Anda di halaman 1dari 23

MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI

By royalty100
Contoh Model Term Of Reference (TOR) :
Judul :
Program Peningkatan Ketahanan Masyarakat Dalam Mengatasi Bencana oleh
Universitas Indonesia (UI)
Latar Belakang Organisasi :
Sesuai dengan tujuan dari PHK Berbasis Institusi Tahun 2008 yang tercantum
pada panduan dan hasil analisa evaluasi diri universitas, maka salah satu
program pengembangan yang diusulkan oleh Universitas Indonesia adalah
program C2 yang ditujukan untuk membantu dalam mengatasi beberapa
masalah bangsa yang pada akhirnya dapat menjadikan rujukan internasional,
melalui Program peningkatan ketahanan masyarakat dalam mengatasi
bencana.
Ruang Lingkup Kegiatan :
a) Proses penawaran/pengumuman hibah
Hibah ditawarkan kepada staff pengajar melalui surat kepada Dekan dan
Manajer Fakultas di lingkungan UI, poster, email, serta dapat diunduh
melalui web DRPM UI (www.research.ui.edu/)
b) Proses administrasi dan seleksi
Prosedur pengusulan proposal riset adalah proposal yang telah mendapatkan
pengesahan dari Manajer Riset dan Dekan Fakultas diserahkan kepada
DRPM. Proposal akan direview secara desk evaluasi dari sisi administrasi,
substantive dan kelayakan biaya.
c) Proses monitoring dan evaluasi
v Pemantauan
Kegiatan ini ditujukan untuk membantu kemajuan pelaksanaan program mencakup
:
ü kesesuaian kegiatan yang telah dilakukan dengan rencana yang dibuat
ü permasalahan lapangan yang dihadapi dan alternatif solusinya
ü kemajuan kegiatan yang telah didanai
ü penggunaan dana dan administrati keuangan
ü buku catatan harian penelitian/kemajuan penelitian
v Evaluasi
Kegiatan ini ditujukan untuk mengevaluasi hasil kegiatan akhir. Pelaksanaan
kegiatan akan dipantau dan dievaluasi oleh Rekan Setara yang ditunjuk oleh
DRPM UI.
v Seminar Hasil Riset
Periset utama harus mempresentasikan hasil akhir riset dalam Seminar
Hasil Riset.
Target :
Program-program ini diarahkan pada studi kebijakan di
lingkungan perkotaan (policy studies in urban area), khususnya terkait kota
DKI Jakarta dan sekitarnya yang sering terkena bencana banjir dan kebakaran.

Contoh Model System Requirements Specification (SRS) :


Judul :
System Requirements Specification Untuk Sistem Informasi Swalayan
Tujuan :
Untuk mengkomputerisasi proses-proses yang dapat dikomputerisasi pada sistem
informasi swalayan. Seperti menyediakan informasi pengadaan barang sesuai
dengan pemesanan setiap departemen serta pengeluaran barang dari gudang dan
barang yang dibeli oleh konsumen serta dapat menjalankan proses penggajian
terhadap karyawan/pegawai di lingkungan swalayan dengan lebih cepat dan akurat.
Ruang Lingkup :
Adapun ruang lingkup pembuatan System ini adalah aplikasi desktop yang
digunakan untuk membantu manajemen sistem informasi di dalam sebuah
swalayan. Meliputi hal-hal sebagai berikut:
o Sistim informasi ini mencatat transaksi pembelian barang dari supplier.
o Sistim informasi ini mencatat transaksi penjualan barang ke konsumen.
o Sistim informasi ini mencatat data sirkulasi barang di gudang.
o Sistim informasi ini mencatat penggajian pegawai.
Kebutuhan Non Fungsional :
Dalam sistem informasi swalayan, kebutuhan yang mendukung kelancaran fungsi-
fungsi utama
Kebutuhan Fungsional :
Kebutuhan fungsional sistem ini terdiri atas beberapa fungsi utama yang saling
berhubungan dan saling mendukung satu sama lainnya.
Kebutuhan Antar muka :
Hardware Interaction :
Kebutuhan perangkat keras yang harus dipenuhi adalah mouse,keyboard, LAN
card.
Adapun Data data lain mencakup :
v DFD (Data Flow Diagram)
v Kamus Data
v Program Specification
v Strukture Chart
v ERD (Entity Relationship Diagram)
v Desain Interface
Pengumpulan Data untuk System Penggajian pada Warnet
a) Pertanyaan untuk pemilik warnet :
1) Berapa Kecepatan download dan upload yang dipakai warnet?
2) Apa jenis ISP yang digunakan?
3) Berapa jumlah penghasilan kotor warnet 1 bulan?
4) Berapa jumlah pengeluaran dalam 1 bulan?
a) Berapa gaji pegawai?
b) Berapa bayar listrik 1 bulan?
c) Berapa bayar internet 1 bulan?
d) Lain lain
5) Apakah ada system kerja sama dalam membangun usaha warnet?
6) Jika ada, apa jenis kerja sama yang dijalin?
7) Adakah system pembagian hasil? Jika ada, gimana system kerjanya?
b) Pertanyaan untuk penjaga warnet :
1) Berapa jumlah gaji warnet yang didapa dalam 1 bulan?
2) Bagaimana tingkat kepadatan warnet?
3) Bagaimana kecepatan upload dan download di warnet?
