Anda di halaman 1dari 19

TUGAS BESAR 1

Sistem Informasi Manajemen


Bisnis Elektronik dan Kerja Sama Global
Dosen Pengampu: Rona Tumiur Mauli C,Simorangkir,SE.,MM

Disusun Oleh Kelompok 2:


1. Rendy Farrel Izdhihar (43220010071)
2. Nur Qadarsih (43220010072)
3. Dela Nurul Fadilah (43220010140)
4. Joniari Situmorang (43220010141)
5. Muhammad Adam (43220010142)
6. Liufany Astomie Putri (43220010143)
7. Kahfi Bimantoro (43220010144)

Prodi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mercu Buana
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan untuk
menyelesaikan Makalah Sistem Informasi Manajemen “Bisnis Elektronik dan Kerja
sama Global” ini sesuai dengan waktu yang ditentukan. Tanpa adanya berkat dan
rahmat Allah SWT tidak mungkin rasanya dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan tepat pada waktunya.

Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk pemenuhan tugas Mata Kuliah
Sistem Informasi Manajemen yang diempu oleh Ibu Rona Tumiur Mauli
C,Simorangkir,SE.,MM Dalam Makalah ini Kami ingin memaparkan mengenai Proses
bisnis dan sistem informasi, jenis-jenis sistem informasi, sistem untuk kolaborasi dan
bisnis jejaring sosial, dan fungsi sistem informasi di dalam bisnis, serta studi kasus.

Kami  dengan penuh kesadaran, menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari
kata sempurna. Maka dari itu kritik dan saran sebagai masukan bagi saya kedepan
dalam pembuatan makalah ini sangatlah berarti. Akhir kata saya mengucapkan mohon
maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
penyampaian yang kurang berkenan. Sekian dan terima kasih.

Jakarta, 1 April 2022

Universit as Me rcu Bu ana 2


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan 4
BAB II PEMBAHASAN MASALAH 5
2.1 Proses bisnis dan sistem informasi 5
2.2 Jenis-jenis sistem informasi 6
2.3 Sistem untuk kolaborasi dan bisnis jejaring sosial 11
2.4 Fungsi sistem informasi di dalam bisnis 14
2.5 Studi Kasus 15
BAB III PENUTUP 18
Kesimpulan 18
DAFTAR PUSTAKA 19

Universit as Me rcu Bu ana 2


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah pesat.
Perkembangan tersebut diikuti dengan penerapannya yang semakin intensif untuk
kegiatan industri, bisnis, maupun keperluan lainnya. Sehingga masyarakat pun
dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada.

Dalam persaingan dunia bisnis yang semakin tinggi, maka diperlukan sebuah
sistem kerja yang cepat, efektif dan efisien. Apalagi pada saat ini komunikasi bisnis
mulai beralih dari komunikasi langsung hingga komunikasi dengan bantuan internet.
Dan di tengah semakin majunya dunia teknologi dan semakin banyaknya kebutuhan
akan pelayanan dalam dunia bisnis untuk memuaskan kebutuhan konsumen dan
melengkapi aplikasi dalam suatu organisasi maka dilahirkanlah tren e-business.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana proses bisnis dan sistem informasi?
2. Apa saja jenis-jenis sistem informasi?
3. Bagaimana sistem untuk kolaborasi dan bisnis jejaring sosial?
4. Bagaimana fungsi sistem informasi di dalam bisnis?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui proses bisnis dan sistem informasi yang sedang dijalankan
dalam bisnis
2. Untuk membedakan sistem informasi berdasarkan jenis-jenisnya sesuai dengan
pengaplikasian di dalam bisnis
3. Untuk memahami bagaimana bisnis melakuka kolaborasi dan bagaimana
penerapan jejaring sosial dalam bisnis
4. Untuk mengetahui apa saja fungsi sistem informasi yang biasa digunakan
perusahaan dalam menjalankan bisnisnya

Universit as Me rcu Bu ana 2


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Proses Bisnis dan Sistem Informasi


Proses Bisnis adalah suatu kegiatan dari rangkaian aktivitas yang memiliki
sebuah keterkaitan, serta saling kerja sama didalam suatu perusahaan yang
menugaskan kepada setiap pemangku kepentingan untuk pekerjaan tertentu
dlam memberikan prosuk atau layanan kepada suatu masyarakat. Proses bisnis
memiliki tujuan untuk membantu perusahaan dalam mencapai target-target yang
ditentukan oleh perusahaan. Dalam menjalankan suatu proses bisnis yang baik
adalah yang memiliki tujuan, input, output, penggunaan sumber daya yang jelas,
serta mempunyai tahapan sejumlah aktivitas, dapat mempengaruhi lebih dari
satu unit dalam perusahaan sehingga proses bisnis tersebut menjadi lebih
efisien dan meningkatkan produktivitas perusahaan.

Sistem Informasi adalah suatu sistem yang mengkombinasikan antar aktivita


manusia dan penggunaan teknologi untuk mendukung suatu kegiatan
manajemen dan kegiatan operasional. Kombinasi antara teknologi dan manusia
ini bekerja untuk mendapatkan sebuah informasi yang kemudian digunakan
untuk mendukung suatu manajemen guna mengambil sebuah kebijakan atau
keputusan. Tujuan dari Sistem Informasi:
 menangkap data, yaitu menangkap data atau informasi yang bersifat
operasional dan mengikut serta dalam mengambil suatu keputusan dari
berbagai sumber internal maupun eksternal. 
 pengolahan data, karena data yang diolah akan menjadi informasi, dan
informasi itu sangat penting untuk diperlukan sebagai perencanaan,
pengorganisasian,dll. 
 penyimpanan, penggunaan, dan penyebaran informasi, setelah semua
data dan informasi diolah selanjutnya itu semua disimpan untuk
digunakan dimasa yang akan datang.
Jadi, Proses bisnis memiliki kaitan erat dengan sistem informasi dalam
mempermudah manusia dalam menjalankan suatu bisnis. Sistem informasi
dalam proses bisnis adalah suatu sistem yang menggabungkan antara
penggunaaan teknologi dan manusia agar dapat memberikan informasi yang
menyeluruh secara rasional dan mampu meningkatkan produktivitas yang sesuai
untuk suatu proses perbisnisan. Sistem informasi dapat meningkatkan proses
bisnis karena
 Sistem informasi digunakan bisnis untuk pengambilan keputusan agar
perusahaan tersebut dapat memutuskan keputusan yang efektif
 Sistem informasi bersifat efisien dan efektif karena semua informasi
didalam suatu bisnis sudah melalui teknologi dan memudahkan
perusahaan dalam berkomunikasi dan mempercepat dalam pengambilan
keputusan

Universit as Me rcu Bu ana 2


 Sistem Informasi digunakan bisnis dapat meningkatkan daya saing
perusahaan secara kompetitif, bisa dengan memperkenalkan inovasi
bisnis baru dalam yang terdapat di perusahaan
 Sistem informasi mengotomatisasikan banyak langkah dalam proses
bisnis yang sebelumnya dilakukan secara manual, seperti memeriksa
kredit klien, atau mencetak tagihan, dan mengirim pesanan.
 Teknologi informasi yang baru, sering kali mengubah cara organisasi
bisnis dalam bekerja dan mendukung model bisnis yang baru secara
menyeluruh.

2.2 Jenis – Jenis Sistem Informasi


Sistem informasi pada dasarnya bisa terbagi menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis
dari sistem informasi tersebut biasanya terdiri dari spesifikasi dan juga fungsi
tertentu yang ada di dalam suatu perusahaan atau suatu organisasi.Paling tidak
ada 7 jenis sistem informasi yang saat ini banyak diimplementasikan dalam
perusahaan dan juga organisasi.

Pengertian sistem informasi itu sendiri adalah suatu sistem yang dibangun untuk
meneruskan pada sistem tertentu,sehingga membuat data yang ada
menjadi lebih terkoordinir. Berikut ini adalah ketujuh jenis sistem informasi
yangbanyak diimplementasikan di dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi
:
1. Sistem Informasi Manajemen
Jenis sistem informasi pertama adalah sistem informasi manajeman. Sesuai
dengan namanya, sistem informasimanajemen merupakan salah satu
pengimplementasian dari sistem informasi yang digunakan pada
sasarankalangan manajerial. Kalangan manjerial merupakan setiap individu
yang memiliki posisi di dalam sebuahorganisasi dan lingkup pekerjaan yang
bertugas untuk melakukan manajemen pada suatu divisi atau bagian didalam
organisasi dan juga perusahaan.
Level manajerial biasanya ditandari dengan jabatan manajer, pimpinan,
ataupun ketua pelaksana. Denganfungsinya sebagai individu yang dapat
mengatur dan memanage bawahan dan anak buah, maka sistem
informasimanajemen ini sangat penting sekali untuk para level management
dalam hal:
 Melakukan monitoring terhadap kinerja anak buah
 Memberikan penilaian langsung terhadap kinerja anak buah
 Menerima laporan dan juga hasil pekerjaan dari anak buah atau bawahan
 Melaksanakan fungsi pengawasan dan juga pemindahtugasan bagi
bawahan dan juga anak buah
 Memberikan masukan kepada dewan direksi terhadap promosi jabatan dari
anak buah
 Melihat kelebihan dan juga kekurangan yang dimiliki oleh anak buah
 Melakukan komunikasi antar level manajerial untuk kepentingna organisasi
dan juga perusahaan.

Universit as Me rcu Bu ana 2


 Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan oleh pihak
manajemen dalam mengatasi suatupermasalahan
 Menganalisa suatu masalah dan juga problem yang muncul pada suatu
organisasi
 Meningkatkan efisiensi manajerial di dalam sebuah organisasi atau
perusahaan
 Menunjang fungsi operasional dari manajemen dalam melakukan tugasnya
di sebuah perusahaan atauorganisasi

Dengan adanya sistem informasi manajemen, maka hal ini akan sangat
memudahkan para pegawai yang beradapada level manajerial untuk lebih bisa
bekerja secara efisien dan tepat waktu, serta mempermudah
pengambilankeputusan, serta pengawasan terhadap bawahannya. (baca juga:
sistem informasi manajemen menurut para ahli

2. Sistem Informasi Eksekusif


Jenis sistem informasi yang kedua adalah sistem informasi eksekutif. Sistem
informasi eksekutif berarti merupakansebuah sistem informasi yang
dikembangkan dan juga diimplementasikan untuk memberikan kemudahan
arusinformasi suatu organisasi atau perusahaan kepada mereka yang berada
pada level eksekutif.

Siapa saja yang termasuk di dalam level eksekutif? Adapun, mereka yang
termasuk ke dalam level eksekutif darisebuah perusahaan atau organisasi
adalah mereka yang:
 Memiliki hak penuh atas organisasi ataupun perusahaan, bisa jadi pemegang
tunggal perusahaan dan jugapemegang saham organiasasi atau perusahaan
 CEO atau pemimpin tertinggi dari sebuah perusahaan
 Dewan Komisaris perusahaan
 DIrektur Utama dari sebuah perusahaan atau kantor cabang
 Dewan Direksi
 Dan elemen eksekutif lainnya yang memilki kewenangan khusus terhadap
suatu perusahaan ataupunorganisasi.

Biasanya, sistem informasi yang ditujukan kepada level eksekutif dari suatu
organisasi atau perusahaan banyakberisi mengenai:
 Kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau organisasi dalam
jangka waktu tertentu
 Kinerja dari level manajerial, atau jabatan yang langsung berada di bawah
level eksekutif 
 Kondisi kestabilan keuangan dan juga finansial dari sebuah perusahaan
ataupun organisasi
 Lingkungan kerja dan juga budaya organisasi yang timbul pada perusahaan
atau organisasi tersebut
 Nilai perusahaan atau organisasi di dalam bursa saham

Universit as Me rcu Bu ana 2


Sistem informasi eksekutif sanga penting untuk diimplementasikan, karena
dapat membantu memudahkan paralevel eksekutif untuk dapat memantau
langsung perusahaan atau organisasi yang mereka bawahi. Selain itu,dengan
adanya sistem informasi eksekutif yang baik, maka seluruh level ekskutif dapat
membantumensejahterakan dan juga mengembangkan perusahaan atau
organisasi yang mereka miliki menjadi lebih baik lagi.

3. Sistem Informasi Akuntansi


Sistem informasi akuntansi atau SIA merupakan salah satu
pengimplementasian dari sistem informasi manajemen,yang berhubungan
dengan kegiatan akuntansi dan juga penghitungan dari sebuah perusahaan
ataupun organisasi.Seperti kita ketahui, akuntansi merupakan proses yang
dilakukan untuk melihat kondisi kesehatan keuangan danfinansial, serta
bagaimana suatu sistem keuangan di dalam sebuah perusahaan atau
organisasi dapat berjalan.

Dengan adanya sistem informasi akuntasi yang diimplementasikan dengan


baik dan juga benar, maka sisteminformasi akuntasi ini dapat membantu para
akuntan di sebuah perusahaan atau organisasi dalam melakukan:
 Proses audit dari kondisi keuangan perusahaan
 Menampilkan data-data pembelanjaan, pembelian, dan segala bentuk
keuangan yang dilakukan dan dilaluioleh sebuah perusahaan
 Membantu mempercepat proses penghitungan akuntansi keuangan
 Menentukan keuntungan dan juga kerugian dari sebuah perusahaan
 Memperjelas informasi penting mengenai jumlah dana yang harus dihtung
dengan melakukan prosesakuntansi
 Merapihkan catatan keuangan dari sebuah perusahaan atau organisasi
 Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan perusahaan,
terutama pada level akuntansikeuangan perusahaan
 Menyediakan proses transaksi keuangan dan keternagan akuntansi rutin dari
sebuah perusahaan

Sistem informasi akuntasi sangat membantu para akuntan, terutama pada


periode tutup buku di akhir tahun, karenadengan adanya sistem informasi
akuntasi, semua transaksi selama setahun akan tersimpan ke dalam sistem,
yangakan memudahkan akuntan dapat melakukan proses akuntansi menjadi
lebih cepat, efisien dan juga lebih optimal

4. Sistem Informasi Keuangan


Sistem informasi keuangan terkadang merupakan salah satu implementasi dari
sistem informasi yang berada dibawah naungan manajamen, namun terkadang
sistem informasi keuangan juga bisa merupakan sistem informasiyang berdiri
sendiri. Ada beberapa perusahaan yang melibatkan pihak manajemen dalam
membantu prosespengaturan keuangan perusahaan, dan ada yang tidak.
Sehingga hal ini tergantung dari budaya organisasi dariperusahaan tersebut.

Universit as Me rcu Bu ana 2


Namun demikian, sistem informasi keuangan sendiri merupakan suatu
implementasi dari sebuah sistem informasiyang berisi segala data transaksi
keuangan dari sebuah perusahaan, yang nantinya bisa terintegrasi pula
dengansistem informasi akuntansi.

Mengapa sistem informasi keuangan penting untuk diimplementasikan?


Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa sistem informasi keuangan
penting untuk diimplementasikan, dan jugabeberapa manfaat dari sistem
informasi keuangan:
 Sistem informasi keuangan membantu mencatat segala bentuk transaski
yang dilakukan oleh suatuperusahaan atau organisasi dalam jangka waktu
tertentu, misalnya pada periode satu tahun
 Sistem informasi keungan dapat diintegrasikan dengan sistem informasi
akuntansi, untuk membantumempermudah para akuntan dalam melakukan
penghitungan mengenai neraca keuangan suatu perusahaan
 Dengan adanya sistem informasi keuangan, para pegawai yang berada pada
bagian keuangan bisa melakukan kroscek mengenai transaksi jual beli yang
sudah prnah dilakukan oleh perusahaan tersebut.
 Membantu mempermudah pekerjaan auditor dalam menganalisa keuangan
suatu perusahaan
 Mempercepat proses pencatatan dan juga pemanggilan kembali informasi
mengenai transasksi jual beliyang sudah pernah dilakukan
 Membantu penghitungan pajak dari suatu perusahaanMelakukan monitoring
terhadap karyawan yang sering melakukan peminjaman
 Memonitoring mengenai potongan gaji dan juga pemberian bonus dan
tunjangan karyawan
 Dapat terintegrasi dengan sistem informasi sumber daya manusia, terutama
dalam hal payroll, yangmenyangkut pemberian gaji dan juga tunjangan
karyawan

Dengan adanya sistem informasi keuangan ini, maka stiap detail transaksi
keuangan dari sebuah perusahaan atauorganisasi tidaka akan terlewat,
sehingga sangat memudahkan setiap bagian perusahaan yang
sisteminformasinya terintegrasi dengan sistem informasi keuangan untuk
melakukan analisis

5. Sistem Infomasi Manufaktur


Bagi perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan juga produksi,
terutama produksi barang, maka sisteminformasi manufaktur merupakan salah
satu jenis sistem informasi yang wajib dimilki. Sistem informasi
manufaktur kebanyakan digunakan dan juga diimplementasikan pada bagian
produksi suatu perusahaan, yang bergerak dibidang produksi. 

Apa saja fungsi dari implementasi sistem informasi manufaktur?

Universit as Me rcu Bu ana 2


Pada dasarnya, sistem informasi manufaktur memilki banyak sekali fungsi,
seperti:
 Mencatat total produksi yang dihasilkan oleh sebuah perusahaanMencatat
barang-barang produksi yang tidak lolos dari quality control
 Mencatat hasil produk yang berhasil dilempar ke pasaran
 Mencatat produk yang berhasil diekspor ke mancanegara
 Mencatat biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk setiap sesi produksi
 Melakukan analisa terhadap kebutuhan bahan pokok dan sumber daya
manusia di dalam proses produksi
 Memberikan informasi mengenai kegiatan proses produksi yang sedang
berlangsung
 Membantu bagian produksi untuk menganalisa produk-produk apa saja yang
harus dikembangkan,dihentikan ataupn diperbanyak produksinya
 Membantu analisa kelebihan dan kekurangan dari sebuah produk hasil
produksi perusahaan tersebut
 Memberikan informasi kepada bagian RnD (Research and Development)
dalam membantumengenmbankan produk – produk baru yang harus
diproduks

Sistem informasi manufaktur ini dapat terintegrasi dengan sistem informasi


keuangan dan juga sistem informasisumberdaya manusia atau SDM, karena di
dalam implementasinya, banyak fungsi dari sistem informasi manufaktur ini
sangat sangat penting bagi SDM dan juga keuangan.

6. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia


Jenis sistem informasi yang berikutnya adalah sistem informasi sumber daya
manusia alias SDM. Sesuai dengannamanya, biasanya sistem informasi ini
berhubungan dengan bagian personalia, atau HR dari suatu perusahaandan
juga organisasi. Sistem informasi SDM ini memiliki banyak sekali data dan juga
informasi, mengenai:
 Data diri dari karyawan yang dimilki oleh perusahaan
 Total gaji pokok, tunjangan, bonus dan informasi keuangan lainnya yang
dimilki oleh karyawan
 Jabatan dan masa kerja dari karyawan

Manfaat Sistem Informasi Sumber Daya Manusia


Sistem informasi sumber daya manusia tentu saja memilki banyak sekali
manfaat, terutama bagi bagian personaliadan juga HR. Berikut ini adalah
beberapa manfaat dari sistem informasi sumber daya manusia:
 Membantu bagian personalia dalam melakukan analisis mengenai gaji pokok
dari seorang karyawan
 Memberikan informasi mengenai kinerja yang dimiliki oleh setiap karyawan
 Membantu bagian personalia dalam menganalisis bonus, potongan gaji,
serta pemutasian dan kenaikan jabatan dari karyawan

Universit as Me rcu Bu ana 2


 Melakukan update data dari seluruh karyawan yang dimilkik oleh perusahaan
tersebut
 Sebagai acuan data dalam melakukan proses rekrutmen karyawan baru.

7. Sistem Informasi Pemasaran


Jenis sistem informasi berikutnya yang banyak diimplementasikan adalah jenis
sistem informasi pemasaran. Jenissistem informasi ini sangat penting terutama
bagi bagian pemasaran suatu perusahaan. Sistem informasipemasaran akan
membantu mencatat dan juga memberkan informasi penting mengenai
penjualan yang telahdilakkan oleh sebuah perusahaan. Yang meliputi:
 Jumlah produk yang sudah terjual
 Produk yang laris dan banyak dipesan
 Produk yang jarang diminati oleh pasar Metode pemasaran yang tepat untuk
menjual dan memasarkan suatu produk
 Respon pasar terhadap produk yang diluncurkan

Sistem informasi pemasaran ini pada dasarnya dapat membantu usernya


untuk:
 Melakukan analisa terhadap pasar (analisis pasar)
 Membantu bagian riset dan pengembangan untuk menganalisa produk-
produk dari perusahaan tersebut

2.3 Sistem untuk Kolaborasi dan Bisnis Jejaring Sosial


Kerjasama merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu
organisasi dalam meningkatkan kemampuan organisasi tersebut. Baik organisasi
yang berorientasi profit maupun organisasi non profit seringkali berkolaborasi
untuk mendapatkan nilai tambah. Nilai tambah tersebut diharapkan dapat
meningkatkan kapabilitas organisasi. Organisasi bekerjasama dengan
mempertimbangkan visi yang ingin dicapai oleh pihak-pihak yang terlibat dalam
kerjasama. Tujuan bersama adalah alasan terkuat dua atau lebih organisasi
bekerja sama. Setiap kerjasama akan menghasilkan suatu kesepahaman dalam
upaya mencapai tujuan bersama.
Definisi Kolaborasi adalah proses beberapa individu, kelompok, dan organisasi
yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Kolaborasi menghasilkan
visi bersama, hasil yang menguntungkan bagi audiens yang mereka layani, dan
pengembangan sistem yang saling berhubungan untuk memecahkan masalah
dan peluang. Kolaborasi didefinisikan sebagai bekerja sama dengan orang lain
untuk mencapai tujuan bersama. Kolaborasi adalah istilah yang mengacu pada
bekerja sama untuk menyelesaikan tugas atau misi. Ini biasanya digunakan
dalam organisasi bisnis, organisasi lain, atau di antara bisnis. Tergantung pada
tugas dan hubungan antara peserta, kolaborasi mungkin singkat (beberapa
menit) atau lama (beberapa jam). Karyawan dapat bekerja sama dalam
kelompok informal yang bukan merupakan bagian dari struktur organisasi
perusahaan, atau dapat dibentuk kelompok formal. Seseorang dari organisasi
bisnis telah memberikan skuad (tim) tujuan yang unik. Anggota tim harus bekerja

Universit as Me rcu Bu ana 2


sama untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dan mencapai tujuan yang
disepakati.

Kolaborasi bukanlah sebuah fenomena baru dalam dunia bisnis.Kolaborasi


perusahaan muncul dari bagaimana bisnis itu berdiri dan dijalankan.Bermulai
pada tahun 1980an, kolaborasi perusahaan ini mulai ditingkatkan seiring dengan
berkembangnya teknologi informasi melalui penggunaan pengolah kata (word
processor dan spreadsheet).Dan pada tahun 1990an email dan chat muncul
sebagai alat pesan dasar (Basic Messaging Tools).Pada permulaan tahu 2000,
penggunaan teknologi informasi ini mulai berdampak pada bertambahnya
produktifitas.

Ada beberapa bentuk kolaborasi yang bisa diterapkan dalam kerjasama, antara
lain :
1. Fully-Integrated Merger
Kolaborasi terjadi ketika dua atau lebih organisasi menggabungkan aktivitas,
misi, dan operasi mereka menjadi satu kesatuan. Penerapan yang paling
umum dari kemitraan ini adalah dalam kerjasama, yang juga dikenal sebagai
merger.
2. Partially-Integratef Merger
Kerjasama ini merupakan alternatif kerjasama organisasi yang tidak
memerlukan struktur organisasi baru. Kerja tim ini membuat sebagian besar
sumber daya yang tersedia untuk keuntungan strategis organisasi.
3. Joint Program Office
Model kerjasama ini merupakan hasil dari suatu program yang dilaksanakan
oleh dua orang atau lebih organisasi dengan tujuan untuk mengembangkan
visi kerjasama antara kedua organisasi tersebut tanpa mengharuskan kedua
belah pihak untuk membuat struktur organisasi yang baru.
4. Joint Partnership with Affiliated Programming
Dua atau lebih organisasi yang bekerja sama untuk menyediakan layanan
pada program tertentu atau aktivitas yang dihadapi klien. Jenis kerjasama ini
sering dilakukan dalam rangka kerjasama jangka panjang atau bagi mereka
yang sedang dalam proses pembentukan hubungan kerjasama jangka
panjang.
5. Joint Partnership for issue Advocacy
Kolaborasi antara dua atau lebih organisasi untuk memberikan layanan untuk
program tertentu atau aktivitas yang dihadapi klien. Gaya kolaborasi ini sering
digunakan dalam konteks kolaborasi jangka panjang atau oleh individu yang
sedang dalam proses membentuk kemitraan kolaboratif jangka panjang.
6. Joint Partnership with the birth of a new formal organization
Buat organisasi baru sambil mempertahankan yang lama tetap hidup. Suatu
program bersama yang akan lebih baik jika dilakukan secara individu dengan
entitas yang berbeda yang dibentuk oleh kerjasama dua organisasi atau lebih.
Pembentukan organisasi baru mencerminkan aspirasi kedewasaan kedua
organisasi.
7. Joint administrative office and Back office operations

Universit as Me rcu Bu ana 2


Kolaborasi pada joint adminstrative office merupakan strategi pencapaian
efisiensi yang akan dicapai melalui pembagian administrasi kantor dan
personil, termasuk dalam hal finansial, manajemen sumber daya manusia, dan
teknologi informasi.
8. Confederation
Kolaborasi konfederasi merupakan bentuk kolaborasi yang dipakai di Amerika
Serikat, dimana setiap negara bagian mempunyai kewenangan operasional
sendiri yang dikontrol oleh payung organisasi yang bernama federasi. Diantara
entitas-entitas yang terpisah ini, konfederasi dapat membangun dan
menciptakan koordinasi yang keluar dari sebuah kekacauan dan pembagian.
Payung organisasi merupakan pemegang kendali penuh yang mengontrol
sumberdaya dan informasi.

Hal terpenting dalam tempat kerja yang kolaboratif adalah mendorong orang
untuk mau bekerja dan segera memberi pengakuan terhadap hasil kerja
seseorang bagi semua anggota tim atau kelompok. Sehingga sistem kolaborasi
brand dan konten produk serta target audiens dapat Anda miliki. Menggunakan
platform jejaring sosial yang telah ada seperti facebook twitter instagram dan
platform jejaring sosial yang terdapat dalam perusahaan untuk berhubungan
dengan karyawan pelanggan serta pemasok. Kolaborasi berfokus pada
penyelesaian tugas maupun misi dan biasanya digunakan pada organisasi bisjis
atau organisasi lainnya atau antara satu bisnis dengan bisnis lainnya. Kolaborasi
dan bisnis jejaring sosial menunjang inovasi produktivitas kualitas dan pelayanan
pelanggan.

Facebook adalah salah satu jejaring sosial berbasis web yang terintegrasi
dengan berbagai aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi dengan
pengguna lainnya mulai dari pendidikan bisnis entertaiment banyak
dikembangkan disitus jejaring sosial ini. Kolaborasi dan bisnis sosial mendorong
peningkatan inovasi produktivitas kualitas dan layanan kustomer. Alat untuk
kolaborasi dan bisnis sosial mencakup e-mail dan pesan instan wiki sistem
pertemuan virtual dunia maya cyberlocker platform kolaborasi seperti Google
Sites Google Apps Microsoft SharePoint dan Lotus Notes dan alat jejaring sosial
perusahaan seperti Chatter Yammer Jive dan IBM Connections.

Semakin kolaboratif suatu organisasi bisnis maka akan semakin sukses bisnis
tersebut, sehingga hal tersebut menyebabkan kolaborasi antar perusahaan
menjadi hal yang semakin penting dibandingkan dulu. Survey mengatakan
bahwa apabila kita melakukan kolaborasi antar perusahaan maka kita akan
mendapatkan peningkatan kinerja organisasi dengan tingkat pengembalian
empat kali lipat dari nilai investasi yang dikeluarkan. Selain itu, perusahaan jasa
konsultasi McKinsey & Company memperkirakan bahwa penggunaan jejaring
social antar perusahaan juga akan berpotensi meningkatkan produktivitas
karyawan sebesar 20% sampai 25%.

Universit as Me rcu Bu ana 2


Perusahaan bisnis, terutama yang besar, memiliki sejarah dianggap sebagai
organisasi yang "berkuasa dan mengendalikan". Hanya pejabat tertinggi
perusahaan yang bertanggung jawab untuk menangani suatu masalah dan
kemudian memberi tahu bawahan mereka untuk melaksanakan ide-ide
manajemen senior. Personil tingkat rendah biasanya dibutuhkan oleh organisasi
dengan budaya “command and control” agar karyawan tersebut tidak menuntut
balas jasa atas prestasi yang mereka capai. Dan, jika kelompok kerja
membutuhkan dukungan dari kelompok kerja lain, atasan harus diberitahu.
Akibatnya, tidak ada yang namanya komunikasi rekan kerja. Metode ini masih
digunakan oleh banyak bisnis. Sedangkan pada perusahaan dengan budaya
kolaboratif dan proses bisnis akan terjalin komunikasi yang efektif. Karena
menjalankan bisnis dengan cara ini memerlukan kerjasama yang baik antara
atasan dengan bawahan atau rekan kerja. Karena baik atasan maupun bawahan
akan saling mengandalkan untuk menyelesaikan suatu masalah dalam
organisasi ini. Karyawan atau tim kerja yang berkinerja baik di tempat kerja akan
diberi penghargaan oleh organisasi. Akibatnya, setiap karyawan akan termotivasi
untuk secara tepat mengatasi setiap masalah yang muncul di perusahaan.

2.4 Fungsi Sistem Informasi di dalam Bisnis


Fungsi sistem ini pada awalnya hanya sekedar sebagai transformasi data.
Namun, seiring perkembangan teknologi, fungsinya terus berkembang.
Berikut merupakan fungsi dari SIM pada bisnis:
1. Berguna untuk memudahkan bagian manajemen melakukan perencanaan,
pengawasan, dan pengarahan kerja bagi semua departemen yang akan
dikoordinasikan.
2. Membantu dalam proses pengambilan keputusan, Sebuah sistem tentu harus
berdasarkan informasi yang relevan dan dari sumber yang valid. Informasi
tersebut haruslah mengandung sebuah fakta agar proses pengambilan
keputusan berjalan dengan baik. Dengan adanya sistem informasi manajemen
dalam bisnis anda, maka pengambilan keputusan akan lebih mudah dan
terstruktur dengan baik. 
3. Membantu dalam menemukan suatu masalah, Seperti yang telah diketahui,
sistem ini akan memberikan informasi yang relevan dalam setiap aspek
kegiatan. Apabila terdapat kesalahan pada manajemen, maka informasi pada
SIM akan memberikan solusi pada permasalahan tersebut.
4. Membantu dalam hal membandingkan kinerja bisnis, Di dalam sistem ini juga
menyimpan history data dan menyimpan data dalam sebuah basis data
(database). Sehingga pada sistem informasi manajemen dapat
membandingkan kinerja bisnis anda dengan lebih mudah dan cepat.
5. Membantu dalam hal koordinasi antar departemen, Terkadang, di beberapa
perusahaan bisnis memiliki beberapa departemen dan menjalankan tugas
masing – masing. Sehingga perlu adanya sebuah sistem yang dapat
mengkoordinasikan tiap departemen dengan baik. SIM disini, memiliki
kemampuan untuk membantu koordinasi masing – masing
departemen. Pertukaran informasi menjadi lebih baik dan cepat dengan
manajemen yang terstruktur. Hubungan yang sehat akan terbentuk pada

Universit as Me rcu Bu ana 2


setiap orang dalam departemen satu dengan departemen yang lain dalam
pertukaran informasi.
6. Berguna untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengolahan data
dengan sajian data secara akurat dan realtime.
7. Berguna untuk meminimalisir biaya dan meningkatkan produktivitas suatu
perusahaan.
8. Berguna sebagai sarana untuk peningkatan SDM dengan ketersediaan unit
kerja yang sistematis dan terkoordinasi berbasis teknologi.

2.5 Studi Kasus


Menjalankan bisnis di smartphone bagi kalangan perusahaan besar
maupun perusahaan kecil
Pada awal 2006, San Antonio, CPS Energy yang berbasis di Texas, penyedia
energi terbesar milik pemerintah, memiliki peringkat obligasi tertinggi dari
penyedia utilitas. CPS energy ingin melakukan kerja sama dengan perusahaan
lain, namun terbatas oleh ruang dan waktu. Meskipun begitu tenaga kerja dan
basis pelanggan secara umum menyatakan kepuasan. Dan yang paling penting,
perusahaan itu menguntungkan.

Barron melihat perusahaan lain dengan tenaga kerja mobile yang besar seperti
perusahaan sendiri, seperti FedEx dan UPS, ia juga melihat perbedaan besar
cara bisnisnya beroperasi. Sebagai contoh, pekerja CPS tertentu memiliki sedikit
atau tidak ada akses ke sistem IT dan sumber daya ketika mereka berada jauh
dari kantor atau gudang. Tiga cara inovatif staf CPS menggunakan smartphone
mereka: 1) Sebagai kamera digital di situs pekerjaan, 2) Sebagai mekanisme
pelacakan GPS, dan 3) Sebagai pemberitahuan penerima darurat.

Program Magellan dibayangkan sebagai cara yang lebih baik untuk memobilisasi
dan menghubungkan secara tradisional sistem tenaga kerja orang-orang dan
sistem yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka. Tujuan
program adalah untuk memperluas CPS’s jaringan infrastruktur, membangun
jaringan aman Wi-Fi sendiri di kantor-kantor dan gudang, dan menyebarkan
smartphone dan aplikasi mobile custom untuk semua staf CPS yang saat ini
tidak memiliki sebuah laptop atau perangkat mobile lainnya. Bagi Barron,
tantangan pertama dan terpenting dalam menyebarkan smartphone untuk basis
pengguna yang besar adalah mendapatkan kepercayaan eksekutif. Rantai
pasokan perusahaan pembeli juga dapat mengunjungi gudang  untuk bekerja
dengan orang-orang yang benar-benar memesan, untuk menuju waktu order
yang lebih cepat dan lebih proaktif dalam management keseluruhan. Hanya
dalam satu tahun, untuk menutup pembelian dan pengadaan penawaran
menurun lebih dari 65 persen. Juga, tingkat persediaan dikurangi lebih dari $8
juta sejak program Magellan dimulai.

Lloyd’s sudah mempertimbangkan setengah lusin produktivitas mobile software


sebelum menetap di e-Trace, yang kebetulan datang dari sebuah perusahaan
yang disebut GearWorks yang berbasis di kota seberang. Tidak hanya

Universit as Me rcu Bu ana 2


GearWorks lokal, tetapi software yang bekerja pada Sprint Nextel i560 dan i850
telepon, yang ditujukan untuk industri konstruksi.

Sebelum adanya e-Trace, perusahaan membayar seorang akuntan 40 jam


seminggu untuk membantu perusahaan. Sekarang akuntan hanya datang
seminggu satu hari selama 6 jam, menghemat sekitar $1000 per minggu.
Pemasukan data dan pengurangan pekerjaan oleh operator dan mandor.
Penyaluran menjadi lebih efisien telah memotong biaya bahan bakar sekitar 30
persen. Dan karyawan telah berhenti membuat transaksi-transaksi yang tidak
sah. Lloyd memperkirakan peningkatan bersih kinerja 10-12 persen, atau kira-
kira $1 juta untuk tahun 2007, tidak buruk kembali pada $50.000.

Pembahasan :
Dengan begitu banyaknya perangkat dan layanan yang tersedia bagi kolalorasi
dan bisnis jejaring sosial, salah satu kerangka kerja yang sangat membantu
dalam mengulas tentang perangkat kelaborasi adalah matriks kolaborasi
ruang/waktu (time/ space collaboration matrix) yang dikembangkan oleh
sekelompok mahasiswa pada awal tahun 1990. Matriks kolaborasi ruang/waktu
berfokus pada dua dimensi permasalahan dalam kolaborasi: ruang dan waktu.
Tempat (lokasi) juga menghalangi kolaborasi secara global, bahkan bagi
perusahaan berskala nasional maupun regional. Mengumpulkan orang untuk
melakukan pertemuan secara fisik menjadi sulit karena lokasi fisik perusahaan
yang tersebar (lokasi perusahaaa Iebih dari satu), biaya perjalanan, dan
keterbatasan waktu yang dimiliki manajer. Untuk mengatasi bisnis ini, Anda
harus menemukan cara yang benar sehingga teknologi ini dapat diterapkan.
Solusinya adalah perusahaan yang menggunakan cara "step by step" di mana
perusahaan tidak sepenuhnya diimplementasikan oleh teknologi. Pertama kali
perusahaan masih menggunakan teknologi lama di beberapa bagian dan
menerapkan teknologi baru kepada pihak lain, sehingga pada periode tertentu,
dua teknologi bertemu. Selain itu, perusahaan juga harus melatih karyawan
untuk belajar dan terbiasa dengan penggunaan teknologi baru.

Smartphone membantu perusahaan salah satunya dengan cara pengurangan


biaya-biaya yang tidak diperlukan, dan smartphone juga memberdayakan para
karyawan agar pekerjaan selesai dengan lebih cepat, tepat dan mudah untuk
mencapai target perusahaan.  Sehingga membuat konsumen merasa lebih puas
dengan kinerja perusahaan. Hanya dalam satu tahun, untuk menutup pembelian
dan pengadaan penawaran menurun lebih dari 65 persen. Juga, tingkat
persediaan dikurangi lebih dari $8 juta sejak program Magellan dimulai.

Sama halnya dengan CPS, Lloyd’s yang sudah mempertimbangkan setengah


lusin produktivitas mobile software sebelum menetap di e-Trace, yang kebetulan
datang dari sebuah perusahaan GearWorks, yang berbasis di kota seberang.
Tidak hanya GearWorks lokal, tetapi software yang bekerja pada Sprint Nextel
i560 dan i850 telepon, yang ditujukan untuk industri konstruksi. Software (e-

Universit as Me rcu Bu ana 2


Trace) ini menampilkan pemetaan terpadu dan perjalanan data yang
menunjukkan lokasi saat ini di semua aset perusahaan.

Setelah masalahnya dapat teratasi, maka keuntungan menjadi jelas. Perusahaan


mempekerjakan 12 sopir, 22 mandor, dan 7 pekerja kantor yang menggunakan
41 ponsel yang menggunakan e-Trace. Perusahaan membeli paket data tak
terbatas untuk setiap telepon, totalnya sekitar $4.000 per bulan. Tambahan biaya
jaringan lainnya, dan Lloyd’s menghabiskan sekitar $50,000 per tahun untuk
solusi bisnis, akuntansi, dan komunikasi yang lengkap.

Sebelum e-Trace, perusahaan membayar seorang akuntan 40 jam seminggu


untuk membantu perusahaan. Sekarang akuntan hanya datang satu hari selama
6 jam dalam seminggu dan menyimpan sekitar $1.000 per minggu. Pemasukan
data dan pengurangan pengerjaan oleh operator dan mandor. Penyaluran yang
lebih efisien telah memotong biaya bahan bakar sekitar 30 persen. Dan
karyawan telah berhenti membuat transaksi-transaksi yang tidak sah. Lloyd
memperkirakan peningkatan bersih kinerja 10-12 persen, atau kira-kira $1 juta
untuk tahun 2007, tidak buruk kembali Pada $50.000.

Perusahaan-perusahaan ekspedisi seperti FedEx dan UPS, menggunakan


program sejenis e-Trace dimana mereka mengaplikasikannya sebagai program
pelacak kiriman. Program pelacakan kiriman ini tidak hanya dapat diakses oleh
internal perusahaan sebagai kontrol pengiriman yang mereka lakukan namun
juga, oleh konsumen mereka. Konsumen dapat melakukan pengecekan dengan
mengakses website mereka seperti salah satu progran tracking pada
perusahaan FedEx

Teknologi informasi ini juga diaplikasikan oleh beberapa usaha kecil yang
memanfaatkan dalam memasarkan produknya agar dapat dikenal oleh
masyarakat luas seperti “Toko Ikanku”. Usaha tersebut merupakan usaha
penjualan ikan hias dan peralatan pendukunganya dengan pemasaran
dikhususkan pada lokasi sekitar toko, namun untuk meningkatkan usaha dan
keuntungan usaha toko ikanku memperbesar pelanggan mereka dengan
memanfaatkan website dengan situs tokoikanku.com sehingga penjualan yang
diperoleh juga meningkat. Biaya yang dikeluarkan juga lebih sedikit dan efisien
dalam pemasaran karena pemanfaatan teknologi informasi tersebut.  Contoh
lainnya yaitu usaha teh rosela (CV. Rozelt Mulia Abadi) memproduksi produk
makanan dan minuman olahan berbasis rosela untuk memperluas usahanya CV.
Rozelt Mulia Abadi memanfaatkan teknologi informasi dengan memasarkan
produknya melalui internet dengan situs rozelt.com.

Universit as Me rcu Bu ana 2


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan:
1. Penggunaan teknologi smartphone dapat memperbaiki kinerja beberapa perusah
aan dalam hal pengurangan biaya-biaya yang tidak diperlukan dan
memberdayakan para karyawan dalam melakukan pekerjaan secara lebih efisien
dan lebih berkualitas sehingga berpengaruh kepada peningkatan pendapatan
perusahaan tersebut.
2. Dalam proses awal penggunaan teknologi baru, seperti smarthphone
perusahaan selalu menghadapi beberapa kendala, terkait adaptasi dari pihak
internal perusahaan yang terbiasa dengan penggunaan tools atau metode yang
lebih konvensional atau tradisional.
3. Upaya perusahaan untuk meningkatkan proses internalisasi
penggunaansmartp.one dilakukan smarthphone dilakukan secara bertahap, yaitu
“step by step” tidak secara full implementation, disesuaikan dengan kondisi
perusahaan. Adapun untuk capacity building karyawan dilakukan training secara
intensif
4. DI era teknologi dan kebutuhan konsumen yang sangat dinamis akan membawa
perusahaan dan para eksekutif bisnis harus merevolusi aktivitas, bisnisnya
Penggunaan media, internet, smartphone, dan jaringan
komputer lainnya secara optimal menjadi faktor penting dalam
kesuksesan penerapan e-business.
5. Kemajuan e-business juga sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi
informasi itu sendiri karena dalam perkembangan e-business teknologi informasi
memiliki fungsi sebagai penggerak dari dimungkinkannya model-model bisnis
baru.
6. Ada banyak keuntungan dengan memanfaatkan teknologi informasi
untuk menggerakkan e-business bagi perusahaan seperti aktivitas perusahaan
akan sangat efektif dan efisien.
7. Prospek pengembangan e-business yang baik di Indonesia dengan
semakin banyaknya penduduk maupun perusahaan yang sudah mahir
menggunakan media internet dan smartphone sehingga menjadi peluang besar
bagi perusahaan dalam menerapkan sistem bisnis elektronik dan kerja sama
global.

Universit as Me rcu Bu ana 2


DAFTAR PUSTAKA

Monalisa, Silvia. (2016). Bisnis Elektronik (E-Business) dan Kerja Sama Global.
https://www.academia.edu/30882436/TUGAS_MANDIRI_BISNIS_ELEKTRONIK_
E_Business_DAN_KERJA_SAMA_GLOBAL
Fikri, M. (2019). Pemodelan Proses Bisnis.
Annisa, Anindita. (2017). INFORMASI DAN PROSES BISNIS.
https://www.academia.edu/33341512/INFORMASI_DAN_PROSES_BISNIS_KEL
OMPOK_11
Gustiayu. (2019). Manfaat bisnis dari kolaborasi dan bisnis jejaring. Modul Bab 2
Universitas Udayana. https://www.coursehero.com/file/p2d5nf6/Manfaat-Bisnis-
dari-Kaloborasi-dan-Bisnis-Jejaring-Sosial-Semakin-kolaboratif/
Adani, Muhammad Robith. (2020). Sistem Informasi Manajemen dan Manfaat untuk
Bisnis
Fahdi. (2021, October 14). Sistem Untuk Kolaborasi dan Bisnis Jaringan Sosial.
Retrieved from Artikel-id.co: https://artikel-id.co/sistem-untuk-kolaborasi-dan-
bisnis-jejaring-sosial-09136897
Sidik, R. (2014). Model Sistem Informasi Kolaborasi Pada Kerjasama Antar Universitas.
Jurnal Teknologi dan Informasi, 2-3.

Anda mungkin juga menyukai