Anda di halaman 1dari 12

Peran Teknologi Informasi Dalam Pengembangan

Sistem Informasi Akuntansi Perbankan

Disusun Oleh : Sartika

NIM : 220621030002

Program Studi Magister Akuntansi 2022

BAB I
Pendahuluan
1. Latar Belakang

Di zaman yang serba canggih seperti sekarang ini, perkembangan yang terjadi bukan
hanya pada satu lini saja, namun terjadi pada banyak lini, salah satu nya pada sistem
informasi. Sistem informasi ini merupakan sebuah sistem yang tersusun dengan kompleks
dan saling berkaitan antar unsur-unsur nya, sehingga terjadi aliran informasi yang sangat
kompleks dan lengkap. Dalam era globalisasi ekonomi, persaingan, perubahan dan
perkembangan yang cepat dapat mempengaruhi teknologi informasi. Teknologi informasi
tidak akan pernah berkembang dengan sendirinya, tetapi perlu didukung oleh banyak faktor
yang mampu menjadikan efektifitas teknologi akan tercapai. teknologi informasi yang handal
merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kinerja keuangan, karena suatu teknologi
informasi dirancang untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan para
pemakainya dalam pengambilan keputusan penting didalam suatu perusahaan atau organisasi.

Pengaruh perkembangan teknologi informasi sekarang ini begitu pesat, oleh sebab itu
setiap perusahaan menganggap bahwa teknologi informasi sangat penting bagi kelangsungan
hidup perusahaan itu sendiri. Perkembangan Teknonogi Informasi sangat berkaitan erat
dengan akuntansi yang berguna untuk operasional setiap perusahaan, Teknologi Informasi
yang terkomputerisasi memungkinkan pemakaian laporan keuangan dapat melihat laporan
keuangan setiap saat dengan lebih cepat dan akurat. Keberhasilan suatu teknologi informasi
akuntansi ditentukan oleh kualitas informasinya. Untuk itu perlu adanya teknologi informasi
yang baik guna menghasilkan informasi yang biasa digunakan oleh manajemen untuk
pengambilan keputusan. Dan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pengoperasian
teknologi informasi tersebut diharapkan mempunyai nilai manfaat bagi perusahaan.

Keberhasilan bank akan sangat ditentukan kualitas kinerja teknologi sistem


informasinya, yang akan terus dikembangkan secara luas untuk memenuhi kepentingan bisnis
bank dan nasabahnya. Kecenderungan proses otomatisasi ini akan terus berlanjut di tahun-
tahun mendatang, seiring dengan perkembangan perbankan nasional sebagai lembaga
kepercayaan masyarakat dalam menjalankan fungsi sebagai perantara keuangan (financial
intermediary). Di dalam persaingan yang sangat ketat, untuk menjaga loyalitas nasabah bank
harus mempunyai ide atau inovasi terbaru agar bisa menjaga kualitas dan pelayanan bank.
Karena kepuasan nasabah juga menjadi salah satu tujuan bank supaya bank tersebut
mempunyai nilai pandang yang bagus dimata masyarakat luas. Agar itu semua bisa tercapai,
bank harus mempunyai teknologi sistem informasi yang canggih dan mengikuti
perkembangan zaman.

Pada dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan


mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses
inovasi produk dan jasa. Seperti halnya pelayanan electronic transaction (e-Banking) melalui
ATM (Automatic Teller Machine), phone banking dan internet banking misalnya, merupakan
bentuk-bentuk baru dari pelayanan transaksi manual menjadi pelayanan transaksi yang
berdasarkan teknologi. Hampir seluruh perbankan Indonesia sekarang ini telah memberikan
pelayanan secara online dalam bertransaksi. Semakin berkembang dan kompleksnya fasilitas
yang diterapkan perbankan untuk memudahkan pelayanan, itu berarti semakin beragam
teknologi yang dimiliki suatu bank. Tidak dapat dipungkiri, dalam setiap bidang termasuk
perbankan penerapan teknologi bertujuan selain untuk memudahkan operasional intern
perusahaan, juga bertujuan untuk semakin memudahkan pelayanan terhadap customers.

Untuk itu, dari uraian di atas maka dalam penelitian ini akan di bahas tentang “Peran
Teknologi Informasi Dalam Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Perbankan”

2. Rumusan Masalah
Apakah teknologi informasi memiliki peran dalam pengembangan sistem informasi akuntansi
perbankan.?
3. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui apakah teknologi informasi memiliki peran dalam pengembangan sistem
informasi akuntansi perbankan.
BAB II
Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Akuntansi

Menurut AICPA (American Institute of Certified Public Accountant) dalam buku


pengantar ilmu akuntans keuangan untuk ekonomi dan teknik (Purba, 2021), Akuntansi
adalah suatu kegiatan atau proses pencatatan (recording), penggolongan (classifying),
peringkasan (sunmarizing) transaksi-transaksi keuangan yang terjadi pada suatu
organisasi/perussahaan dan melaporkan atau menyajikan serta menafsirkan hasilnya.

Sedangkan menurut Alvin A. Arens, Akuntansi adalah pencatatan, pengklasifikasian,


dan pengikhtisaran peristiwa-peristiwa ekonomi dengan cara yang logis yang bertujuan
menyediakan informasi keuangan atau laporan keuangan sebagai pengambil keputusan.

2. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi adalah sebagai kumpulan (integrasi) dari sub-sub sistem
atau komponen baik fisik maupun nonfisik yang saling berhubungan dan bekerja sama satu
sama lain secara harmonis untuk mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah
keuangan menjadi informasi keuangan (Susanto, 2017).

Sistem informasi akuntansi merupakan sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat,


menyimpan, dan juga memproses data menjadi informasi yang berguna dalam membantu
proses pengambilan keputusan (Romney, 2015).

3. Fungsi Penggunaan Teknologi Informasi Akuntansi

Informasi akuntansi yang baik dirancang dengan sedemikian rupa sehingga dapat
memenuhi fungsinya, yaitu menghasilkan informasi akuntansi yang tepat waktu, relevan dan
dipercaya. Selain itu dalam suatu penggunaan teknologi informasi akuntansi terdapat unsur
fungsi pengendalian, sehingga dapat mengurangi terjadinya ketidak relevanan atau ketidak
pastian penyajian informasi oleh karena itu baik buruknya suatu informasi dapat
mempengaruhi teknologi informasi manajemen dalam melakukan pengendalian internal
karena informasi yang dihasilkan dapat dipergunakan untuk hal pengambilan keputusan.
Fungsi penggunaan teknologi informasi akuntansi adalah sebagai berikut:

a. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan


oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, dan
para pelaku yang terlibat dalam aktivitas tersebut.
b. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk
membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan
evaluasi.
c. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi,
termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat
dibutuhkan, akurat, dan handal.

Komponen teknologi informasi terdiri dari berbagai bagian yang saling berintegrasi
yang membentuk sebuah teknologi informasi. Menurut (Susanto, 2008) komponen teknologi
informasi dapat dikelompokan sebagai berikut:

a. Perangkat keras (Hardware)