4) Berapa tarif per jam?
c) Pertanyaan untuk User warnet :
1) Bagaimana pelayanan warnet disini?
2) Bagaima komentar anda tentang tarif dengan kecepatan upload dan download,
apakah sudah memuaskan?
TOR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang sangat
mendasar pada peradaban manusia, perubahan itu menyangkut seluruh bidang
kehidupan. Sehingga banyak pula persoalan-persoalan yang muncul dan
berkembang di masyarakat terjadi secara cepat.
Pada era globalisasi ini, sarana pendukung kemajuan masyarakat tersedia cukup
lengkap, sehingga menimbulkan perubahan yang terjadi secara cepat dan drastis
Hal ini menyebabkan individu semakin membutuhkan informasi dengan pelayanan
yang berkualitas.
Sekarang kita hidup di dalam dunia yang sedang mengalami proes revolusi
penerapan dari teknologi, sedangkan kerumitan teknologi semakin meningkat.
Teknologi tidak hanya mempengaruhi individu saja, tetapi juga mempengaruhi
keluarga, masyarakat, organisasi-organisasi/perusahaan dan hampir semua di dunia
tidak terlewat untuk tidak di sentuh oleh teknologi komputerisasi dan hal ini telah
mewabah dan menjamah di segala bidang, maka dalam melakukan segala aspek
kehidupan dewasa ini tidak lepas dari peranan teknologi untuk menghasilkan
informasi. Informasi adalah salah satu sumber daya manusia yang dikelola
menyangkut aspek kehidupan. Sistem informasi merupakan milik para pemakai,
bukan para spesialist informasi. Semakin hari komputer telah mencapai
kemampuan yang semakin baik. sehingga menjadikan sistem informasi sangat
penting dalam sebuah organisasi/instansi dan lain sebagainya.
Seperti penggunaan sistem informasi pada organisasi/instansi Pemerintah Daerah
Kabupaten Kuningan (PEMDA) melalui Sekretariat Daerah (SETDA) yaitu pada
bagian pembangunan.
Pada hakikatnya pembangunan adalah perubahan terencana dalam upaya
mewujudkan suatu keadaan yang lebih baik, dilakukan secara terencana,
berkelanjutan berlandaskan potensi dan kemampuan yang di miliki dengan
memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta
memperhatikan berbagai permasalahan, tantangan dan peluang. Pelaksanaanya
mengacu kepada nilai-nilai luhur, peraturan dan perundang-undangan serta
dokumen perencanaan yang berlaku untuk mewujudkan kehidupan masyarakat
yang mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju dan agamis.
Sama seperti masyarakat yang ada di seluruh pelosok negri kita ini, khususnya
masyarakat daerah kabupaten kuningan yang merupakan bagian terpadu dari
Pembangunan Sumber Daya Manusia berperan untuk mewujudkan bangsa yang
maju.
Monitoring adalah bagian dari kegiatan manajemen pembangunan untuk
mengawasi/meninjau kembali/mempelajari serta mengawasi secara terus menerus
terhadap pelaksanaan program/kegiatan di setiap tingkatan dan pihak-pihak terkait
lainnya. Adapun parameter dalam kegiatan monitoring dimaksud adalah Rencana
Strategis (RENSTRA), visi misi dan strategi, Arah Kebijakan Umum (AKU).
Sedangkan kegiatan monitoring di lakukan bertujuan untuk menemukan
permasalahan, mencari alternatif pemecahan da menyarankan langkah-langkah
penyelesaian sebagai koreksi dini agar pelaksanaan kegiatan berjalan secara efisien
dan efektif karena informasi atas kesesuaian rencana dengan pelaksanaan di
rangkaikan secara tepat waktu kepada yang berkepentingan.
Melihat hal tersebut, maka perlu di butuhkan perangkat lunak atau database yang
bisa menangani masalah Teknologi Informasi di bidang pembangunan khususnya
pada pelaksanaan monitoring dimana nantinya hasil tersebut yaitu berupa software
yang di harapkan bisa menunjang dan meningkatkan efisiensi serta aktivitas kerja
dari instansi tersebut. Sistem tersebut dikenal dengan Sistem Monitoring APBD
(Simon-APBD) pada Sekretariat Daerah (SETDA) Kabupaten Kuningan.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari pekerjaan Sistem Informasi Monitoring APBD (Simon-APBD) adalah
untuk memonitoring kegiatan APBD dan pembuatan laporannya..
Sedangkan tujuan yang ingin dicapai meliputi hal-hal berikut :
 Merancang bangun Sistem Database sehingga dapat memudahkan untuk
melakukan penyimpanan, pencarian, editing, penghapusan dan pelaporan data-
data/dokumen yang sudah diproses.
 Membangun aplikasi Informasi Monitoring APBD (Simon-APBD)) sehingga
nantinya bisa menghasilkan informasi secara cepat dan akurat.
1.3 Ruang Lingkup dan Lokasi Kegiatan
a. Ruang lingkup pekerjaan mencakup kegiatan pembangunan yang berada di
lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Kuningan, meliputi :
 Pengumpulan data-data/dokumen pembangunan yang meliputi :
1. Penataan dan penyimpaan data-data/dokumen terkait kegiatan monitoring
pembangunan.
2. Penataan dan penyimpaan data-data/dokumen terkait Pelaporan kegiatan
pembangunan.
 Evaluasi keterkaitan data-data/dokumen dari mulai proses penyiapan sampai
dengan pelaksanaan kegiatan pembangunan untuk setiap wilayah
 Rancang bangun Data Base Management System (DBMS)
 Disain aplikasi untuk Sistem Informasi Monitoring APBD (Simon-APBD)
 Penyusunan Laporan Akhir
b. Lokasi pekerjaan
Lokasi pekerjaan berada di lingkungan Sekretariat Daerah PEMDA Kuningan.
1.4 Pendekatan Studi
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem,yaitu yang
menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur
mendefinisikan sistem sebagai berikut ini :
” Sitem adalah sekumpulan elemen – elemen yang berinterkasi untuk mencapai
tujuan tertentu “ (Jogianto H.M., Analis dan Design Sistem Informasi, 1995 :2).
“ Suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun
dengan skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi
utama dari perusahaan “ (W. Gerald Cole, 1985).
“ Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan secara
bersama menjadi tujuan-tujuan yang sama “ (Lani Sidaharta, Pengantar Sistem
Informasi Bisnis, 1995:9).
“ Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan
bertanggung jawab memproses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran
(output) “. (Tavri D. Mahyuzir, Analis dan Perancangan Sistem Pengolahan Data,
1989:1).
1.4.1 Konsep Dasar Informasi
Definisi umum dari informasi menurut Mcleod adalah :
“Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti”.
Informasi menurut Gordon B. Davis “ Informasi adalah data yang telah diolah
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam
mengambil keputusan saat ini atau mendatang.”
Informasi menurut Jogianto Hartono adalah “ Hasil dari pengolahan data dalam
suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan
untuk pengambilan keputusan. “
Data Informasi
(belum berarti) (bentuk yang lebih berarti)
Gambar Data yang diolah menjadi informasi
1.4.2 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak,
sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk
dihasilkan informasi.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian
menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan,
yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah
data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat
suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch
disebut dengan siklus informasi (information cycle) . Siklus ini juga disebut
sebagai siklus pengolahan data (data processing cycles).
Gambar Siklus Informasi
1.4.3 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi ( quality of Information) tergantung dari tiga hal,
yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan
relevan (relevance).
John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas dari informasi dengan
bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar.
Kualitas informasi ditentukan oleh tiga hal, yaitu :
• Akurat adalah informasi yang disajikan dari hasil output harus bebas dari
kesalahan dan tidak bias.
• Tepat waktu adalah informasi yang sampai pada penerima harus masih dapat
dipergunakan.
• Relevan adalah informasi yang diterima bagi penerima harus mempunyai manfaat
yang asli.
Gambar Kualitas Informasi
1.4.4 Nilai Informasi
Nilai informasi (Value of information) ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan
biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya
lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu
sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak
memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suati bagian informasi pada suatu
yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian informasi
dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam suatu organisasi/lembaga atau
perusahaan. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat presisi ditaksir
keuntungannya dengan satuan nilai finansial, tetapi bisa ditaksir nilai
efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis
cost effectiveness atau cost benefit.
1.4.5 Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi didapatkan dari sistem informasi (information system).
Sebagaimana dikemukakan oleh Alter (1996 : 2) bahwa “Sistem informasi adalah
sistem yang menggunakan teknologi informasi untuk menyerap, mengirimkan,
menyimpan, mendapatkan kembali, memanipulasi atau menampilkan informasi
yang digunakan dalam satu atau lebih proses bisnis”.
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut : “Sistem
informasi adalah suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, medukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.”
1.4.6 Komponen Sistem Informasi
John Burch dan Gary Grudnitski menegemukakan bahwa sistem informasi terdiri
dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah block bangunan (block-
building), yaitu block masukan (input block), block model (model block), blok
keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data
(database block) dan blok kendali (controls block) . Sebagai suatu sistem
keenamblok tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya
membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
Gambar Blok Sistem Informasi Yang Berinteraksi
1.4.7 Database
Basis adalah terminal, pusat atau tempat perkumpulan. Data adalah bahan mentah
yang akan diolah menjadi informasi yang berguna. Jadi basis data (database)
adalah kumpulan data suatu interface yang disusun sedemikian rupa agar mudah
dalam pengelolaan pengaksesan, atau database adalah merupakan kumpulan dari
data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat
keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database
merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena
merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan
databse dalam sistem informasi disebut dengan database system. Sistem basis data
( database system ) adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan
kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan
membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam didalam
suatu organisasi.
“ Data Base adalah sekumpulan data strore (bisa dalam jumlah yang sangat besar)
yang tersimpan dalam magnetick disk, optical disk, magnetic drum atau media
penyimpanan sekunder lainnya.” (Analisis dan Desain sistem Informasi).
