PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) memicu
banyak kalangan untuk mencari alternatif pemecahan masalah dibidang
teknologi dan sistem informasi. Penggunaan komputer sebagai alat
bantu penyelesaian pekerjaan dibidang teknologi dan sistem informasi
berkembang disegala bidang. Komputer dirasakan memiliki banyak
keunggulan, alasannya komputer dapat diprogram sehingga dapat
disesuaikan dengan keinginan pemakainya. Sistem informasi berbasis
komputer kini menjadi suatu hal yang penting bagi pemenuhan
kebutuhan masyarakat. Banyak bidang yang telah memanfaatkan sistem
informasi berbasis komputer sebagai sarana untuk mempermudah
pekerjaan, baik dari kalangan dunia usaha sampai dengan kalangan
akademis pendidikan dan hampir dalam segala bidang salah satunya
dalam bidang keagamaan dalam hal mengelola tempat ibadah
memanfaatkan komputer sebagai alat bantu untuk mempermudah
pekerjaan.
Pada Masjid Al Mubarokah adalah salah satu masjid yang berada di Dusun
Ciampel Kp. Situ RT/RW 012/005 Desa Mulyasari Kec. Ciampel, Karawang, Jawa
Barat. Pengelolaan keuangan masjid Al Mubarokah masih menggunakan
sistem pencatatan yang bersifat manual. Kegiatan manajemen keuangan
masjid yang belum tertata dengan baik, menjadikan pengurus masjid
kesulitan dalam mengolah data dan membutuhkan waktu yang lama. Untuk
mengatasi masalah tersebut dibutuhkan sistem manajemen keuangan yang
bisa diakses dengan mudah, sehingga memudahkan pengurus masjid untuk
memberikan informasi keuangan yang tepat, cepat dan akurat. Dari dasar
tersebut dikembangkan sistem informasi manajemen keuangan masjid
berbasis web (front end).
Alat yang harus digunakan oleh manusia dalam membantu kehidupan
sehari-hari mereka disebut Teknologi (Fauzan & Zeki, 2014). Menyadari
perlu adanya media sebagai penyampaian informasi yang sesuai dengan
perkembangan jaman saat ini dan mampu diakses oleh masyarakat secara
mudah dan cepat. Sebuah media yang memberikan informasi keuangan
masjid yang tercakup dalam sebuah media.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dihasilkan, maka permasalahan yang ada
di Masjid Al MubarokahYaitu :
1. Informasi keuangan tidak bisa dilihat setiap saat karena masih manual.
2. Pencarian data yang lambat karena belum terkomputerisasi dengan baik
3. Pencatatan keuangan tidak tercatat dengan baik yang mengakibatkan
banyak data yang hilang.
4. Informasi keuangan yang terlambat, karena hanya diketahui oleh
bendahara saja.
E. Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini bagi Masjid Al Mubarokah yaitu :
a. Pengembangan sistem informasi keuangan Masjid Baiturridwan.
b. Pengembangan dan pembuatan manajeman informasi keuangan Masjid
Baiturridwan Sleman.
Serta terdapat tujuan pembuatan project ini untuk mahasiswa yaitu :
a. Mengimplementasikan perancangan sistem yang sudah tersedia.
F. Manfaat
Adapun manfaat pembutan makalah ini bagi Masjdi Al Mubarokah yaitu :
a. Memudahkan dalam pengelolaan pemasukan dan pengeluaran Masjid
Al Mubarokah.
b. Memudahkan perawatan sistem informasi keuangan sehingga dapat
digunakan secara efektif dan efisien.
Serta terdapat tujuan pembuatan project makalah ini untuk mahasiswa yaitu :
a. Mengasah dan meningkatkan kemampuan softskill di bidang sistem
informasi.
b. Mampu mengimplementasikan perancangan sistem hingga menjadi
sebuah aplikas
BAB 2
LANDASAN TEORI
mesin, alat dan prosedur serta konsep-konsep yang dihimpun menjadi satu untuk maksud
dan tujuan tertentu. Sedangkan aspek-aspek dasar sistem komputerisasi adalah secara
prinsip harus ada apabila satu usaha sudah memasuki langkah maju dengan menggunakan
peralatan komputer sebagai alat bantu dalam pengolahan. Adapun aspek-aspek dasar
unit komputer didalam pengolahan data untuk mengahsilkan suatu informasi yang
Adalah seperangkat unsur yang terdiri dari beberapa perangkat keras komputer yang
Adalah seperangkat unsur yang terdiri dari beberapa perangkat lunak program
Secara umum, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau kegiatan atau
elemen atau sub sistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan
cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi
Menurut (Jogiyanto, 2014:1) menjelaskan bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja
melakukan kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.” Menurut
Rusdiana (2014:32) menjelaskan bahwa “ sistem adalah hubungan antara unit yang satu
dengan unit yang lainnya, yang saling berhubungan satu dengan lainnya yang tidak
dapat dipisahkan serta menuju suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.”
berguna untuk membedakan antara sistem satu dengan sistem yang lainnya.
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari suatu jumlah komponen yang saling berinteraksi,
berupa suatu subsistem atau dari bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem
mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalnya, suatu
perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan
sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Jika dipandang
industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem.
Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem
2. Batasan Sistem
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungan luar. Batas sistem ini dapat dipandang sebagai
satu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
Segala sesuatu diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem yang
4. Penghubung Sistem
mengalir dari satu subsistem lainnya. Dengan penghubung satu subsistem dapat
5. Masukan Sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang berupa
dan masukan sinyal (signal input) yang diproses untuk mengahasilkam keluaran.
6. Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang telah diproses dan dapat
yang bisa dijadikan input untuk subsistem yang lain atau kepada sistem serta
output yang bagi sistem tidak digunakan lagi (sisa pembuangan), tapi bagi sistem
7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan
menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari
sistem sangat menentukan untuk masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran
yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai
dan output. Hal ini merupakan konsep sistem yang sangat sederhana, sebab sebuah
sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, “ sebuah sistem
memiliki karakteristik tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
nampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem berupa pemikiran-
merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem
Sistem alamiah adalah sistem yang terbuat melalui proses alam, tidak dibuat oleh
manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang atau sengaja
dengan mesin atau disebut “human machine system”. Contohnya adalah sistem
manusia.
(Probabilistic System)
Sistem tertentu adalah yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah
diprediksi. Misalnya sistem komputer. Sistem tak tertentu adalah sistem yang
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan
luarny.
yang mengalir pada setiap lapisan sel tubuh manusia. Darah terbentuk setelah ada
proses pencernaan makanan. Makanan yang dikonsumsi tidak akan berarti apabila
tidak dicerna terlebih dahulu. Sama halnya dengan informasi, informasi merupakan
hasil dari pengelolaan input (data). Dalam sebuah sistem, data akan berguna apabila
sudah diproses terlebih dahulu. Sistem akan dapat berjalan dengan lancar apabila
menjadi bentuk yang berguna bagi pemakai, dan mempunyai nilai pikir yang nyata
bagi pembuat keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk prospek masa depan.”
mengatakan bahwa “ Informasi merupakan hasil dari pengelolaan data dalam suatu
bentuk yang menggambarkan kejadian nyata dengan lebih berguna dan lebih berarti.
1. Akurat
dalam hal ini bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi
kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak
informasi tersebut.
2. Tepat Waktu
Informasi harus tepat diberikan pada waktunya atau pada saat dibutuhkan dan
tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai
3. Relevan
orang satu dengan yang lainnya berbeda. Informasi dapat diperoleh dari sistem
informasi.
2.1.5 Pengertian Sistem Informasi
bertujuan untuk mengolah data menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem degan menggunakan metode-
metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat
2. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data untuk
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi yang merupakan informasi yang berkualitas dan
pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, yang tersimpan di dalam perangkat keras komputer dan
dimanipulasi oleh perangkat lunak. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan
Management System).
6. Blok Kendali
sistem adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak
pengalaman cara yang sudah pasti terjamin sangat baik. Konsep ini umumnya
perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain,
pengelolaan (maintenance).
kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang
dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu
untuk didokumentasikan.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang focus pada desain
pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis
pada tahap selanjutnya.Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap
ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap
desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan
yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus
perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
Language) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri
Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:155) menyebutkan bahwa “use case atau
informasi yang akan dibuat”. Use case menekankan sebuah interaksi antara satu
atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Ada dua hal utama
pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case, antara lain
a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan
sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu
sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum
b. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang
atau activity diagram menggambarkan work flow (aliran kerja) atau aktivitas dari
sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.
Operator Sistem
Tidak Valid
Valid
Tampil Dashboard
Pilih Tansaksi
Melakukan Edit, Hapus Data Kas Melakukan Proses Edit dan Hapus Data
Gambar 2.4. Activity Diagram Tambah Data Kas Pemasukan Halaman Operator
3. Class Diagram
kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian
kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang
disebut atribut dan metode atau operasi”. Berikut contoh class diagram:
Akhirkan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar
objek”. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui
objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang
2.2.6 Java
atau program. Dalam penguji menyadari apa yang harus dilakukan oleh program
tetapi tidak memiliki pengetahuan tentang bagaimana melakukannya.
Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2018:275) yaitu menguji perangkat
lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program.
Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan
keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang
dibutuhkan.Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang
bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai
dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji
yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kaus
benar dan kasus salah, misalkan untuk kasus proses login maka kasus uji yang
dibuar adalah:
1. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password)
yang benar
2. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password)
yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau
sebaliknya, atau keduanya salah.