Hardware merupakan perangkat fisik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan,
memasukan, memproses, menyimpan dan mengeluarkan hasil pengolahan data dalam
bentuk informasi.
b. Perangkat lunak (Software)
Software adalah kumpulan dari program-program yang digunakan untuk menjalankan
aplikasi tertentu pada komputer, sedangkan program merupakan kumpulan dari
perintah-perintah komputer yang tersusun secara sistematis. Software dapat
dikelompokan menjadi dua yaitu perangkat lunak sistem (Sistem Software) dan
perangkat lunak aplikasi (Application Software).
c. Manusia (Brainware)
Brainware atau sumber daya manusia (SDM) merupakan bagian terpenting dari
komponen teknologi informasi dalam dunia bisnis yang dikenal sebagai penggunaan
teknologi informasi akuntansi. Komponen SDM ini merupakan bagian yang tak
terpishkan dengan komponen lainnya didalam suatu teknologi informasi sebagai hasil
dari perencanaan, analisis, perancangan dan strategi implementasi yang didasarkan
kepada komunikasi diantara sumber daya manusia yg terlibat dalam suatu organisasi.
Sumber daya manusia suatu teknologi informasi atau sistem informasi akuntansi
merupakan sumber daya yang terlibat dalam pembuatan sistem informasi,
pengumpulan dan pengolahan data, pendistribusian dan pemanfaatan informasi yang
dihasilkan oleh informasi tersebut. Beberapa kelompok SDM suatu organisasi yang
terlibat dalam beberapa aktivita diatas secara garis besar dapat dikelompokan kedalam
pemilik dan pemakai sistem informasi.
d. Prosedur (Procedur)
Prosedur merupakan rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara
berulang-ulang dengan cara yang sama. Prosedur penting dimiliki bagi suatu
organisasi agar segala sesuatu dapat dilakukan secara seragam. Jika prosedur telah
diterima oleh pemakai sistem informasi tersebut harus dioperasikan.
e. Basis Data (Data Base)
Data base merupakan kumpulan data-data yng tersimpan didalam media penyimpanan
disuatu perusahaan (arti luas) atau didalam komputer (arti sempit).
f. Jaringan komunikasi (Communication Network)
Telekomunikasi atau komunikasi data dapat didefinisikan sebagai pengguna media
elektronik atau cahaya untuk memindahkan data atau informasi dari suatu lokasi atau
beberapa. Pihak yang berkomunikasi harus difalisitasi dengan infastruktur berupa
jaringan telekomunikasi yang konfigurasinya bisa berbentuk bintang (Star), cincin
(Ring), dan hirarki (BUS). Jadi dengan menguasi jaringan telekomunikasi telah
menolong persoalan yang disebabkan oleh masalah geografi dan waktu sehingga
memungkinkan organisasi untuk mempercepat produksi dan pengambilan keputusan.

4. KeberhasilanTeknologi Informasi
Penerapan suatu teknologi informasi dalam perusahaan dihadapkan kepada dua hal,
apakah perusahaan mendapatkan keberhasilan penerapan teknologi informasi atau kegagalan
teknologi informasi. Sementara itu pengukur keberhasilan teknologi informasi sangat penting
bagi organisasi, Konsep keberhasilan teknologi informasi merupakan suatu konsep yang
digunakan dalam berbagai riset sebagai kriteria dasar untuk mengevaluasi sistem informasi.
Kepuasan pengguna akhir teknologi informasi dapat digunakan sebagai tolak ukur
keberhasilan suatu teknologi informasi. Kepuasan pengguna akhir ini kemudian menjadi
bagian dalam pengembangan model keberhasilan penggunaan teknologi informasi
selanjutnya. Ada empat kategori dalam intensitas penggunaan teknologi informasi (sistem
user), Kepuasan pengguna akhir teknologi informasi (end user satisfaction), dampak
individual (individual impact), dan dampak organisasi (organizational impact) dari teknologi
informasi.
5. Kepuasan Pengguna Sebagai Ukuran Keberhasilan Teknologi Informasi
Kepuasan pemakai terhadap suatu penggunaan teknologi informasi adalah bagaimana
cara pemakai memandang teknologi informasi secara nyata, tapi tidak pada kualitas teknologi
informasi secara tehnik. Dalam literatur penelitian maupun dalam praktek, user satisfication
sering kali digunakan sebagai ukuran pengganti dari efektivitas teknologi informasi. End-user
satification didefifinisikan sebagai “affective attitude towars a specific computer application
by someone who interacts with the application directly.” Selain itu, responden untuk meneliti
mengenai user satifacation dengan memodifikasi instrumen dan faktor analisis. Penelitiannya
menghasilkan item instrumen pengukur user satisfacation atas kualitas penggunaan teknologi
dan informasi, yang didapatkan dari pemakai akhir teknologi informasi. Duabelas item yang
dihasilkan tersebut, terbagi dalam lima komponen yaitu conten, accuracy format, ease of use,
dan timeliness, dan telah membuktikan validasi dan realibitas instrumen instrumen ini.

6. Penyebab Kegagalan Teknologi Informasi

Teknologi informasi menjadi prioritas pertama untuk dikembangkan karena besarnya


kekuatan-kekuatan lingkungan eksternal dan kesamaan dari kekuatan faktor internal atau
institusional. Beberapa penggunaan teknologi informasi gagal karena benturan diantara
keadaan lingkungan internal. Ada beberapa alasan mengapa gagal, beberapa studi telah
menemukan bahwa dalam organisasi dengan situasi dan lingkungan yang hampir sama,
inovasi yang sama akan menghantarkan kesuksesan, namun kegagalan unsur yang lain dapat
dalam organisasi merupakan penyebab kegagalan. Hal ini disebabkan karena fokus
penjelasan terdapat pada pola implementasi yang berbeda.

Implementasi merujuk pada semua aktivitas organisasi yang ditujukan terhadap


adopsi, manajemen, dan inovasi rutin. Yang harus diyakini adalah organisasi harus memilih
para pelaku dengan karakteristik sosial yang cocok, sebagaimana memilih produk yang
paling unggul untuk kesuksesan inovasinya terdapat faktor penyebab munculnya masalah
pada sistem informasi yaitu:

a. Desain, Informasi mungkin tidak disediakan secara cepat atau tersedia dalam sebuah
format yang tidak memungkinkan bagi pengguna atau menampilkan data yang salah.
Pengguna tidak memahami secara teknis dan harus interaksi dengan penggunaan
teknologi informasi sering menjadi sangat kompleks dan membingungkan. Teknologi
informasi dikatakan gagal jika desainya tidak sesuai dengan struktur, budaya, dan
tujuan organisasi secara keseluruhan.
b. Data, Data dalam teknologi informasi mempunyai tingkat ketidak akurasian dan
konsistensi yang tinggi. Informasi dalam bidang-bidang tertentu bahkan
membingungkan atau tidak ditunjukan secara tepat untuk tujuan-tujuan bisnis.
Informasi yang disyaratkan dalam fungsibisnis yang spesifik mungkin tidak dapat
diakses karena datanya tidak sesuai.
c. Biaya, Penggunaan teknologi informasi sangat diperlukan, namun sering dalam
implementasi dan pengoperasiannya memerlukan biaya diatas anggaran. Harus
diperhitungkan manfaat yang akan dihasilkan ketika diberlakukannya suatu teknologi
informasi agar tidak terjadi lebih besar biaya yang dikeluarkan dari pada manfaat
yang diperoleh.
d. Operasi, Teknologi informasi tidak akan berjalan baik jika informasi tidak disediakan
secara tepat waktu dan efisien karena operasi komputer yang mengendalikan
pemrosesan informasi tidak berjalan semestinya. Pekerjaan-pekerjaan yang gagal
sering mengakibatkan pengulangan-pengulangan dan penundaan-penundaan dan tidak
memenuhi jadwal penyampaian informasi.
BAB III
Pembahasan
Perusahaan perbankan merupakan suatu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai
penyalur keuangan antar nasabah. Berbagai produk dan layanan telah di sediakan oleh
perusahaan bank untuk memenuhi kebutuhan para nasabah. Berbagai produk dan layanan
sudah di rancang sedemikian rupa oleh pihak bank guna memenuhi kebutuhan para nasabah
secara optimal.

Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan jenis-jenis dan
peluang bisnis yang baru, dimana transaksi bisnis makin banyak dilakukan secara elektronik.
Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi tersebut memungkinkan setiap bank
dengan mudah melaksanakan transaksi antar bank ke bank, dan bank ke nsasabah.

Perkembangan internet memang cepat dan memberikan pengaruh signifikan dalam


segala aspek, termasuk perkembangan kemudahan layanan dalam dunia perbankan.
Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada manfaat informasi yang mudah di akses,
melainkan juga digunkan sebagai sarana melakukan transaksi perbankan. Dalam dunia
perbankan internet banking merupakan bentuk layanan perbankan secara elektronik melalui
media internet. Internet banking pada dasarnya merupakan suatu kontak transaksi perbankan
antara pihak bank dan nasabah dengan menggunakan media internet. Ada banyak layanan
perbankan elektronik yang di sediakan untuk mempermudah para nasabah saat melakukan
transaksi, yaitu:

a. ATM
ATM adalah singkatan dari Ajungan Tunai Mandiri atau dalam bahasa inggris
kepanjangan ATM adalah Automatic Teller Machine. ATM merupakan salah satu
fasilitas dari bank yang sangat memudahkan para nasabah melakukan layanan
mandiri. Pengertian ATM juga di artikan sebagai konsep proses data berbasis digital,
yang mempunyai dua bagian yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software).
Perangkat keras ATM terdiri dari unit proses, dalam hal ini PC serta sistem
device interface yang menghubungkan pengguna melalui suatu kartu magnetik.
Sedangkan perangkat lunak ATM berfungsi sebagai interface yang menghubungkan
pengguna dengan sistem dalam data nformasi. Umum nya ada 2 jenis mesin ATM
yang sering kita temui, yaitu:
1) ATM Tunai.
Jenis ATM ini adalah jenis mesin ATM yang memberikan layanan untuk
penarikan uang secara tunai.
2) ATM Setor Tunai
Jenis ATM Setor Tunai adalah jenis mesin ATM yang dapat digunakan untuk
menyetorkan uang ke rekening tertentu. Jenis ATM ini juga sering di sebut
Cash Deposit Machine (CDM) yang membantu nasabah tanpa harus mengantri
di teller bank.
Seperti yang kita ketahui ATM memiliki banyak fungsi, seperti:
1) Menarik uang tunai
2) Menyetor uang ke rekening tabungan
3) Melakukan transfer uang
4) Membayar tagihan
5) Membeli produk
6) Dapat mencetak rekening koran
7) Mengecek saldo
8) Dan melakukan transaksi-transaksi perbankan lainnya secara mandiri tanpa di
batasi waktu pelayanan (layanan 24 jam).
b. E-Money
E-money atau uang elektronik adalah alat pembayaran yang berbentuk
elektronik menggunakan kartu tanpa pin. Pembayaran yang dilakukan menggunakan
kartu e-money biasanya dalah pembayaran tol, parkir, atau pembayaran transportasi
umum. Untuk pengisian saldo nya sendiri kita bisa top up melalui e-banking, ATM,
ataupun melalui minimarket yang menyediakan layanan top up e-money seperti
indomaret dan alfamart. Cara penggunaan e-money sendiri pun sangat mudah, hanya
di Tap saja pada bagian tertentu yang sudah memiliki sensor (sudah ditentukan).
Bagi perekonomian nasional tentu uang elektronik membawa dampak yang
baik, dengan proses transaksi yang semakin mudah dan cepat, tingkat konsumsi
masyarakat akan terus meningkat. Perputaran uang juga akan semakin cepat, akan
tetapi e-money memiliki kekurangan, seperti tidak bisa di isi atau top up terlalu
banyak, e-money memiliki maksimal saldo di dalamnya dan juga saldo yang sudah di
