Anda di halaman 1dari 15

Sejarah &

Eksistensi
Perbankan Syariah
Nama Kelompok:
1. Riofaldi Septyan Afis (20181221069)
2. Dhani Andrian (20181221068)
3. Akhmad Fatwa Bariri (20181221126)
4. Moh. Maftuh Al-Farihi (20181221008)
Pengertian
Perbankan Syariah
Perbankan syariah atau perbankan Islam adalah
suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya
berdasarkan hukum Islam (syariah).
Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya
larangan dalam agama Islam untuk meminjamkan
atau memungut pinjaman dengan mengenakan
bunga pinjaman (riba), serta larangan untuk
berinvestasi pada usaha-usaha yang bersifat
(haram).
SEJARAH
Sejarah singkat Lembaga
PERBANKAN SYARIAH Keuangan Islam
Internasional :Mit Ghamr
Bank (di Mesir) perintis
pertama di tahun 1960an
sangat berarti bagi
perkembangan sistim
finansial dan ekonomi islam
;Islamic Development Bank
didirikan pada tahun
1975Mulai tahun 1970an
berdiri Bank-bank Islam di
beberapa negara : Mesir,
Sudan, Pakistan, Bangladesh,
Turki, Malaysia dan Indonesia.
PERBANKAN SYARIAH

DI BERBAGAI
NEGARA

Pendirian Lembaga Keuangan/Bank Syariah di berbagai Negara :


Uni Emirat Arab : th 1975 Dubai Islamic Bank ;
Kuwait : th 1977 Kuwait Finance House
Mesir : th 1978 Faisal Islamic Bank
Pakistan : th 1979 sistim bunga dihapuskan
Siprus : th 1983 Faisal Islamic Bank of Kibris (Cyprus)
Malaysia : th 1983 Bank Islam Malaysia Berhad (BIMB)
Turki : th 1984 Daar al Maal Islam-Faisal Financial Institution
Indonesia : th 1992 Bank Muamalat Indonesia
Perbankan
Syariah Di
Indonesia
Sejarah berdirinya bank syariah di Indonesia
dimulai dengan pendirian Bank Muamalat pada
1991.
Pada kurun waktu ini, pemerintah mengeluarkan
Undang – Undang no.7 Tahun 1992 tentang
Perbankan, yang mencantumkan mengenai
sistem perbankan bagi hasil.
Latar belakang Pendirian Perbankan Syariah di Indonesia
adalah Ummat islam di seluruh Dunia khususnya di
Indonesia sendiri memandang perlunya layanan perbankan
yang lebih baik dan adil (Bank Islam = bebas riba).
• 19-22 Agustus 1990 Lokakarya tentang
Bank Islam di Cisarua, Bogor oleh MUI
• 22-25 Agustus 1990 dalam Munas IV MUI
disepakati untuk mendirikan Bank Islam
• November 1991 didirikan PT BMI
• Maret 1992 BMI mulai beroperasi
• Oktober 1994 BMI menjadi Bank Devisa
Setelah beroperasinya BMI, mulai
bertumbuhan BPRS di berbagai wilayah
Indonesia

Dengan UU No. 10 th 1998, maka


pada tahun 1999 mulai beroperasi
Bank Syariah baik berbentuk Unit
Usaha Syariah (Bank IFI cabang
Syariah) maupun Bank Umum (Bank
Syariah Mandiri)
Tahun 1999 dibentuk Dewan Syariah Nasional (DSN) oleh
MUI
Fungsi DSN untuk melaksanakan tugas memajukan ekonomi
ummat islam
Tugas DSN : mengkaji, merumuskan nilai dan prinsip hukum
islam untuk menjadi pedoman transaksi/implementasi di
lembaga keuangan syariah
PERKEMBANGAN PERBANKAN
SYARIAH DI INDONESIA
Hingga bulan Juni 2019, jumlah bank
syariah di Indonesia berjumlah 189 yang
terdiri dari 14 Bank Umum Syariah
Perkembangan perbankan syariah
(BUS), 20 Unit Usaha Syariah (UUS),
di Indonesia telah menjadi tolak dan 164 Bank Pembiayaan Rakyat
ukur keberhasilan eksistensi Syariah (BPRS). Angka ini
ekonomi syariah. Bank kemungkinan akan terus bertambah.
Muamalat Indonesia sebagai
bank syariah pertama dan
menjadi pioneer bagi bank
syariah lainnya, dan telah lebih
dahulu menerapkan sistem ini di
tengah menjamurnya bank-bank
konvensional.
Perkembangan
Perbankan Syariah di
Indonesia

