Anda di halaman 1dari 22

a an s e or a ng

Kemu l i
ut i lm u
penunt

Haqiqi Rafsanjani
KAIDAH DASAR
BERISLAM

Berkata &
KAIDAH DASAR
BERISLAM
KEWAJIBAN MENUNTUT
ILMU
KEWAJIBAN MENUNTUT
ILMU

‫َوَما َكـا َن ِم َن الْ ُم ْؤِمُن ْو َن لَِيْن ِف ُر َكافّةً َفلَ ْوالَنَ َفَرِم ْن ُك ِّل‬
‫فَ ِرقٍَة ِمْن ُه ْم طَائَِفةً لِيََت َف ّق ُهوأ ىِف ال ّديْ ِن َولُِيْن ِذ ُرْوا َق ْوُم ُه ْم‬
‫اِذأ َر َجعُ ْو اِلَْي ِه ْم لَ َعلّ ُه ْم حَيْ َذ ُرْو َن‬

"Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi


kemedan perang, mengapa sebagian diantara mereka tidak pergi
untuk memperdalam ilmu pengetahuan agama mereka dan untuk
memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah
kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya “
 (QS. At-Taubah ayat :122)
KEUTAMAAN MENUNTUT
ILMU
KEUTAMAAN MENUNTUT
ILMU

ِ ِ‫ين َآمنُوا إِذَا قِيل لَ ُك ْم َت َف َّس ُحوا يِف الْ َم َجال‬


‫س فَافْ َس ُحوا َي ْف َس ِح اللَّهُ لَ ُك ْم‬ َ
ِ َّ‫ياأَيُّها ال‬
‫ذ‬ َ َ
َ
ٍ ‫الذين امنُوا ِمنـ ُكم والّ ِذين اُوتُو ال ِْعلْم درج‬
‫ـت‬ ِ ‫اهلل‬  ‫ۖوإِذَاقِيل انْشزوافَانْشزوا يرفَ ِع‬
َ ََ َ َْ َ ْ ْ َ َْ َْ ُُ ُُ َ َ
 ‫َواهللُ مِب َا َت ْع َـملُ ْـو َن َخـبِْيـر‬

"Wahai orang-orang yang beriman!Apabila dikatakan


kepadamu,"Berilah kelapangan didalam majelis, maka
lapangkanlah, niscaya Allah akan  memberi kelapangan untukmu.
Dan apabila dikatakan berdirilah  kamu, maka berdirilah, niscaya
Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman
diantara kamu dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat".
(Q.S Al-Mujadalah ayat 11) 
KEUTAMAAN MENUNTUT
ILMU
KEUTAMAAN MENUNTUT
ILMU
KEUTAMAAN MENUNTUT
ILMU
KEUTAMAAN MENUNTUT
ILMU
KEUTAMAAN MENUNTUT
ILMU
Kepergian untuk menuntut ilmu disamakan dengan orang
yang sedang jihad fisabililllah

َ ‫ب ْال ِع ْل ِم َفه َُو ِفيْ َس ِبي ِْل هلّلا َح َّتى َيرْ ِج َع‬
ُ‫(ر َواه‬ ِ ‫َمنْ َخ َر َج ِفيْ طل‬
)‫ال ِّترْ ِم ِذي‬

”Siapa yang keluar dari rumah untuk menuntut ilmu, maka ia


termasuk fisabilillah hingga pulang kembali”.
(HR.Imam Tirmidzi)
KEUTAMAAN MENUNTUT
ILMU
Ilmu adalah kuunci untuk mencapai kebahagiaan,
baik di dunia maupun di akhirat.

‫َمنْ أَ َرا َد ال ُّد ْن َيا َف َع َل ْي ِه ِباْل ِع ْل ِم َو َمنْ أَ َرا َد ْاآل ِخ َر ِة َف َع َل ْي ِه ِباْل ِع ْل ِم َو َمنْ أَ َرا َد ُه َما‬
)‫َف َع َل ْي ِه ِباْل ِع ْل ِم (رواه الطبراني‬

“ Barangsiapa yang menginginkan kehidupan dunia, mak ia


harus memiliki ilmu, dan barang siapa yang menginginkan
kehidupan akhirat maka itupun harus dengan ilmu, dan
barang siapa yang menginginkan keduanya maka itupun
harus dengan ilmu.” (HR. Thabrani)
KEUTAMAAN MENUNTUT
ILMU
Kewajiban mencari ilmu itu tidak memandang
batasan usia, melainkan seumur hidup.
Sabda Nabi Saw.

)‫أ ُ ْطلُبُ ْال ِع ْل َم ِم َن ْال َم ْه ِد إِ َلى اللَّحْ ِد (رواه مسلم‬


“Carilah ilmu dari buaian sampai liang lahat”
(HR. Muslim)
KEUTAMAAN MENUNTUT
ILMU
Kewajiban mencari ilmu itu tidak dibatasi hanya di
negeri muslim saja. Nabi Saw. bersabda;

}‫{ر َواهُ َع ْب ُد ْال َبر‬


َ ِ‫ْن‬
‫ي‬ ‫ص‬
ّ ‫ال‬ ‫ب‬ ‫و‬ْ َ
‫ل‬ ‫و‬ ‫م‬‫ل‬ْ ‫ع‬
ِ ْ
‫ُواال‬
‫ب‬ ُ ‫ل‬ ْ
‫ط‬ ُ ‫أ‬
ِ َ َ

“Carilah ilmu itu walau di negeri


Cina”.
(HR. Abdul Bar)
KEUTAMAAN MENUNTUT
ILMU
Etika atau adab menuntut ilmu. Diantara etika / adab
menuntut ilmu yang harus dipenuhi seorang murid adalah
tawadhu’ (hormat dan santun) kepada guru. Rasulullah SAW
: bersabda

‫اض ُع ْوا لِ َمنْ َت َت َع ّل ُموانَ ِم ْن ُه‬ َ ‫الس ِك ْي َن َة َوا ْل َو َق‬


َ ‫ار َو َت َو‬ ّ ‫َت َع ّل ُموا ال ِع ْل َم َو َت َع ّل ُم ْوا لِ ْل ِع ْل ِم‬

     "Belajarlah kalian ilmu untuk ketentraman dan ketenangan


serta rendah hatilah pada orang yang kamu belajar darinya".
HR.At-Tabrani.
KEUTAMAAN MENUNTUT
ILMU
Dimuliakan oleh malaikat hingga bersedia meletakkan
sayapnya untuk alas jalan orang yang menuntut ilmu

ُ‫ضا ِبما َ َي ْطلُب‬


ً ‫ب ْال ِع ِلم ِر‬ِ ِ‫ض ُع أَجْ ِن َح َت َها لِ َطا ل‬
َ ‫ َف ِا َن ْال َمآلئكة ل َت‬...
‫َر َواهُ ابْنُ َع ْب ُد ْال َبر‬
“ Sesungguhnya malaikat meletakkan sayap-sayapnya bagi
penuntut ilmu karena rida/ senang terhadap apa yang
dicarinya (ilmu).” (HR. Ibnu Abdul Bar)
Keutamaan Belajar, Berilmu & Akhlaq Didalamnya

Bukan untuk mencari Niat menuntut ilmu karena


kedudukan dunia dan mencari ridha Allah
puji-pujian.

"Siapapun yang menuntut ilmu hanya “Barangsiapa menuntut ilmu dengan


untuk berlomba-lomba mendebat para berniat bukan karena Allah maka
ulama atau fuqaha atau untuk menarik hendaklah ia menyediakan tempatnya
perhatian orang (biar dikagumi, di dalam neraka”
dihormati dan sebagainya), Allah (HR Tirmidzi)
memasukkannya ke dalam neraka."
(H.R. Tirmidzi)

Musl im l aki -lak i dan perem p uan


Men un t u t il mu waji b b agi
(HR. Ibnu Ma jah)
(QS . al -Mujadil ah [58]:11)
orang yang di beri i l mu
All ah mengangkat deraj at o rang-

Niat menuntut ilmu sebagai ibadah


(QS. adz-Dzariyat [51]: 56)
Akhlaq Terhadap Guru/Dosen
Datang
Datang tepat
tepat waktu
waktu Tidak
Tidak mengolok-olok
mengolok-olok kekeliruan
kekeliruan yang
yang dibuat
dibuat dosen
dosen

Meminta
Meminta izin
izin untuk
untuk masuk
masuk atau
atau meninggalkan
meninggalkan ruang
ruang Berpakaian
Berpakaian rapi
rapi

Mendengarkan
Mendengarkan penjelasan
penjelasan dosen
dosen Menjawab
Menjawab pertanyaan
pertanyaan dengan
dengan santun
santun

Berperan
Berperan aktif
aktif Memberi
Memberi pertolongan
pertolongan saat
saat diminta
diminta bantuan
bantuan

Menyapa
Menyapa terlebih
terlebih dahulu
dahulu saat
saat berjumpa
berjumpa Mengerjakan
Mengerjakan tugas
tugas

Berbicara
Berbicara dengan
dengan bahasa
bahasa yang
yang baik
baik dan
dan sopan
sopan

Anda mungkin juga menyukai