Tugas akhir
diajukan untuk melengkapi persyaratan
mengikuti ujian sekolah
Disusun oleh :
Nama : MAHENDRA WIJAYA
NIS : 20217050
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang :
Perkembangan dunia bisnis yang kian hari kian maju mendorong para pelaku bisnis untuk
menciptakan inovasi-inovasi terbaru dalam bisnis mereka, selain itu adanya keinginan untuk
memperluas bisnis, menekan biaya dan memaksimalkan kecanggihan teknologi sehingga mampu
mendukung berjalannya sebuah perusahaan yang nantinya dapat mendatangkan keuntungan lebih
besar dari sebelumnya, terlebih lagi adanya kemajuan dalam sistem informasi membuat para
pebisnis tertarik untuk terus memajukan bisnis mereka.
Seperti yang kita ketahui berbagai aplikasi yang mendukung proses pertukaran informasi kini
semakin menjamur, hal tersebutlah yang dilihat oleh para pelaku bisnis sebagai kesempatan atau
peluang bisnis yang dapat di manfaatkan dan dimaksimalkan penggunaannya. Atas dasar tersebut
kini muncullah sistem kolaborasi dimana memanfaatkan aplikasi-aplikasi canggih untuk
melakukan komunikasi sehingga dapat bekerja bersama-sama, serta muncul pula bisnis jejaring
sosial yang memanfaatkan aplikasi jejaring sosial untuk memperluas jangkauan bisnis sehingga
semakin banyak masyarakat yang mengetahui bisnis yang sedang dijalannkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu proses bisnis dan bagaiamana teknologi informasi meningkatkan proses bisnis ?
C. Tujuan
1. Apa itu proses bisnis dan bagaiamana teknologi informasi meningkatkan proses bisnis ?
BAB 2
PEMBAHASAN
Proses bisnis adalah kumpulan kegiatan yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk
atau jasa. Kegiatan ini didukung oleh aliran material, informasi dan pengetahuan dari berbagai
pihak yang terlibat dalam proses bisnis. Proses bisnis juga mengacu pada cara yang unik dimana
organisasi mengoordinasikan pekerjaan, informasi, dan pengetahuan, serta caracara yang dipilih
manajemen dalam mengoordinasikan pekerjaan. Secara garis besar kinerja perusahaan
bergantung pada seberapa baik proses bisnis dirancang dan dikoordinasikan.
Proses bisnis perusahaan dapat menjadi sumber kekuatan yang kompetitif jika mereka
memungkinkan perusahaan untuk berinovasi atau beroperasi lebih baik dari pesaingnya dan
dapat juga menjadi sebuah beban jika mereka didasarkan pada cara kerja yang ketinggalan
zaman/tidak sesuai kebutuhan yang menghambat efisiensi danrespon organisasi. Setiap bisnis
dapat dilihat sebagai kumpulan proses bisnis, beberapa diantaranya merupakan bagian dari
proses yang memiliki cakupan yang lebih besar.
Banyak proses bisnis yang terkait dengan area fungsional tertentu. Sebagai contoh, fungsi-
fungsi penjualan dan pemasaran bertanggung jawab untuk mengidentifikasi pelanggan, dan
fungsi sumber daya manusia bertanggung jawab untuk merekrut pekerja. Proses bisnis lainnya
banyak bertentangan dengan area fungsional yang lainnya dan memerlukan koordiansi lintas
departemen, contohnya mempertimbangkan proses bisnis yang tampaknya sederhana seperti
memenuhi pesanan pelanggan.
tidak akan memiliki kelompok sistem informasi yang formal. Mungkin perusahaan
tersebut hanya memiliki satu orang karyawan yang bertanggung jawab memelihara
jaringan dan menjalankan aplikasinya, atau menggunakan jasa konsultan dalam
melakukan pekerjaan ini. Perusahaan yang lebih beşar memiliki departemen sistem
informasi yang tersendiri, yang diatur melalui cara-cara yang berbeda, bergantung sifat
dan kepentingan perusahaan. Tata kelola TI (IT governance) melibatkan strategi dan
kebijakan dalam penggunaan teknologi informasi pada sebuah perusahaan.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kinerja perusahaan bisnis tergantung pada seberapa baik proses bisnis yang dirancang
dan dikoordinasikan, dimana proses bisnis sebuah perusahaan dapat menjadi sumber kekuatan
kompetitif dalam berinovasi atau beroperasi. Dengan kecanggihan teknologi, kini sistem
informasi semakin berkembang sehingga lebih memudahkan perusahaan melakukan 19
komunikasi baik antar manajemen maupun diluar manajemen. Adanya kecanggihan tersebut
mendukung timbulnya sistem kolaborasi dan bisnis jejaring sosial. Kolaborasi ( collaboration)
adalah bekerja bersama-sama orang lain untuk mencapai tujuan bersama yang jelas. Sedangkan
bisnis jejaring sosial mengarah pada pelaksanaan bisnis melalui media sosial seperti Facebook,
dan Twitter, dimana tujuan bisnis jejaring sosial ini untuk memperluas jangkauan bisnis
perusahaan. Dengan adanya sistem kolaborasi dan bisnis jejaring sosial ini berbagai manfaat
dirasakan oleh perusahaan baik dari segi produktivitas, kualitas, inovasi layanan pelanggan dan
kinerja keuangan. Dengan kemajuan dan kecanggihan sistem informasi dalam perusahaan perlu
adanya direktur keamanan sistem informasi yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap
keamanan sistem informasi perusahaan dan bertanggung jawab memperkuat kebijakan keamanan
informasi perusahaan.
B. Saran
Dengan adanya Sistem teknologi informasi yang canggihm diharapkan agar
perkembangan perindustrian di Indonesia dapat berkembang dengan cepat.
Daftar Pustaka
https://www.ad-ins.com/id/peran-teknologi-informasi-dalam-bisnis/
https://mahasiswaindonesia.id/teknologi-informasi-dalam-dunia-bisnis/