1980 1983 1988

inisiatif pendirian perbankan pemerintah Indonesia Tahun 1988 pemerintah


syariah di Indonesia dimulai pada berencana menerapkan mengeluarkan Paket Kebijakan
tahun 1980 melalui diskusi- “sistem bagi hasil” Deregulasi Perbankan 1988
diskusi bertemakan bank Islam dalam perkreditan (Pakto 88) yang membuka
sebagai pilar ekonomi Islam. yang merupakan kesempatan seluas-luasnya
Sebagai uji coba, gagasan konsep dari perbankan kepada bisnis perbankan untuk
tersebut dipraktikan dalam skala syariah menunjang pembangunan. Dari
yang relatif terbatas seperti di kebijakan tersebut, usaha
Bandung (Bait At-Tamwil perbankan yang bersifat daerah
Salman ITB) dan di Jakarta dan berasaskan syariah mulai
(Koperasi Ridho Gusti). bermunculan.
Perkembangan
Perbankan Syariah di
Indonesia

1990 1991

Pada tanggal 18 – 20 Agustus Kelompok tersebut diberi nama Tim


1990, MUI menyelenggarakan Perbankan MUI dan bertugas
lokakarya bunga bank dan melakukan pendekatan dan
perbankan di Cisarua, Bogor, konsultasi dengan semua pihak yang
Jawa Barat. Hasil lokakarya itu terkait. Setahun kemudian, berdirilah
dibahas lebih mendalam pada Bank Syariah pertama di Indonesia,
Musyawarah Nasional IV MUI yaitu Bank Muamalat Indonesia pada
di Jakarta dan menetapkan tanggal 1 November 1991 dan resmi
amanat bagi pembentukan beroperasi pada 1 Mei 1992 dengan
kelompok kerja pendirian bank modal awal Rp106.126.382.000.
Islam di Indonesia.
Perkembangan
Perbankan Syariah di
Indoneisa
Di awal masa operasinya, tatanan sektor
perbankan nasional mengenai bank syariah
belum optimal. Landasan hukum operasi
bank pun hanya diakomodir dalam salah
satu ayat tentang “bank dengan sistem
bagi hasil” pada Undang-undang Nomor 7
Tahun 1992. Barulah pada tahun 1998,
pemerintah dan DPR melakukan
penyempurnaan UU tersebut menjadi
Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 Berdasarkan UU tersebut, muncul berbagai
yang secara tegas menjelaskan sistem bank syariah lainnya seperti Bank IFI, Bank
dalam perbankan di Indonesia, yaitu sistem Syariah Mandiri, Bank Niaga, Bank BTN,
perbankan konvensional dan syariah. Bank Mega, Bank BRI, Bank Bukopin, BPD
Jabar, dan BPD Aceh, dan lainnya.
Perkembangan Perbankan
Syariah di Indonesia
Sejak saat itu muncullah sebuah pengesahan produk perundangan
yang memberikan kepastian hukum dan mendukung aktivitas pasar
keuangan Syariah. Diantaranya :
UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah
UU No. 19 Tahun 2008 tentang surat berharga Syariah Negara (sukuk)
dan
UU No. 42 Tahun 2009 tentang Amandemen ketiga UU No. 8 tahun
1983 tentang PPN Barang dan Jasa.
Tidak hanya itu, Perbankan Syariah sendiri sejak tahun 2013 untuk
fungsi pengaturan dan pengawasan perbankan Syariah sudah
berpindah dari Bank Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan. Kondisi itu
tentu membuat pengawasan dan pengaturan perbankan Syariah juga
beralih ke OJK
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai