Dosen Pembimbing:
Yunanto Mihadi Putra, SE, M.Si.
Disusun Oleh:
Mutiara Mauniqa Putri (43218010211)
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karuniaNya-lah
penulis masih diberi kesehatan dan dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem
Informasi Manajemen pada Kantor Pajak“. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah
satu tugas dari dosen mata kuliah Manajemen Sistem Informasi Bapak Yunanto Mihadi Putra,
SE, M.Si.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk menambah refesensi mahasiswa maupun siapa saja
yang ingin memahami evaluasi tentang sistem informasi manajemen pada Kantor Pajak.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen
kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini.
Makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari pembaca demi penyempurnaan makalah selanjutnya. Besar harapan
penulis semoga karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang ilmu yang semakin berkembang.
Perkembangan bidang ini semakin cepat dan penting untuk diterapkan dalam setiap
organisasi. Perkembangan ilmu teknologi sekarang ini semakin maju dan pesat, yang tidak
terlepas dari jasa informasi dan komputer. Kemajuan tersebut juga berpengaruh pada persaingan
bisnis.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kecepatan dalam pelayanan terhadap konsumen dan
untuk memonitoring logistic, PT Pos Indonesia membentuk jaringan komputer antar bagian
yaitu, bagian informasi, administrasi, dan supervisor logistik. Meskipun pada setiap bagian
tersebut terdapat program computer yang sama, namun program computer pada masing – masing
bagian tersebut hanya diaktifkan sesuai dengan kebutuhan setiap bagian.
A. Latar Belakang
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan kami bahas
antara lain :
1. Mengapa kita perlu mempelajari Sistem Informasi Manajemen ?
2. Bagaimana sejarah terciptanya Sistem Informasi Manajemen?
3. Apa tujuan diciptakannya Sistem Informasi Manajemen?
4. Bagaimana Implementasi atau penerapan Sistem Informasi dalam perusahaan?
C. TUJUAN
Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui seberapa penting sistem informasi
manajemen dalam bisnis, mengembangkan sistem layanan terpadu yang diimplementasi
melalui Sistem Informasi yaitu sebagai penyedia layanan inovasi berbasis teknologi
informasi, yang mudah, aman, dan memberikan nilai tambah tinggi bagi pelanggan.
BAB II
LANDASAN TEORI
1.1. Konsep Dasar Sistem
Konsep dasar sistem ada dua pendekatan yaitu penekanan pada prosedurnya dan penekanan
pada komponennya.
Definisi sistem yang lebih menekankan pada prosedur adalah :
suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-
sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Suatu prosedur adalah :
suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam
satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari
transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.
Definisi lain dari prosedur adalah :
urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus
dikerjakan, siapa yang mengerjakannya, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
Definisi sistem yg lebih menekankan pada konponen/elemen adalah :
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Karakteristik sistem yaitu :
mempunyai komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran,
pengolah/proses, dan sasaran atau tujuan.
Klasifikasi sistem dari beberapa sudut pandang sebagai berikut :
1. Sistem sebagai sitem alamiah dan sistem buatan manusia.
2. Sistem sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.
3. Sistem sebagai sistem tertentu (deterministic) dan sistem tak tentu (probabilistic)
4. Sistem sebagai sitem tertutup dan sistem terbuka.
1.2. Konsep Dasar Informasi
Didalam organisasi sangat penting dalam mengelola sumberdaya-sumberdaya utama seperti
buruh, dan bahan mentah, tapi saat ini informasi juga merupakan sumberdaya yang tidak
kalah pentingnya harus dikelola. Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi tidak
hanya sekedar produk sampingan bisnis yang sedang berjalan, namun juga sebagai bahan
pengisi bisnis dan menjadi faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu
usaha.
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi
merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh
manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan.
Definisi informasi adalah :
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya.
Data adalah : kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian–kejadian dan kesatuan yang
nyata. Atau data adalah : representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia
(pegawai, mahasiswa, pelanggan), hewan, peristiwa, konsep, keadaan dll, yang direkam
dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
Siklus informasi :
Data yang masih merupakan bahan mentah yang harus diolah untuk menghasilkan informasi
melalui suatu model. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut disebut model
pengolahan data atau dikenal dengan siklus pengolahan data (siklus informasi).
Menurut Kristanto (2003) analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan
menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada, mendiagnosa persoalan dan
menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem.
Analis Sistem
Menurut Yogiyanto (1995) analis sistem (analis informasi) adalah orang yang menganalis
sistem (mempelajari masalah-masalahan yang timbul dan menentukan kebutuhan pemakai
sistem) untuk mengidentifikasikan pemecahan permasalahan tersebut.
Menurut Kristanto (2003) analis sistem adalah orang yang mempunyai kemampuan untuk
menganalisis sebuah sistem, memilih alternatif pemecahan masalah dan menyelesaikan
masalah tersebut dengan menggunakan komputer.
Peranan Analis Sistem
Analis sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati
proses input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu peningkatan
proses organisasional. Dengan demikian, analis sistem mempunyai tiga peranan penting,
yaitu :
1. Sebagai konsultan
2. Sebagai ahli pendukung
3. Sebagai agen perubahan
Sementara konsep SIM terus berkembang, Morton, Gorry, dan Keendari Massachussets
Institute of Technology (MIT) mengenalkan konsepbaru yang diberi nama Sistem Pendukung
Keputusan (Decision Support Systems - DSS). DSS adalah sistem yang menghasilkan
informasi Yang ditujukan pada masalah tertentu yang harus dipecahkan atau keputusan yang
harus dibuat oleh manajer.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki
akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya.
Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah,
menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dan
dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan
pengambilan keputusan)
BAB III
PEMBAHASAN
Fungsi penerapan Sistem Informasi Manajemen pada pegawai KPP Pratama Manado di
Seksi Pelayanan.
a. Sarana, prasarana, dan pendukung Sistem Infromasi Manajemen yang meliputi komputer, e-
payment (pembayaran pajak secara online), e-registrasion (pendaftaran wajib pajak melalui
internet), e-filling (pelaporan pajak melalui internet), e-spt (pengisian SPT dengan program yang
telah disediakan DJP), dan e-counseling (konsultasi secara online) Built in control system:
pemanfaatan sistem teknologi informasi untuk pengawasan internal termasuk pengawasan data.
Layar sentuh Informasi Perpajakan (Touch Screen). Sistem antrian dan LCD Proyektor berikut
electric screen. Aplikasi SIDJP (Sistem Informasi Direktorat Jendral Pajak).
b. Aplikasi komputer SIDJP sebagai aplikasi utama yang dipakai oleh pegawai untuk mengolah
data di masing-masing seksi di KPP Pratama Manado.
c. Aplikasi SIDJP mampu mendukung tugas pegawai Pelayanan Pajak yang bertugas sebagai
pengadministrasian dokumen, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan, penyuluhan
perpajakan dan pelaksanaan registrasi Wajib Pajak.
d. Pegawai Seksi Pelayanan membutuhkan Sistem Informasi untuk mengolah data wajib pajak.
e. Prestasi kerja pegawai bisa dilihat melalui aplikasi yang biasa dipakai oleh pegawai (aplikasi
SIDJP).
f. Wajib pajak bisa membuat laporan secara online tanpa harus ke kantor melalui website
djponline.pajak.go.id.
g. Wajib pajak yang datang ke kantor jika ingin berkonsultasi atau dalam keperluan dokumen
fisik, seperti pengambilan kartu NPWP.
Manfaat dan Kendala dari Penerapan Sistem Informasi Manajemen pada pegawai KPP
Pratama Manado di Seksi Pelayanan.
1. Manfaat
a. Pelayanan pelaporan dari wajib pajak menjadi lebih cepat;
b. Mendapatkan informasi dan data dari wajib pajak lebih akurat;
c. Pelacakan informasi data pegawai lebih mudah dan cepat;
d. Memudahkan dalam pengelolaan beban kerja kepada pegawai;
e. Memudahkan pembagian tugas kerja secara tim;
f. Pencetakan data wajib pajak menjadi lebih cepat;
g. Tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak;
2. Kendala
a. Sering terjadi gangguan pada internet dan masalah dari server pusat.
b. Adakalanya terjadi error saat aplikasi diakses.
c. Masalah teknis seperti kabel-kabel yang tidak tertata dengan rapi yang membuat koneksi
internet tidak stabil.
d. Beberapa pegawai yang mengalami kesulitan saat mengakses aplikasi yang baru diperbaharui.
e. Server untuk e-SPT, e-Filing, e-Registrasi dan e-Billing yang masih terpisah, sehingga wajib
pajak tidak bisa mengurus laporannya sekaligus. Wajib pajak harus menunggu laporan
sebelumnya untuk menyelesaikan laporan berikutnya.
f. Ketika ada perubahan sistem aplikasi dari pusat, pihak dari KPP Pratama Manado lambat
melakukan penyesuaian.
g. Kesulitan mencari data-data wajib pajak yang mendaftar sebelum diterapkannya Sistem Informasi
Manajemen di KPP Pratama Manado.
h. Seksi Pengolahan Data dan Informasi serta Operator Console membantu pegawai dalam berbagai
masalah teknis mengenai sistem informasi
Pengawasan dalam Penerapan Sistem Informasi Manajemen di KPP Pratama Manado pada
Seksi Pelayanan.
a. Ada bagian khusus yang mengawasi pegawai di KPP Pratama Manado. Pengawasan dari bagian
struktur organisasi KPP Pratama Manado oleh Sub Bagian Umum, Kepatuhan Internal, dan
pengasawan dari luar strukur organisasi KPP Pratama Manado oleh Kantor Wilayah Direktorat
Jendral Pajak.
b. Sebelum mengakses komputer, pegawai diwajibkan untuk login dengan menggunakan username
dan password masing-masing.
c. Kegiatan pegawai yang mengakses komputer diawasi oleh Kepatuhan Internal secara online.
d. Pengawasan untuk meningkatkan kedisiplinan pegawai dengan sarana Sistem Informasi
menggunakan sidik jari.
e. Pengawasan untuk meningkatkan keamanan wilayah kantor dengan sarana Sistem Informasi
menggunakan
CCTV.
Perbedaan sebelum Penerapan Sistem Informasi Manajemen dan sesudah Penerapan Sistem
Informasi Manajemen di KPP Pratama Manado pada Seksi Pelayanan.
Tabel 1 berikut menyajikan Perbedaan sebelum Penerapan Sistem Informasi Manajemen dan sesudah
Penerapan Sistem Informasi Manajemen di KPP Pratama Manado pada Seksi Pelayanan berdasarkan
hasil wawancara informan.
Tabel 1. Perbedaan Sebelum dan Sesudah Penerapan SIM di KPP Pratama Manado
Sumber: hasil waawancara dengan Informan
Pembahasan
Fungsi Penerapan Sistem Informasi Manajemen pada Pegawai KPP Pratama Manado di Seksi
Sebelum Penerapan SIM di KPP Pratama Sesudah Penerapan SIM di KPP Pratama Manado
Manado pada Seksi Pelayanan pada Seksi Pelayanan
Pengurusan pelaporan perpajakan wajib pajak Pengurusan pelaporan perpajakan wajib pajak
dilakukan secara manual menggunakan sistem dari dilakukan menggunakan aplikasi online .
meja ke meja.
Proses pembuatan pelaporan perpajakan memakan Proses pembuatan pelaporan memakan waktu satu hari
waktu sampai berminggu-minggu untuk selesai. untuk selesai.
Penggunaan tenaga kerja pegawai honorer yang Penggunaan tenaga kerja honorer lebih diperkecil dan
banyak dalam pengurusan berkas yang menumpuk. dioptimalisasi.
Pegawai mengetahui kalau ada pemberitahuan atau Pegawai mengetahui ada pemberitahuan atau kasus
kasus jika ada berkas masuk. secara otomatis jika login ke dalam aplikasi SIDJP.
Absensi kehadiran pegawai menggunakan tanda Absensi kehadiran pegawai menggunakan mesin sidik
tangan di buku absen. jari.
Pegawai dimonitoring oleh atasan secara manual Pegawai dimonitoring oleh atasan secara online dari
sistem.
Sistem Pengawasan dilakukan oleh Sub Bagian Sistem Pengawasan dilakukan oleh Sub Bagian Umum
Umum. dan Kepatuhan Internal.
Penerapan Sistem Informasi Manajemen untuk pegawai di Seksi Pelayanan Pajak berfungsi
sebagai sistem yang meningkatkan pekerjaan pegawai dalam tugas pengadministrasian dokumen,
penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan, penyuluhan perpajakan serta pelaksanaan registrasi
Wajib Pajak secara tepat waktu dan akurat.
Perangkat pendukung kinerja dengan penggunaan aplikasi software buatan khusus dari
Direktorat Jendral Pajak yaitu aplikasi Sistem Informasi Direktorat Jendral Pajak (SIDJP). Aplikasi
SIDJP dibuat untuk menyederhanakan prosedur dalam proses administrasi perpajakanan. KPP
pratama Manado berusaha membuat Sistem Elektronik perpajakan berjalan dengan baik. Dapat dilihat
juga dari adanya elektronik sistem berupa e- SPT, e-Filing, e-Registrasi dan e-Billing untuk
pelaporan wajib pajak secara online.
Sistem Informasi Manajemen yang diterapkan di KPP Pratama Manado juga berguna untuk
memberikan seluruh informasi dari pegawai. Seperti yang dikatakan oleh informan dari hasil
wawancara, aplikasi SIDJP yang digunakan pegawai bisa merekam hasil pekerjaan dari pegawai
sehingga ada data historisnya yang bisa jadi alat untuk mengukur prestasi pegawai. Aplikasi tersebut
terhubung dengan internet yang hanya bisa diakses oleh pegawai DJP dengan sistem login sehingga
tidak dapat diakses oleh pihak luar.
Penggunaan teknologi informasi adalah sebagai pendukung penerapan Sistem Informasi
Manajemen di dalam suatu organisasi. Perangkat teknologi informasi terdiri dari Computer
Hardware, Computer Software, Data Management technology, Networking and telecommunications
technology, dan World Wide Web (Laudon dan Laudon, 2013:52). Di penelitian ini, peneliti
menemukan beberapa perangkat teknologi informasi yang mendukung fungsi dari penerapan Sistem
Informasi Manajemen di KPP Pratama:
Manfaat dan Kendala dari Penerapan Sistem Informasi Manajemen pada Pegawai KPP
Pratama Manado di Seksi Pelayanan
1. Manfaat
Kegiatan Sistem Informasi Manajemen tidak hanya terbatas pada pemberian maupun
penerimaan data atau informasi, tetapi juga harus didukung oleh adanya daya kerja yang relevan,
tepat waktu dan akurat sehingga memberikan manfaat bagi pegawai.
Manfaat yang dirasakan dalam pekerjaan, sangat besar jika dibandingkan dengan sistem
manual:
a. Efisiensi Waktu
Kegiatan pelayanan wajib pajak maupun pelacakan informasi data pegawai menjadi lebih
mudah dan cepat;
b. Akurasi Data
Mendapatkan informasi dan data dari wajib pajak yang lebih tepat;
c. Efektifitas Kinerja
Memudahkan dalam pengelolaan beban kerja kepada pegawai dan tidak perlu dikerjakan oleh
banyak orang;
d. Manajemen Kelompok
Memudahkan pembagian tugas kerja secara tim;
2. Kendala
Disamping manfaat menguntungkan yang didapatkan oleh pegawai dalam penerapan Sistem
Informasi Manajemen di KPP Pratama Manado pada Seksi Pelayanan, pegawai masih menemukan
kendalanya. Kendala- kendalanya yaitu:
a. Internet Dependant (Ketergantungan terhadap jaringan internet)
Tidak berfungsi apabila terjadi gangguan koneksi internet dan dari server pusat
b. Application Bug (gangguan aplikasi)
Adakalanya terjadi error saat aplikasi diakses sehingga terjadi perubahan sistem saat software
diperbarui
c. Perawatan Rumit
Masalah teknis seperti kabel-kabel yang tidak tertata dengan rapi yang membuat koneksi
internet tidak stabil
Gangguan internet merupakan fenomena umum dalam penerapan sistem informasi dengan
menggunakan jaringan internet. Gangguan internet datang dari provider atau penyedia internet yang
dipakai, sehingga masalah tersebut tentu di luar kendali dari KPP Pratama Manado. Namun kendala-
kendala sistem informasi yang disebabkan oleh masalah teknis internal adalah salah satu tanggung
jawab manajemen dari KPP Pratama Manado. Seperti kabel-kabel yang tidak tertata dengan baik
yang membuat internet tidak stabil. Juga aplikasi yang sering error yang membuat pekerjaan pegawai
yang memanfaatkan sistem informasi menjadi terhambat bahkan tertunda. Adapun upaya alternatif
yang dilakukan oleh pegawai ketika mendapatkan kendala- kendala tersebut. Misalnya, ketika
aplikasi tidak dapat diakses, maka pegawai akan bekerja secara manual. Dalam hal ini pekerjaan
menjadi tidak efisien dan lebih memakan waktu.
Pengawasan dalam Penerapan Sistem Informasi Manajemen di KPP Pratama Manado pada
Seksi Pelayanan
Pengawasan diciptakan karena ada kejadian-kejadian merugikan yang pernah terjadi di suatu
organisasi yang tidak dapat terselesaikan. Untuk menghindar suatu hal yang merugikan terjadi, maka
dibutuhkanlah pengawasan. Dalam penerapan Sistem Informasi Manajemen yang baik, tentu juga
harus ada pengawasan yang baik agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Apalagi dalam pengurusan administrasi perpajakan.
Dari hasil temuan penelitian di atas, informan menyatakan bahwa Sistem Informasi
Manajemen yang diterapkan telah terawasi dengan baik. Ada bagian khusus dalam pengawasan
pegawai, termasuk pengawasan Sistem Informasi Manajemen itu sendiri. Pengawasan itu dilakukan
oleh Sub Bagian Umum dan Unit Kepatuhan Internal yang adalah bagian dari struktur organisasi KPP
Pratama Manado.
Upaya pengawasan yang dilakukan oleh KPP Pratama Manado salah satunya adalah pegawai
diharuskan untuk login terlebih dahulu dengan masing-masing username dan password sebelum
mengakses aplikasi di komputer pegawai. Dari aplikasi tersebut, bagian pengawasan bisa memantau
kegiatan apa saja yang dilakukan oleh pegawai di dalam aplikasi tersebut secara online, sehingga
akan terhindar dari penyalahgunaan atau penyimpangan oleh pihak-pihak yang merugikan.
Ada juga pengawasan yang dilakukan oleh Seksi Pemeriksaan di mana tugasnya ialah
memeriksa data online maupun data fisik dari wajib pajak sebelum di eksekusi oleh pegawai yang
berada di Seksi Pelayanan.
Pengawasan juga dilakukan dalam bidang pemeliharaan dan perbaikan Sistem Informasi
Manajemen. Jika ada gangguan teknis atau ada pegawai yang mengalami kesulitan dalam
mengoperasikan fitur sistem informasi, hal tersebut akan ditangani oleh Operator Console dari Seksi
Pengolahan Data dan Informasi yang bertugas sebagai pelayanan dukungan teknis komputer dan
pemantauan aplikasi. Upaya ini dilakukan agar supaya pekerjaan tidak terhambat dan terus berjalan
sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
Pengawasan dari penerapan Sistem Informasi Manajemen di KPP Pratama Manado sudah
dilakukan dengan baik dan sudah sesuai dengan fungsinya. Hal itu bisa dilihat dari apa yang sudah
dikaji di atas maupun dari data yang didapatkan, bahwa berkurangnya penyalahgunaan atau
penyimpangan yang dilakukan oleh pegawai maupun pihak yang tidak bertanggung jawab dalam
pengadministrasian dan pengelolaan perpajakan di KPP Pratama Manado. Hal tersebut sesuai dengan
fungsi pengawasan: (Feryanto dan Triana, 2015) “(1) Mencegah berbagai penyimpangan, (2)
Memperbaiki penyimpangan yang terjadi, (3) Membuat organisasi dan kegiatan manajemen menjadi
dinamis, (4) Mempertebal rasa tanggung jawab”.
Perbedaan Sebelum Penerapan Sistem Informasi Manajemen dan Sesudah Penerapan Sistem
Informasi Manajemen di KPP Pratama Manado pada Seksi Pelayanan
Terlihat perbedaan yang sangat signifikan antara sebelum dan sesudah penerapan Sistem
Informasi Manajemen di KPP Pratama Manado pada Seksi Pelayanan.
Dahulu, keterbatasan fitur pendukung informasi yang diterapkan di KPP Pratama Manado
pada Seksi Pelayanan membuat alur informasi tidak lancar dan tidak tepat waktu, sehingga data yang
akan diolah oleh pegawai juga ikut melambat. Misalnya, wajib pajak dalam mengurus laporannya
harus berpindah dari meja ke meja yang lain, yang maksudnya adalah wajib pajak harus mengurus
laporannya ke pegawai pelayanan pertama, setelah selesai lanjut ke pegawai pelayanan yang ke dua,
dan seterusnya. Hal tersebut membutuhkan waktu yang lama dan sampai berminggu-minggu. Tenaga
kerja yang dipakai juga harus banyak dalam mengurus dokumen- dokumen yang ada. Pengawasannya
juga masih menggunakan cara pengawasan yang manual, sehingga pengawasannya menjadi terbatas
dan tidak terawasi secara menyeluruh.
Berbeda dengan penerapan Sistem Informasi Manajemen saat ini, sudah banyak fitur sistem
informasi yang dapat digunakan pegawai, sehingga informasi yang didapat pegawai sangat cepat
terbagi dan pengelolaannya menjadi lebih efektif dan efisien. Seperti, wajib pajak bisa menyelesaikan
laporannya di satu meja saja, bahkan bisa menyelesaikannya sendiri dengan pelayanan online melalui
internet. Dengan penggunaan aplikasi SIDJP, pegawai bisa menyelesaikan laporan dari wajib pajak
lebih efisien tanpa membutuhkan tenaga kerja yang banyak, kasus-kasus dan berita bisa diketahui
melalui pemberitahuan yang muncul dalam aplikasi SIDJP, pengawasan juga bisa dilakukan melalui
aplikasi SIDJP. Hal tersebut meningkatkan produktivitas pegawai di Seksi Pelayanan juga
meningkatkan pengawasan terhadap pegawai maupun pengawasan terhadap sistem informasi yang
diterapkan seperti yang sudah di bahas sebelumnya.
Itu artinya sistem yang dahulu kurang efektif dan efisien jika dibandingkan dengan sistem
sekarang yang diterapkan KPP Pratama Manado. Penerapan Sistem Informasi Manajemen yang
diliputi dengan teknologi bisa menyelesaikan tujuan organisasi tanpa menguras energi yang banyak
dengan efektif dan efisien.
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini adalah:
1. Sistem Informasi Manajemen yang diterapkan di KPP Pratama Manado berguna untuk
memberikan informasi dari seluruh pegawai. Ada pula beberapa perangkat sistem informasi
yang dipakai sebagai pendukung kinerja pegawai. Perangkat sistem informasi utama yang
digunakan pegawai adalah aplikasi yang bernama SIDJP (Sistem Informasi Direktorat Jendral
Pajak). Dari aplikasi SIDJP ini pegawai pelayanan pajak bisa mengetahui dan mengolah data
wajib pajak secara detail dan akurat.
2. Penyebab utama pekerjaan kurang efektif dan efisien adalah masalah informasi yang lambat
dan tidak tepat yang didapatkan oleh pegawai. Maka dengan penerapan Sistem Informasi
Manajemen, pegawai yang ada di Seksi Pelayanan mendapatkan manfaat dalam pekerjaan
sangat besar dibandingkan dengan sistem manual. Semua kegiatan kerja sudah terhubung
melalui internet.
3. Masih ada kendala-kendala yang didapatkan dalam penerapan tersebut. Ketergantungan
pekerjaan terhadap aplikasi online membuat pegawai kesulitan melakukan pekerjaannya ketika
internet sedang mengalami gangguan. Perawatan dari sarana prasarana dari sistem informasi
yang ada juga menjadi pekerjaan yang harus diperhatikan bagi organisasi. Untuk bisa
memahami dan bekerja menggunakan sistem berbasis aplikasi ini, diperlukan pelatihan khusus
terhadap pegawai sebelum akan mengoperasikannya. Namun KPP Pratama Manado telah
menyediakan Operator Console yang bertugas sebagai pelayanan dukungan teknis komputer
dan pemantauan aplikasi sehingga ketika operator mendapat kendala, dapat diatasi dengan
cepat.
4. Pengawasan sudah dilakukan dengan baik. Setiap pegawai harus memasukkan data unik
masing-masing sebelum bisa mengoperasikan komputer kantor yang dapat terpantau oleh Sub
Bagian Umum/Kepatuhan Internal sehingga mempersempit kemungkinan terjadinya
penyalahgunaan. Apabila pun terjadi pelanggaran terhadap data yang tersimpan pada server,
maka pengawas akan dengan mudah mengidentifikasi pelakunya.
Berbeda dengan penerapan Sistem Informasi Manajemen saat ini, sudah banyak fitur sistem
informasi yang dapat digunakan pegawai, sehingga data yang didapat pegawai sangat cepat.
Kegiatan kerja pun bisa dilakukan beberapa pegawai sekaligus secara tim dan pengelolaannya
menjadi lebih efektif serta efisien. Nampak, hal tersebut meningkatkan produktivitas pegawai di
Seksi Pelayanan juga memperketat pengawasan terhadap pegawai maupun terhadap data terkait
Sistem Informasi Manajemen yang diterapkan.
5. Penerapan Sistem Informasi Manajemen yang diliputi dengan teknologi bisa menyelesaikan
tujuan organisasi tanpa menguras energi yang banyak dengan efektif dan efisien.
Saran
Saran yang dapat diberikan adalah:
1. Dalam waktu berkala perangkat komputer dan aplikasi harus diperbaharui terus menerus agar
mendapatkan fungsi dan kualitas secara maksimal dari aplikasi tersebut, perencanaan penataan
jaringan kabel LAN juga harus lebih diperhatikan untuk menghindari gangguan pada jaringan
internet bagian internal yang nantinya akan memperhambat operasional kerja pegawai, serta
mempertahankan bentuk-bentuk pengawasan dalam bentuk aplikasi dan individu yang
mengawasi.
2. Pengarsipan berkas fisik wajib pajak alangkah baiknya ditingkatkan lagi prosedur penataannya,
di gudang berkas. Prosedur pengarsipannya bisa diterapkan dengan Sistem Informasi
Manajemen ditunjang beserta ketersediaan fasilitas teknologi informasi yang handal. Ada
baiknya dalam gudang berkas ditambahkan unit komputer untuk mengoperasikan aplikasi
kearsipan yang mampu menampilkan denah ruangan arsip dengan informasi kodefikasi rak arsip
demi kemudahan pencarian berkas fisik pada saat diperlukan.
3. Penelitian dan hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya yang
berkaitan.
DAFTAR PUSTAKA