Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 3

Kelas A
SISTEM INFORMASI
Tesa Jamilatul Qomariah 11160930000005
Rika Cahyani Putri 11160930000009
Yana Trisnawati 11160930000028
A. Pengertian Tauhid

Tauhid (Arab :‫ )توحيد‬dari segi Etimologis yaitu berarti

”Keesaan Allah”, mentauhidkan berarti mengakui


keesaan Allah; mengesakan Allah atau mengiktikadkan b
ahwa Allah SWT itu Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya.

 Tauhid diambil kata : Wahhada Yuwahhidu Tauhidan
yang artinya mengesakan.

Satu suku kata dengan kata wahid yang berarti satu atau kata ahad yang bera
rti esa.

Dalam ajaran Islam Tauhid itu berarti keyakinan akan keesaan Allah.
Kalimat Tauhid ialah kalimat La Illaha Illallah yang berarti tidak ada
Tuhan melainkan Allah.

Sebagaimana yang difirmankan Allah SWT sendiri didalam surat Al-baqarah:1


63 yang artinya :
 “Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan
Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”
Macam – macam Tauhid

1. Tauhid Rububiyyah adalah keyakinan bahwa Allah-lah satu-satunya
pencipta dan pemelihara alam semesta; bahwa Allah adalah Rabb, Raja, dan
Pencipta semua makhluk, dan Allahlah yang mengatur dan mengubah
keadaan mereka.

“Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan Mengadakan
gelap dan terang” (QS. Al An’am: 1).

2. Tauhid Uluhiyyah adalah keyakinan bahwa Allah-lah satu-satunya yang


berhak disembah dan dimintai pertolongan.

“Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami
meminta pertolongan”(Qs. Al-Fatihah: 5).

3. Tauhid Al Asma’ was Sifat adalah keyakinan bahwa hanya Allah
yang memiliki nama dan sifat yang sesuai dengan yang Allah tetapkan
bagi diri-Nya dalam Al Qur’an dan hadits, yakni Asmaul Husna.

“Hanya milik Allah nama-nama yang husna, maka memohonlah kepada-Nya


dengan menyebut nama-nama-Nya” (QS. Al A’raf: 180). Wallahu a’lam

4. Tauhid Mulkiyyah, yaitu meyakini hanya Allah-lah penguasa yang


wajib ditaati segala aturannya.
Ilmu Tauhid terbagi
dalam tiga bagian:

WAJIB

Wajib dalam ilmu Tauhid berarti menentukan
suatu hukum dengan mempergunakan akal
bahwa sesuatu itu wajib atau tidak boleh tidak
harus demikian hukumnya.

Hukum wajib dalam ilmu tauhid ini ditentukan


oleh akal tanpa lebih dahulu memerlukan
penyelidikan atau menggunakan dalil.
MUSTAHIL

Mustahil dalam ilmu tauhid adalah kebalikan dari
wajib. Mustahil dalam ilmu tauhid berarti akal
mustahil bisa menentukan dan mustahil bisa
menghukum bahwa sesuatu itu harus demikian.

Hukum mustahil dalam ilmu tauhid ini bisa


ditentukan oleh akal tanpa lebih dahulu
memerlukan penyelidikan atau menggunakan
dalil.
JAIZ (MUNGKIN):

Jaiz (mungkin) dalam ilmu tauhid ialah akal
kita dapat menentukan atau menghukum
bahwa sesuatu benda atau sesuatu dzat itu
boleh demikian keadaannya atau boleh juga
tidak demikian. Atau dalam arti lainya
mungkin demikian atau mungkin tidak
Adapun hal-hal yang dapat mengurangi
sikap tauhid, yaitu:

1. Penyakit Riya

2. Penyakit Ananiah (egoism)

3. Penyakit Takut dan Bimbang


Contoh Implementasi
Ketauhidan Dalam Kehidupan

Transformasi Ketauhidan
mewujudkan ketauhdian kepada Allah
dalam bentuk amal nyatadalam
kehidupan sehari-hari.

Transendensi Kehidupan
adalah upaya mengaitkan semua
dinamika kehidupan ini dengan Allah
SWT.
Contoh Implementasi
Ketauhidan Dalam Kehidupan

tidak percaya akan peramal dan dukun,

selalu mentaati perintah Nya dan menjauhi larangan Nya:


-beribadah,
-puasa,
-nadzar,
-berdoa hanya kepada Allah,
-tidak berlebih-lebihan dalam mencintai sesuatu.
Pengaruh Tauhid terhadap
kehidupan seorang muslim

Tauhid adalah akar dari keimanan seorang muslim.
Dengan tauhid yang kuat, maka seorang muslim
akan mampu menjalankan proses penghambaannya
kepada Allah tanpa merasa berat dan terpaksa,
karena hanya satu tujuan mereka hidup yaitu
keinginan mereka untuk bertemu dengan tuhannya
Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai