NIM : 11160930000011
Kelas : 4A
Tata kelola TI yang dilakukan secara tidak efektif menjadi awal terjadinya pengalaman
buruk perusahaan, yang memicu munculnya fenomena investasi TI yang tidak diharapkan,
seperti:
1. Kerugian bisnis, berkurangnya reputasi, dan melemahnya posisi kompetisi.
2. Tenggang waktu yang terlampaui, biaya lebih tinggi dari yang di perkirakan, dan kualitas
lebih rendah dari yang telah diantisipasi.
3. Efisiensi dan proses inti perusahaan terpengaruh secara negatif oleh rendahnya kualitas
penggunaan TI.
4. Kegagalan dari inisiatif TI untuk melahirkan inovasi atau memberikan keuntungan yang
dijanjikan.
Tujuan tata kelola TI menurut ITGI adalah mengarahkan investasi TI untuk menjamin
performa TI memenuhi tujuan-tujuan berikut:
Kesesuaian TI dengan organisasi dan realisasi keuntungan yang dijanjikan
Penggunan TI memungkinkan organisasi memaksimalkan manfaat dan memperbesar
peluang
Pertanggungjawaban dalam penggunanan sumber daya TI
Manajemen yang sesuai dengan risiko-risiko yang berkaitan dengan TI.
Pentingnya IT governance pada organisasi bisnis dikarenakan dapat mengelola resiko yang
timbul setelah melakukan investasi IT, serta dapat mengalokasikan sumber daya secara tepat agar
biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Dan dengan adanya IT governance juga dapat
membantu perusahaan untuk tetap fokus terhadap nilai strategis IT dan memastikan penerapan
IT tetap mendukung pencapaian tujuan perusahaan.
Referensi
Information System Audit and Control Association (ISACA). (2003), IS Standards, Guidelines
and Procedures for Auditing and Control Professionals. United States.