Anda di halaman 1dari 23

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA

KOPKAR PUTRA MANDIRI PEKALONGAN

PROPOSAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Prasyarat Memperoleh Gelar


Sarjana Pada Program Strata I (S1)
Program Studi Teknik Informatika

DisusunOleh :
MUHAMAD SYAHRUL CHUSNI
15.240.0154

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER


(STMIK) WIDYA PRATAMA PEKALONGAN
2017
2

PENGESAHAN PROPOSAL

JUDUL PROPOSAL : SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA


KOPKAR PUTRA MANDIRI PEKALONGAN
NAMA : MUHAMAD SYAHRUL CHUSNI
NIM : 15.240.0154
PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA
Proposal ini telah disetujui untuk dilanjutkan sebagai Materi Skripsi.

Disetujui Oleh :

Penguji I Penguji II

NPPY : NPPY :

Ketua Program Studi KomputerisasiAkuntansi

(M. RIFQI MAULANA, M.Kom)


NPPY : 090701.851002.028
3

A. JUDUL
Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Kopkar Putra Mandiri
Pekalongan.

B. LATAR BELAKANG
Perkembangan komputer pada era ini sngatlah cepat, dalam dunia
modern seperti ini kita dimungkinkan untuk mengunakkan komputerisasi,
dengan komputerisasi dapat membuat perubahan pengolahan data manual
kepada pengolahan data dengan menggunakan alat bantu komputer.
komputer sebagai alat bantu manusia, telah memberikan kemudahan-
kemudahan mulai dari pemecahan perhitungan yang rumit, pembukuan,
pembuatan grafik, komunikasi dan sebagainya.
Dalam suatu instansi atau perusahaan pasti terdapat suatu sistem
yang menggunakan komputer untuk menunjang setiap aktivitas
kerja,dengan sistem komputerisasi memudahkan pekerjaaan seseorang.
Proses komputerisasi dalam pengolahan data akuntansi suatu
perusahaan merupakan nilai tambah bagi penggunanya. Pengolahan data
akuntansi merupakan perhitungan angka-angka yang memiliki resiko
kesalahan yang cukup tinggi, bila pengolahannya dilakukan secara
terkomputerisasi dapat mengurangi resiko kesalahan karena memiliki
keunggulan yaitu tingkat ketelitian yang sangat tinggi dan dapat
menghemat waktu karena kesanggupannya mengolah data dengan
kecepatan tinggidan dalam jumlah banyak. Kondisi persediaan yang rentan
terhadap penyelewengan menyebabkan data akuntansi persediaan perlu
diolah secara handal, disamping tuntutan penyediaan infomasi secara
tepat.
Tidak terkecuali juga dengan Kopkar Putra Mandiri ,yang
merupakan Koperasi yang dibentuk oleh karyawan PT. Pisma Putra
Textile, Koperasi ini berdiri secara resmi pada tahun 2000 dengan akta
pendirian koperasi Badan Hukum No: 269/BH/XII.18/208.23/XI/2000.
4

Seiring Dengan jumlah anggota 689 orang pada akhir tahun 2016
pengelolaan keuangan pada Kopkar Putra Mandiri ini masih menggunakan
sistem konvensional yaitu menggunakan buku dan Microsoft Excel.
Dengan jumlah anggota yang ada di Kopkar Putra Mandiri cara ini kurang
efektif karena transaksi simpan pinjam yang terjadi semakin tinggi
sehingga penghitungan juga semakin banyak. Dalam pengolahan akuntansi
juga membutuhkan ketelitian karena banyak pengulangan penulisan yang
membutuhkan ketelitian dan pemborosan waktu pengerjaan.
Dengan adanya permasalahan tersebut, Kopkar Putra Mandiri perlu
manggunakan sistem terkomputerisasi yaitu dengan menggunakan sistem
informasi simpan pinjam yang dapat membantu dalam proses pengolahan
data simpan pinjam dan akuntansi secara lebih cepat, mudah dan
menghasilkan data akurat.

C. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana menganalisis, merancang dan membangun sistem
informasi simpan pinjam Kopkar Putra Mandiri Pekalongan dengan baik
dan efesien yang mampu memberikan informasi bagi anggotannya.

D. TUJUAN DAN MANFAAT


1. Tujuan :
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah menghasilkan
sistem informasi simpan pinjam pada Kopkar Putra Mandiri
Pekalongan.

2. Manfaat :
a. Dapat memberikan kemudahan dalam pengolahan data simpan
pinjam dan akuntansi.
b. Dapat membuat laporan keuangan secara lebih mudah, cepat
dengan data yang akurat.
5

E. TINJAUAN PUSTAKA
1. Kajian Teori
a. Sistem Informasi
Sistem adalah suatu satu kesatuan yang terdiri komponen-
komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai
suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk
menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana
suatu model matematika seringkali bisa dibuat (F Rahmadi
,1990).
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu
dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai
tujuan tertentu. (Tata Sutabri, 2005)
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan
pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna
yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi
dapat direkam atau ditransmisikan (E. Prahasta ,2009)
Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan
bahwa Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem
di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-
orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan
pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur
komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu,
memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap
kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan
menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan
keputusan.

b. Koperasi
Menurut Pasal 1 Ayat 1 Undang-undang No. 25 / Tahun 1992
tentang Koperasi (yang selanjutnya disebut UUPerkop) koperasi
6

adalah badan usaha yang beranggotakan orangseorang atau badan


hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasar
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasar atas asas kekeluargaan.(H. Budi Untung, 2005)

c. Flowchart
Flowchart adalah untaian simbol gambar (chart) yang
menunjukkan aliran (flow) dari proses terhadap data.Simbol-
simbol flowcart dapat diklasifikasikan menjadi simbol untuk
program dan simbol untuk sistem (peralatan hardware). (Suarga,
2006)

d. Basis Data
Basis data adalah suatu susunan/kumpulan data operasional
lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang
diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan
menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga
mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan
pemakainya. (Linda Marlinda, 2004).
Berikut 6 fase perancangan database :

Pengumpulan data Perancangan


dan analisis database secara
konseptual

Perancangan Pemilihan database


database secara management sistem
logika

Perancangan
Implementasi
database secara
sistem
fisik

Gambar 1. Fase perancangan database


7

Berikut penjelasan dari setiap fase perancangan database :

1) Pengumpulan data dan analisis


Dalam pengumpulan data ada beberapa teknik dalam
melakukannya yakni sebagai berikut :
a) Wawancara
Langkah-langkah dasar dalam teknik wawancara:
i) Memilih target wawancara
ii) Mendesain pertanyaan-pertanyaan untuk wawancara
iii) Persiapan wawancara
iv) Melakukan wawancara
v) Menindak lanjuti hasil wawancara
b) Joint apllicatioan development
Proses kelompok terstruktur yang berfokus untuk
menentukan kebuthan, melibatkan tim proyek, pengguna,
dan manajemen bekerja bersama-sama
c) Kuisoner
Adalah sekumpulan pertanyaan tertulis dan biasanya
melibatkan banyak orang.
d) Analisis dokumen
Teknik ini dilakukan dengan mempelajari material yang
menggambarkan sistem yang sedang berjalan. Biasanya
dokumen yang diamati berupa form, laporan, manual
kebijakan, gragik organisasi.
e) observasi.
Teknik ini dilakukan dengan melakukan pengamatan
secara langsung pada proses-proses yang sedang berjalan.

Analisa sistem adalah teknik pemecahan masalah yang


menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari
8

sebarapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan


berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka

2) Perancangan database secara konseptual


Dalam peranacangan secara konseptual harus meliputi skema
konseptual dan perancangan transaksi yang akan terjadi dalam
database.

3) Pemilihan database management system (DBMS)


DBMS merupakan perangkat lunak yang didisain untuk
melakukan penyimpanan dan pengaturan basis data , DBMS
juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data
secara bersama.

End-User

Aplikasi
Basis Data

DBMS

Basis
Data

Gambar 2. Proses DBMS


Dalam pemilihan DBMS ada beberapa faktor diantaranya:
a) faktor teknik
(1) Tipe model data ( hirarki, jaringan atau relasional )
9

(2) Struktur penyimpanan dan jalur pengaksesan yang


didukung sistem manajemen database
(3) Tipe interface dan programmer
(4) Tipe bahasa queri

b) Faktor Ekonomi
(1) Biaya penyiadaan hardware dan software
(2) Biaya konversi pembuatan database
(3) Biaya personalia
(4) Biaya pelatihan
(5) Biaya pengoperasian
(6) Biaya pemeliharaan

c) Faktor Organisasi
(1) Struktur data
(2) Personal yang terbiasa dengan sistem yang
terdahulu
(3) Ketersediaan dari service vendor

4) Perancangan database secara logika


Dalam perancangan database secara logika ada 2 metode yakni:
a) Pemetaan (Transformasi data)
Transformasi yang tidak tergantung pada sistem, pada tahap
ini transformasi tidak mempertimbangkan karakteristik
yang spesifik atau hal hal khusus yang akan diaplikasikan
pada sistem manajemen database.
b) Penyesuaian skema ke DBMS
penyesuaian skema yang dihasilkan dari tahap> Pemetaan
untuk dikonfirmasikan pada bentuk implementasi yang
spesifik dari suatu model data seperti yang digunakan oleh
sistem manajemen database yang terpilih.
10

5) Perancangan database secara fisik


Menerapkan perancangan yang sudah dibuat dalam fase logika
ke dalam perancangan fisik seperti dalam php dan mysql.

6) Implementasi system
Implementasi sistem database yang sudah dibuat ke tempat atau
sesuai target yang sudah direncanakan.

e. Relasi
Relasi adalah suatu himpunan entitas dengan himpunan entitas
yang lainnya. Misalnya entitas Mahasiswa memiliki hubungan
tertentu dengan entitas Matakuliah (Mahasiswa mengambil
Matakuliah). (Adi Nugroho,2011).

f. Alat Bantu Yang Digunakan


Alat yang digunakan dalam metode pengembangan sistem, yaitu:
1) Unified Modelling Languange ( UML )
Menurut Martin Fowler (2005:1) Unified Modeling
Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang
didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu
pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak,
khususnya sistem yang dibangun menggunakan
pemrograman berorientasi objek.UML menyediakan
beberapa diagram visual yang menunjukkan berbagai aspek
dalam sistem. Ada beberapa diagram yang disediakan
dalam UML antara lain :
a) Diagram use case
Use case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis
proses berdasarkan perspektif pengguna sistem. Use
case diagram terdiri atas diagram untuk use case dan
11

actor, Actor merepresentasikan orang yang berinteraksi


dengan sistem aplikasi.

(1) Aktor

Gambar 3 Notasi Aktor


(2) Use Case

Gambar 4 Notasi Use Case


(3) Relasi Asosiasi

Gambar 5 Notasi Asosiasi

Gambar 6. Digram Use Cace

b) Diagram aktivitas
Untuk memodelkan perilaku Use Case Dan Objects
didalam System. Berikut adalah simbol-simbol yang
digunakan pada activity diagram.

Note Initial State Final State Control Flow


12

Action Decision Node Component

(from Use Case View) (f rom Use Case View)

Aktor Use Case


Gambar 7 Simbol simbol actifity diagram
c) Diagram sekuensial
Memodelkan pengiriman pesan(massange) antar
objects. Menjelaskan secara detail urutan proses yang
dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use
case. Notasi yang ada dalam diagram sekuensial adalah:
(1) Objek atau kelas
(2) Objek Massange/Link
(3) Aktivitas
(4) Time

d) Diagram kolaborasi
Diagram untuk memodelkan interaksi antar objects
didalam sistem. Berbeda dengan sequence diagram
yang lebih menonjolkan kronologis dari operasi-operasi
yang dilakukan. Notasi yang ada pada diagram
kolaborasi adalah:
(1) Objek atau kelas
(2) Link

e) Diagram kelas
Diagram kelas merupakan diagram yang selalu ada
dipermodelan sistem berorientasi objek. Class diagram
menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang
13

sedang dibangun. Notasi yang ada pada diagram kelas


yaitu : class dan association
f) Diagram statechart
Untuk memodelkan perilaku objects didalam sistem.
Satatechart diagram memperlihatkan urutan keadaan
sesaat(state) yang dilalui sebuah objek,kejadian yang
menyebabkan sebuah transisi dari state atau aktivitas ke
lainnya. Notasi yang dibutuhkan pada diagram
statechart adalah :
(1) Start state
(2) End state
(3) State
(4) State Transition

Gambar 8 Statechart

g) Diagram deployment
Menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy
dalam infrastruktur sistem dimana komponen akan
terletak (pada mesin,server atau piranti keras
apa).bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi
tersebut, spesifikasi server dan hal hal lain yang
bersifat fisikal.

Gambar 9 Deployment
2) Lembar Kerja Tampilan(LKT)
Salah satu kriteria penting dari sebuah antar muka adalah
tampilan yang menarik. Piranti bantu sederhana dalam
bentuk lembaran kertas guna membantu
14

mendokumentasikan bentuk-bentuk tampilan yang akan


diimplementasikan sebagai pedoman antar muka tersebut
dipermudah dengan penamaan Lembar Kerja Tampilan.
Bentuk LKT Menurut Santosa (2004) adalah sebagai
berikut :

Tampilan : Navigasi
:

Keterangan :

Gambar 10 Lembar Kerja Tampilan

LKT tersebut terdiri dari empat bagian, yaitu :


a) Nomor Lembar Kerja.
b) Bagian Tampilan, berisi sketsa tampilan.
c) Bagian Navigasi, menjelaskan kapan tampilan akan
muncul dan kapan tampilan itu berubah menjadi
tampilan lain.
d) Bagian Keterangan, berisi penjelasan singkat tentang
atribut tampilan yang akan dipakai.

g. ERD
Perancangan basis data dengan menggunakan model entity
relationship adalah dengan menggunakan Entity Relationship
Diagram (ERD). Model Entity Relationship merupakan suatu
model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data
berdasarkan suatu persepsi bahwa real world terdiri dari object-
15

object tersebut. Relasi antar object dilukiskan dengan


menggunakan simbolsimbol grafis tertentu. (Kusrini , 2007).

h. PHP
PHP (PHP : Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side
scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman
web yang dinamis. (M. Rudiyanto Arief, 2011 ).

i. MySQL
MySQL adalah sebuah program server database yang bersifat
gratis. Server database adalah program yang digunakan untuk
menyimpan data yang akan diolah di halaman web. (Arie
Prabawati, 2010 ).

j. Web
Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen
multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya
yang menggunakan protokol HTTP (hipertext transfer protocol)
dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang
disebut browser. (Eko Retnadi , 2011 ).

2. Kajian Pustaka.
a. Menurut Dandy Ghiffarie (2014) dalam tugas akhir yang berjudul
Sistem Informasi Kepegawaian di RSUD Kajen yakni masih
menggunakan sistem manual seperti absensi , cuti dan sebagainya
Metode yang digunakan yakni metode Terstruktur/Waterfall.
Kesimpulan dari tugas akhir ini yaitu Sistem Kepegawaian
sedikit banyak membantu dalam hal absensi dan rekap data setiap
pegawai.
Kekurangan dari sistem ini yakni masih sering terjadi
duplikasi data pengawai seperti hal contoh no telp,data anak dan
16

istri yang namanya sama hal ini dapat berdampak fatal bagi
adminnya.

b. Menurut Riki Adi Permana (2015) dalam Tugas Akhir yang


berjudul Komputerisasi Sistem Informasi Penjualan pada Batik
Embun di Pekalongan yang mengalami masalah pada transaksi
penjualan masih menggunakan laporan secara tertulis banyak
terjadi kesalahan maupun kekeliruan. Metode yang digunakan
oleh Peneliti yakni metode pengembangan secara Terstruktur/
Waterfall dengan alat bantu UML.
Kesimpulan dari Tugas Akhir ini yakni Sistem keuangan
dapat membantu dalam penjualan dan mempunyai beberapa
keuntungan, antara lain : waktu lebih cepat dan efesien ,
mengurangi kesalahan yang terjadi dalam Batik Embun.
Kekurangan dari sistem ini yakni masih kurangnya SDM
pada Batik Embun terkait sistem tersebut,dan kurang adanya kode
transaksi penjualan yang mengakibatkan kesalahan review
bulanan.

F. METODOLOGI PENELITIAN

1. Metode Pengumpulan Data

Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder.
a. Data Primer
data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan
pertama). Adapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa
digunakan adalah angket, observasi dan wawancara.
1) Angket / kuesioner
Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau
17

pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk


dijawabnya.
Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara
lain :
a) Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan
ditujukan untuk mengukur maka harus ada skala yang jelas
dalam pilihan jawaban.
b) Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan
kemampuan responden. Tidak mungkin menggunakan
bahasa yang penuh istilah-istilah bahasa Inggris pada
responden yang tidak mengerti bahasa Inggris, dsb.
c) Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup.
Jika terbuka artinya jawaban yang diberikan adalah bebas,
sedangkan jika pernyataan tertutup maka responden hanya
diminta untuk memilih jawaban yang disediakan.
2) Observasi
Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang
tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan
angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai
fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan
bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia,
proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden
yang tidak terlalu besar.
3) Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara
pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau
sumber data.
Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak
terstruktur.
18

a) Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui


dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden
sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara
sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape
recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat
membantu kelancaran wawancara.
b) Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu
peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi
pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya
memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari
responden.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang
sudah ada. Contoh data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi
perusahaan berupa absensi, gaji, laporan keuangan publikasi
perusahaan, laporan pemerintah, data yang diperoleh dari majalah,
dan lain sebagainya.

2. Metode Pengembangan Sistem


Metode pengembangan system adalah suatu proses pengembangan
system yang formal dan presisi yang mendefinisikan serangkaian
aktivitas, metode, best practices dan tools yang terautomasi bagi para
pengembang dan manager proyek dalam rangka mengembangkan dan
merawat sebagai keseluruhan system informasi atau software. Alasan
perlunya Metodologi Pengembangan System adalah:
a. Menjamin adanya konsistensi proses.
b. Dapat diterapkan dalam berbagai jenis proyek.
c. Mengurangi resiko kesalahan dan pengambilan jalan pintas.
d. Menuntut adanya dokumentasi yang konsisten yang bermanfaat bagi
personal baru dalam timproyek.
19

Metode yang akan digunakan adalah metode waterfall. Metode


Waterfall sering juga disebut model Sequential Linier. Metode
pengembangan sistem yang paling tua dan paling sederhana. Cocok
untuk pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak
berubah-ubah. Model ini menyediakan pendekatan alur hidup perangkat
lunak secara sequential atau terurut dimulai dari analisa, desain,
pengkodean, pengujian dan tahap pendukung. Berikut tahap-tahap
metode waterfall :
a. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Pengumpulan kebutuhan untuk menspesifikasikan kebutuhan
perangkat lunak sehingga dapat dipahami kebutuhan dari user.
b. Desain
Desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data,
arsitektur perangkat lunak, representasi antar muka dan prosedur
pengkodean.
c. Pembuatan Kode Program
Hasil tahap ini adalahprogram komputer sesuari dengan desain yang
telah dibuat pada tahap desain.
d. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak dari segi logik dan fungsional
serta memastikan bahwa semua bagian sudah diuji sehingga
keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
e. Pendukung atau Pemeliharaan
Dikarenakan adanya perubahan ketika sudah dikirimkan ke user.
Perubahan dapat terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan
tidak terdeteksi saat pengujian.

Metode pengembangan waterfall mempunyai keunggulan dalam


membangun dan mengembangkan suatu sistem, antara lain:
20

1) Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik. Ini dikarenakan


oleh pelaksanaannya secara bertahap. Sehingga tidak terfokus
pada tahapan tertentu.
2) Dokumen pengembangan sistem sangat terorganisir, karena
setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum
melangkah ke fase berikutnya. Jadi setiap fase atau tahapan akan
mempunyai dokumen tertentu.
Dalam proses membangun dan mengembangkan suatu sistem,
metode waterfall mempunyai beberapa kelemahan, antara lain:
1) Diperlukan majemen yang baik, karena proses pengembangan
tidak dapat dilakukan secara berulang sebelum terjadinya suatu
produk.
2) Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui
sejak awal pengembangan.
3) Pelanggan sulit menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga
tidak dapat mengakomodasi ketidakpastian pada saat awal
pengembangan.

3. Metode Pengujian
Metode pengujian yang dipakai adalah GUI, Grafical User
Interfaces(GUI), menyajikan tantangan menarik bagi perekayasa
karena komponen resable berfungsi sebagai bagian dari lingkungan
pengembangan GUI, pembuatan interface pemakai telah menjadi
hemat waktu dan lebih relative.
Pertanyaan berikut dapat berfungsi sebagai panduan untuk
serangkaian pengujian generic untuk GUI
a. Untuk Windows
1) Apakah halamana yang dibuka sessuai dengan perintah menu
yang dipilih?
2) Dapatkah windows di-resize, digerakan atau digulung?
21

3) Pakah semua isi data yang diisikan pada windows dapat


dituju dengan tepat dengan sebuah mouse, function key, anak
panah penunjuk dan keyboard?
4) Apakah window dengan cepat muncul kembali bila ia
ditindih dan dipanggil kembali?
5) Apakah semua fungsi yang berhubungan dengan window
dapat diperoleh bila diperlukan?
6) Apakah semua fungsi yang berhubungan dengan window
operasional?
7) Apakah semua ilmu pull-down,toolbar,scroolbar,kotak
dialog, tombol, ikon dan control yang lain dapat diperoleh
dan dengan tepat ditampilkan untuk window tersebut?
8) Pada saat window bertingkat ditampilkan, apakah nama
window tersebut direpresentasikan secara tepat?
9) Apakah window yang aktif disorot secara tepat?
10) Apakah window menutup dengan tepat?

b. Untuk menu pull-down dan operasi mouse


1) Apakah menu bar yang sesuai ditampilkan didalam konteks
yang sesuai?
2) Apakah menu bar aplikasi menampilkan fitur-fitur yang terkait
dengan sistem?
3) Apakah operasi menu pull-down bekerja secara tepat?
4) Apakah semua fungsi menu dan subfungsi pull-down didaftar
secara tepat?
5) Apakah semua fungsi menu dapat dituju secara tepat oleh
mause?
6) Apakah typeface, ukuran dan format teks benar?
7) Mungkinkah memanggil masing-masing perintah berbasis teks
alternative?
22

8) Apakah semua menu function bekerja seperti diiklankan?


9) Apakah semua menu function bersifat self explanatory?
10) Apakah help dapat diperoleh untuk masing-masing item menu,
apakah dia sensitive terhadap konteks?
c. Entry data
1) Apakah mode grafik entry dari entri data bekerja denga baik?
2) Apakah data invalid dikenal dengan baik?
3) Apakah ketika ada data yang sifatnya harus diisi atau
dikosongkan pada saat input data akan muncul pesan
peringatan?
4) Apakah ketika password yang dimasukkan salah pada saat login
ke halaman utama akan muncul pesan peringatan?
5) Apakah ketika username tidak diisi pada saat login ke halaman
utama akan muncul pesan peringatan?

Sebagai tambahan untuk pedoman tersebut, grafik pemodelan keadaan


yang terbatas dapat digunakan untuk melakukan sederetan pengujian
yang menekankan objek program dan data spesifik yang releven
dengan GUI. Karena sejumlah besar permutasi yang bersesuaian
dengan operasi GUI, maka pengujian harus didekati dengan
menggunakan piranti otomatis, sudah ada banyak piranti pengujian
GUI yang muncul dipasar selama beberapa tahun terakhir.

G. JADWAL KEGIATAN
Mei 2017 Jun 2017 Jul 2017 Agust 2017
No Kegiatan Mulai Selesai
30/4 7/5 14/5 21/5 28/5 4/6 11/6 18/6 25/6 2/7 9/7 16/7 23/7 30/7 6/8 13/8 20/8

1 Penyusunan Proposal 01/05/2017 06/05/2017


2 Perencanaan 01/05/2017 18/05/2017
3 Analisis 18/05/2017 29/05/2017
4 Desain 30/05/2017 01/07/2017
5 Implementasi 11/07/2017 18/08/2017
6 Pengujian 18/08/2017 30/08/2017
7 Penyusunan Laporan 08/05/2017 31/08/2017
23

DAFTAR PUSTAKA

Ibrahim Ali, http://web.unair.ac.id/admin/file/f 33720 rpl 8 Pengujian Perangkat


Lunak.pdf. di akses pada tanggal 18 April 2017
Dewanto, I. Joko, http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI ILMU
KOMPUTER/196603252001121/SoftwareTesting/Pengujian Perangkat
Lunak.pdf. diakses pada tanggal 20April 2017
Shalahuddin,M dan Rosa A.S.2007.Belajar Pemograman dengan Bahasa C++
dan Java. Bandung: Informatika Bandung.
Supardi,Ir. Yuniar.2009. Belajar Semua Edisi Java 2 untuk Segala Tingkat.
Jakarta: Elex Media Komputindo.
Kristaung Robert .2011Metodologi Penelitian Sistem Informasi .Jakarta : Mitra
Wacana Media.

Anda mungkin juga menyukai