top up tidak bisa di tarik kembali. Selain itu kartu e-money juga hanya bisa digunakan
pada mesin yang berlogo e-money saja.
c. M-Banking (Mobile Banking) dan I-Banking (Internet Banking)
Mobile banking merupakan layanan yang memungkinkan nasabah bank
melakukan transaksi perbankan melalui smartphone. Layanan mobile banking dapat
digunakan dengan menggunakan menu yang sudah tersedia melalui aplikasi yang
dapat di unduh dan di instal nasabah. Sedangkan Internet banking adalah fasilitas
yang dapat dinikmati nasabah untuk melakukan transaksi perbankan melalui jaringan
internet.
Fitur-fitur layanan mobile banking dan internet banking ini antara lain adalah
informasi saldo, mutasi rekening, suku bunga, transfer, membayar tagihan, pembelian
pulsa, investasi dan banyak lainnya. Selain menghemat waktu layanan ini juga sangat
membantu para nasabah dalam bertransaksi karnah transaksi dapat di lakukan dimana
saja dan kapan saja hanya menggunakan smartphone dan jaringan internet saja.
Dari sekian banyaknya kelebihan dari mobile banking dan internet banking,
fitur ini memiliki kekurangan yaitu rawannya pencurian data oleh hacker yang dapat
menyebabkan kerugian bagi nasabah itu sendiri (seperti pencurian saldo rekening).
d. SMS Banking
SMS Banking adalah layanan perbankan yang dapat di akses dan dilakukan
melalui fitur SMS telepon seluler. SMS Banking mengandalkan jaringan provider
telepon sehingga dapat digunakan pada daerah terpencil yang mengalami kesulitan
jaringan internet. Transaksi SMS Banking biasa nya menggunakan kode SMS yang
berdeda setiap bank nya, transaksi ini juga dikenakan biaya melalui pemotongan pulsa
pada setiap transaksi nya.
BAB IV
Kesimpulan
Dari uraian pembahasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa perkembangan
teknologi informasi memiliki peran yang sangat penting bagi sistem informasi perbankan.
Perkembangan layanan perbankan sangat berpengaruh dalam perputaran uang secara global,
selain dapat menghemat waktu dan tenaga perkembangan teknologi juga sangat menghemat
biaya, kita tidak perlu lagi jauh-jauh datang ke bank untuk mengantri di teller hanya karnah
mentransfer sejumlah uang.
Selain menghemat waktu dan biaya, transaksi perbakan dapat dilakukan dimana saja
dan kapan saja. Penguasaan teknologi secara tepat akan menurunkan biaya operasional dan
juga bisa meningkatkan pelayanan dari perbankan itu sendiri, sehingga para nasabah akan
mendapatkan kepuasan nya pada bank tersebut. Maka yang harus dilakukan oleh pihak bank
adalah mempertahankan kepercayaan yang telah diberikan oleh nasabah dengan cara
menjamin sistem teknologi informasi yang digunakan para nasabah benar-benar aman.
Teknologi informasi harus senantiasa di tingkatkan dalam menghadapi persaingan pasar
global, sehingga perusahaan-perusahaan perbankan dapat survive dalam bisnis internasional.
DAFTAR PUSTAKA

Azhar Susanto., 2017, Sistem Informasi Akuntansi Pemahaman Konsep Secara Terpadu,
Edisi Perdana,Cetakan pertama, Bandung: Lingga Jaya.

Azhar, Susanto. teknologi Informasi Akutansi, Struktur Pengendalian Resiko Pengembangan,


ed. Perdana, Cetakan Pertama, Lingga Jaya: Bandung, 2008.

Purba, D., & M.Sianturi, N. (2021). Pengantar Ilmu Akuntansi Keuangan Untuk Ekonomi
dan Teknik. Jawa Tengah: PT Nasya Expanding Management.

Romney, Marshal B and Paul John Steinbart. 2016. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 13,
Diterjemahkan oleh : Kikin Sakinah, Nur Safira dan Novita Puspasari, Jakarta:
Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai