Anda di halaman 1dari 22

TUGAS KELOMPOK METODE PENELITIAN

SISTEM INFORMASI KEUANGAN MESJID


BERBASIS WEB

LAPORAN AKHIR PENELITIAN


KELOMPOK
1. M. ARIS MAULANA (12200835) 12.4D.14
2. ROCHMAD DUWI KUNCORO (12200084) 12.4C.14
3. RITA (1220026) 12.4C.14
4. SITI FATONAH (12200384) 12.4C.14
5. RIZKY FIRDAUS ZAELANI (12201411) 12.4D.14

PRODI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


FAKULTAS TEKNIK & INFORMATIKA
UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA
2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) memicu
banyak kalangan untuk mencari alternatif pemecahan masalah dibidang
teknologi dan sistem informasi. Penggunaan komputer sebagai alat
bantu penyelesaian pekerjaan dibidang teknologi dan sistem informasi
berkembang disegala bidang. Komputer dirasakan memiliki banyak
keunggulan, alasannya komputer dapat diprogram sehingga dapat
disesuaikan dengan keinginan pemakainya. Sistem informasi berbasis
komputer kini menjadi suatu hal yang penting bagi pemenuhan
kebutuhan masyarakat. Banyak bidang yang telah memanfaatkan sistem
informasi berbasis komputer sebagai sarana untuk mempermudah
pekerjaan, baik dari kalangan dunia usaha sampai dengan kalangan
akademis pendidikan dan hampir dalam segala bidang salah satunya
dalam bidang keagamaan dalam hal mengelola tempat ibadah
memanfaatkan komputer sebagai alat bantu untuk mempermudah
pekerjaan.
Pada Masjid Al Mubarokah adalah salah satu masjid yang berada di Dusun
Ciampel Kp. Situ RT/RW 012/005 Desa Mulyasari Kec. Ciampel, Karawang, Jawa
Barat. Pengelolaan keuangan masjid Al Mubarokah masih menggunakan
sistem pencatatan yang bersifat manual. Kegiatan manajemen keuangan
masjid yang belum tertata dengan baik, menjadikan pengurus masjid
kesulitan dalam mengolah data dan membutuhkan waktu yang lama. Untuk
mengatasi masalah tersebut dibutuhkan sistem manajemen keuangan yang
bisa diakses dengan mudah, sehingga memudahkan pengurus masjid untuk
memberikan informasi keuangan yang tepat, cepat dan akurat. Dari dasar
tersebut dikembangkan sistem informasi manajemen keuangan masjid
berbasis web (front end).
Alat yang harus digunakan oleh manusia dalam membantu kehidupan
sehari-hari mereka disebut Teknologi (Fauzan & Zeki, 2014). Menyadari
perlu adanya media sebagai penyampaian informasi yang sesuai dengan
perkembangan jaman saat ini dan mampu diakses oleh masyarakat secara
mudah dan cepat. Sebuah media yang memberikan informasi keuangan
masjid yang tercakup dalam sebuah media.

Web adalah aplikasi jaringan yang mendukung terwujudnya Hyper Text


Transfer Protocol (HTTP) dalam suatu jaringan yang terhubung internet (Yolan
& Mansuri, 2014). Website adalah satu media terkini yang mampu mewadahi
semua kebutuhan tersebut, dimana website mampu menampung segala
informasi-informasi instansi dan menampilkannya dalam sebuah media
informasi yang menarik dan modern dan selalu terbarukan (update) dan mampu
memberikan fasilitas pengelolaan keuangan. Pengelolaan dana masjid
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh suatu organisasi yang hampir
setiap bulan dilakukan demi memberikan informasi pemasukan maupun
pengeluaran dana yang ada dalam yayasan tersebut (Welim & Sakti, 2016).
Berdasarkan pernyataan di atas, tujuan penelitian ini adalah merancang
sebuah sistem informasi manajemen keuanggan masjid Al Mubarokah berbasis
web (front end). Dirancang dengan Bahasa pemrograman Hypertext
Preprocessor (PHP), Javascript dan database Mysql. Sistem ini dibuat untuk
membantu dalam pengelolaan informasi keuangan di Masjid Al Mubarokah
secara efektif dan efisien serta dapat diakses dengan mudah dimana saja, maka
diperlukan sistem informasi pengelolaan masjid berbasis web (front end). Sistem
informasi ini akan mengelola data keuangan dalam satu sistem yang akan
diproses secara otomatis oleh sistem, yang dimana sistem dikelola oleh admin
dan bendahara yang memiliki kendali penuh terhadap sistem informasi
manajemen web. Admin dapat mengelola data manajemen user. bendahara hanya
dapat mengelola data keuangam secara penuh serta takmir masjid yang hanya
melihat laporan keuangan masjid, user atau masyarakat hanya dapat melihat
hasil data yang telah dikelola oleh sistem.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dihasilkan, maka permasalahan yang ada
di Masjid Al MubarokahYaitu :
1. Informasi keuangan tidak bisa dilihat setiap saat karena masih manual.
2. Pencarian data yang lambat karena belum terkomputerisasi dengan baik
3. Pencatatan keuangan tidak tercatat dengan baik yang mengakibatkan
banyak data yang hilang.
4. Informasi keuangan yang terlambat, karena hanya diketahui oleh
bendahara saja.

5. Teknologi komunikasi data mudah digunakan oleh pengurus, karena


sebagian besar pengurus memiliki komputer atau smartphone.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka Penulis
merumuskan permasalahannya yaitu sistem informasi seperti apakah
yang akan digunakan dalam memanajemen dan mengembangan
keuanggan masjid Al Mubarokah.
D. Ruang Lingkup
Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat dijabarkan ruang
lingkup penelitian adalah sebagai berikut :
1. Aplikasi ini hanya berbasis web (front end).
2. Aplikasi ini hanya memberikan informasi manajemen keuangan kas.
3. Informasi keuangan meliputi jenis keuangan, tanggal, jumlah uang dan
keterangan.
4. User yang terlibat meliputi admin, bendahara dan takmir

E. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini bagi Masjid Al Mubarokah yaitu :
a. Pengembangan sistem informasi keuangan Masjid Baiturridwan.
b. Pengembangan dan pembuatan manajeman informasi keuangan Masjid
Baiturridwan Sleman.
Serta terdapat tujuan pembuatan project ini untuk mahasiswa yaitu :
a. Mengimplementasikan perancangan sistem yang sudah tersedia.

b. Sebagai pembelajaran dan pengalaman kami dalam pembangunan tugas


proyek.
c. Untuk mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi.

F. Manfaat
Adapun manfaat pembutan makalah ini bagi Masjdi Al Mubarokah yaitu :
a. Memudahkan dalam pengelolaan pemasukan dan pengeluaran Masjid
Al Mubarokah.
b. Memudahkan perawatan sistem informasi keuangan sehingga dapat
digunakan secara efektif dan efisien.
Serta terdapat tujuan pembuatan project makalah ini untuk mahasiswa yaitu :
a. Mengasah dan meningkatkan kemampuan softskill di bidang sistem
informasi.
b. Mampu mengimplementasikan perancangan sistem hingga menjadi
sebuah aplikas
BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sederhana sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang terdiri dari manusia,

mesin, alat dan prosedur serta konsep-konsep yang dihimpun menjadi satu untuk maksud

dan tujuan tertentu. Sedangkan aspek-aspek dasar sistem komputerisasi adalah secara

prinsip harus ada apabila satu usaha sudah memasuki langkah maju dengan menggunakan

peralatan komputer sebagai alat bantu dalam pengolahan. Adapun aspek-aspek dasar

tersebut antara lain:

1. Tenaga pelaksana ( Brainware )

Adalah tenaga pelaksana yang menjalankan serta mengawasi pengoperasian sistem

unit komputer didalam pengolahan data untuk mengahsilkan suatu informasi yang

tepat dan akurat.

2. Perangkat keras ( Hardware )

Adalah seperangkat unsur yang terdiri dari beberapa perangkat keras komputer yang

digunakan untuk membantu proses kerja brainware.

3. Perangkat lunak ( Software )

Adalah seperangkat unsur yang terdiri dari beberapa perangkat lunak program

komputer yang digunakan untuk membantu proses kerja brainware.

2.1.1 Pengertian Sistem

Secara umum, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau kegiatan atau

elemen atau sub sistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan
cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi

guna mencapai suatu tujuan.

