Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM

KOMPUTASI KELAUTAN

PENGENALAN SOFTWARE 4

OLEH:
DHITA ERA ADISTIA
08051381924094
KELAS: B

DOSEN PENGAMPU:
DR. ROZIRWAN, M. Sc.
T. ZIA ULQODRY, S.T., M. Si., Ph. D.
ELLIS NURJULIASTI, M. Si

LABORATORIUM PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI


GEOGRAFIS
JURUSAN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Peranan penginderaan jauh dalam bidang geografi menempati posisi yang
sangat penting khususnya dalam sistem informasi data dan dalam pengelolaanya,
teknologi penginderaan jauh merupakan salah satu alternatif yang dapat
mendukung penyediaan informasi sumber daya alam yang secara spasial
menempati area yang luas dengan biaya dan waktu yang hemat dan relatif singkat
dibanding dengan survei lapangan secara keseluruhan. Salah satu perolehan data
penginderaan jauh adalah melalui wahana satelit yang menawarkan beberapa
keunggulan dibandingkan melalui pemotretan udara antara lain dari segi harga,
periode ulang perekaman daerah yang sama, serta kombinasi saluran spektral
(band) yang lebih sesuai untuk aplikasi tertentu (Rohim et al. 2015).
Kemajuan teknologi dan informasi kini sudah berkembang sangat pesat,
serta memberikan pengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan, mulai dari
lapisan masyarakat baik individu, organisasi, maupun instansi lainnya yang juga
tergerak untuk maju dan menggunakannya. Semakin besar dan beragamnya data
atau informasi yang terkumpul, maka dituntut adanya perlakuan yang baik pada
manajemen informasi tersebut (Latif dan Pratama, 2015).
Data adalah sebuah kumpulan informasi yang berarti. Data juga
dibutuhkan untuk pada saat pengukuran, pencatatan, pengambilan keputusan, dan
juga pengumpulan informasi. Alasan mengapa data dibutuhkan adalah karena
informasi yang ada sangat penting untuk masa kini dan masa depan, dan database
adalah pengelola, pengolah dan penyajian data. Data pada komputer biasanya
disimpan dalam komputer tersebut. Setiap aplikasi penggunaan komputer
memiliki keamanan data yang berbeda beda. Hal ini biasanya dikarenakan
penyimpanan data pada tiap aplikasi memiliki tingkat keamanan data yang
berbeda-beda (Wulandari dan Nugroho, 2012).
Internet merupakan media informasi yang tergolong cepat dan murah
sehingga media tersebut sangat cocok untuk perkembangan SIG (Sistem
Informasi Geografis). Sedangkan SIG yang dikembangkan berbasis Internet
melalui media web dikenal sebagai webGIS.Adanya internet sebagai media
teknologi informasi dan komunikasi yang mempengaruhi dalam kehidupan
manusia saat ini memberikan banyak kemudahan, salah satunya memudahkan
masyarakat dalam pencarian informasi tempat danpencarianlokasi (Wahyutomo et
al. 2016).
Teknologi berkembang pesat seiring dengan kebutuhan dan pertumbuhan
tingkat kecerdasan manusia. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem
yang di rancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau
koordinat-koordinat geografi.Sistem Informasi Geografis adalah bentuk sistem
informasi yang menyajikan informasi dalam bentuk grafis dengan menggunakan
peta sebagai antar muka.SIG tersusun atas konsep beberapa lapisan (layer) dan
relasi. Kemampuan dasar SIG yaitu mengintegrasikan berbagai operasi basis data
seperti query, menganalisisnya serta menampilkannya dalam bentuk pemetaan
berdasarkan letak geografisnya (Rohim et al. 2015).
Kemajuan teknologi dan informasi kini sudah berkembang sangat pesat,
serta memberikan pengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan. Jaringan
komputer merupakan suatu sistem dimana seluruh komputer saling berbagi data
dan resources satu sama lain sehingga tercapai efisiensi dalam pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi. Sistem terdiri atas komputer, software dan
perangkat-perangkat jaringan lainya yang berkolaborasi. Terdiri dari dua atau
lebih komputer yang terhubung satu sama lain, infomasi dan data bergerak
melalui media transmisi jaringan baik menggunakan media kabel atau tanpa kabel,
sehingga memungkinkan jaringan untuk dapat saling bertukar data ataupun
dokumen (Listanto, 2011).

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah:
1. Mahasiswa dapat mengenal perangkat lunak Echoview
2. Mahasiswa dapat mengenal proses pengolahan data akustik menggunakan
Echoview

1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari praktikum kali ini adalah:
1. Mahasiswa dapat memahami perangkat lunak Echoview
2. Mahasiswa dapat memahami proses pengolahan data akustik menggunakan
Echoview

II TINJAUAN PUSTAKA

Software merupakan bagian dari sistem komputer yang tidak mempunyai


wujud fisik serta tidak terlihat karna merupakan sekumpulan data elektronik yang
disimpan serta juga diatur oleh komputer berupa program yang bisa menjalankan
suatu perintah.Terdapat juga yang menyebutkan pengertian software ini
merupakan suatu data yang diprogram, diformat, serta disimpan dengan secara
digital, tidak berbentuk fisik tapi bisa dioperasikan oleh penggunanya dengan
melalui perangkat komputer.Sebuah software atau perangkat lunak ini merupakan
jembatan penghubung yang menghubungkan antara pengguna dengan hardware
sehingga bisa melakukan suatu perintah tertentu (Haqki et al. 2014).
Hasil perekaman data akustik diolah menggunakan software Echoview versi
demo dalambentuk echogram. Penyajian echogram merupakan tahap awal yang
dilakukan saat akan mengolah data akustik.Digitasi kolom perairan diperlukan
dalam membedakan batas permukaan perairan dan dasar perairan, hal ini untuk
menghindari tumpang tindih terhadap echo dari dasar perairan. Kalibrasi data
akustik dilakukan agar dapat mempertajam dan memperjelas serta mengurangi
noise pada tampilan echogram (Syafura et al. 2020).
Data akustik yang telah di peroleh pada hasil survei lapangan dapat
diolahmenjadi sebuah data. program pemprosesan data tersebut umumnya
menggunakan program Echoview. Echoview merupakan salah satu
software pengolahan data dari echosounder dan sonar. Echoview didirikan pada
tahun 1995 dan merupakan  software unggulan Myriax. Software lain yang dapat
digunakan dalam pengolahan data Echosounder antara lain, Microsoft excel, Map
Source dan Surfer. Kelebihan yang dimiliki program Echoview adalah terdapat
versi demo, sehingga tidak perlu membeli dengan harga yang sangat mahal.
Namun, beberapa aplikasi tidak dapat dilakukan. Tetapi, menggunakan versi ini
pun sudah cukup membantu pengolahan data hidroakustik (Hadriansyah, 2013).
Echoview adalah software yang tersedia untuk pengolahan data dari
Echosounders dan Sonars. Merupakan pilihan software untuk aplikasi akustik
perikanan. Echoview dikembangkan dan didukung oleh staf Myriax Software di
Hobart, Australia. Myriax Software adalah anak perusahaan yang dimiliki
sepenuhnya oleh Myriax Pty Ltd, bermarkas di Tasmania dan memiliki kantor di
San Diego, California, dan Shimonoseki, Jepang. Echoview didirikan pada tahun
1995 dan merupakan produk software unggulan Myriax. Pengaplikasian
Echoview adalah pada alat Hydroacoustics merupakan salah satu alat untuk studi
lingkungan laut dan air tawar. Aplikasi alat ini beragam mencakup bathymetrik
(hidrografi) mengamati dan membuat peta navigasi (Natsir et al. 2013).
Perkembangan teknologi semakin pesat terutama dalam bidang akustik
kelautan. Metode akustik adalah proses pendeteksian target di bawah air dengan
memanfaatkan perambatan suara dalam air melalui sebuah instrumen yaitu
transducer.  Data dari metode akustik ini dapat divisualisasikan dengan software
khusus dalam bidang kelautan. Metode akustik memiliki kelebihan mengetahui
objek dan kedalaman secara real time, tepat, dan akurat, tidak menimbulkan
bahaya bagi lingkungan dan objek yang di amati (Omar, 2011).
Echoview merupakan salah satu aplikasi akustik perikanan yang digunakan
untuk pengolahan data dari echosounder dan sonar. Echoview dikembangkan dan
didukung oleh stafmyriax software di Hobart, Australia. Myriax software adalah
anak perusahaan Myriax Pty Ltd, bermarkas di Tasmania dan memiliki kantordi
San Diego, California, dan Shimonoseki, Jepang. Software Echoview ini didirikan
pada tahun 1995 dan merupakan produk unggulan Myriax (Aisyah et al. 2015).
Echoview adalah software yang tersedia untuk pengolahan data dari
echosounders dan sonars. Merupakan pilihan software untuk aplikasi akustik
perikanan. Echoview dikembangkan dan didukung oleh staf Myriax Software di
Hobart, Australia. Myriax Software adalah anak perusahaan yang dimiliki
sepenuhnya oleh Myriax Pty Ltd, bermarkas di Tasmania dan memiliki kantor di
San Diego, California, dan Shimonoseki, Jepang (Soeboer et al. 2018).
Echogram merupakan tampilan grafis rekaman yang dihasilkan oleh
echosounder, sebagai fungsi waktu, kekuatan echo dan waktu yang dibutuhkan
echo untuk kembali. Skala warna pada echogram menunjukkan sebaran nilai
pantulan balik akustik target yang terkandung dalam echogram yang diperoleh
dari raw data yang terekam (Hamuna et al. 2018).
Bagian-bagian dari Echoview meliputi jendela utama untuk menampilkan
lembar kerja yang berisi menu utama dan jendela kerja. Dalam menu utama ini
nantinya digunakan untuk membuka data, menampilkan data, membuka jendela
kerja, dan lain-lain. Bagian Fileset Data file merupakan bagian jendela untuk
membuka data yang akan diproses (Sayyid et al. 2020).
Echoview yang umum digunakan oleh mahasiswa menggunakan versi
demo, sehingga beberapa aplikasi tidak dapat dilakukan, namun dengan
menggunakan versi ini pun sudah cukup untuk pengolahan data hidroakustik
walaupun didukung dengan usaha yang lebih banyak. Graphic record diproduksi
oleh gema sounder dan menampilkan, sebagai fungsi dari waktu, kekuatan gema
dan masa yang diambil untuk gema kembali. Jika kecepatan kapal konstan,
echogram adalah profil yang menyimpang dari bagian bawah atau, jika suara
menembus bagian bawah untuk jarak yang cukup jauh, penampang terdistorsi
yang mendasari lapisan (Natsir et al. 2013).
MapSource bisa memanage GPS Garmin. MapSource menyediakan data
geografis pada software yang nantinya akan ditampilkan pada PC atau
menambahkan base map dari GPS Garmin. Dengam MapSource pengguna dapat
melihat waypoints, route dan track pada peta grafis dengan mengupload informasi
dari GPS garmin atau membuat secara cepat new waypoint atau route degan
mengklik mouse dan mendownloadnya pada GPS Garmin. MapSource umumnya
sepaket dengan pembelian produk GPS dari Garmin. MapSource digunakan untuk
mengolah data dari alat receiver satelit GPS merk Garmin untuk diintegrasikan ke
perangkat lunak atau perangkat keras lainnya (Soeboer et al. 2018).
Data akustik berbentuk echogram yang telah dikalibrasi akan disintegrasi.
Integrasi sel merupakan proses akhir dalam pengolahan data akustik yang
bertujuan untuk memperoleh nilai volume backscattering strengthyang diinginkan.
Selain nilai Sv variabel data yang akan digunakan dan diperoleh adalah titik
koordinat (lintang dan bujur), kedalaman (m), waktu. Sv ini diperoleh dari adanya
integral gema (Edrus dan Handoko, 2015).
Echogram adalah representasi visual data akustik. Tampilan echogram dapat
berupa echoyang berasal dari sumber biological seperti plankton, individu ikan,
atau sekumpulan ikan. Echoyang berasal dari sumber non-biological atau
geological seperti dasar perairan, gunung, atau struktur laut. Echo yang berasal
dari noise (gangguan) atau reverberasi (sejumlah pantulan dari objek didasar laut).
Cruise Track merupakan informasi mengenai posisi GPS track kapal atau
observasi berdasarkaan color legend (Hamuna et al. 2018)
Rekayasa perangkat lunak merupakan disiplin rekayasa yang memberikan
hasil abstrak. Berbeda dengan disiplin rekayasa elektronika mesin maupun sipil
dimana hasil proses rekayasa memberikan bentuk nyata. Pengukuran volume
sebuah hasil rekayasa abstrak tidak semudah pengukuran volume hasil rekayasa
konkret. Pengukuran volume pekerjaan rekayasa perangkat lunak yang abstrak
didasarkan kegunaan hasil rekayasa. Volume dalam ukuran byte panjangnya kode
program terkadang tidak linier dengan kegunaan dari hasil rekayasa, dan bahan
baku yang relatif tidak diperlukan pada rekayasa (Marhaeni dan Dheanti, 2018).
Map Sets, waypoints, dan rute yang anda ciptakan menggunakan
MapSource, sebaik waypoints, rute dan lintasan yang anda tranfer dari GPS dapat
disimpan. Default format file adalah database GPS Garmin versi 2 (.gdb). Untuk
menyimpan data MapSource pada PC anda dilakukan dengan cara, Pilih Save dari
menu File. Enter sebuah nama file dan pilih lokasi penyimpanan pada komputer
anda. Klik Save. File disimpan dengan extension .gdb (Siswanto, 2005).
Peta di dalam MapSource disebut MapSet. MapSet awal yang diberikan
merupakan MapSet standar yang tidak lengkap (sering disebut basemap). Peta
detail memiliki nama file GMAPSUPP.IMG dan terdapat di dalam memory GPS.
Peta detail ini biasanya didapatkan saat membeli paket perangkat GPS. Peta detail
ini tidak langsung dapat ditampilkan pada MapSource ataupun NRoute. Jika
pengguna memiliki perangkat GPS Garmin semua tipe, maka akan terbaca oleh
MapSource. Untuk menghubungkan MapSource dengan GPS Garmin, pertama
install software MapSource di PC pengguna. Siapkan cabel yang compatible
Garmin. Sambungkan garmin dengan USB PC pengguna. Setelah disambungkan
secara otomatis GPS Garmin akan terdeteksi (Sardiana dan Wayan, 2018).
Software Statistik FiSAT (FiSAT II) merupakan paket program yang
dikembangkan oleh Food and Agriculture Organization (FAO) Fisheries and
Aquaculture Department. FiSAT itu berarti The FAO-ICLARM Stock Assessment
Tools.Software Statistik FiSAT II memiliki fasilitas yang sangat lengkap untuk
penelitian perikanan seperti menampilkan grafis yang interaktif, bisa mengklik
mouse pada fungsi-fungsi terkait lainnya, memiliki panduan secara online dan
bebas untuk di download dan fasilitas-fasilitas lainnya.Dengan Software Statistik
FiSAT IIini, memudahkan para mahasiswa dan peneliti bisa mengkaji sumberdaya
perikanan yang ada, sehingga masyarakattidak hanya bergantung pada
sumberdaya alam yang ada di darat saja (Pujiyati et al. 2020).
Mengolah data tracks dan waypoint dengan MapSource dapat dilakukan
melalui android. Apapun program GPS yang digunakan pada android, program
tersebut meletakkan data waypoint atau track serta POI (Point of Interest) pada
folder program itu. Android bisa menjadi mass storage data langsung yang bisa
pengguna ambil atau upload ke PC. Data juga bisa dibuka langsung dengan
MapSource. Setelah USB cable ddisambungkan dengan PC pengguna, maka pada
PC tersebut akan ada Drive tambahan, contohnya Computer E:maverick. Tidak
seperti pada Garmin atau GPS Independen lainnya, pada Android banyak sekali
cara untuk mengcopy atau export data dari Android ke penyimpanan lainnya,
salah satunya dengan mengcopy data ke SDCard (Sendow dan Jefferson, 2012).
Data yang dihasilkan dari perangkat GPS seperti Garmin pada umumnya
berekstensi .gpx, atau .gdb dan ekstension dari perangkat handphone yang
memiliki software tracking GPS biasanya memiliki ekstension .mps. Data-data
tersebut bisa dibaca oleh program MapSource. Fungsi dari membuat perencanaan
pengukuran adalah untuk memudahkan pelaksanaan di lapangan. MapSource
merupakan software dari Garmin yang di buat untuk melengkapi produknya. Peta
di MapSource bersifat full offline, pengguna dapat membuka peta MapSet pada
MapSource tanpa memerlukan jaringan internet karena database-datasabe sudah
di sediakan di dalam software tersebut (Putra et al. 2015).
MapSource dapat digunakan dalam menentukan titik-titik koordinat suatu
garis batas desa, dilihat pada track hasil survei dengan alat GPS. Hasil survei
dengan alat GPS kemudian ditransfer ke komputer dalam program MapSource.
Dari MapSource kemudian diubah ke file DXF untuk mengedit gambar pada
ArcGIS. Proses konversi MapSource kemudian diubah ke file DXF untuk
mengedit gambar pada ArcGIS. Dengan cara pengeditan pada ArcGIS, user dapat
memperbaiki dan memperjelas peta. ArcGIS adalah salah satu software pemetaan
dengan bantuan komputer yang cukup canggih. ArcGIS memiliki fasilitas yang
cukup komplit untuk membuat gambar dua dimensi dan tiga dimensi. Survei
tracking merupakan tahap paling penting dalam pemetaaan (Putri et al. 2014).
Software FISAT II memiliki metode non-parametric scoring of VBGF fit
using ELEFAN I yang terdapat dalam paket program nya. Metode ini
menghasilkan nilai koefisien pertumbuhan (K) dan panjang asimtotik (L∞). Nilai
pertumbuhan digunakan untuk mendapatkan persamaan Von Bertalanffy. Ini dapat
digunakan untuk perhitungan pertumbuhan kepiting, dengan hasil persamaan pada
bulan purnama adalah Lt = 30.8 (1-exp (0.51(t+1.93264))), sedangkan pada bulan
baru Lt = 30.5 (1-exp(4.56(t+0.19933))) (Fitriyani et al. 2020).
FiSAT II merupakan program olah data perikanan yang berisikan berbagai
progam yang disajikan oleh Sparre dan Venema. Software ini digunakan untuk
menentukan umur ikan di daerah tropis dengan pendekatan analisis frekuensi
panjang tubuh ikan. Pendekatan adalah modal progression analisis untuk
menentukan umur ikan. Data seri dari frekuensi panjang dalam setahun dapat
diolah dengan program ELEFAN I. Kurva pertumbuhan yang digunakan dalam
program FiSAT II, fungsi pertumbuhan von Bertalanffy. Data hasil pengolahan
menggunakan FISAT II disajikan dalam tabel (Setyawan dan Aristi, 2018).
Data pengukuran panjang karapas dilakukan dengan melakukan pengolahan
data di Microsoft Excel dan di bagi menjadi kelas-kelas panjang. Nilai L∞ dan K
didapatkan dari hasil perhitungan dengan ELEFAN 1 yang terdapat dalam
program FISAT II, sedangkan untuk mendapatkan nilai t0dapat menggunakan
rumus empiris Pauly. Kemudian, seluruh nilai yang telah didapatkan untuk L∞, K,
dan t0 dimasukkan kedalam rumus Von Bertalanffy sehingga didapatkan
persamaannya dan grafik pertumbuhannya (Irawani et al. 2019).
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode sampel acak
(simple random sampling). Data yang dianalisis adalah data lebar karapas
rajungan dan berat atau bobot rajungan. Data hasil pengukuran dianalisis secara
manual dan menggunakan bantuan software FISAT II Ver 1.2.2 tahun 2005 yang
dikeluarkan oleh FAOICLARM. Pendugaan stok perikanan dengan bantuan
software FISAT II juga harus dilakukan dengan sangat teliti untuk meminimalisir
adanya suatu kesalahan (Setiyowati, 2016).
III METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum Komputasi Kelautan dilaksanakan secara virtual melalui zoom
pada hari Selasa, 01 Desember 2020 pukul 16.00 WIB sampai selesai, bertempat
di Desa Sungai Ibul, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang
Ilir, Sumatera Selatan.

3.2 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini, yaitu:
No. Alat dan Bahan Fungsi
1. Laptop/Komputer Alat pengolah data
2. Video tutorial Panduan praktikum
3. Modul Panduan praktikum
4. Alat Tulis Mencatat materi
5. Echoview Softwareuntuk olah data

3.3 Cara Kerja


Cara kerja dari praktikum kali ini, yaitu:
Buka Software Echoview, pilih Yes, I Agree pada pemberitahuan yang muncul.
Kemudian pilih Create a new EV file

Selanjutnya masukkan data dengan klik add, klik open kemudian ok

Setelah itu klik Echogram

Selanjutnya pilih F8 atau Variable Properties, centang semua opsi lalu klik
Apply

Selanjutnya klik Echogram display. Buat -50 pada Color display minimum dan
27 pada Color display range. Pada Echogram display limits pilih Manual set the
display limits, ubah nilai Upper display limits menjadi 1 dan Lower display
limits menjadi 10. Lalu klik Apply kemudian ok

Selanjutnya pilih linedraw kemudian klik New Editable Line. Pastikan memililh
line1 pada Creat a new line, lalu ok
Setelah itu di save

Selanjutnya pilih F8 atau Variable Properties, pilih grid. Ubah Show


time/distance grid menjadi ping number, Show depth/range /line referenced grid
menjadi surface (depth of zero), dan Separation menjadi 1. Lalu klik Apply
kemudianok

Lakukan proses digitasi dengan tombol S untuk zoom in, W untuk zoom out dan
L untuk stop. Digit dengan mengikuti alur serapi mungkin

Setelah didigit, lihat nilai hasil digitan dengan klik pada gambar lalu pilih
Integrate cell
3.4 Prosedur Kerja
1. Buka Echoview, lalu pilih “Create a New AV File”, kemudian klik “Add”.

Dhita Era Adistia


08051381924094

2. Pilih data yang akan digunakan.

Dhita Era Adistia


08051381924094

3. Klik “Echogram”.

Dhita Era Adistia


08051381924094
4. Close jendela Dataflow lalu perbesar tampilan Echogram.

Dhita Era Adistia


08051381924094

5. Klik Variable Properties lalu pada bagian Data diberi centang semua,
kemudian klik Apply.

Dhita Era Adistia


08051381924094

6. Pada Echogram Display, atur Echogram Colors, Echogram Display Limit,


dan Integram sesuai dengan ketentuan.

Dhita Era Adistia


08051381924094
7. Pilih Line Draw, lalu pilih New Editable Line, lalu pada Create a New Line
pilih” Line 1”, kemudian klik Ok.

Dhita Era Adistia


08051381924094

8. Jangan lupa untung menge-save data agar tersimpan.

Dhita Era Adistia


08051381924094

9. Pilih Variable Properties, lalu pilih Grid, kemudian atur Display and
Analysis Grid, lalu klik Apply dan Ok.

Dhita Era Adistia


08051381924094
10. Lakukan digitasi

Dhita Era Adistia


08051381924094

11. Jika semunya telah selesai di digitasi, klik kanan pada salah satu grid atau
kotak, lalu pilih Integrate Cell.

Dhita Era Adistia


08051381924094
IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Dhita Era Adistia


08051381924094

Di atas merupakan hasil histogram dari data yang diolah. Pada praktikum
ini, yang dibahas adalah tiga Software, yaitu Echoview, Mapsourch, dan juga
FiSAT. Akan tetapi pada praktikum ini, untuk mengolah data yang telah
disediakan yaitu dengan menggunakan Software Echoview. Data yang digunakan
pada praktikum ini yaitu data Bangka. Data tersebut dengan format EV. Format
yang bisa dihasilkan dan juga yang bisa di olah adalah hanya format EV, jadi kita
tidak dapat mengolah data yang menggunakan format selain EV.
Data yang diolah pada Echoview yaitu data yang diambil dengan Echo
Sounder, lalu kemudian data tersebut ditampilkan dalam bentuk echogram yang
seperti pada gambar. Echogram sendiri merupakan salah satu program yang
tersedia di Echoview yang berfungsi untuk memvisualisasikan suatu data yang
telah diambil dengan menggunakan Echo Sounder.
4.2 Integration Result

Dhita Era Adistia


08051381924094

Setelah melakukan pengolahan data echogram, yaitu dengan melakukan


digitasi, kemudian pada setiap grid yang kita pilih akan menampilkan data seperti
pada gambar yang ada di atas. Data tersebut merupakan Intergration Result bisa
juga disebut hasil dari integrase data. Pada saat pengolahan data, digunakan
metode grid. Metode grid yang digunakan yaitu Ping Number. Ping merupakan
jejak gema yang diukur dari adanya proses pengembalian pulsa, dan ping number
adalah ping yang ada di setiap variabel.
Echoview di dalamnya terdapat kekurangan dan kelebihan, kekurangan dari
Echoview ini yaitu diantaranya adalah waktu yang terbatas. Hal ini dikarenakn
masih dalam demo. Karena waktu yang terbatas inilah yang akhirnya
menyebabkan aplikasi menutup sendiri tanpa menyimpan data dengan sendirinya,
sehingga kita harus menyimpan data secara berkala jika tidak ingin yang kita
kerjakan sia-sia. Dan juga kelemahannya ialah pada saat proses digitasi kita harus
menggaris secara manusal sehingga terlalu banyak menghabiskan waktu.
Kelebihannyayaitu echoview dapat mengolah dan memvisualisasikan data yang
didapat dari echo sounder yaitu data tipe EV.
V KESIMPULAN

Kesimpulan yang didapat dari praktikum ini, yaitu:


1. Echoview dapat mengolah data jenis EV.
2. Dengan Echoview, memvisualisasikan data menjadi lebih mudah.
3. Metode yang digunakan yaitu metode grid ping number.
4. Echogram berfungsi untuk memvisualisasikan data EV.
5. Echogram merupakan tampilan grafis yang dihasilkan dari data yang
diperoleh dengan menggunakan Echo Sounder
DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, HestirianotoT, PujiyatiS. 2015. Sebaran spasial volume backscattering


strength ikan pelagis di Danau Ranau, Sumatera Selatan. Teknologi
Perikanan dan Kelautan Vol. 6 (1): 11

Edrus IN, Handoko K. 2015. Kepadatan dan distribusi ukuran ikan napoleon
(Cheilinus undulatus) di Perairan Karang Buton dan Wakatobi, Sulawesi
Tenggara. Penelitian Perikanan IndonesiaVol. 23 (2): 131

Fitriyani N, Chrisna AS, Ria AZN. 2020. Biologi kepiting bakau Scylla Serrata,
Forsskål, 1775 (Malacostraca : Portunidae) berdasarkan pola pertumbuhan
dan parameter pertumbuhan pada bulan Oktober, November, Desember di
Perairan Ketapang, Pemalang. Marinie research Vol. 9 (1) : 90

Hadriansyah. 2013. Studi evaluasi pengukuran dengan alat theodolite dan alat
global position system (GPS) pada proyek Jalan Ahmad Yani Kota
Banjarbaru. Rekayasa Sipil Vol. 1 (2) : 167

Hamuna B, Dimara L, Pujiyati S, Natih NMN. 2018. Hambur balikakustik


permukaan substrat dasar perairanmenggunakan Echosonder BIM tunggal.
Kelautan Vol. 11 (1): 31

Haqki M, Suprayogi A, Haniah. 2014. Identifikasi Bekas Kebakaran Lahan


Menggunakan Data Citra Modis Di Provinsi Riau. Geodesi Undip Vol. 3
(3): 16

Irawani, Windy F, Agus S, Diah PW. 2019. Laju ekploitasi lobster batu Panulirus
penicillatus, Olivier, 1791 (Malacostraca:Palinuridae) di Perairan Laut
Yogyakarta. Kelautan Tropis Vol. 2 (22) : 199

Latif F, Pratama AW. 2015. Perancangan sistem informasi manajemen arsip


elektronik (E-Arsip) berbasis Microsoft Access pada PT. HI-TEST.
Akuntansi, ekonomi, dan manajemen bisnis Vol. 3 (1)

Listanto V. 2011. Teknik Jaringan Komputer. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya

Marhaeni, Dheanti N. 2018. Menentukan Titik Kordinat Suatu Bangunan


Menggunakan Aplikasi QGIS Desktop (Studi Kasus Badan Perencanaan
Pembangunan Dan Penelitian Pengembangan Daerah Kota Depok).
Teknologi Informasi ESITVol. 12 (1): 11

Natsir M, Bambang S, Asep P. 2013. Karakteristik batimetri Danau Empangau


Kalimantan Barat. Segara Vol 4 (1) : 47

Omar BSA, Tandipayuk LS. 2011. Analisis perbandingan pertumbuhan populasi


kerang lumpur (Anodontia edentula, Linnaeus 1758) di Perairan Kepulauan
Tobea Dan Lambiku, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna.Ilmiah
agribisnis dan Perikanan Vol. 4 (2): 15

Pujiyati S, Hamuna B, Dimara L, Natih NMN. 2020. Distribusi target strength


ikan demersal berdasarkan deteksi hidroakustik di Perairan Teluk Youtefa,
Kota Jayapura. Kelautan Nasional Vol. 15 (3):131

Putra FP, Muhammad A, Arief LN. 2015. Kajian sebaran dan potensi minimarket
berbasis SIG (studi kasus:Kota Semarang). Geodesi Vol. 3 (4) : 62

Putri TA, Bambang DY, Andri S. 2014. Analisis cakupan pelayanan Shelter Bus
Trans Semarang terhadap kawasan CBD menggunakan network analysis.
Geodesi Vol. 3 (1) : 304

Rohim WN, Awaluddin M, Suprayogi A. 2015. Semarang charity map, penyajian


peta donasi sosial kota Semarang berbasis Blogger Javascript. Geodesi
Undip Vol. 1 (1)

Sardiana IK, Wayan PW. Pemetaan partisipatif melalui aplikasi GPS untuk
mitigasi konflik batas wilayah: studi kasus di Desa Adat Nyuh Kuning,
Ubud, Bali. Kajian Bali Vol. 8 (1) : 146

Sayyid DN, Ningsih EN, Diansyah G. 2020.Survei batimetri Sungai Banyuasin


menggunakan Single Beam Echosounder. Maspari Vol. 12 (2): 40

Sendow TK, Jefferson L. 2012. Studi pemetaan peta kota (studi kasus Kota
Manado). Media Engineering Vol. 2 (1) : 40

Setiyowati D. 2016. Kajian stok rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Laut


Jawa Kabupaten Jepara. Disprotek Vol. 7 (1) : 88

Setyawan HA, Aristi DPF. 2018. Pendugaan stok sumberdaya rajungan di


Perairan Tegal Jawa Tengah. Perikanan Tangkap Vol. 2 (3) : 40

Siswanto. 2005. Pengantar sistem informasi geografik. Surabaya : UPN press

Soeboer DA, Budhi HI, Indra J, Mohammad I. 2018. Rancang bangun pelampung
pelacak arus permukaan menggunakan instrumen GPS. Albacore Vol. 2
(3) : 267

Syafura T, Brown A, Isnaniah. 2020. Distribusi Volume Backscattering Strength


Ikan Menggunakan Metode Akustik di Perairan Danau Toba, Sumatera
Utara. Perikanan Dan Kelautan Vol. 25 (2): 123

Wahyutomo PK, Suprayogi A, Wijaya AP. 2016. Aplikasi sistem informasi


geografis berbasis web untuk persebaran kantor pos di kota Semarang
dengan google maps api. Geodesi Undip Vol. 5 (3): 70-80
Wulandari TY, Nugroho GK. 2012. Sistem komputerisasi penggajian guru pada
Sekolah Menengah Pertama 2 Sambungmacan. Sentra Penelitian
Engineering dan Edukasi Vol. 4 (3): 45

Anda mungkin juga menyukai