Anda di halaman 1dari 17

DAMPAK TEKNOLOGI DIGITALISASI AKSES KONTROL PRESENSI

UNTUK MEMPERMUDAH PROSES DATA

Makalah

diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

oleh:

Nita Sawalia (184220024)

Christopher Damar Nugroho Amizeno Ranga Sogen (18420025)

Fahriza Aulia Rahman (184220026)

Ridla Ashrina (184220027)

PROGRAM STUDI SAINS DATA

UNIVERSITAS LOGISTIK DAN BISNIS INTERNASIONAL

BANDUNG

2023
ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya digitalisasi di era


digital seperti pada presensi mahasiswa di suatu universitas atau karyawan
perusahaan yang disebabkan oleh kemajuan teknologi yang semakin pesat. Penulis
memiliki tujuan untuk mengetahui manfaat teknologi digitalisasi pada presensi,
menganalisis bagaimana teknologi digitalisasi dapat mempermudah proses presensi
dan menganalisa apakah dapat meningkatkan keakurasian dan keandalan data
presensi. Penelitian menggunakan metode kajian pustaka dari beberapa sumber
literatur mencakup jurnal, artikel dan sumber informasi terpercaya. Pada digitalisasi
presensi menggunakan beberapa teknik machine learning dan algoritma untuk
melakukan proses identifikasi dan mempermudah proses pengumpulan dan
pemrosesan data secara otomatis dengan memberikan informasi data yang lebih
akurat, efisien dan real-time.

Kata Kunci : Akses control, Digitalisasi, Presensi.

i
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi digitalisasi telah mengalami perkembangan pesat dalam


beberapa tahun terakhir. Salah satu implementasinya yang signifikan adalah pada
sistem akses kontrol presensi mahasiswa dan karyawan. Sebelumnya, proses
pengumpulan dan pemrosesan data presensi mahasiswa maupun karyawan
dilakukan secara manual dengan menggunakan buku absensi atau lembar
kehadiran. Namun, dengan adanya teknologi digitalisasi, proses tersebut dapat
dilakukan secara lebih efisien dan akurat.

1.2 Batasan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang yang telah dipaparkan, para penulis sepakat


menentukan batasan masalah dari penelitian ini sebagai berikut.

1. Penelitian ini hanya memfokuskan pengambilan konteks pembahasan


menyangkut pengontrolan data presensi di Universitas dan Perkantoran
2. Penerapan digitalisasi yang dibahas hanya yang ada di Indonesia saja

1.3 Rumusan Masalah

Dalam konteks ini, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak


penggunaan teknologi digitalisasi dalam sistem akses kontrol presensi mahasiswa
dan karyawan terhadap pengumpulan dan pemrosesan data. Beberapa pertanyaan
yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah:

1. Jenis machine learning apa yang digunakan dalam proses presensi


digitalisasi?
2. Bagaimana teknologi digitalisasi dapat mempermudah proses pengumpulan
dan pemrosesan data presensi mahasiswa dan karyawan.

1
2

3. Apakah penggunaan teknologi digitalisasi dapat meningkatkan akurasi dan


keandalan data presensi mahasiswa dan karyawan?

1.4 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:

1. Mengidentifikasi manfaat teknologi digitalisasi dalam sistem akses kontrol


presensi mahasiswa dan karyawan.
2. Menganalisis bagaimana teknologi digitalisasi dapat mempermudah proses
pengumpulan dan pemrosesan data presensi mahasiswa dan karyawan.
3. Menilai apakah penggunaan teknologi digitalisasi dapat meningkatkan
akurasi dan keandalan data presensi mahasiswa dan karyawan.

1.5 Manfaat penulisan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih


baik tentang dampak teknologi digitalisasi dalam sistem akses kontrol presensi
mahasiswa dan karyawan. Manfaat penelitian ini antara lain:

1. Menyediakan pemahaman tentang manfaat teknologi digitalisasi dalam


meningkatkan efisiensi dan akurasi proses pengumpulan dan pemrosesan
data presensi mahasiswa dan karyawan.
2. Memberikan gambaran mengenai jenis machine learning yang digunakan
dalam proses presensi digitalisasi.
3. Memberikan informasi yang bermanfaat bagi institusi pendidikan maupun
perkantoran dalam mengadopsi dan mengimplementasikan teknologi
digitalisasi dalam sistem akses kontrol presensi mahasiswa dan karyawan.
4. Memberikan dasar untuk penelitian lebih lanjut mengenai pengembangan
dan perbaikan sistem akses kontrol presensi mahasiswa dan karyawan
menggunakan teknologi digitalisasi.
3

1.6 Metode penulisan

Metode penulisan yang digunakan untuk menunjang penulisan karya tulis


ilmiah ini adalah metode tinjauan Pustaka dari beberapa sumber literatur.
BAB 2

KAJIAN TEORI

2.1 Perkembangan teknologi

Kemajuan teknologi digitalisasi mempermudah proses data dengan


memanfaatkan teknologi digital untuk mengelola dan memantau presensi. Berikut
adalah beberapa penerapan dari perkembangan teknologi yang digunakan dalam
akses kontrol presensi:

2.1.1 Cloud Computing

Menurut Alex Budianto (2012, hal 5) “layanan IaaS ini adalah seperti
menyewa komputer yang masih kosong”, Kita dapat memanfaatkan
penyimpanannya sehingga dapat menampung lebih banyak data.
Penerapan cloud computing dalam sistem presensi memungkinkan
perusahaan dan kampus untuk mengoptimalkan efisiensi operasional, memperoleh
wawasan yang lebih baik, dan memperkuat keamanan data. Namun, perlu
diperhatikan juga bahwa kebijakan keamanan dan privasi harus diatur dengan baik
untuk melindungi data karyawan dan mahasiswa yang sensitif dan mematuhi
regulasi yang berlaku.

2.1.2 Internet of Things (IoT)

Menurut Abdul Manap dll (Vol 11,2021,hal 35)“Sebuah konsep dimana


suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui
jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke
komputer. IOT (Internet of things) telah berkembang dari konvergensi teknologi
nirkabel, micro-electromechanical systems(MEMS), dan Internet”

Memanfaatkan perangkat yang terhubung internet, seperti sensor dan


peralatan pintar, untuk mengumpulkan dan mentransfer data absensi secara real-

4
5

time. Karenanya teknologi IoT dapat mempercepat dan mengotomatisasi proses


pengumpulan data presensi.

2.1.3 Analisis Data

“Analisis data merupakan salah satu proses penelitian yang dilakukan


setelah semua data yang diperlukan guna memecahkan permasalahan yang diteliti
sudah diperoleh secara lengkap. Ketajaman dan ketepatan dalam penggunaan alat
analisis sangat menentukan keakuratan pengambilan kesimpulan, karena itu
kegiatan analisis data merupakan kegiatan yang tidak dapat diabaikan begitu saja
dalam proses penelitian”(Ali Muhson, 2006, hal 1)

Menggunakan teknik analisis data untuk menganalisis kehadiran karyawan


dan mahasiswa, memprediksi pola kehadiran, dan mengidentifikasi potensi
masalah. Dengan menggunakan teknik ini, perusahaan dan kampus dapat membuat
keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi yang diperoleh dari data absensi.

2.1.4 Machine Learning

Menurut kurniawan (2020, hal 5) “Machine learning adalah ilmu yang


mempelajari algoritma komputer yang bisa mengenali pola pola dalam data. Tujuan
nya untuk mengubah beraga macam data menjadi suatu tindakan yang nyata dengan
sesedikit mungkin campur tangan manusia”. Dalam perkembangan teknologi,
penggunaan machine learning menjadi salah satu yang paling penting di bidang
manapun. Salah satunya di bidang presensi ini.
Penggunaan machine learning dalam absensi dapat membantu dalam
meningkatkan akurasi, efisiensi, dan keamanan proses absensi. Namun, perlu
diperhatikan juga bahwa perlindungan privasi dan etika harus dijaga dengan
memastikan data pribadi yang terkait dengan presensi dikelola dengan benar dan
aman.
6

2.2 Penerapan akses kontrol

2.2.1 Pengertian akses kontrol

Menurut Budiantoro dkk (2018, hal 2) “Akses kontrol adalah pusat


keamanan dalam sebuah komputer dengan cara membatasi pengguna untuk
mengakses sumber daya, dan dimotivasi oleh kebutuhan untuk membocorkan akses
dalam memperoleh informasi yang tersedia di sumber daya”

Akses kontrol digunakan untuk membatasi atau mengatur hak akses


individu atau entitas ke sumber daya fisik atau digital. Ini melibatkan pengelolaan
dan penerapan kebijakan keamanan untuk memastikan bahwa hanya pengguna
yang diotorisasi yang memiliki izin untuk mengakses, menggunakan, atau
memodifikasi sumber daya tersebut.

Penerapan akses kontrol dalam digitalisasi akses kontrol presensi bertujuan


untuk mempermudah proses pengumpulan dan pengolahan data presensi. Hal ini
dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi digital seperti kartu akses, sidik
jari, atau pengenalan wajah. Akses kontrol ini akan membantu dalam
mengidentifikasi dan mengautentikasi identitas individu yang ingin melakukan
presensi, sehingga data yang terkumpul lebih akurat dan terjamin keasliannya.

2.3 Presensi

2.3.1 Pengertian Presensi

Menurut Hidayat (2018, hal 6)“Pengertian presensi siswa mengandung dua


arti yaitu masalah kehadiran di sekolah dan ketidakhadiran di sekolah”. Kehadiran
dan ketidakhadiran mahasiswa menjadi menjadi salah satu masalah penting karena
hal ini berkaitan dengan prestasi belajar mahasiswa. Jika mahasiswa tidak hadir dan
tidak mengisi presensi maka akan dikenakan sanksi seperti pengurangan nilai.
“Pada jam jam efektif sekolah, siswa memang harus berada disekolah. Kalau tidak
ada di sekolah seyogyanya dapat memberikan keterangan yang sah serta diketahui
oleh orang tua atau walinya” (Ahmad,sudrajat,2010).
7

Kehadiran mahasiswa kampus adalah kehadiran dan keikutsertaan siswa


secara fisik dan mental terhadap aktivitas di kampus pada jam efektif pembelajaran.
Sedangkan ketidakhadiran mahasiswa adalah ketiadaan mahasiswa terhadap
kegiatan kegiatan kampus.
BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 Machine learning yang digunakan untuk akses kontrol pada digitalisasi
presensi
Ada beberapa algoritma dan teknik machine learning yang dapat digunakan
dalam sistem akses kontrol presensi mahasiswa dan karyawan. Berikut ini beberapa
contoh algoritma yang umum digunakan:
1. Algoritma klasifikasi seperti Support Vector Machines (SVM) dapat
digunakan untuk mengklasifikasikan data presensi menjadi dua kategori,
yaitu hadir atau tidak hadir. Algoritma ini menggunakan fitur-fitur seperti
data waktu, data geografis (jika digunakan), dan informasi identitas untuk
memprediksi kehadiran mereka.
2. Teknik pengenalan wajah menggunakan proses algoritma machine
learning, seperti Convolutional Neural Networks (CNN), untuk mengenali
wajah mahasiswa atau karyawan dan memverifikasi identitas mereka. Data
wajah yang dikumpulkan dari sistem kamera dapat dibandingkan dengan
data wajah yang ada dalam database mahasiswa atau karyawan untuk
memastikan kehadiran yang akurat.
3. Teknik sidik jari Algoritma machine learning, seperti algoritma berbasis
minutiae-based, dapat digunakan untuk melakukan pengenalan sidik jari.
Setiap mahasiswa dan karyawan memiliki sidik jari yang unik, dan dengan
menggunakan teknik ini, sidik jari yang dipindai dapat dibandingkan
dengan data sidik jari yang ada dalam database untuk memverifikasi
kehadiran.
4. Pemrosesan menggunakan bahasa alami (Natural Language Processing)
dapat digunakan untuk menganalisis data teks terkait presensi, seperti
catatan absensi atau alasan ketidakhadiran yang diberikan oleh mahasiswa
atau karyawan. Dengan menggunakan algoritma Natural Language
Processing, sistem dapat memahami dan mengklasifikasikan informasi ini

8
9

untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kehadiran


mahasiswa maupun karyawan.

Perlu kita ketahui bersama bahwa pilihan algoritma dan teknik machine
learning yang digunakan dalam sistem akses kontrol presensi dapat bervariasi
tergantung pada kebutuhan dan sumber daya yang tersedia di lembaga pendidikan.
Penerapan yang sukses memerlukan pemilihan algoritma yang sesuai, pemrosesan
dan pelatihan data yang tepat, serta pengujian dan validasi yang cermat untuk
memastikan akurasi dan keandalan sistem.

3.2 .Teknologi digitalisasi dapat mempermudah proses pengumpulan dan


pemrosesan data
Teknologi digitalisasi memiliki potensi besar dalam mempermudah proses
pengumpulan dan pemrosesan data presensi. Dengan menggunakan teknologi
digitalisasi, pengumpulan data presensi dapat dilakukan secara otomatis. Sistem
akses kontrol presensi yang terhubung dengan kartu identitas elektronik atau
perangkat mobile dapat merekam presensi secara langsung. Hal ini menghilangkan
kebutuhan untuk pencatatan manual yang memakan waktu dan memungkinkan
pengumpulan data presensi yang akurat dan real-time.

Teknologi digitalisasi memungkinkan integrasi sistem akses kontrol


presensi dengan sistem informasi yang ada di instansi. Integrasi ini memungkinkan
pertukaran data yang lebih efisien dan akurat antara sistem-sistem tersebut.
Misalnya, data presensi dapat dengan mudah diintegrasikan dengan sistem
manajemen untuk memberikan informasi kehadiran kepada bagian administrator.

Data presensi yang dikumpulkan secara digital dapat diproses secara


otomatis dengan menggunakan algoritma. Misalnya, data dapat dianalisis untuk
mengidentifikasi pola kehadiran, tingkat ketidakhadiran, atau faktor-faktor yang
mempengaruhi presensi mahasiswa. Hal ini dapat memberikan wawasan yang
10

berguna bagi administrasi dalam mengambil keputusan terkait manajemen


kehadiran.

Dengan menggunakan teknologi digitalisasi, sistem akses kontrol presensi


dapat dikonfigurasi untuk mengirimkan notifikasi dan pengingat otomatis kepada
orang yang terkait kehadiran nya. Misalnya, mahasiswa dapat menerima
pemberitahuan jika mereka terlambat atau tidak hadir dalam sesi kuliah begitupun
untuk karyawan. Hal ini dapat membantu mahasiswa dalam menjaga kedisiplinan
kehadiran.

Teknologi digitalisasi dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan dan


verifikasi identitas dalam proses pengumpulan dan pemrosesan data
presensi.Menggunakan teknologi pengenalan wajah atau sidik jari untuk
memverifikasi identitas saat melakukan perekaman presensi. Ini membantu
memastikan bahwa data presensi dikumpulkan dengan akurat dan hanya oleh yang
bersangkutan.

Data presensi yang tersimpan secara digital, akses ke data tersebut dapat
dilakukan dengan mudah dan cepat.administrator dapat dengan mudah mengakses
dan melihat data presensi mahasiswa dalam waktu nyata. Hal ini memungkinkan
pengambilan keputusan yang lebih efisien dan dapat mendukung pengawasan yang
lebih baik terhadap kehadiran.

3.3. Akurasi dan keandalan data presensi

Tentu saja,penggunaan teknologi digitalisasi dapat meningkatkan akurasi


dan keandalan data presensi.Karena di beberapa kasus,proses ini sudah terbukti
akurat.Hanya saja masih membutuhkan bantuan tenaga manusia dalam arti lain
tidak semua dilakukan oleh machine learning.Salah satu hal yang akan
mempengaruhi ketepatan atau akurasi dan keandalan nya adalah error.Karena
apabila adanya sistem yang rusak atau tidak stabil akan mengakibatkan tidak
adanya sinkronisasi di antara data yang di input dengan hasil yang
11

dikeluarkan.Akan tetapi hal itu akan teratasi oleh seorang engineer yang sudah pasti
handal dalam bidang nya,apabila kerusakan sistem tidak begitu parah atau ringan
maka akan diatasi dengan waktu yang singkat.
BAB 4

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Akses kontrol pada digitalisasi presensi menggunakan beberapa teknik


machine learning dan algoritma. Terdiri atas Support Vector Machines (SVM) yang
merupakan algoritma klasifikasi. Algoritma ini mengklasifikasi data presensi
menjadi dua kategori yakni hadir atau tidak hadir serta menggunakan fitur data
waktu, data geografis (jika digunakan) dan informasi identitas untuk memprediksi
kehadiran. Lalu menggunakan proses algoritma machine learning seperti teknik
pengenalan wajah Convolution Neural Networks (CNN) dengan mengumpulkan
data wajah dari sistem kamera dan membandingkan dengan data wajah yang ada di
database. Selanjutnya algoritma berbasis minutiae-based untuk pengenalan sidik
jari yang dipindai lalu membandingkan dengan database untuk memverifikasi.
Proses ini menggunakan bahasa alami (Natural Language Processing) yang dapat
dipahami oleh sistem. Digitalisasi mempermudah proses pengumpulan dan
pemrosesan data secara otomatis dengan memberikan informasi data yang lebih
akurat, efisien dan real-time. Teknologi digitalisasi tentunya meningkatkan akurasi
namun masih memiliki kendala seperti sistem eror. Oleh karena itu teknologi
digitalisasi ini masih membutuhkan bantuan tenaga manusia untuk mengawasi
terjadinya eror.

4.2 Saran

a. Pembaca
Bagi pembaca, diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan terkait
akses kontrol presesi khususnya yang berminat pada perkembangan teknologi
digitalisasi.

12
13

b. Peneliti
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengkaji lebih banyak sumber
maupun referensi dan dapat meninjau kembali dari faktor yang berbeda terkait
dengan digitalisasi akses kontrol presensi untuk mempermudah proses data, seperti
cara penanganan akses kontrol presensi jika terjadi eror sistem.
c. Pengembang Perangkat
Bagi pengembang agar dapat menerapkan metode yang telah diteliti dalam
karya tulis ini.
DAFTAR PUSTAKA

Admin. (2023). Pentingnya Absensi Online Untuk Transformasi Digital


Perusahaan. Sidik-Jari.com. http://sidik-jari.com/pentingnya-
absensi-online-untuk-transformasi-digital-perusahaan.html/

Al., G. H. (2017). MobileNets:Efficient Convolutional Neural Networks for


Mobile Vision Applications. 2-4.

Al., L. e. (2017). A Convolutional Neural Network Based on TensorFlow


for Face Recognition . In Advance Information
Technology,Electronic and Automation Control Conference.

Asrinda. (2016). Pengaturan Kontrol Akses bagi Pendataan data . 14-27.

Budianto, A. (2012). Pengantar Cloud Computing. 5.

Budiantoro, H. A. (2018). Akses Kontrol Pintu Garasi Otomatis


Menggunakan Raspberry Berbasis Android. 2.

Faqi, M. N. (n.d.). Pentingnya Absensi Berbasis Digital dalam Era Modern.


id.linkedin.com. https://id.linkedin.com/pulse/pentingnya-absensi-
berbasis-digital-dalam-era-modern-faqi

Hidayat, F. (2018). Rancang Bangun Aplikasi Presensi dan Pengelolaan


Nilai Website pada Sekolah Dasar Islam Terpadu. 6.

Kurniawan, D. (2020). Pengenalan Machine Learning Dengan Python.


Jakarta: PT Alex Media Komputindo.

Manap, A., Marzuki, I., & Kurnia, L. (2021). Sistem Presensi Karyawan di
Yayasan Raden Said Kalijaga menggunakan E-ktp. 35.

Muhson, A. (2006). Teknik Analisis Kuantitatif. 1

14
15

Nagari, B., & Nagari, B. (2023). Apakah Ada Pengertian Presensi Menurut
Para Ahli? Ini Jawabannya! Katulis. https://katulis.com/pengertian-
presensi-menurut-para-ahli/

Parlika, R., Samsudin, A., & Hermawan, I. (2012). FINGERPRINT DAN


SMS GATEWAY SEBAGAI WUJUD PENERAPAN BELA
NEGARA DI LINGKUNGAN SEKOLAH. PENERAPAN
ABSENSI SEKOLAH MENGGUNAKAN KOMBINASI , 47-48.

Anda mungkin juga menyukai