilitas yang sangat lengkap untuk
penelitian perikanan seperti menampilkan grafis yang interaktif, bisa mengklik
mouse pada fungsi-fungsi terkait lainnya, memiliki panduan secara online dan
bebas untuk di download dan fasilitas-fasilitas lainnya. Dengan software Statistik
FiSAT II ini, memudahkan para mahasiswa dan peneliti bisa mengkaji sumber
daya perikanan yang ada, sehingga masyarakat tidak hanya bergantung pada
sumber daya alam yang ada di darat saja (Pujiyati et al. 2020).
Software statistik FiSAT II merupakan software yang sangat cocok
digunakan untuk mengolah data penelitian perikanan misalnya tentang panjang
ikan, frekuensi ikan, ukuran ikan, usia ikan, hasil tangakapan dan lain sebagainya.
Software statistik FiSAT II merupakan paket program yang dikembangkan oleh
Food and Agriculture Organization (FAO) Fisheries and Aquaculture
Department. Arti dari FiSAT itu sendiri adalah The FAO-ICLARM Stock
Assessment Tools. Software statistik FiSAT II memiliki fasilitas yang lengkap
untuk penelitian perikanan seperti menampilkan grafis yang interaktif, dengan
mengklik mouse pada fungsi fungsi terkait lainnya, memiliki panduan secara
online serta bebas untuk di download dan lainnya (Febriani et al, 2015).
Software FISAT II memiliki metode non-parametric scoring of VBGF fit
using ELEFAN I yang terdapat dalam paket program nya. Metode ini
menghasilkan nilai koefisien pertumbuhan (K) dan panjang asimtotik (L∞). Nilai-
nilai pertumbuhan tersebut digunakan untuk mendapatkan persamaan Von
Bertalanffy. Ini dapat digunakan untuk perhitungan pertumbuhan kepiting, dengan
hasil persamaan pada saat bulan purnama adalah Lt = 30.8 (1-exp
(0.51(t+1.93264))), sedangkan pada bulan baru adalah Lt = 30.5 (1-
exp(4.56(t+0.19933))). Berdasarkan Sparre dan Venema, penentuan distribusi
normal dimulai dari sisi kiri distribusi total (Fitriyani et al. 2020).
Model Class Progression Analysis (MPA) dalam Software FiSAT II. Untuk
mengetahui banyaknya kelompok umur (kohort) kerang lumpur, maka dianalisis
dengan menggunakan Metode ini digunakan untuk menduga pertumbuhan dari
populasi melalui pergeseran modus dari serangkaian data frekuensi panjang.
Alasan mendasar penggunaan software FISAT II adalah oleh karena software ini
memiliki kelebihan dalam hal tidak mensyaratkan adanya jumlah kohort dalam
analisa data sebaran ukuran panjang (Setyowati, 2016).
FiSAT II merupakan program olah data perikanan yang berisikan berbagai
progam yang disajikan oleh Sparre dan Venema. Software ini dapat digunakan
untuk menentukan umur ikan di daerah tropis dengan pendekatan analisis
frekuensi panjang tubuh ikan. Pendekatan dimaksud adalah modal progression
analisis untuk menentukan umur ikan. Data seri dari frekuensi panjang dalam
setahun dapat diolah dengan program ELEFAN I (Setyawan dan Aristi, 2018).
METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum Komputasi Kelautan dilaksanakan secara virtual melalui
aplikasi Zoom, pada hari selasa 18 November 2020 pada pukul 16.00 WIB S/d,
bertempat di Komplek Ppi blok E7 no.10. Talang Kelapa, Kecamatan Alang-
alang Lebar, Kota Palembang, Sumatera selatan 30153.

