Anda di halaman 1dari 11

Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS)

Volume 4 Nomor 1, Juni 2021


e-ISSN : 2614-1574
p-ISSN : 2621-3249

IMPLEMENTASI ALGORITMA KRIPTOGRAFI RSA (RIVEST SHAMIR


ADLEMAN) UNTUK KEAMANAN DATA REKAM MEDIS PASIEN

IMPLEMENTATION OF RSA CRYPTOGRAPHY ALGORITHM (RIVEST


SHAMIR ADLEMAN) FOR PATIENT MEDICAL RECORD DATA SECURITY

Sutejo
Universitas Lancang Kuning
sutejo@unilak.ac.id

ABSTRACT
Patient data security is very important for doctors and patients. Abuse from irresponsible parties to change
or steal patient data can be avoided by the need for a mechanism to secure the data in the medical record
system using encryption techniques in the database. In this study, the RSA cryptographic algorithm method
is used to secure the patient's medical record data which contains notes and documents about the patient's
identity, disease diagnosis, treatment, action and other services. RSA is an asymmetric cryptographic
algorithm that uses a pair of keys, namely the public key and the private key. The security of the RSA
algorithm lies in the difficulty of factoring prime numbers. In system testing using the blackbox method that
focuses on the functional specifications of the software. The result of this research is a web-based medical
record system that can help Citra Bunda Clinic to improve the safety of patient medical record data..

Keywords: Medical Records, RSA Algorithm, Data Security..

ABSTRAK
Keamanan data pasien sangatlah penting bagi dokter dan pasien. Penyalahgunaan dari pihak yang tidak
bertanggung jawab untuk mengubah atau mencuri data pasien dapat dihindari dengan diperlukan
mekanisme untuk mengamankan data yang ada pada sitem rekam medis menggunakan teknik enkripsi pada
database. Dalam penelitian ini digunakan metode algoritma kriptografi RSA untuk mengamankan data
rekam medis pasien yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, diagnosa penyakit,
pengobatan, tindakan dan pelayanan lain. RSA merupakan algoritma kriptografi asimetris yang
menggunakan sepasang kunci, yaitu kunci publik dan kunci pribadi. Keamanan algoritma RSA terletak
pada sulitnya memfaktorkan bilangan prima. Pada pengujian sistem menggunakan metode blackbox yang
berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Hasil dari penelitian ini yaitu sistem rekam
medis berbasis web yang dapat membantu Klinik Citra Bunda untuk meningkatkan keamanan data rekam
medis pasien.

Kata Kunci: Rekam Medis, Algoritma RSA, Keamanan Data.

PENDAHULUAN keamanan seringkali kurang mendapat


Dalam era kemajuan teknologi saat perhatian dari para pemilik dan
ini berbagai upaya dilakukan oleh prengelolah sistem informasi, salah satu
manusia untuk mempercepat segala contohnya adalah sistem informasi
tindakan pekerjaan dengan rekam medis yang ada di Klinik Citra
memanfaatkan komputerisasi sehingga Bunda, Jln. Sukaramai, Petapahan, kec.
segala jenis pekerjaan dapat di Tapung Hulu. Perkembangan teknologi
selesaikan dengan mudah, cepat, akurat informasi pada saat ini membuat setiap
dan tepat guna (Setyawati, et. al., 2021). pemilik dan pengelolah sistem informasi
Dengan seiring perkembangan kemajuan harus dan wajib memikirkan bagaimana
teknologi masalah keamanan merupan cara untuk melindungi keamanan sistem
salah satu aspek penting dari sebuah informasi yang dimilikinya agar
sistem informasi namun masalah terhindar dari berbagai resiko sehingga

104
2021. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 4(1): 104-114

data tersebut tidak disalah gunakan oleh 2021). RSA menggunakan dua kunci
pihak-pihak tertentu yang tidak public dan satu kunci private, proses
bertanggung jawab(Pabokory, et. al., enkripsi pada RSA menggunkan kunci
2016). private dan satu kunci publik, sedangkan
Rekam medis merupakan catatan untuk deskripsinya RSA menggunakan
riwayat pasien pengobatan serta dua kunci publik(Ginting, et. al., 2015).
dokumen yang berisi data pribadi,
dianogsa riwayat penyakit yang di derita METODE
pasien, serta riwayat pengobatan pasien Berikut merupakan langkah-
yang di keluarkan oleh pihak klinik. langkah dari penelitian :
Informasi yang terdapat di dalam sebuah
rekam medis pasien bersifat rahasia dan
tidak dapat di baca oleh pihak yang tidak Pengumpulan Data
berkepentingan(Tohirin, 2020). Dari
kasus permasalahan yang ada pada
Klinik Citra Bunda belum adanya
pengamanan data pada karena akan Analisis
mengakibatkan tidak amannya dari
pencurian data dalam sebuah sistem
yang ada di database dan untuk
menghindari perubahahan data di
database di sistem informasi rekam Perancangan Dan
medis Klinik Citra Bunda tersebut oleh Pemrograman
pihak lain, banyak terdapat celah yang
dapat di gunakan untuk memanipulasi
hak akses pada database, misalnya teknik
Implementasi
SQL injection contohnya serangan
dengan melalui URL. Sebuah bahasa
pemograman seperti PHP mengakses
database melalui SQL query. Jika data
yang langsung ke database dan tidak Kesimpulan dan Saran
langsung di saring dengan benar, maka
penyerang dapat menyisipkan perintah
SQL nya sebagian dari input, database Gambar 1. Tahapan Penelitian
sebagai sumber data dan informasi
tersebut perlu dilakukan proses Perencanaan
pengamanan agar data dalam database Merupakan tahapan yang di lakukan
tersebut lebih terjamin dalam penelitian. Yang mana tahapan
keamanannya(Anggraini & Juanita, inibertujuan untuk memberikan
2018). ketentuan bentuk masalah dan tujuan.
Terdapat banyak sekali teknik Dalam proses perencanaan ada beberapa
pengamanan data yang banyak hal yang akan dilakukan yaitu
digunakan, salah satu nya dengan menentukan masalah, tujuan penelitian,
menggunakan metode RSA (Rivest dan ruang lingkup.
Shamir Adleman) dimana metode adalah a. Menentukan Masalah
satu metode kriptografi asimetri terbaik ( Hal pertama yang dilakukan penulis
Rakhman & Kurniawan, 2015, Yusrizal, dalam penelitian ini adalah
2019, Siringoringo, 2020, Haryanto, menentukan permasalahan yang ada