Menurut (Jogiyanto, 2014:1) menjelaskan bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.” Menurut

Rusdiana (2014:32) menjelaskan bahwa “ sistem adalah hubungan antara unit yang satu

dengan unit yang lainnya, yang saling berhubungan satu dengan lainnya yang tidak

dapat dipisahkan serta menuju suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya.”

2.1.2 Karakteristik Sistem

Setiap sistem pasti memiliki karakteristik, dimana karakteristik sistem ini

berguna untuk membedakan antara sistem satu dengan sistem yang lainnya.

Karakteristik sistem menurut (Jogiyanto, 2014:4) yaitu :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari suatu jumlah komponen yang saling berinteraksi,

bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat

berupa suatu subsistem atau dari bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem

mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai

suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalnya, suatu

perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan

sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Jika dipandang

industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem.
Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem

akuntansi adalah subsistemnya.

2. Batasan Sistem

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang

lainnya atau dengan lingkungan luar. Batas sistem ini dapat dipandang sebagai

satu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Segala sesuatu diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem yang

bersifat menguntungkan atau merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang

menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus tetap dipelihara.

Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, apabila tidak

terkendali akan mengganggu kelangsungan sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem

Merupakan suatu media yang menghubungkan antara satu sistem dengan

subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya

mengalir dari satu subsistem lainnya. Dengan penghubung satu subsistem dapat

berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang berupa

masukan perawatan (maintenance input) agar sistem tersebut dapat beroperasi

dan masukan sinyal (signal input) yang diproses untuk mengahasilkam keluaran.

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang telah diproses dan dapat

diklasifikasikan antara lain menjadi output yang langsung digunakan, output

yang bisa dijadikan input untuk subsistem yang lain atau kepada sistem serta
output yang bagi sistem tidak digunakan lagi (sisa pembuangan), tapi bagi sistem

yang lain sangat berguna.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan

menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari

sistem sangat menentukan untuk masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran

yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai

sasaran atau tujuannya.

Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu input, proses

dan output. Hal ini merupakan konsep sistem yang sangat sederhana, sebab sebuah

sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, “ sebuah sistem

memiliki karakteristik tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan

sebagai suatu sistem ” (Sutabri, 2012).

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Selain karakteristik yang telah dijelaskan diatas, sistem dapat diklarifikasikan

dari beberapa sudut pandang diantaranya sebagai berikut :

1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

nampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem berupa pemikiran-

pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sedangkan sistem fisik

merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem

akuntansi, sistem produksi.


2. Sistem Alamiah (Nature System) dan Sistem Buatan (Human Made System)

Sistem alamiah adalah sistem yang terbuat melalui proses alam, tidak dibuat oleh

manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang atau sengaja

dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia melibatkan interaksi manusia

dengan mesin atau disebut “human machine system”. Contohnya adalah sistem

informasi, karena menyangkut penggunaan computer yang berinteraksi dengan

manusia.

3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tertentu

(Probabilistic System)

Sistem tertentu adalah yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah

diprediksi. Misalnya sistem komputer. Sistem tak tertentu adalah sistem yang

kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi atau diperkirakan karena

mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan

luarny.

2.1.4 Pengertian Informasi

Informasi sangat penting dalam sebuah sistem. Informasi bagaikan darah

yang mengalir pada setiap lapisan sel tubuh manusia. Darah terbentuk setelah ada

proses pencernaan makanan. Makanan yang dikonsumsi tidak akan berarti apabila

tidak dicerna terlebih dahulu. Sama halnya dengan informasi, informasi merupakan

hasil dari pengelolaan input (data). Dalam sebuah sistem, data akan berguna apabila

sudah diproses terlebih dahulu. Sistem akan dapat berjalan dengan lancar apabila

informasi mengalir dengan baik.


Menurut (Jogiyanto, 2014:8) “Informasi ialah data yang sudah diproses

menjadi bentuk yang berguna bagi pemakai, dan mempunyai nilai pikir yang nyata

bagi pembuat keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk prospek masa depan.”

Menurut Wawan dan Munir dalam (Rusdiana & Irafan, 2014:74)

mengatakan bahwa “ Informasi merupakan hasil dari pengelolaan data dalam suatu

bentuk yang menggambarkan kejadian nyata dengan lebih berguna dan lebih berarti.

Beberapa parameter yang mencerminkan kualitas informasi menurut

(Jogiyanto, 2014:10), yaitu :

1. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak boleh menyesatkan,

dalam hal ini bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi

harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi

kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak

informasi tersebut.

2. Tepat Waktu

Informasi harus tepat diberikan pada waktunya atau pada saat dibutuhkan dan

tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai

karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

3. Relevan

Informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya. Informasi untuk tiap-tiap

orang satu dengan yang lainnya berbeda. Informasi dapat diperoleh dari sistem

informasi.
2.1.5 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kumpulan dari unsur-unsur yang saling berinteraksi,

berintegrasi dan bekerjasama dalam melaksanakan fungsi masing-masing yang

bertujuan untuk mengolah data menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti

(informasi) bagi yang menerimanya.

Menurut Robert A.Leitch dan K.Rosce Davis dalam (Jogiyanto, 2014:11)


menyatakan bahwa “ Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu
organisasi mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, yang bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.”

Komponen-komponen sistem informasi menurut John Bruch dan Gary

Gurdnitski dalam (Jogiyanto, 2014:12), yaitu :

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem degan menggunakan metode-

metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat

berupa dokumuen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan

memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data untuk

menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi yang merupakan informasi yang berkualitas dan

dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua

pemakai sistem.
4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) yang digunakan untuk menerima

input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, mengahasilkan dan

mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara

keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu : teknisi (humanware

atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu

dengan yang lainnya, yang tersimpan di dalam perangkat keras komputer dan

dimanipulasi oleh perangkat lunak. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan

menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database

Management System).

6. Blok Kendali

Blok kendali merupakan pengendalian yang dirancang dan diterapkan untuk


menghindari hal-hal yang dapat merusak sistem, sehingga dapat dicegah ataupun
bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.1.6 Metode Pengembangan Perangkat Lunak

SDLC (System Development Life Cycle) atau siklus hidup pengembangan

sistem adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak

yang dipakai oleh orang untuk mengembangkan sistem tersebut berdasarkan

pengalaman cara yang sudah pasti terjamin sangat baik. Konsep ini umumnya

merujuk pada sistem komputer atau informasi.


Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:28) “Model SDLC air terjun
(waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequensial linier) atau alur
hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup

perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain,

pengkodean, pengujian, dan tahap pendukung.

Gambar 2.2. Alur Model Waterfall

Sumber: (Sukamto & Shalahuddin, 2018;29)

SDLC juga memiliki tahapan-tahapan yaitu rencana (planning), analisis

(analysis), desain (design), implementasi (Implementation), uji coba (testing) dan

pengelolaan (maintenance).

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan

kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang

dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu

untuk didokumentasikan.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang focus pada desain

pembuatan program perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur

pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis

kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program

pada tahap selanjutnya.Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini

juga perlu didokumentasikan.


3. Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap

ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap

desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan

memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai

dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (Support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan

yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus

beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat

mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan

perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

2.2 Peralatan Pendukung (Tools System)

2.2.1 Unified Modelling Language (UML)

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018) “UML (Unified Modeling

Language) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri

untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis & desain, serta

menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek.


1. Use Case Diagram

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:155) menyebutkan bahwa “use case atau

use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem

informasi yang akan dibuat”. Use case menekankan sebuah interaksi antara satu

atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Ada dua hal utama

pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case, antara lain

(Sukamto dan Shalahuddin, 2018:155):

a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan

sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu

sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum

tentu merupakan orang.

b. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang

saling bertukar pesan antar unit atau aktor

Berikut contoh use case diagram:

Gambar 2.3. Use Case Diagram Halaman Pengunjung


2. Activity Diagram

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:161) menjelaskan “Diagram aktivitas

atau activity diagram menggambarkan work flow (aliran kerja) atau aktivitas dari

sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.

Berikut contoh activity diagram:

Operator Sistem

Login Validasi Login

Tidak Valid

Valid
 
Tampil Dashboard

Pilih Tansaksi

Menambah Data Kas Masuk Mengolah Data

Melakukan Edit, Hapus Data Kas Melakukan Proses Edit dan Hapus Data

Simpan Data Menyimpan Data

Gambar 2.4. Activity Diagram Tambah Data Kas Pemasukan Halaman Operator
3. Class Diagram

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:141) menjelaskan bahwa “Diagram

kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian

kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang

disebut atribut dan metode atau operasi”. Berikut contoh class diagram:

Gambar 2.5. Class Diagram Pengelolaan Kas


4. Sequence Diagram
Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:165) menjelaskan bahwa “diagram

sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeTugas

Akhirkan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar

objek”. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui

objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang

dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.

Berikut contoh sequence diagram:

Gambar 2.6. Sequence Diagram Transaksi Kas Masuk


2.2.2 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut (Yanto, 2016:32) menyatakan bahwa “ERD adalah suatu diagram


untuk menggambarkan desain konseptual dari model konseptual suatu basis data
relasional”. Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:50) menyatakan bahwa
“ERD digunakan untuk permodelan basis data relasional”. Menurut Al-Bahra
dalam (Rahmayu, 2016:34) menerangkan bahwa “Entity Relationship Diagram
(ERD) adalah diagram yang menunjukkan informasi dibuat, disimpan, dan
digunakan dalam sistem bisnis”.

Dapat disimpulkan bahwa ERD merupakan diagram yang dibuat untuk


menggambarkan relasi antar entitas guna permodelan basis data.

2.2.3 Logical Record Structure (LRS)

Menurut Tabrani dalam (Kuryanti, 2016:87) “Logical Record Structure


(LRS) dibentuk dengan nomor dari tipe record”. Menurut Simarmata dan Paryudi
dalam (Fridayanthie & Mahdiati, 2016:132) “Logical Record Structured (LRS)
adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk
dari hasil relasi antar himpunan entitas”.

2.2.4 Basis Data

Basis data merupakan kumpulan data yang disimpan secara sistematis di


dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat
lunak untuk menghasilkan informasi. Menurut (Sukamto & Shalahuddin,
2018:43) “Basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses
dengan mudah dan cepat. Tujuan dari basis data adalah memelihara data yang
sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”.
Berdasarkan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa basis data adalah
kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
2.2.5 MySQL (My Structure Query Language)

Aplikasi pengolah basis data yang sering digunakan yaitu MySQL.


MySQL ini kompatible dengan berbagai sistem operasi. Sebuah perangkat lunak
sistem manajemen basis data SQL sesuai dengan pendapat (Setiawan & Haqi,
2019:8) “MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data
SQL (database manajement system) atau DBMS yang multithread, multi-user,
dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia”. Penulis menyimpulkan bahwa
MySQL merupakan aplikasi untuk mengelola basis data yang menggunakan
bahasa SQL yang meliputi proses pengaturan struktur data.

2.2.6 Java

Java adalah bahasa pemograman yang dirancang tidak tergantung kepada


program yang ditulis di bahasa pemograman java idealnya harus bisa dijalankan
di semua sistem operasi. Sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan
perangkat lunak pada komputer merupakan pengertian java sesuai dengan apa
yang dikemukakan oleh (Setiawan & Haqi, 2019:1) Mengemukakan bahwa “java
adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan
perangkat lunak pada komputer standalone ataupun pada lingkungan jaringan”.
Berdasarkan kesimpulan diatas dapat diambil bahwa java adalah sebuah bahasa
pemograman berorientasi objek yang dapat berjalan pada platform yang berbeda,
baik di windows, linux, serta sistem operasi lainnya.

2.2.7 Blackbox Testing

Blackbox testing merupakan metode pengujian perangkat lunak yang


digunakan untuk menguji perangkat lunak tanpa mengetahui struktur internal
kode.

atau program. Dalam penguji menyadari apa yang harus dilakukan oleh program
tetapi tidak memiliki pengetahuan tentang bagaimana melakukannya.
Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:275) yaitu menguji perangkat
lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program.
Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan
keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang
dibutuhkan.Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang
bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai
dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji

yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kaus
benar dan kasus salah, misalkan untuk kasus proses login maka kasus uji yang
dibuar adalah:
1. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password)
yang benar
2. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password)
yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau
sebaliknya, atau keduanya salah.

Anda mungkin juga menyukai