3.2 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan pada praktikum kali ini, yaitu:
No Alat dan Bahan Fungsi
1. Komputer/ Laptop Alat pengolahan data
2. Software Echoview Perangkat lunak pengolah data
3. Video tutorial Panduan praktikum
4. Modul Panduan praktikum
5. Alat tulis Mencatat materi

3.3 Cara kerja


Adapun cara kerja yang dilakukan pada praktikum kali ini, yaitu:
Buka aplikasi Echoview, Lalu klik yes i agree

Kemudian pilih create a new EV file

Untuk memasukkan data, klik add

Lalu masukan data, kemudian klik open

Selanjutnya pilih echogram

Lalu pilih F8 atau variabel properties

Pada bagian data di ceklis semua lalu klik apply

Lalu klik echogram, pada color display min (50.00) dan untuk color display
range (27). Untuk echogram limit pilih”manual” lalu pada upper display limit
ganti (1.00) dan pada lower display limit ganti (10.00), lalu klik apply
Lalu klik line draw dan pilih new editable line
Pada create a new line pilih “line 1” lalu klik ok

Agar file yang kita hasilkan tidak hilang maka kita save

Selanjutnya pilih F8 atau variabel properties

Pilih grid, untuk show time pilih “ping number” dan show depth pilih “surface
dept of zero”. Dan untuk separationnya diubah jadi 1, lalu klik apply

Lakukan proses digitasi dengan cara zoom in lalu ikutin alur pada pixelnya,
usahakan serapih mungkin. Agar proses digitasinya tidak kembali keawaal klik
tombol L, lalu save

Kemudian lanjutkan kan lagi proses digitasinya dengan cara yang sama,
lakukan sampai ujung pixelnya

Setelah digitasi, cek hasil dari integrate cell dengan cara klik kanan pada kursor
lalu pilih integrate cell
3.4 Analisa Data
Adapun analisa data pada praktikum akustik kelautan kali ini adalah
sebagai berikut :
1. Buka perangkat lunak Echoview terlebih dahulu, lalu klik New.

M EVRAN FIRDAUS
08051381924076
2. Untuk memasukkan data klik pada Add Data.

M EVRAN FIRDAUS
08051381924076
3. Selanjutnya pilihlah data yang akan digunakan dengan format .RAW lalu klik
open

M EVRAN FIRDAUS
08051381924076
4. Kemudian klik echogram seperti pada gambar dibawah.

M EVRAN FIRDAUS
08051381924076
5. Klik F8 pada keyboard atau pilihan variable properties

M EVRAN FIRDAUS
08051381924076
6. Pada pilihan data centang semua pilihan apply yang ada dan klik apply di
bagian bawah

M EVRAN FIRDAUS
08051381924076
7. Lalu klik echogram display, pada color display min isi dengan -50.00, color
display range 27.00. Kemudian ganti dengan manually set isi upper display
limit 1.00 dan lower display limit 10.00 dan apply
M EVRAN FIRDAUS
08051381924076
8. Kemudian grid, pada show time/distance ubah ke ping number dengan nilai
100 dan pada show depth/range ubah ke depth range dengan nilai 1 lalu apply

M EVRAN FIRDAUS
08051381924076
9. Lalu pilih Line, kemudian klik New Editor Line dan klik Ok

M EVRAN FIRDAUS
08051381924076
10. Setelahnya mulailah mendigit. Untuk zoom in layar tekan pada keyboard hurf
S, untuk zoom out layar tekan pada keyboard huruf W dan untuk menstop
garis digit tekan pada keyboard hurf L lalu klik save
M EVRAN FIRDAUS
08051381924076
11. Selanjutnya apabila telah melakukan digitasi, pada garis hijau hasil digitasi
klik kanan pada mouse lalu klik integrate cell

M EVRAN FIRDAUS
08051381924076
12. Proses digitasi echogram pada aplikasi echoview telah kita lakukan, dan
didapatlah hasilnya sebagai berikut

M EVRAN FIRDAUS
08051381924076
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Digitasi

Hasil dari praktikum kali ini pada ada dua yakni hasil digitasi dan
hasil integrate cell. Hasil digitasi didapat dari mendigit echogram pada echoview.
Data yang digunakan merupakan data echogram, dimana data echogram sendiri
didapatkan dari hasil pemeruman oleh alat echosounder. Data ini biasanya
digunakan untuk mengetahui sebaran ikan, plankton maupun kedalam disuatu
perairan. Diketahui bahwa pendigitan dilakukan berdasarkan threshold dimana
threshold adalah nilai range objek yang terdapat nilai maximum dan minimum.
Tujuan diadakannnya nilai threshold untuk mengetahui jenis objek yang didapat
pada saat sounding yang nantinya akan diteliti.
Tiap warna pada echogram memiliki arti tersendiri Karakteristik suatu
citra dapat dilihat dari representasi histogramnya. Histogram citra disini
merupakan diagram yang menunjukkan hasil distribusi frekuensi dari kemunculan
nilai intensitas piksel itu sendiri. Pada histogram, sumbu -x menyatakan nilai
intensitas piksel sedangkan sumbu -y menyatakan frekuensi kemunculan
intensitas piksel. Nilai intensitas setiap piksel pada citra truecolor 24-bit berkisar
antara 0 s.d 255. Masing – masing komponen warna pada citra RGB dapat
diekstrak dan ditampilkan histogramnya. Nilai tersebut menggambarkan objek
berdasarkan threshold tadi. Warna paling atas adalah warna perairan dan warna
paling dasar adalah warna daripada dasar perairan
4.2 Integrate Cell

M EVRAN FIRDAUS
08051381924076

Gambar diatas merupakan gambar dari intergration result, dimana pada


integration result ini kita dapat melihat analisis dari data akustik yang kita buat
menggunakan software echoview. software echoview memiliki kekurangan salah
satunya adalah jika menggunakan software ini tidak bisa dengan jangka waktu
lama dikarenakan software echoview versi ini mungkin dalam bentuk crack. Dan
pada saat melakukan digitasi juga harus melakukan save agar data yang kita olah
tidak hilang, karena software echoview ini sering tiba-tiba keluar sendiri jadi jika
kita tidak menyimpan data kita maka kita diharus kan mengulang kembali dari
awal.
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat diketahui nilai
Scattering Volume dan nilai Target Strength dari suatu data echogram dengan
mengolahnya menggunakan perangkat lunak echoview. Data tersebut diolah
dengan cara didigit pada nilai thresholdnya. Scattering dari suatu objek di bawah
air dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok diantaranya adalah Target
Strength dan Scattering Volume.
V KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari praktikum kali ini, yaitu:
1. Echoview merupakan suatu software yang tersedia untuk pengolahan data dari
echosounder dan sonar
2. Proses digitasi yang dilakukan secara manual
3. Echogram terdiri atas warna yang memilliki nilai threshold
4. Threshold adalah nilai rentang nilai maxsimum dan minimum dengan satuan
dB atau decibel
5. integration result ini kita dapat melihat analisis dari data akustik yang kita buat
menggunakan software echoview
DAFTAR PUSTAKA

Adi M, 2012. Belajar Surfer dan peta kontur. Surabaya: Graha Ilmu

Cosmas EK. 2017. Perancangan Sistem Informasi Penggajian Terintegrasi Berbasis


Web (Studi Kasus di Rumah Sakit St. Elisabeth). Teknologi & Sistem Informasi
Vol. 3 (2) : 1-5

Febriani O, Rahman B, Endal D. 2019. Sistem informasi geografis pembangunan


turap Pulau Bengkalis. Inovtek Polbeng Vol. 9 (2): 255

Hadriansyah. 2013. Studi evaluasi pengukuran dengan alat theodolite dan alat global
position system (GPS) pada proyek Jalan Ahmad Yani Kota Banjarbaru.
Rekayasa Sipil Vol. 1 (2) : 167

Hamuna, B., S. Pujiyati dan T. Hestirianoto. 2014. Karakterisasi pantulan akustik


karang menggunakan Echosounder Single Beam. Departemen Ilmu Dan
Teknologi Kelautan Vol. 6 (2): 129-133

Hamuna, BL, Dimara Pujiyati S Natih NMN. 2017. Hambur balik akustik Permukaan
substrat dasar perairan menggunakan Echosounder Bim Tunggal. Sumberdaya
Akuatik Indopasifik Vol. 1 (2): 23-25.

Ma'mun A,Priatna A, Suwarso, Natsir M. 2018. Potensi dan distribusi spasial ikan
demersal di Laut Jawa (Wpp Nri-712) dengan menggunakan teknologi
hidroakustik. Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis. Vol. 10(2): 489-499

Manik HM, TN Sujatmiko, Ma’mun A dan Priatna A. 2018. Penerapan teknologi


hidroakustik untuk pengukuran sebaran spasial dan temporal ikan pelagis kecil
Di Laut Banda. Departemen Ilmu Dan Teknologi Kelautan Vol. 9 (1): 39-52

Manik HM, Nurkomala I. 2016. Pengukuran Target Strength Dan Stok Ikan Di
Perairan Pulau Pari Menggunakan Metode Single Echo Detector. Departemen
Ilmu Dan Teknologi Kelautan Vol. 7 (1): 69-81

Natsir M, Bambang S, Asep P. 2013. Karakteristik batimetri Danau Empangau


Kalimantan Barat. Segara Vol. 4 (1): 47

Pribadi D, Muhammad JP, Sendow, Undap. 2013. Tinjauan geometrik jalan pada ruas
Jalan Airmadidi-Tondano menggunakan alat bantu GPS. Sipil Statik Vol. 1 (7) :
500

Pujiyati S, Hamuna B, Dimara L, Natih NMN. 2020. Distribusi target strength ikan
demersal berdasarkan deteksi hidroakustik di Perairan Teluk Youtefa, Kota
Jayapura. Kelautan Nasional Vol 15 (3): 131
Putri P, Latiffani C. 2018. Pengolahan data berbantu Software Spss bagi perangkat
desa Di Kecamatan Buntu Pane Kabupaten Asahan. Pengabdian Kepada
Masyarakat Vol. 1 (2): 54

Setiyowati D. 2016. Kajian stok rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Laut Jawa,
Kabupaten Jepara. Disprotek Vol. 7(1): 86

Setyawan HA, Aristi DPF. 2018. Pendugaan stok sumberdaya rajungan di Perairan
Tegal Jawa Tengah. Perikanan Tangkap Vol. 2 (3): 40

Syaftri E, Dewi A. 2019. Workshop pengunaan spss dalam pembelajaran stastistika


teknik pada mahasiswa teknik mesin dan teknik sipil di Fakultas Universias
Asahan. Anandara pengabdian kepada masyarakat Vol. 1 (1): 35

Syafura T, Brown A, Isnaniah. 2020. Distribusi volume backscattering strength ikan


menggunakan metode akustik di perairan danau Toba, Sumatera Utara.
Perikanan Dan Kelautan Vol. 25 (2): 123

Syarifuddin dan Mandailina V. 2017. Pengembangan modul pemograman komputer


berbasis Matlab. Teori dan aplikasi matematika Vol. 1 (1): 1-4

Wijaya A, Ayundha O. 2014. Sistem informasi geografis pemetaan kantor dinas


pemerintah Kota Palembang menggunakan ArcGIS. Semantik Vol. 15 (1): 129

Wulandari TY, Nugroho GK. 2012. Sistem komputerisasi penggajian guru pada
Sekolah Menengah Pertama 2 Sambung macan. Sentra Penelitian Engineering
dan Edukasi Vol. 4 (3): 45

Anda mungkin juga menyukai