105
2021. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 4(1): 104-114

dan mengambil permasalahan baru yang akan dibangun untuk


tersebut menjadi topik penelitian. mengatasi permasalahan pada
b. Menentukan Tujuan Sistem Rekam Medis Data Pasien di
Setelah masalah ditentukan, maka Klinik Citra Bunda.
penulis menentukan tujuan dari
penelitian ini, yaitu untuk Perancangan dan Pemrograman
menyelesaikan masalah yang ada. Dalam tahapan perancangan dan
c. Menentukan Ruang Lingkup pemrograman terdapat kegiatan yang
Penulis menentukan ruang lingkup dilakukan, sebagai berikut:
dengan alasan agar penelitian dapat
teraarah dan tidak mengambang dari a. Perancangan Sistem
masalah yang telah ditentukan. Merupakan langkah yang dilakukan
untuk membuat bentuk rancangan
Pengumpulan Data dari proses sistem. Peracangan ini
Tahapan selanjutnya merupakan menggunakan alat diagram UML
termin pengumpulan data. Data yang dilakukan dalam bentuk
diharapkan buat mempermudah peneliti pembuatan diagram.
melakukan penelitian. Kegiatan yg
b. Perancangan Interface
dilakukan pada termin pengumpulan
Pada tahap ini, setelah melakukan
data ini merupakan menjadi berikut :
perancangan sistem dan perancangan
interface dibuatlah program seperti
a. Observasi Yaitu teknik yg dilakukan
yang telah dirancang.
secara valid melalui pengamatan &
penulisan terhadap hal diharapkan,
Implementasi
bermaksud buat menerima data
Implementasi sistem adalah
berdasarkan pengamatan pribadi.
pengembangan dari tahap desain sistem.
b.Wawancara Bertujuan buat menerima
Tahap ini merupakan tahap yang paling
keterangan secara pribadi melalui
penting karena harus
bertatap muka menggunakan Kepala
mengimplementasikan sistem yang telah
Pengelolah Klinik Citra Bunda.
di rancang.
c.Studi Pustaka Sebagai acuan pada pada
penelitian, baik berdasarkan text book
Kesimpulan dan Saran
juga berdasarkan keterangan-keterangan
Kesimpulan adalah hasil akhir
yg masih ada pada jurnal.
penelitian yang dirumuskan berdasarkan
data yang telah terkumpul, dan sejalan
Analisis
dengan rumusan masalah maupun
Langkah analisis yang dilakukan
langkah–langkah pemecahan masalah
adalah sebagai berikut :
yang telah ditetapkan. Sedangkan saran
a. Analisis Permasalahan merupakan usulan yang diajukan peneliti
Analisis permasalahan adalah tahap untuk dipertimbangkan agar
yang dilakukan untuk mengetahui permasalahan lain yang ada dapat
permasalahan apa yang sedang dipecahkan sebaik-baiknya di waktu
terjadi dan menentukan solusi yang mendatang.
dibutuhkan.
b. Usulan Sistem Baru
Dalam tahapan ini dibuat
penjabaran gambaran umum sistem

106
2021. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 4(1): 104-114

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa Algoritma Kriptografi RSA


Analisa Sistem Dalam sistem algoritma kriptografi
Tahap analisa sistem bertujuan RSA terdapat proses utama, yaitu proses
sebagai dasar perancangan atau pembuatan kunci Privat dan kunci Publik
perbaikan sistem yang lama. Dari hasil dimana masing masing digunakan dalam
analisis tersebut dapat dirancang atau proses enkripsi dan dekripsi, proses
diperbaiki menjadi sebuah sistem yang dekripsi adalah mengubah plainteks
lebih efektif dan efisien. Untuk menjadi chipherteks dan dekripsi
meningkatkan kecepatan dan keakuratan mengubah chipherteks menjadi
baik dalam penginputan data, plainteks(Andriani, 2017). Dalam
pemrosesan data, keamanan data, serta algoritma RSA terdapat besaran-besaran
hasil output nya maka klinik Citra Bunda yang penting yaitu sebagai berikut:
memerlukan aplikasi yang lebih baik 1. Nilai p dan q merupakan bilangan
mengingat kemajuan teknologi yang prima diambil secara acak atau lebih
semakin pesat untuk melindungi data baiknya langsung dipilih oleh orang
yang dimilikinya agar terhindar dari yang akan menerima data. Sifat dari
berbagai resiko yang nantinya dapat kedua bilangan ini adalah rahasia,
membantu dalam melakukan dimana hanya pengirim data dan
pengamanan data rekam medis pasien. penerima data yang dapat
Analisa sistem pada aplikasi ini mengetahuinya.
merupakan penguraian dari suatu 2. Nilai N merupakan bersifat publik,
implementasi Algoritma Kriptografi karena Sifat N adalah tidak rahasia
RSA (Rivest Shamir Adleman) dimana N=p.q.
algoritma ini adalah satu metode 3. φ(N)=(p-1)(q-1), sifat dari bilangan
kriptografi asimetri terbaik. Prinsip kerja ini adalah rahasia.
algoritma RSA terletak pada sulitnya 4. e (kunci enkripsi), sifat bilangan
memfaktorkan bilangan yang besar kunci enkripsi tidak rahasia.
bahkan sangat besar menjadi faktor- 5. d (kunci dekripsi), kunci dekripsi
faktor prima. Pemfaktoran dilakukan bersifat rahasia.
untuk mendapatkan kunci privat. Selama 6. m (plainteks), merupakan informasi
bilangan tersebut tidak dapat difaktorkan, awal yang bersifat rahasia.
selama itu pula keamanan algoritma 7. C (Chipherteks), chipherteks
RSA akan sangat tinggi. merupakan infomasi yang telah di
enkripsi yang bersifat tidak rahasia.
Analisa Kebutuhan Sistem
Implementasi algoritma Kriptografi Pembangkitan Kunci Publik dan
RSA data rekam medis pasien klinik Kunci Privat
Citra Bunda adalah digunakan untuk RSA (Rivest Shamir Adleman)
keamanan data pada database data rekam merupakan algoritma yang
medis pasien. Analisa sistem pada menggunakan kunci yang berbeda pada
aplikasi ini akan dibagi beberapa bagian, proses enkripsi dan dekripsi. Algoritma
yakni sistem utama aplikasi akan kriptografi RSA menggunakan kunci
dibahas mengenai proses utama dari asimetris. Pada proses enkripsi
aplikasi ini yaitu proses rekam medis menggunakan kunci publik sedangkan
pasien input output dan sistem algoritma dekripsi menggunakan kunci privat.
akan membahas bagaimana algoritma Generate kunci atau pembangkitan
kriptografi RSA bekerja sehingga data kunci dilakukan pada awal sebelum
rekam medis pasien menjadi lebih aman. melakukan proses enkripsi dimana

107
2021. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 4(1): 104-114

membutuhkan 2 bilangan (integer) b. Enkripsi


prima secara acak, dalam hal ini Sebelum melakukan enkripsi, user
diharuskan menggunakan sebuah terlebih dahalu diminta mengisi semua
pembangkit yang secara otomatis inputan ke dalam form yang telah
generasi bilangan tersebut dikarenakan disediakan, lalu ketika user klik submit,
angka-angka tersebut cukup besar dan maka dilakukan proses enkripsi pada
banyak untuk memperoleh keamanan inputan (plainteks) yang telah dibagi
yang lebih tinggi dan lebih baik. blok-blok yang kemudian akan
Selanjutnya terdapat juga proses dilakukan enkripsi.
pengecekan apakah bilangan tersebut Sebagai contoh, Perhitungan
bilangan prima atau tidak sehingga akan manual proses enkripsi untuk inputan
terjadi lopping yang cukup lama sampai pasien dengan nama “Fajar” oleh
menemukan nilai prima yang sesuai aplikasi diubah dalam bentuk ASCII
dengan syarat. sesuai dengan tabel ASCII yaitu 70 97
Dalam proses keseluruhan 106 97 114.
pembangkitan kunci privat dan kunci Tabel 1. Ubah Teks Asli “Fajar”
publik diperoleh parameter-parameter menjadi ASCII desimal
Karakter F a j a r
yang dibutuhkan dalam proses ASCII 70 97 106 97 114
selanjutnya yaitu proses enkripsi data (desc)
(plainteks). kunci publik (e) digunakan
untuk melakukan enkripsi, kunci private Setelah dilakukan perubahan
(d) digunakan untuk proses dekripsi, kedalam bentuk ASCII maka m dalam
serta nilai modulo (N) akan selalu desimal = 709710697114. Lakukan
digunakan dalam proses enkripsi dan transformasi satu ke satu untuk m
dekripsi. Berikut langkah-langkah (terletak pada rentan 0 – (n – 1)) hal ini
proses pembangkitan kunci : dilakukan agar nilai enkripsi tidak
1. Proses pertama proses pembangkitan terlampau besar Rentan setiap blok m =
atau generate dua buah bilangan 0 – (n – 1) = 0 – 142. Maka blok yang
prima secara acak. Besaran itu adalah terbentuk adalah :
nilai p dan q. m1 = 70 ; m2 = 97 ; m3 = 106 ; m4 =
2. Hitung nilai N=p.q dan φ(N) = (p- 97 ; m5 = 114
1)(q-1) Sebelumnya telah diketahui kunci
3. Pilih satu kunci publik (e) dimana 1 < publik adalah e = 7 dan N = 143 maka
e < φ(N), yang disimbolkan dengan pesan M dapat dienkripsikan, yakni:
syarat dari pemilihan kunci ini adalah c1 = 707 mod 143 = 60 ; c2 = 977
e harus relatif prima terhadap φ(N). mod 143 = 59
4. Membangkitkan kunci privat (d) c3 = 1067 mod 143 = 50 ; c4 = 977
dengan persamaan e.d mod φ(N)=1. mod 143 = 59
Hasil dari proses diatas adalah kunci c5 = 1147 mod 143 = 49
publik pasangan (e, N) sedangkan kunci Setelah proses enkripsi selesai,
privat pasangan (d, N). maka chiperteks yang dihasilkan adalah
Semisal nilai p = 11 dan q = 13 maka 60 59 50 59 49. Selanjutnya inputan yang
tentukan nilai φ(N), N dan e : telah di enkripsi tersebut disimpan
N = P * Q = 11 * 13 = 143 kedalam database.
φ(N) = (p – 1)(q – 1) = (11 – 1)(13 – 1) Langkah-langkah enkripsi adalah
= 120 sebagai berikut :
e.gcd(φ(N)) = e.gcd(120) = 7

108
2021. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 4(1): 104-114

1. Langkah pertama adalah mengambil Maka Akan dihasilkan kembali m = 70


nilai kunci publik (e) dan modulo (N) 97 106 97 114 yang dalam pengkodean
dari proses pembangkitan kunci. ASCII dapat dibaca sebagai “Fajar”.
2. Teks yang akan dienkripsi Langkah-langkah dekripsi adalah
(plainteks). sebagai berikut :
3. Teks yang akan dienkripsi kemudian 1. Langkah pertama adalah mengambil
diubah kedalam bentuk ASCII sesuai nilai kunci privat (d) dan modulo
dengan tabel ASCII. (N).
4. Membagi teks tersebut menjadi 2. Teks yang akan didekripsi
beberapa blok (mi) dengan syarat mi (chipherteks)
< dengan length(mi) = (mi+1). 3. Membagi teks tersebut menjadi
5. Setelah itu setiap blok dari teks akan beberapa blok (mi) dengan syarat
dienkripsikan menggunakan mi < dengan length(mi) = (mi+1).
pasangan kunci publik (e, N). 4. Kembalikan ke dalam bentuk ASCII
, (karakter ASCII = mi ^ e (mod N))
Dekripsi 5. Nilai ASCII diubah menjadi
Sebelum melakukan dekripsi, user karakter sesuai dengan tabel ASCII
meminta kepada sistem untuk 6. Karakter digabungkan menjadi satu
menampilkan data yang dipilih sehingga blok.
memanggil perintah tampilkan data
maka sistem melakukan dekripsi dahulu Gambaran Sistem Yang Diusulkan
terhadap data (chipherteks) yang ada di Perancangan sistem merupakan
database sehingga berubah ke bentuk suatu kegiatan pengembangan serta
data awal (plainteks) saat di inputkan perbaikan terhadap sebuah sistem yang
lalu sistem akan menampilkan data berjalan. Pada tahap ini dilakukan upaya
kepada sistem. untuk memperbaiki sistem ataupun
Proses dekripsi dilakukan pada membangun dan menghasilkan sistem
blok-blok bilangan yang diperoleh dari yang baru dengan memanfaatkan
proses enkripsi sehingga menghasilkan teknologi terbaru dan fasilitas yang
bilangan baru yang apabila diubah tersedia.
kembali kedalam pengkodean ASCII UML (Unified Modelling
akan menghasilkan karakter yang sama Language) adalah metode pemodelan
dengan plainteks sebelum dilakukan secara visual sebagai sarana untuk
proses enkripsi. Proses dekripsi merancang dan membuat software
menggunakan pasangan kunci privat (d, berorientasi objek. Karena UML ini
N). Dalam proses dekripsi, jika kunci merupakan bahasa visual untuk
privat yang digunakan salah dan berbeda pemodelan bahasa berorientasi objek,
dari yang telah dibangkitkan maka maka semua elemen dan diagram
proses dekripsi tidak akan berhasil. berbasiskan pada paradigma object
Sebagai contoh, Perhitungan oriented.a. Business Process
manual proses dekripsi dari 60 59 50 59
49 yang mana telah memiliki kunci
privat (d,N) = (103, 143).
m1 = 60103 mod 143 = 70 ; m2 = 59103
mod 143 = 97
m3= 50103 mod 143 = 106 ; m4 = 59103
mod 143 = 97
m5 = 49103 mod 143 = 114

109
2021. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 4(1): 104-114

Verifikasi
<<include>> Password
Login
<<extend>>
Login Tampil error
login
Tidak Data Pasien

Ya
Data Riwayat
Halaman Utama Pasien

Data Dokter

User Dokter 217,3159


Perawat Pasien Riwayat Pasien Pemilik Admin Aplikasi

Data Perawat Bidan

Data User

Cetak Laporan
Laporan

Logout

Logout

Gambar 3. Use Case Diagram


Gambar 3. Use Case Diagram
Gambar 2. Business Process
menggambarkan apa saja peran dari
Pada Gambar 2. menjelaskan aktor pemilik, dimana pemilik mendapat
rancangan Business Process Model, akses ke semua fitur sistem sedangkan
Adapun kegunaan atau fungsi diagram admin aplikasi hanya sebagai pengelola
ini adalah menjelaskan secara ringkas sistem.
rancangan tentang aplikasi ini. Cara
penggunaan aplikasi ini adalah user Implementasi
melakukan login dan jika login berhasil Tampilan Halaman Login
user akan masuk ke menu halaman
utama lalu user dapat mengelola aplikasi.
Use Case Diagram
Use Case Diagram dibawah ini
menggambarkan fungsionalitas yang
diharapkan dari sebuah sistem, sebuah
use case merepresentasikan sebuah
interaksi antara aktor dengan sistem.
Berikut adalah pemodelan Use case Gambar 4. Tampilan Halaman Login
untuk pengamanan data rekam medis Tampilan Halaman Utama
pasien sistem rekam medis klinik citra
bunda.

Gambar 5. Tampilan Halaman Utama

110
2021. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 4(1): 104-114

Tampilan Halaman Riwayat Pasien Tampilan Halaman Pasien

Gambar 9. Tampilan Halaman Pasien

Gambar 6. Tampilan Halaman Riwayat Tampilan Halaman Data Pasien


Pasien

Tampilan Hasil Enkripsi Database


Riwayat Pasien

Gambar 10. Tampilan Halaman Data Pasien

Tampilan Hasil Enkripsi Database


halaman Pasien

Gambar 7. Tampilan Hasil Enkripsi


Database Riwayat Pasien

Tampilan Halaman Data Riwayat Pasien

Gambar 11. Hasil Enkripsi Database


halaman pasien

Tampilan Halaman Dokter

Gambar 8. Tampilan Data Halaman Riwayat


Pasien

Gambar 12. Tampilan Halaman Dokter

111
2021. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 4(1): 104-114

Tampilan Halaman Tambah Data Dokter Tampilan Halaman Tambah Data


Perawat dan Bidan

Gambar 13. Tampilan Halaman Tambah Gambar 16. Tampilan Tambah Data
Data Dokter Perawat dan Bidan

Tampilan Hasil Enkripsi Database Tampilan Halaman Hasil Enkripsi Data


halaman Dokter Perawat dan Bidan

Gambar 17. Tampilan Hasil Enkripsi Data


Gambar 14. Tampilan Hasil Enkripsi
Perawat dan Bidan
Database Halaman Dokter

Tampilan Halaman Data Perawat dan Tampilan Halaman User


Bidan

Gambar 15. Tampilan Halaman Data Gambar 18. Tampilan Halaman User
Perawat dan Bidan

112
2021. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 4(1): 104-114

Tampilan Halaman Laporan Data Algoritma Kriptografi RSA untuk


Riwayat Pasien Enkripsi dan Dekripsi Email.
Jurnal Teknologi dan Sistem
Komputer, 3(2), 253-258.
Haryanto, E. V. (2021). Desain
Steganografi untuk Keamanan
Gambar dengan Algoritma RSA
dan LSB Berbasis Android.
CSRID (Computer Science
Research and Its Development
Journal), 11(3), 179-190.
Gambar 20. Tampilan Halaman Laporan Rakhman, A. A., & Kurniawan, A. W.
Data Riwayat Pasien (2015). Implementasi Algoritma
Kriptografi Rivest Shamir
SIMPULAN Adleman (Rsa) Dan Vigenere
Dari hasil kegiatan dan uraian Cipher Pada Gambar Bitmap 8
dalam pembahasan laporan ini, penulis Bit. Techno. Com, 14(2), 122-134.
dapat menyimpulkan sebagai berikut: Setyawati, E., Widjayanti, C. E., Siraiz,
1. Algoritma Kriptografi RSA R. R., & Wijoyo, H. (2021).
(Rivest Shamir Adleman) dapat Pengujian keamanan komputer
di Implementasikan pada kriptografi pada surat elektronik
Aplikasi Rekam Medis Pasien berbasis website dengan enkripsi
sebagai keamanan data Pasien metode MD5. Jurnal Manajamen
yang terdapat di database. Informatika Jayakarta, 1(1), 56-
2. Menyediakan data dan 67.
informasi berbasis web agar Siringoringo, R. (2020). Analisis dan
data dapat diakses dengan Implementasi Algoritma Rijndael
mudah oleh pihak klinik. (AES) dan Kriptografi RSA pada
3. Mengurangi adanya pemalsuan Pengamanan File. KAKIFIKOM:
atau kebocoron data dokumen Kumpulan Artikel Karya Ilmiah
di Klinik Citra Bunda. Fakultas Ilmu Komputer, 2(1),
31-42.
DAFTAR PUSTAKA
Tohirin, T. (2020). Penerapan Keamanan
Remote Server Melalui Ssh
Andriani, D. (2017). Perancangan
Dengan Kombinasi Kriptografi
Aplikasi Penyandian Teks
Asimetris Dan Autentikasi Dua
Dengan Menggunakan Algoritma
Langkah. JurTI (Jurnal Teknologi
Chiper Block Chaining. Jurnal
Informasi), 4(1), 133-138.
Teknik Informatika UNIKA Santo
Pabokory, F. N., Astuti, I. F., &
Thomas, 2(2), 14-23.
Kridalaksana, A. H. (2016).
Anggraini, D., & Juanita, S. (2018).
Implementasi Kriptografi
Aplikasi E-Arsip Pengamanan
Pengamanan Data Pada Pesan
Pesan Elektronik Berbasis Web
Teks, Isi File Dokumen, Dan File
dengan Mengimplementasikan
Dokumen Menggunakan
Algoritma Kriptografi RSA dan
Algoritma Advanced Encryption
Elgamal pada Klinik Dr. H.
Standard. Informatika
Hartono. Jurnal Ilmiah, 6(3), 122.
Mulawarman: Jurnal Ilmiah Ilmu
Ginting, A., Isnanto, R. R., & Windasari,
Komputer, 10(1), 20-31.
I. P. (2015). Implementasi

113
2021. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 4(1): 104-114

Yusfrizal, Y. (2019). Rancang Bangun


Aplikasi Kriptografi Pada Teks
Menggunakan Metode Reverse
Chiper Dan Rsa Berbasis
Android. JTIK (Jurnal Teknik
Informatika Kaputama), 3(2), 29-
37.

114

Anda mungkin juga menyukai