Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Tentang

ELEKTRONIK BISNIS DAN KERJASAMA GLOBAL

Dosen Pengampu : Adhi Widyakto, S.E., M.M.

Disusun Oleh :

Julian Arka Ananda R.H (B.131.22.0142)

Muhammad Lutfi Setiawan (B.131.22.0184)

PROGRAM S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEMARANG

TAHUN AJARAN 2024


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur pada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat

dan hidayah-Nya, Makalah Sistem Informasi dengan tema “ELEKTRONIK

BISNIS DAN KERJASAMA GLOBAL” dapat terselesaikan dengan baik dan

tepat pada waktunya. Dalam penyusunan makalah mungkin ada sedikit hambatan.

Namun berkat bantuan dan dukungan teman-teman serta bimbingan dari dosen

pengampu. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu proses

pembelajaran dan dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Tidak lupa

kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas bantuan, dukungan, dan

doanya.

Walaupun kami sudah berusaha sungguh-sungguh dan semaksimal

mungkin, tetapi kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat

kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami

harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini

bermanfaat bagi pembaca dan bagi kami khususnya.

Semarang, 12 Maret 2024

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pada era saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah

pesat. Perkembangan tersebut diikuti dengan penerapannya yang semakin intensif

untuk kegiatan industri, bisnis, maupun keperluan lainnya. Sehingga masyarakat

pun dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada.

Dalam persaingan dunia bisnis yang semakin tinggi, maka diperlukan

sebuah sistem kerja yang cepat, efektif dan efisien. Apalagi pada saat ini

komunikasi bisnis mulai beralih dari komunikasi langsung hingga komunikasi

dengan bantuan internet. Dan di tengah semakin majunya dunia teknologi dan

semakin banyaknya kebutuhan akan pelayanan dalam dunia bisnis untuk

memuaskan kebutuhan konsumen dan melengkapi aplikasi dalam suatu organisasi

maka dilahirkanlah tren e-business.

1.3 Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses bisnis dan sistem informasi?

2. Apa saja jenis-jenis sistem informasi?

3. Bagaimana sistem untuk kolaborasi dan bisnis jejaring sosial?

4. Bagaimana fungsi sistem informasi di dalam bisnis?


1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui proses bisnis dan sistem informasi yang sedang dijalankan

dalam bisnis.

2. Untuk membedakan sistem informasi berdasarkan jenis-jenisnya sesuai

dengan pengaplikasian di dalam bisnis.

3. Untuk memahami bagaimana bisnis melakukan kolaborasi dan bagaimana

penerapan jejaring sosial dalam bisnis.

4. Untuk mengetahui apa saja fungsi sistem informasi yang biasa digunakan

perusahaan dalam menjalankan bisnis.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Proses Bisnis dan Sistem Informasi

Proses Bisnis adalah suatu kegiatan dari rangkaian aktivitas yang memiliki

sebuah keterkaitan, serta saling kerja sama didalam suatu perusahaan yang

menugaskan kepada setiap pemangku kepentingan untuk pekerjaan tertentu dalam

memberikan produk atau layanan kepada suatu masyarakat. Proses bisnis

memiliki tujuan untuk membantu perusahaan dalam mencapai target-target yang

ditentukan oleh perusahaan. Dalam menjalankan suatu proses bisnis yang baik

adalah yang memiliki tujuan, input, output, penggunaan sumber daya yang jelas,

serta mempunyai tahapan sejumlah aktivitas, dapat mempengaruhi lebih dari satu

unit dalam perusahaan sehingga proses bisnis tersebut menjadi lebih efisien dan

meningkatkan produktivitas perusahaan.

Sistem Informasi adalah suatu sistem yang mengkombinasikan antara

aktivitas manusia dan penggunaan teknologi untuk mendukung suatu kegiatan

manajemen dan kegiatan operasional. Kombinasi antara teknologi dan manusia ini

bekerja untuk mendapatkan sebuah informasi yang kemudian digunakan untuk

mendukung suatu manajemen guna mengambil sebuah kebijakan atau keputusan.

Tujuan dari Sistem Informasi yaitu:

1. Menangkap data, yaitu menangkap data atau informasi yang bersifat

operasional dan mengikuti serta dalam mengambil suatu keputusan dari

berbagai sumber internal maupun eksternal.


2. Pengolahan data, karena data yang diolah akan menjadi informasi, dan

informasi itu sangat penting untuk diperlukan sebagai perencanaan,

pengorganisasian dll.

3. Penyimpanan, penggunaan, dan penyebaran informasi, setelah semua data dan

informasi diolah selanjutnya itu semua disimpan untuk digunakan dimasa yang

akan datang.

Jadi, Proses bisnis memiliki kaitan erat dengan sistem informasi dalam

mempermudah manusia dalam menjalankan suatu bisnis. Sistem informasi dalam

proses bisnis adalah suatu sistem yang menggabungkan antara penggunaan

teknologi dan manusia agar dapat memberikan informasi yang menyeluruh secara

rasional dan mampu meningkatkan produktivitas yang sesuai untuk suatu proses

perbisnisan. Sistem informasi dapat meningkatkan proses bisnis karena:

1. Sistem informasi digunakan bisnis untuk pengambilan keputusan agar

perusahaan tersebut dapat memutuskan keputusan yang efektif.

2. Sistem informasi bersifat efisien dan efektif karena semua informasi didalam

suatu bisnis sudah melalui teknologi dan memudahkan perusahaan dalam

berkomunikasi dan mempercepat dalam pengambilan keputusan.

3. Sistem informasi digunakan bisnis dapat meningkatkan daya saing perusahaan

secara kompetitif, bisa dengan memperkenalkan inovasi bisnis baru dalam

yang terdapat di perusahaan.

4. Sistem informasi mengotomatisasikan banyak langkah dalam proses bisnis

yang sebelumnya dilakukan secara manual, seperti memeriksa kredit klien,

atau mencetak tagihan, dan mengirim pesan.


5. Teknologi informasi yang baru, sering kali mengubah cara organisasi bisnis

dalam bekerja dan mendukung model bisnis yang baru secara menyeluruh.

2.2Jenis-Jenis Sistem Informasi

Sistem informasi pada dasarnya bisa terbagi menjadi beberapa jenis. Jenis-

jenis dari sistem informasi tersebut biasanya terdiri dari spesifikasi dan juga

fungsi tertentu yang ada di dalam suatu perusahaan atau suatu organisasi. Paling

tidak ada 7 jenis sistem informasi yang saat ini banyak diimplementasikan dalam

perusahaan dan juga organisasi.

Pengertian sistem informasi itu sendiri adalah suatu sistem yang dibangun

untuk meneruskan pada sistem tertentu, sehingga membuat data yang ada menjadi

lebih terkoordinir. Berikut ini adalah ketujuh jenis sistem informasi yang banyak

diimplementasikan di dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi:

1. Sistem Informasi Manajemen

Jenis sistem informasi pertama adalah sistem informasi manajemen. Sesuai

dengan namanya, sistem informasi manajemen merupakan salah satu

pengimplementasian dari sistem informasi yang digunakan pada sasaran kalangan

manajerial. Kalangan manajerial merupakan setiap individu yang memiliki posisi

di dalam sebuah organisasi dan lingkup pekerjaan yang bertugas untuk melakukan

manajemen pada suatu divisi atau bagian didalam organisasi dan juga perusahaan.

Level manajerial biasanya ditandai dengan jabatan manajer, pimpinan,

ataupun ketua pelaksana. Dengan fungsinya sebagai individu yang dapat mengatur
dan memanage bawahan dan anak buah, maka sistem informasi manajemen ini

sangat penting sekali untuk para level management dalam hal:

a. Melakukan monitoring terhadap kinerja anak buah.

b. Memberikan penilaian langsung terhadap kinerja anak buah.

c. Melaksanakan fungsi pengawasan dan juga pemindah tugasan bagi bawahan

dan juga anak buah.

d. Memberikan masukan kepada dewan direksi terhadap promosi jabatan dari

anak buah.

e. Melihat kelebihan dan juga kekurangan yang dimiliki oleh anak buah.

f. Melakukan komunikasi antar level manajerial untuk kepentingan organisasi

dan juga perusahaan.

g. Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen

dalam mengatasi suatu permasalahan.

h. Menganalisa suatu masalah dan juga problem yang muncul pada suatu

organisasi.

i. Meningkatkan efisiensi manajerial di dalam sebuah organisasi atau perusahaan.

Dengan adanya sistem informasi manajemen, maka hal ini akan sangat

memudahkan para pegawai yang berada pada level manajerial untuk lebih bisa

bekerja secara efisien dan tepat waktu, serta mempermudah pengambilan

keputusan, serta pengawasan terhadap bawahannya.

2. Sistem Informasi Eksekutif

Sistem informasi eksekutif merupakan sebuah sistem informasi yang

dikembangkan dan juga diimplementasikan untuk memberikan kemudahan arus


informasi suatu organisasi atau perusahaan kepada mereka yang berada pada level

eksekutif.

Siapa saja yang termasuk di dalam level eksekutif? Adapun, mereka yang

termasuk ke dalam level eksekutif dari sebuah perusahaan atau organisasi adalah

mereka yang:

a. Memiliki hak penuh atas organisasi ataupun perusahaan, bisa jadi pemegang

tunggal perusahaan dan juga pemegang saham organiasasi atau perusahaan.

b. CEO atau pemimpin tertinggi dari sebuah perusahaan.

c. Dan elemen eksekutif lainnya yang memilki kewenangan khusus terhadap

suatu perusahaan ataupun organisasi.

Biasanya, sistem informasi yang ditujukan kepada level eksekutif dari suatu

organisasi atau perusahaan banyak berisi mengenai:

a. Kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau organisasi dalam jangka

waktu tertentu.

b. Kinerja dari level manajerial, atau jabatan yang langsung berada di bawah level

eksekutif.

c. Kondisi kestabilan keuangan dan juga finansial dari sebuah perusahaan

ataupun organisasi.

d. Lingkungan kerja dan juga budaya organisasi yang timbul pada perusahaan

atau organisasi tersebut.

e. Nilai perusahaan atau organisasi di dalam bursa saham.

Sistem informasi eksekutif sangat penting untuk diimplementasikan, karena

dapat membantu memudahkan para level eksekutif untuk dapat memantau


langsung perusahaan atau organisasi yang mereka bawahi. Selain itu, dengan

adanya sistem informasi eksekutif yang baik, maka seluruh level eksekutif dapat

membantu mensejahterakan dan juga mengembangkan perusahaan atau organisasi

yang mereka miliki menjadi lebih baik lagi.

3. Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi atau SIA merupakan salah satu

pengimplementasian dari sistem informasi manajemen, yang berhubungan dengan

kegiatan akuntansi dan juga penghitungan dari sebuah perusahaan ataupun

organisasi. Seperti kita ketahui, akuntansi merupakan proses yang dilakukan

untuk melihat kondisi kesehatan keuangan dan finansial, serta bagaimana suatu

sistem keuangan di dalam sebuah perusahaan atau organisasi dapat berjalan.

Dengan adanya sistem informasi akuntasi yang diimplementasikan dengan

baik dan juga benar, maka sistem informasi akuntasi ini dapat membantu para

akuntan di sebuah perusahaan atau organisasi dalam melakukan:

a. Proses audit dari kondisi keuangan perusahaan.

b. Menampilkan data-data pembelanjaan, pembelian dan segala bentuk keuangan

yang dilakukan dan dilalui oleh sebuah perusahaan.

c. Membantu mempercepat proses penghitungan akuntansi keuangan.

d. Menentukan keuntungan dan juga kerugian dari sebuah perusahaan.

Sistem informasi akuntasi sangat membantu para akuntan, terutama pada

periode tutup buku di akhir tahun. Karena dengan adanya sistem informasi

akuntasi, semua transaksi selama setahun akan tersimpan ke dalam sistem, yang
akan memudahkan akuntan dapat melakukan proses akuntansi menjadi lebih

cepat, efisien dan juga lebih optimal.

4. Sistem Informasi Keuangan

Sistem informasi keuangan terkadang merupakan salah satu implementasi

dari sistem informasi yang berada dibawah naungan manajamen, namun

terkadang sistem informasi keuangan juga bisa merupakan sistem informasi yang

berdiri sendiri. Ada beberapa perusahaan yang melibatkan pihak manajemen

dalam membantu proses pengaturan keuangan perusahaan, dan ada yang tidak.

Sehingga hal ini tergantung dari budaya organisasi dari perusahaan tersebut.

Namun demikian, sistem informasi keuangan sendiri merupakan suatu

implementasi dari sebuah sistem informasi yang berisi segala data transaksi

keuangan dari sebuah perusahaan, yang nantinya bisa terintegrasi pula dengan

sistem informasi akuntansi.

Mengapa sistem informasi keuangan penting untuk diimplementasikan?

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa sistem informasi keuangan penting

untuk diimplementasikan, dan juga beberapa manfaat dari sistem informasi

keuangan:

a. Sistem informasi keuangan membantu mencatat segala bentuk transaski yang

dilakukan oleh suatu perusahaan atau organisasi dalam jangka waktu tertentu,

misalnya pada periode satu tahun.

b. Sistem informasi keungan dapat diintegrasikan dengan sistem informasi

akuntansi, untuk membantu mempermudah para akuntan dalam melakukan

penghitungan mengenai neraca keuangan suatu perusahaan.


c. Dengan adanya sistem informasi keuangan, para pegawai yang berada pada

bagian keuangan bisa melakukan kroscek mengenai transaksi jual beli yang

sudah pernah dilakukan oleh perusahaan tersebut.

d. Membantu mempermudah pekerjaan auditor dalam menganalisa keuangan

suatu perusahaan.

e. Mempercepat proses pencatatan dan juga pemanggilan kembali informasi

mengenai transaksi jual beli yang sudah pernah dilakukan.

f. Membantu penghitungan pajak dari suatu perusahaan melakukan monitoring

terhadap karyawan yang sering melakukan peminjaman.

g. Memonitoring mengenai potongan gaji dan juga pemberian bonus dan

tunjangan karyawan.

h. Dapat terintegrasi dengan sistem informasi sumber daya manusia, terutama

dalam hal payroll, yang menyangkut pemberian gaji dan juga tunjangan

karyawan.

Dengan adanya sistem informasi keuangan ini, maka setiap detail transaksi

keuangan dari sebuah perusahaan atau organisasi tidak akan terlewat, sehingga

sangat memudahkan setiap bagian perusahaan yang sistem informasinya

terintegrasi dengan sistem informasi keuangan untuk melakukan analisis.

5. Sistem Informasi Manufaktur

Bagi perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan juga produksi,

terutama produksi barang, maka sistem informasi manufaktur merupakan salah

satu jenis sistem informasi yang wajib dimilki. Sistem informasi manufaktur
kebanyakan digunakan dan juga diimplementasikan pada bagian produksi suatu

perusahaan yang bergerak dibidang produksi.

Apa saja fungsi dari implementasi sistem informasi manufaktur? Pada

dasarnya, sistem informasi manufaktur memilki banyak sekali fungsi, seperti:

a. Mencatat total produksi yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan dan mencatat

barang-barang produksi yang tidak lolos dari quality control.

b. Mencatat hasil produk yang berhasil dilempar ke pasaran.

c. Mencatat produk yang berhasil diekspor ke mancanegara.

d. Mencatat biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk setiap sesi produksi.

e. Melakukan analisa terhadap kebutuhan bahan pokok dan sumber daya manusia

di dalam proses produksi.

f. Memberikan informasi mengenai kegiatan proses produksi yang sedang

berlangsung.

g. Membantu bagian produksi untuk menganalisa produk-produk apa saja yang

harus dikembangkan, dihentikan ataupun diperbanyak produksinya.

h. Membantu analisa kelebihan dan kekurangan dari sebuah produk hasil

produksi perusahaan tersebut.

Sistem informasi manufaktur ini dapat terintegrasi dengan sistem informasi

keuangan dan juga sistem informasi sumber daya manusia atau SDM, karena di

dalam implementasinya, banyak fungsi dari sistem informasi manufaktur ini

sangat penting bagi SDM dan juga keuangan.


6. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Jenis sistem informasi yang berikutnya adalah sistem informasi sumber daya

manusia alias SDM. Sesuai dengan namanya, biasanya sistem informasi ini

berhubungan dengan bagian personalia, atau HR dari suatu perusahaan dan juga

organisasi. Sistem informasi SDM ini memiliki banyak sekali data dan juga

informasi, mengenai:

a. Data diri dari karyawan yang dimilki oleh perusahaan.

b. Total gaji pokok, tunjangan, bonus dan informasi keuangan lainnya yang

dimilki oleh karyawan.

c. Jabatan dan masa kerja dari karyawan.

Manfaat Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Sistem informasi sumber daya manusia tentu saja memilki banyak sekali

manfaat, terutama bagi bagian personalia dan juga HR. Berikut ini adalah

beberapa manfaat dari sistem informasi sumber daya manusia:

a. Membantu bagian personalia dalam melakukan analisis mengenai gaji pokok

dari seorang karyawan.

b. Memberikan informasi mengenai kinerja yang dimiliki oleh setiap karyawan.

c. Membantu bagian personalia dalam menganalisis bonus, potongan gaji, serta

pemutasian dan kenaikan jabatan dari karyawan.

d. Melakukan update data dari seluruh karyawan yang dimiki oleh perusahaan

tersebut.

e. Sebagai acuan data dalam melakukan proses rekrutmen karyawan baru.


7. Sistem Informasi Pemasaran

Jenis sistem informasi berikutnya yang banyak diimplementasikan adalah

jenis sistem informasi pemasaran. Jenis sistem informasi ini sangat penting

terutama bagi bagian pemasaran suatu perusahaan. Sistem informasi pemasaran

akan membantu mencatat dan juga memberikan informasi penting mengenai

penjualan yang telah dilakukan oleh sebuah perusahaan. Yang meliputi:

a. Jumlah produk yang sudah terjual.

b. Produk yang laris dan banyak di pesan.

c. Produk yang jarang diminati oleh pasar metode pemasaran yang tepat untuk

menjual dan memasarkan suatu produk.

d. Respon pasar terhadap produk yang diluncurkan.

Sistem informasi pemasaran ini pada dasarnya dapat membantu usernya

untuk:

a. Melakukan analisa terhadap pasar (analisis pasar).

b. Membantu bagian riset dan pengembangan untuk menganalisa produk-produk

dari perusahaan tersebut.

2.3 Sistem Untuk Kolaborasi dan Bisnis Jejaring Sosial

Kerjasama merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu

organisasi dalam meningkatkan kemampuan organisasi tersebut. Baik organisasi

yang berorientasi profit maupun organisasi non profit seringkali berkolaborasi

untuk mendapatkan nilai tambah. Nilai tambah tersebut diharapkan dapat

meningkatkan kapabilitas organisasi. Organisasi bekerjasama dengan


mempertimbangkan visi yang ingin dicapai oleh pihak-pihak yang terlibat dalam

kerjasama. Tujuan bersama adalah alasan terkuat dua atau lebih organisasi bekerja

sama. Setiap kerjasama akan menghasilkan suatu kesepahaman dalam upaya

mencapai tujuan bersama.

Definisi kolaborasi adalah proses beberapa individu, kelompok, dan

organisasi yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Kolaborasi

menghasilkan visi bersama, hasil yang menguntungkan bagi audiens yang mereka

layani, dan pengembangan sistem yang saling berhubungan untuk memecahkan

masalah dan peluang. Kolaborasi didefinisikan sebagai bekerja sama dengan

orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Kolaborasi adalah istilah yang

mengacu pada bekerja sama untuk menyelesaikan tugas atau misi. Ini biasanya

digunakan dalam organisasi bisnis, organisasi lain, atau di antara bisnis.

Tergantung pada tugas dan hubungan antara peserta, kolaborasi mungkin singkat

(beberapa menit) atau lama (beberapa jam). Karyawan dapat bekerja sama dalam

kelompok informal yang bukan merupakan bagian dari struktur organisasi

perusahaan, atau dapat dibentuk kelompok formal. Seseorang dari organisasi

bisnis telah memberikan skuad (tim) tujuan yang unik. Anggota tim harus bekerja

sama untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dan mencapai tujuan yang

disepakati.

Kolaborasi bukanlah sebuah fenomena baru dalam dunia bisnis. Kolaborasi

perusahaan muncul dari bagaimana bisnis itu berdiri dan dijalankan. Bermulai

pada tahun 1980an, kolaborasi perusahaan ini mulai ditingkatkan seiring dengan

berkembangnya teknologi informasi melalui penggunaan pengolah kata (word


processor dan spreadsheet).Dan pada tahun 1990an email dan chat muncul sebagai

alat pesan dasar (Basic Messaging Tools).Pada permulaan tahu 2000, penggunaan

teknologi informasi ini mulai berdampak pada bertambahnya produktifitas.

Ada beberapa bentuk kolaborasi yang bisa diterapkan dalam kerjasama,

antara lain:

a. Fully-Integrated Merger

Kolaborasi terjadi ketika dua atau lebih organisasi menggabungkan aktivitas,

misi, dan operasi mereka menjadi satu kesatuan. Penerapan yang paling umum

dari kemitraan ini adalah dalam kerjasama, yang juga dikenal sebagai merger.

b. Partially-Integratef Merger

Kerjasama ini merupakan alternatif kerjasama organisasi yang tidak

memerlukan struktur organisasi baru. Kerja tim ini membuat sebagian besar

sumber daya yang tersedia untuk keuntungan strategis organisasi.

c. Joint Program Office

Model kerjasama ini merupakan hasil dari suatu program yang dilaksanakan

oleh dua orang atau lebih organisasi dengan tujuan untuk mengembangkan visi

kerjasama antara kedua organisasi tersebut tanpa mengharuskan kedua belah

pihak untuk membuat struktur organisasi yang baru.

d. Joint Partnership with Affiliated Programming

Dua atau lebih organisasi yang bekerja sama untuk menyediakan layanan pada

program tertentu atau aktivitas yang dihadapi klien. Jenis kerjasama ini sering

dilakukan dalam rangka kerjasama jangka panjang atau bagi mereka yang

sedang dalam proses pembentukan hubungan kerjasama jangka panjang.


e. Joint Partnership for issue Advocacy

Kolaborasi antara dua atau lebih organisasi untuk memberikan layanan untuk

program tertentu atau aktivitas yang dihadapi klien. Gaya kolaborasi ini sering

digunakan dalam konteks kolaborasi jangka panjang atau oleh individu yang

sedang dalam proses membentuk kemitraan kolaboratif jangka panjang.

f. Joint Partnership with the birth of a new formal organization

Buat organisasi baru sambil mempertahankan yang lama tetap hidup. Suatu

program bersama yang akan lebih baik jika dilakukan secara individu dengan

entitas yang berbeda yang dibentuk oleh kerjasama dua organisasi atau lebih.

Pembentukan organisasi baru mencerminkan aspirasi kedewasaan kedua

organisasi.

g. Joint administrative office and Back office operations

Kolaborasi pada joint adminstrative office merupakan strategi pencapaian

efisiensi yang akan dicapai melalui pembagian administrasi kantor dan

personil, termasuk dalam hal finansial, manajemen sumber daya manusia, dan

teknologi informasi.

h. Confederation

Kolaborasi konfederasi merupakan bentuk kolaborasi yang dipakai di Amerika

Serikat, dimana setiap negara bagian mempunyai kewenangan operasional

sendiri yang dikontrol oleh payung organisasi yang bernama federasi. Diantara

entitas-entitas yang terpisah ini, konfederasi dapat membangun dan

menciptakan koordinasi yang keluar dari sebuah kekacauan dan pembagian.


Payung organisasi merupakan pemegang kendali penuh yang mengontrol

sumber daya dan informasi.

Hal terpenting dalam tempat kerja yang kolaboratif adalah mendorong orang

untuk mau bekerja dan segera memberi pengakuan terhadap hasil kerja seseorang

bagi semua anggota tim atau kelompok. Sehingga sistem kolaborasi brand dan

konten produk serta target audiens dapat Anda miliki. Menggunakan platform

jejaring sosial yang telah ada seperti facebook, twitter, instagram dan platform

jejaring sosial yang terdapat dalam perusahaan untuk berhubungan dengan

karyawan pelanggan serta pemasok.

2.4 Fungsi Sistem Informasi Di Dalam Bisnis

Fungsi sistem ini pada awalnya hanya sekedar sebagai transformasi data.

Namun, seiring perkembangan teknologi, fungsinya terus berkembang.

Berikut merupakan fungsi dari SIM pada bisnis:

a. Berguna untuk memudahkan bagian manajemen melakukan perencanaan,

pengawasan, dan pengarahan kerja bagi semua departemen yang akan

dikoordinasikan.

b. Membantu dalam proses pengambilan keputusan. Sebuah sistem tentu harus

berdasarkan informasi yang relevan dan dari sumber yang valid. Informasi

tersebut haruslah mengandung sebuah fakta agar proses pengambilan

keputusan berjalan dengan baik. Dengan adanya sistem informasi manajemen

dalam bisnis anda, maka pengambilan keputusan akan lebih mudah dan

terstruktur dengan baik.


c. Membantu dalam menemukan suatu masalah. Seperti yang telah diketahui,

sistem ini akan memberikan informasi yang relevan dalam setiap aspek

kegiatan. Apabila terdapat kesalahan pada manajemen, maka informasi pada

SIM akan memberikan solusi pada permasalahan tersebut.

d. Membantu dalam hal membandingkan kinerja bisnis. Di dalam sistem ini juga

menyimpan history data dan menyimpan data dalam sebuah basis data

(database). Sehingga pada sistem informasi manajemen dapat membandingkan

kinerja bisnis anda dengan lebih mudah dan cepat.

e. Membantu dalam hal koordinasi antar departemen. Terkadang di beberapa

perusahaan bisnis memiliki beberapa departemen dan menjalankan tugas

masing-masing. Sehingga perlu adanya sebuah sistem yang dapat

mengkoordinasikan tiap departemen dengan baik. SIM disini memiliki

kemampuan untuk membantu koordinasi masing-masing departemen.

Pertukaran informasi menjadi lebih baik dan cepat dengan manajemen yang

terstruktur. Hubungan yang sehat akan terbentuk pada setiap orang dalam

departemen satu dengan departemen yang lain dalam pertukaran informasi.

f. Berguna untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengolahan data

dengan sajian data secara akurat dan realtime.

g. Berguna untuk meminimalisir biaya dan meningkatkan produktivitas suatu

perusahaan.

h. Berguna sebagai sarana untuk peningkatan SDM dengan ketersediaan unit

kerja yang sistematis dan terkoordinasi berbasis teknologi.


BAB III

PENUTUP

3.3 Kesimpulan

Proses bisnis merupakan suatu aktivitas dalam serangkaian aktivitas yang

saling berhubungan dan kolaboratif dalam suatu perusahaan yang menugaskan

setiap pemangku kepentingan pada peran tertentu untuk menyediakan suatu

produk atau layanan kepada masyarakat. Tujuan dari proses bisnis yaitu untuk

membantu perusahaan mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Yang dimaksud proses bisnis yang baik adalah proses bisnis yang memiliki tujuan

yang jelas, input, output, penggunaan sumber daya, beberapa unit kerja, dapat

mempengaruhi banyak unit perusahaan, dan meningkatkan kinerja bisnis maka

keuntungan perusahaan akan meningkat.


DAFTAR PUSTAKA

 M. Faikar Hasya Andafi. 14 Februari 2023. Global E-Business and

Collaboration. BINUS UNIVERSITY.

 Bisnis Elektronik (E-Business) dan Kerja Sama Global. 5 Februari 2024.

Universitas Bengkulu.

Anda mungkin juga menyukai