DATABASE
Field Field Field Field Field
ID_Peg Nama Alamat Kota No_Telp
94_002 Ayat Jln.Raya Kuningan 0232-123
94_025 Asep Jln.Raya Kuningan 0232-123
94_026 Agus Jln.Raya Kuningan 0232-123
94_027
Ali Jln.Raya Kuningan 0232-123
Nilai Field Karakter
Record 1
Record2 Nama
filed
Record 3
Record N
Gambar Database
BAB II
TANGGAPAN DAN APRESIASI INOVASI
2.1 Tanggapan Terhadap Kerangka Acuan Kerja
Didalam pekerjaan ini terdapat beberapa ketidak jelasan yang ada dan termuat dari
Kerangka Acuan Kerja, dimana ketidak jelasan tersebut yang ditemukan antara lain
:
1. Dari judul kegiatan SISTEM Informasi Monitoring APBD (Simon-APBD),
terdapat dualisme persepsi terhadap kegiatan yaitu pembangunan database namun
sistem informasinya itu sendiri belum ada sehingga timbul kerancuan apabila
sebuah sistem database dibangun tanpa sebuah sistem informasi yang merupakan
media untuk Interfacenya, sehingga sistem database tersebut tidak dapat
digunakan, sehingga konsultan memberikan apresiasi inovasi terhadap kegiatan ini
dengan memberikan nama untuk sebuah sistem informasi dengan nama Informasi
Monitoring APBD (Simon-APBD). Maka dari hal tersebut jelas bahwa kegiatan ini
akan membangun sebuah sistem informasi untuk kepentingan kegiatan monitoring
APBD.
2. Tanggapan terhadap maksud dan tujuan yang tidak menyentuh terhadap
substansi permasalahan, dimana dalam maksud dan tujuan hanya dituliskan bahwa
tersedianya sistem pengarsipan/penyimpanan dokumen yang berkaitan dengan
kegiatan monitoring yang sistematis dan efisien, hal tersebut tidak menyentuh
substansi permasalahan yang ada.
3. Tanggapan terhadap Metodologi dan Lingkup Kegiatan, pada materi metodologi
dan lingkup kegiatan semakin tidak jelas karena hanya menjelaskan penataan dan
penyimpanan file saja, sementara untuk kegiatan pembangunan sistemnya itu
sendiri tidak dijelaskan. Sebenarnya dalam metodologi tahapan-tahapan penting
dalam sebuah pembangunan sistem, penentuan metodologi yang digunakan
bagaimana metodologi tersebut digunakan, tahapan-tahapan apa saja yang akan
dilakukan dalam sebuah metodologi dan lainnya hal-hal yang menyangkut dengan
pembangunan Sistem Informasi Monitoring APBD (Simon-APBD). Konsultan
memberikan sebuah apresiasi inovasi bahwa Sistem Informasi Monitoring APBD
(Simon-APBD) dibangun dengan menggunakan metodologi Linear Sequential
Model, dimana dalam tahapan tersebut meliputi tahapan analisis, desain, coding
dan implementasi serta testing, kelima tahapan tersebut harus dilalui seiring
dengan rancang bangun sistem database serta input data yang seperti diuraikan
pada Kerangka Acuan Kerja yang ada.
4. Sedangkan pada spesifikasi perangkat hardware dan sofware yang harus ada,
satu hal kekurangan yang mendasar yaitu pengadaan software untuk sistem operasi
server, dimana dalam pengadaan sistem operasi tersebut pengadaan sistem operasi
tidak ditimbulkan.
5. Untuk kebutuhan tenaga ahli pun tidak jelas dimana dalam Kerangka Acuan
Kerja hanya dituliskan kebutuhan Tenaga Informatika 5 orang dan kebutuhan Ilmu
Komputer 5 orang. Dimana kebutuhan tenaga ahli harus lebih spesifik dimana
kebutuhan tenaga ahli tersebut harus diuraikan sesuai dengan kegiatan yang akan
digunakan. Konsultan memberi tanggapan bahwa kebutuhan tenaga ahli yang
sesungguhnya adalah :
a. Ahli Sistem Informasi sebagai tim leader
b. Ahli Sistem Informasi
c. Ahli Analis Sistem
d. Ahli Database (2 orang)
e. Ahli Teknik Informatika (2 orang)
f. Ahli Networking
g. Ahli Teknik Komputer (2 orang)
2.2 Apresiasi dan Inovasi Pekerjaan
Didalam kegiatan ini konsultan memberikan apresiasi dan inovasi pada tahapan-
tahapan pelaksanaan pekerjaan dimana tahapan-tahapan itu adalah
2.2.1 Metodologi
Untuk memermudah dalam membangun aplikasi Sistem Informasi Monitoring
APBD (Simon-APBD), metodologi yang digunakan yaitu Linear Sequential Model
dengan urutan kerja sebagai berikut:
– Analisis
Pada tahapan ini dilakukan analisa terhadap sistem yang aka dibangun oleh tim.
Pada proses ini meliputi eberapa pekerjaan, yaitu :
a. Survey & Pengumpulan Dokumen
Untuk lebih memperjelas permasalahan yang sedang dihadapi serta arah sistem
yang akan dibanguan, maka proses selanjutnya adalah melakukan pengkajian
langsung terhadap sistem yang akan dibangun serta mengumpulkan beberapa
dokumen yang dibutuhkan untuk pembangunan sistem informasi.
b. Peta aliran data
Pada tahapan ini dikerjakan atau dianalisa alir data yang terjadi dari mulai proses
penyiapan kegiatan monitoring sampai dengan pelaksanaan kegiatan monitoring,
sehingga ter-cover berbagai data-data/dokumen yang dibutuhkan pada setiap
proses yang dibutuhkan.
– Design
a. Perancangan awal
Dalam membuat perancangan awal, tim Analisis, dan perancangan bekerja sama
dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alat-alat
yang dijelaskan dalam modul teknis.
b. Perancangan detil
Pada tahap ini dibuat rancangan sistem secara detail sampai terbentuknya suatu
database yang akan digunakan oleh aplikasi yang baru. Dalam perancangannya
meliputi desain database, relasi antar tabel dan rancangan tabel yang akan
dibangun.
c. Konfirmasi perancangan
Setelah rancangan selesai dibuat, selanjutnya dilakukan konfirmasi dengan user
yang akan menggunakan sistem tersebut. Pada tahapan ini dimungkinkan ada
perubahan atau perbaikan terhadap rancangan sistem yang sudah dibuat.
– Implementasi (Coding)
Pada tahap ini tim programmer akan mengimplementasikan sistem yang sudah
dibangun sehingga menjadi suatu peangkat lunak yang akan digunakan untuk
mempermudah dalam penyusunan jadual perkuliahan.
– Uji program
Pada tahap ini akan diuji program yang sudah dibuat dengan cara memanggil
beberapa user untuk menggunakan aplikasi yang baru, apabila ada kekurangan
maka akan dilakukan perbaikan sesuai dengan rancangan sistem yang sudah
disepakati. Setelah tahapan ini selesai, selanjutnya adalah menguji sistem yang
sudah dibangun, dengan menggunakan aplikasi yang sudah dibuat. Pada tahap ini
akan ditinjau apakah proses pembuatan jadual berjalan dengan benar sesuai dengan
perencanaan. Jika terjadi permasalahan maka akan dilakukan pengkajian ulang
terhdap sistem tersebut.
2.2.2 Pengolahan Database
Database adalah kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur
tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan
manipulasi untuk kegunaan tertentu.
Database diperlukan karena:
• Salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar
dalam menyediakan informasi
• Menentukan kualitas informasi : akurat, tepat pada waktunya dan relevan.
Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan
dengan biaya mendapatkannya.
• Mengurangi duplikasi data (data redudancy)
• Hubungan data dapat ditingkatkan (data relatability)
• Mengurangi pemborosan tempat simpanan luar
Pengolahan Database berfungsi untuk menentukan penciptaan basis data dan akses
kedalam basis data itu sendiri. Dengan fungsi ini dapat ditentukan cara yang
konsisten untuk pemasukan, pemutakhiran, penghapusan dan pencarian data itu
kembali.
2.2.3 Aplikasi Basis Data
Aplikasi basis data mempunyai kegunaan untuk melakukan operasi-operasi basis
data, yaitu :
• Pengisian/penambahan data (Entry/Add)
• Penghapusan data (Delete)
• Pencarian data (Find)
• Pengubahan data (Update/Edit)
• Pencetakan data (Print Report)
2.2.4 Pembuatan Komponen Aplikasi Basis Data
2.2.5 Menu Login
Gambar Tampilan Menu Login
Jika password anda kosong, maka akan ada tanda peringatan bahwa password anda
kosong, Berikut gambar peringatanya. :
Gambar Tampilan Warning login
Jika password anda salah, maka akan ada tanda peringatan bahwa password anda
salah, Berikut gambar peringatanya :
Gambar Tampilan Warning login
2.2.6 Menu utama
Gambar Tampilan Menu Utama/Home
2.2.7 Menu Input/Edit Data
Dalam aplikasi ini terdapat beberapa input yaitu input data Dinas, perusahaan,
Proyek, Monitoring dan pegawai. Berikut adalah tampilan form input
Gambar Input/Edit Data Dinas
Gambar Lihat Data Dinas
Gambar Hapus Data Dinas
Gambar Input/Edit Data Perusahaan
Gambar Lihat Data Perusahaan
Gambar Hapus Data Perusahaan
Gambar Input/Edit Data Proyek
Gambar Input/Edit Data Monitoring
Gambar Input/Edit Data Pegawai
Gambar Lihat Data Pegawai
Gambar Hapus Data Pegawai
2.2.8 Menu output data/Laporan
Setelah kita melakukan penginputan di form yang telah ada, maka hasil atau output
dari Sistem Informasi pengendalian proyek adalah sebagai berikut :
BAB III
METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN
3.1 Metodologi
Untuk memermudah dalam membangun aplikasi Sistem Informasi Monitoring
APBD (Simon-APBD), metodologi yang digunakan yaitu Linear Sequential Model
dengan urutan kerja sebagai berikut:
– Analisis
Pada tahapan ini dilakukan analisa terhadap sistem yang aka dibangun oleh tim.
Pada proses ini meliputi eberapa pekerjaan, yaitu :
a. Survey & Pengumpulan Dokumen
Untuk lebih memperjelas permasalahan yang sedang dihadapi serta arah sistem
yang akan dibanguan, maka proses selanjutnya adalah melakukan pengkajian
langsung terhadap sistem yang akan dibangun serta mengumpulkan beberapa
dokumen yang dibutuhkan untuk pembangunan sistem informasi.
b. Peta aliran data
Pada tahapan ini dikerjakan atau dianalisa alir data yang terjadi dari mulai proses
penyiapan kegiatan monitoring sampai dengan pelaksanaan kegiatan monitoring,
sehingga ter-cover berbagai data-data/dokumen yang dibutuhkan pada setiap
proses yang dibutuhkan.
– Design
a. Perancangan awal
Dalam membuat perancangan awal, tim Analisis, dan perancangan bekerja sama
dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alat-alat
yang dijelaskan dalam modul teknis.
b. Perancangan detil
Pada tahap ini dibuat rancangan sistem secara detail sampai terbentuknya suatu
database yang akan digunakan oleh aplikasi yang baru. Dalam perancangannya
meliputi desain database, relasi antar tabel dan rancangan tabel yang akan
dibangun.
c. Konfirmasi perancangan
Setelah rancangan selesai dibuat, selanjutnya dilakukan konfirmasi dengan user
yang akan menggunakan sistem tersebut. Pada tahapan ini dimungkinkan ada
perubahan atau perbaikan terhadap rancangan sistem yang sudah dibuat.
– Implementasi (Coding)
Pada tahap ini tim programmer akan mengimplementasikan sistem yang sudah
dibangun sehingga menjadi suatu peangkat lunak yang akan digunakan untuk
mempermudah dalam penyusunan jadual perkuliahan.
– Uji program
Pada tahap ini akan diuji program yang sudah dibuat dengan cara memanggil
beberapa user untuk menggunakan aplikasi yang baru, apabila ada kekurangan
maka akan dilakukan perbaikan sesuai dengan rancangan sistem yang sudah
disepakati. Setelah tahapan ini selesai, selanjutnya adalah menguji sistem yang
sudah dibangun, dengan menggunakan aplikasi yang sudah dibuat. Pada tahap ini
akan ditinjau apakah proses pembuatan jadual berjalan dengan benar sesuai dengan
perencanaan. Jika terjadi permasalahan maka akan dilakukan pengkajian ulang
terhdap sistem tersebut.
3.2 Pengolahan Database
Database adalah kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur
tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan
manipulasi untuk kegunaan tertentu.
Database diperlukan karena:
• Salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar
dalam menyediakan informasi
• Menentukan kualitas informasi : akurat, tepat pada waktunya dan relevan.
Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan
dengan biaya mendapatkannya.
• Mengurangi duplikasi data (data redudancy)
• Hubungan data dapat ditingkatkan (data relatability)
• Mengurangi pemborosan tempat simpanan luar
Pengolahan Database berfungsi untuk menentukan penciptaan basis data dan akses
kedalam basis data itu sendiri. Dengan fungsi ini dapat ditentukan cara yang
konsisten untuk pemasukan, pemutakhiran, penghapusan dan pencarian data itu
kembali.
3.3 Aplikasi Basis Data
Aplikasi basis data mempunyai kegunaan untuk melakukan operasi-operasi basis
data, yaitu :
• Pengisian/penambahan data (Entry/Add)
• Penghapusan data (Delete)
• Pencarian data (Find)
• Pengubahan data (Update/Edit)
• Pencetakan data (Print Report)
3.4 Pembuatan Komponen Aplikasi Basis Data
3.4.1 Menu Login
GambarTampilan Menu Login
Jika password anda kosong, maka akan ada tanda peringatan bahwa password anda
kosong, Berikut gambar peringatanya. :
Gambar Tampilan Warning login
Jika password anda salah, maka akan ada tanda peringatan bahwa password anda
salah, Berikut gambar peringatanya :
Gambar Tampilan Warning login
3.4.2 Menu utama
Gambar Tampilan Menu Utama/Home
3.4.3 Menu Input/Edit Data
Dalam aplikasi ini terdapat beberapa input yaitu input data Dinas, perusahaan,
Proyek, Monitoring dan pegawai. Berikut adalah tampilan form input
Gambar Input/Edit Data Dinas
Gambar Lihat Data Dinas
Gambar Hapus Data Dinas
Gambar Input/Edit Data Perusahaan
Gambar Lihat Data Perusahaan
Gambar Hapus Data Perusahaan
Gambar Input/Edit Data Proyek
Gambar Input/Edit Data Monitoring
Gambar Input/Edit Data Pegawai
Gambar Lihat Data Pegawai
Gambar Hapus Data Pegawai
3.4.4 Menu output data/Laporan
Setelah kita melakukan penginputan di form yang telah ada, maka hasil atau output
dari Sistem Informasi pengendalian proyek adalah sebagai berikut :
BAB IV
RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN
DAN ORGANISASI PEKERJAAN
4.1 Tahapan Pekerjaan
Tahapan pekerjaan yang dilakukan pada pekerjaan Sistem Informasi Monitoring
APBD (Simon-APBD) pada SETDA Kabupaten Kuningan, adalah sebagai berikut
:
4.1.1 Persiapan
Pekerjaan persiapan memerlukan waktu 1 minggu dan merupakan awal dari semua
kegiatan. Pekerjaan Persiapan terdiri dari :
a. Persiapan Administrasi
Penyusunan surat-surat serta dokumen-dokumen baik teknis maupun non teknis.
Tenaga yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu Tim leader, Ahli Analisis sistem,
Ahli Analisis Database dan Tenaga Administrasi.
b. Persiapan Rencana Kerja
Rencana kerja disusun oleh seluruh tenaga yang terlibat pada pekerjaan persiapan
Administrasi. Waktu penyusunan persiapan rencana kerja adalah overlap dengan
pekerjaan persiapan administrasi.
c. Persiapan Surat-surat
Persiapan surat-surat dilakukan oleh tenaga administrasi.
4.1.2 Pengadaan data
a. Pengadaan Data-data/Dokumen
Pengadaan data-data/dokumen administrasi. Kegiatan ini dilakukan berkala dan
membutuhkan waktu selama 3 minggu setelah pekerjaan persiapan selesai.
4.1.3 Pengolahan data Administrasi Wilaya Kerja Minyak dan Gas Bumi
a. Proses Colecting/Identifikasi Database
Pengkoleksian dan identifikasi database dilakukan setelah pengkoleksian
dilaksanakan dalam hal ini seminggu setelah administrasi diperoleh. Pekerjaan ini
membutuhkan waktu 2 (dua) minggu.
b. Proses Colekting/Identifikasi Administrasi
Pengkoleksian dan identifikasi administrasi dilakukan setelah pengkoleksian
dilaksanakan dalam hal ini seminggu setelah administrasi diperoleh. Pekerjaan ini
membutuhkan waktu 2 (dua) minggu.
d. Entri data Identifikasi
Proses entry data kedalam database Sistem Informasi Monitoring APBD (Simon-
APBD) dilakukan pada minggu ke-3 bulan kedua dan selesai pada akhir minggu
bulan ke-2. Pekerjaan ini membutuhkan waktu 2 (dua) minggu.
4.1. 4 Survey dan Investigasi (Field Chek)
Pekerjaan survey identifikasi dilakukan setelah proses pengadaan data pada
instansi selesai. Pekerjaan ini dilakukan untuk memperoleh perbadingan kebenaran
data sebenarnya dilapangan. Pekerjaan survey membutuhkan waktu selama 2 (dua)
minggu yaitu pada akhir bulan pertama dan selesai minggu ke-dua bulan ke-dua.
4.1.5 Analisis Sistem dan Implementasi Program
a. Analisa dan Desain Sistem
Analisa sistem dan desain dilakukan selama 42 hari yaitu pada minggu ke-empat
bulan ke-satu dan selesai pada akhir minggu pertama bulan ke-tiga.
b. Penyusunan Database
Penyusunan database dilakukan setelah informasi data, baik data lapangan maupun
data instansi terkumpul. Pekerjaan ini dilakukan pada awal minggu ke-dua bulan
ke-dua dan selesai pada minggu ke-empat bulan ke-dua.
c. Entri data Atribut ke Database
Entry data dilakukan selama 2 (dua) minggu. Pekerjaan ini overlap/berbarengan
dengan pekerjaan.
d. Relationship data Spasial ke Database
Pekerjaan relationship data spasial ke database dilakukan setelah pembuatan
database dilakukan yaitu pada awal minggu pertama bulan ke-tiga sampai dengan
akhir minggu ke-dua bulan ke-tiga.
e. Pemrograman Aplikasi (Customized Application)
Pekerjaan Pemrograman Aplikasi (Customized Application) dilakukan selama 35
hari yaitu dimulai pada minggu ke-tiga bulan ke-dua dan selesai pada akhir minggu
ke-tiga bulan ke-tiga.
4.1.6 Verifikasi Program
Proses verifikasi program Sistem Informasi Monitoring APBD (Simon-APBD)
membutuhkan waktu 40 hari atau 4 (empat) minggu yaitu dimulai pada akhir
minggu ke-empat bulan ke-dua dan selesai pada akhir bulan ke-tiga.
4.1.7 Asistensi dan Expose
Asistensi dan Expose pada dilakukan dua kali yaitu pada minggu ke-tiga bulan
kedua dan pada akhir pekerjaan pelaporan akhir yaitu pada minggu ke-dua bulan
ke-empat.
4.1.8 Pelaporan
a. Laporan Pendahuluan
Penyusunan laporan pendahuluan dilakukan selama dua minggu dan waktu
penyerahan laporan dilakukan pada akhir minggu ke-dua bulan pertama.
c. Laporan Antara
Laporan perancangan sistem dilakukan 30 hari setelah SPMK keluar. Waktu
penyusunannya dimulai awal minggu ke-empat bulan pertama dan diserahkan pada
akhir minggu ke-empat bulan Kedua.
f. Laporan Akhir
Penyusunan laporan akhir dilakukan selama seminggu dan waktu penyerahan
dilakukan pada akhir pekerjaan yaitu minggu ke-tiga bulan ke-tiga.
g. Laporan Pendukung
Waktu penyerahan laporan pendukung bersamaan dengan laporan akhir kecuali
untuk laporan hasil survey dilakukan setelah pekerjaan survey.
h. Pelatihan
Pelatihan dilakukan 2 (dua) hari pada akhir-akhir seluruh pekerjaan selesai.
4.2 Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
Waktu pelaksanaan Pembuatan Sistem Informasi Monitoring APBD (Simon-
APBD) adalah 90 (sembilan puluh) hari kalendar, terhitung sejak ditetapkannya
Surat Perintah Kerja (SPK). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada time schedule
dibawah ini.
RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN
URAIAN PEKERJAAN BULAN I BULAN II BULAN III
123412341234
Persiapan
Pengadaan data
Pengolahan data
Survey dan Investigasi (Field Chek)
Analisis Sistem dan Implementasi Program
Asistensi dan Expose
pelaporan
4.3 Bagan Organisasi Pekerjaan
Bagan organisasi untuk pelaksanaan pekerjaan Sistem Informasi Monitoring
APBD (Simon-APBD) dimaksudkan untuk tercapainya sasaran-sasaran yang
diinginkan, seperti berikut ini:
a. Agar penyelesaian pekerjaan dapat memenuhi segala kriteria yang telah
dipersyaratkan.
b. Agar pelaksanaan pekerjaan tersebut terkoordinir dengan baik, sehingga
pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan secara sistematis, efisien dan tepat waktu.
c. Setiap pekerjaan yang dilakukan oleh setiap tenaga ahli akan saling
berkesinambungan dengan koordinasi dari team leader, sehingga hasil kegiatan
akan efektif dan memenuhi sasaran aspek teknis.
Penyusunan organisasi pelaksana pekerjaan sangat penting untuk kelancaran
proyek ini, untuk itu konsultan telah memilih anggota team dari para akhli staf
yang profesional dan berpengalaman di bidangnya masing-masing.
4.4 Tugas dan Tanggung Jawab Personil
Agar didapat hasil yang optimal, maka pelaksanaan kegiatan akan ditangani oleh
tenaga ahli yang mempunyai pengalaman dalam bidang Sistem Analisa Database,
Analisa sistem dan Komputerisasi baik Programer maupun Operator. Dengan
penggunaan tenaga ahli tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran secara
jelas langkah-langkah yang diambil dalam melaksanakan pekerjaan secara
keseluruhan.
Secara garis besar bidang keahlian yang dibutuhkan untuk Sistem Informasi
Administrasi Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi (SIA-WKMGB) di Direktorat
Jenderal Minyak dan Gas Bumi Departemen Energi dan Sumbe Daya Mineral
adalah sebagai berikut :
a. Penanggung Jawab
Penanggung Jawab bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan pekerjaan,
baik secara teknis maupun secara administratif, Melakukan penanadatanganan
kontrak dan melakukan tindakan atau kebijakan berkaitan dengan pelaksanaan
pekerjaan. Melakukan koordinasi dengan pemimpin bagian proyek serta
melakukan pengawasan langsung terhadap Team Leader.
b. Tim Leader
Team Leader harus mempunyai pengalaman yang memadai atau mempunyai
pengalaman minimal 8 tahun dalam bidang keahliannya dan mengerti proses
pelaksanaan pekerjaan. Tugas Team Leader adalah sebagai berikut :
 Bertanggung jawab kepada penanggung jawab terhadap jalannya pekerjaan baik
secara teknis maupun administratif
 Melakukan koordinasi baik intern maupun ekstern untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan
 Memimpin, mengatur seluruh tenaga ahli agar bekerja sesuai bidang dan
keahlianya secara benar dan sesuai dengan prosedur yang terdapat pada KAK,
sehingga tujuan dan sasaran pekerjaan dapat tercapai secara optimal.
 Mengevaluasi masalah yang timbul dan mencarikan jalan keluar pemecahan
masalah agar pekerjaan dapat berjalan sehingga tercapai hasil kerja yang optimal
 Melakukan koordinasi dengan supervisor, melakukan diskusi dan rapat-rapat
mengenai pembahasan pekerjaan
 Memeriksa laporan-laporan yang dibuat oleh para tenaga ahli
 Bertanggung jawab terhadap kualitas pekerjaan, analisis-analisis dan pelaporan
c. Ahli Analisis Sistem
Sesuai perkembangan dan tuntutan jaman yang pada saat ini hampir disemua
bidang teknologi menggunakan teknologi informasi, maka tenaga ahli tersebut
harus berpengalaman dalam teknologi informasi, Tugas tenaga ahli Sistem
Informasi Monitoring APBD (Simon-APBD) yaitu :
 Bertanggung jawab dalam proses pengolahan data spasial yang telah di
inventarisir dari Dinas/Badan/Lembaga kedalam bentuk basis data Simon-APBD.
 Pembentukan basis/Database Management System (DBMS)
 Penyusunan model analisis setelah melakukan diskusi dengan Tim Leader
 Melakukan monitoring dan evaluasi selama pelaksanaan pekerjaan tersebut
 Melakukan analisis database yang telah di inventarisasi
 Mendesain sistem relational database dari data-data yang ada
 Monitoring dan evaluasi selama pekerjaan berlangsung
 Bertanggung jawab atas kualitas hasil pelaksanaan pekerjaan
d. Ahli Sistem Informasi
Tenaga ahli Sistem Informasi dalam pekerjaan Sistem Informasi Monitoring
APBD (Simon-APBD) di SETDA Kabupaten Kuningan. Tugas tenaga ahli Sistem
Informasi adalah sebagai berikut :
 Bertanggung jawab dalam proses penyusunan Rencana Strategis sistem
informasi.
 Penyusunan model analisi sistem informasi Tim Leader
 Melakukan koordinasi dengan ahli Sistem Informasi Monitoring APBD (Simon-
APBD), agar data yang dihasilkan aman, teratur dan dapat diproses untuk kegiatan
selanjutnya
 Monitoring dan evaluasi selama pekerjaan berlangsung
 Bertanggung jawab atas kualitas hasil pelaksanaan pekerjaan
e. Programmer
 Pembuatan listing program
 Pembuatan programing Sistem Informasi Monitoring APBD (Simon-APBD)
 Pengetesan program aplikasi dalam jaringan lokal
 Evaluasi dan Debuging terhadap setiap form modul
 Melakukan verifikasi terhadap program yang dibuat
 Bertanggung jawab terhadap kualitas hasil pekerjaan
f. Operator Komputer
Tenaga komputer ini bertugas melakukan, kompilasi data, editing data,
pembentukan basis data, klasifikasi data. Tenaga operator ini dibawah pengawasan
para Tenaga ahli.
g. Monitoring
Tenaga monitoring bertugas menyelesaikan permasalahan dan membantu tenaga
ahli dan personil lain dalam proses pemecahan permasalahan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai