Anda di halaman 1dari 59

TUGAS MANDIRI

SISTEM INFORMASI MANAJAMEN

Nama dan NPM Kelompok:

Dosen : Dr. Wasiman, S.E., M.M.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS ILMU SOSIAL & HUMANIORA
UNIVERSITAS PUTERA BATAM
2023/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan YME atas karunia-NYA sehingga makalah “Sistem Informasi
Manajemen” ini dapat tercipta dengan keadaan yang baik, jika terdapat kekurangan sekiranya
dimaklumi dan diharapkan kedepannya akan menjadi lebih baik.

Tugas Mandiri (TM) ini telah disusun sesuai dengan kaidah kebahasaan dan keilmuan
berdasarkan Bahasa Indonesia dibawah pengawasan atau pengarahan dosen pengampu. Dalam upaya
memahami Sistem Infomasi Manajemen, maka diperlukan makalah ini.

Semoga dengan adanya makalah “Sistem Informasi Manajemen” ini maka pemahaman
mengenai hal tersebut dalam masyarakat serta tata cara penggunaannya dalam bisnis dapat menjadi
lebih baik.

Batam, 14 December 2023

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................2
BAB 1 SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI........................3
BAB 2 BISNIS ELEKTRONIK (E-BUSINESS) DAN KERJASAMA GLOBAL...............................7
BAB 3 SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI...................................................10
BAB 4 ISU SOSIAL DAN ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI...............................................12
BAB 5 INFRASTRUKTUR TI & PERKEMBANGAN TEKNOLOGI............................................16
BAB 6 “DASAR-DASAR INTELIJEN BISNIS: DATABASE & MANAJEMEN INFORMASI”..24
BAB 7 TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN TEKNOLOGI NIRKABEL.................................27
BAB 8 MELINDUNGI SISTEM INFORMASI.................................................................................29
BAB 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEDEKATAN DENGAN
PELANGGAN: APLIKASI PERUSAHAAN.....................................................................................31
BAB 10 E-COMMERCE: PASAR DIGITAL, BARANG DIGITAL................................................34
BAB 11 MENGELOLA PENGETAHUAN.......................................................................................37
BAB 12 MENINGKATKAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN........................................44
BAB 13 MEMBANGUN SISTEM INFORMASI..............................................................................47
BAB 14 MENGELOLA PROYEK......................................................................................................51
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................56

2
BAB 1
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI

Sistem informasi merupakan sebuah dasar yang sangat dibutuhkan dalam menjalankan
bisnis saat ini. Tanpa adanya sistem informasi, pekerjaan yang dilakukan dalam organisasi akan
terasa lebih sulit. Kebanyakan organisasi saat ini mencoba untuk lebih bersaing denganmembuat
dirinya menjadi perusahaan berbasis digital yang memanfaatkan teknologi digital dalam hal
proses bisnis, hubungan pelanggan, pemasok, dan karyawan.
Dari perspektif teknis, sebuah sistem informasi dapat digunakan untuk mengumpulkan,
meyimpan, dan menyebarkan informasi yang ada di lingkungan internal maupun eksternal
organisasi untuk menunjang fungsi organisasi dan pengambilan keputusan, komunikasi,
koordinator, pengawasan, analisis, dan penggambaran. Sistem informasi dapat mengolah data
mentah menjadi informasi yang berguna melalui tiga tahap berikut :
 Input, mengambil data mentah dari organisasi atau lingkungan eksternal
 Proses, mengubah data mentah menjadi sesuatu yang bernilai
 Output Transfer, proses menyebarkan data untuk individu atau kegiatan yang membutuhkan
Dilihat dari sudut pandang bisnis saat ini, sistem informasi memberikan jawaban atas
permasalahan atau tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dan memberikan nilai ekonomi nyata
bagi perusahaan. Sistem informasi merupakan bagian dari urutan kegiatan menambah nilai untuk
mendapatkan, mengubah, dan mendistribusikan informasi dengan tujuan dapat meningkatkan
proses pengambilan keputusan, meningkatkan kinerja perusahaan, dan meningkatkan
profitabilitas perusahaan.

1.1 Peranan sistem informasi dalam bisnis saat ini


Pada tahun 2012, bisnis di Amerika menghabiskan $540 miliar untuk perangkat sistem
informasi yang meliputi perangkat keras, perangkat lunak, dan peralatan-peralatan
telekomunikasi. Di hitung dari tahun 1980 sampai tahun 2011, investasi yang dilakukan
perusahaan swasta tumbuh dari 32% menjadi 52% dari keseluruhan modal investasi awal.

3
A. Bagaimana Sistem Informasi Mengubah Bisnis
Pada 2012 jumlah telepon genggam lebih banyak dari jumlah telepon konvensional yang
terpasang. Seratus dua puluh juta orang Amerika serikat mengakses internet
menggunakantelepon genggam, dimana jumlah tersebut adalah setengah dari total populasi
pengguna internet.
Walaupun pada saat itu ekonomi mengalami perlambatan, namun pertumbuhan e-
commerce (perdagangan elektronik) dan iklan terus berkembang. Pendapatan iklan google
melampaui $36 miliar pada 2011, dan iklan internet terus berkembang lebih dari 10% setiap
tahunnya, mencapai lebih dari $39,5 miliar pada2012.
B. Hal Baru Apa Saja yang Terdapat dalam Sistem Informasi
Topik yang paling sering dibahas dalam sistem informasi adalah bagaimana sistem
informasi dapat berpengaruh dalam kesuksesan bisnis bagi mereka yang menggunakan. Dengan
adanya sistem informasi, bisnis dan industri baru bermunculan, sedangkan bisnis-bisnis yang
masih bersifat konvensional menjadi semakin menurun. Jika diperhatikan, perusahanaan-
perusahaan yang berhasil bertahan adalah mereka yang mau belajar bagaimana menggunakan
teknologi terbaru tersebut.

Ada 3 perubahan yang terlihat dan saling berkaitan dalam bidang teknologi: (1)
perkembangan digital mobile, (2) pertumbuhan organisasi bisnis yang membutuhkan data besar
dan (3) pertumbuhan cloud computing.
Iphone, iPad, Blackberry, dan tablet Android serta smartphone merupakan platform
komputer berbasis perangkat yang berasal dari teknologi baru perangkat keras dan perangkat
lunak, hal ini menunjukkan perkembangan dalam bidang digital mobile.
Keunggulan cloud computing dan perkembangan platform digital mobile membuat
organisasi bisnis lebih bergantung pada telework, remote work, dan pengambilan keputusan
terdistribusi. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan dapat menyediakan lebih banyak lapangan
kerja yang bersifat kontrak dan bergantung pada pasar untuk mendapatkan nilai tambah.

C. Tantangan dan Peluang dari organisasi Globalisasi: Dunia yang Datar


Bagi seorang mahasiswa bisnis, mengembangkan kemampuan tingkat tinggi melalui
pendidikan dan pengalaman kerja yang tidak dapat ditemukan dalam alih daya merupakan

4
sebuah tantangan tersendiri. Jika pendidikan dan pengalaman menjadi tantangan bagi para

5
mahasiswa, maka tantangan dalam organisasi bisnis sendiri adalah bagaimana caranya untuk
menghindari barang dan jasa di pasaran yang sebetulnya dapat diproduksi di luar negeri dengan
biaya lebih murah.

D. Berkembangnya Perusahaan Digital


Semua perubahan yang ada dapet terjadi karena perusahaan melakukan perancangan
ulang secara signifikan, dan merombak seluruh sistem di perusahaan agar dapat beroperasi secara
digital sepenuhnya. Suatu oraganisasi yang menjalankan hampir setiap kegiatan bisnisnya secara
digital disebut sebagai perusahaan digital (digital firm). Proses bisnis inti akan diproses melalui
jaringan digital yang salingterhubung.

Proses bisnis merupakan serangkaian komponen logis terorganisasi dan terkoordinasi


yang dikembangkan secara logis dari waktu ke waktu untuk memberikan hasil dan menjadi daya
tarik yang unik bagi bisnis suatu perusahaan.

Tujuan Bisnis Strategis dari Sistem Informasi


- Keunggulan operasional
- Produk, layanan, dan model bisnis baru
- Hubungan customer dan suplier
- Pengambilan keputusan yang bertujuan meningkatkan
- Keunggulan bersaing
- Kelangsungan bisnis

6
1.2 Perspektif dalam Sistem Informasi
Teknologi informasi terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan
perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya. Teknologi informasi bukan sekedar mesin
komputer, perangkat penyimpanan, perangkat mobile, tetapi juga mencakup perangkat lunak.

Dimensi Sistem Informasi


Di dalam sistem informasi sendiri terdapat dimensi sistem informasi yang terdiri dari :
 Organisasi yang memiliki struktur yang terdiri atas tingkatan dan keahlian yang berbeda-
beda yang menggambarkan pembagian kerja, wewenang dan tanggung jawab dalam
sebuah perusahaan.
 Manajemen yang berperan sebagai pengendali dalam mengambil keputusan, dan
mengambil tindakan untuk menyelamatkan perusahaan dari masalah yang sedang
dihadapi.
 Teknologi informasi yang merupakan salah satu komponen penting yang
digunakan manajer untuk mengantisipasi suatu perubahan.

1.3 Pendekatan kontemporer terhadap sistem informasi


Suatu Sistem Informasi merupakan bidang yang terbentuk dari berbagai macam ilmu. Hal
ini tidak dapat dibangun hanya dengan satu teori maupun sudut pandang keilmuan saja. Terdapat
dua pendekatan kontemporer yang digunakan dalam sistem informasi yaitu pendekatan teknis
dan pendekatan perilaku. Pendekatan secara teknis menitikberatkan pada model matematis dalam
pemahaman sistem informasi, berikut dengan teknologi fisik dan kemampuan-kemampuan utama
sistem-sistemnya. Pendekatan perilaku mengambil bagian penting dalam bidang ilmu sistem
informasi berhubungan erat dengan masalah perilaku yang timbul sepanjang proses
pengembangan sistem informasi dan pemeliharaan sistem informasi dalam jangka panjang.

7
BAB 2
BISNIS ELEKTRONIK (E-BUSINESS) DAN KERJASAMA GLOBAL

2.1 Proses Bisnis dan Sistem Informasi


Untuk dapat beroperasi, organisasi bisnis harus berurusan dengan banyak hal yang berbeda
terkait informasi mengenai suplier, customer, karyawan, faktur, pembayaran, serta produk dan
layanan. Organisasi harus dapat mengatur aktivitas kerja yang menggunakan informasi ini agar
dapat beroperasi secara efisien, membuat kepututsan yang lebih baik, dan meningkatkan
pelaksanaan proses bisnis mereka.
A. Proses Bisnis
Proses bisnis adalah kumpulan kegiatan yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk
atau jasa. Kegiatan ini didukung oleh aliran material, informasi, dan pengetahuan dari
berbagai pihak yang terlibat dalam proses bisnis.
B. Bagaimana Teknologi Informasi Meningkatkan Proses Bisnis
Sistem informasi mengubah banyak hal yang seharusnya dikerjakan secara manual menjadi
sebuah hal yang dapat dikerjakan secara otomatis. Teknologi baru dapat betul-betul
mengubah arus informasi, sehingga memungkinkan bagi lebih banyak orang untuk
mengakses dan berbagi informasi, mengubah prosedur yang seharusnya dikerjakan secara
berurutan menjadi dapat dilakukan secara bersamaan, serta menghilangkan hambatan-
hambatan dalam pengambilan keputusan.

1. Jenis-Jenis Sistem Informasi


Organisasi bisnis pada umumnya memiliki komponen-komponen yang mendukung setiap
proses dalam tiap area fungsi bisnis utama, penjualan dan pemasaran, manufaktur dan produksi,
keuangan dan akuntansi, serta sumber daya manusia.
A. Sistem-sistem untuk Kelompok Manajemen yang Berbeda
- Sistem pemrosesan transaksi
- Sistem untuk intelijen bisnis
B. Sistem untuk Membuat Perusahaan Saling Terhubung
- Aplikasi perusahaan
- Internet dan Ekstranet

8
C. E-Business, E-Commerce, dan E-Government
E-business merupakan sistem pada penggunaan teknologi digital dan internet untuk
menjalankan proses-proses bisnis utama dalam suatu perusahaan. E-commerce
berhubungan dengan kegiatan jual beli barang/jasa melalui internet. E-commerce juga
meliputi aktivitas yang mendukung transaksi tersebut seperti periklanan, pemasaran,
dukungan konsumen, keamanan, pengiriman, dan pembayaran. E- government mengacu
pada penggunaan teknologi aplikasi jaringan dan internet untuk memungkinkan pemerintah
berhubungan dengan masyarakat, organisasi bisnis, sektor swasta, dan instansi pemerintah
terkait lainnya secara digital.

2.2 Sistem untuk Kolaborasi dan Bisnis Jejaring Sosial


Sistem informasi tidak dapat membuat keputusan, merekrut atau memecar karyawan,
menandatangani kontrak, menyetujui kesepakatan, serta menyesuaikan harga barang di pasaran.
Sebagai tambahan terhadap sistem-sistem yang telah dijelaskan, organisasi bisnis memerlukan
sistem khusus untuk mendukung kerjasama tim.
A. Apa yang Dimaksud dengan Kolaborasi
Kolaborasi adalah bekerja bersama orang lain untuk mencapai tujuan bersama yang jelas.
Kolaborasi berfokus pada penyelesaian tugas ataupun masalah, dan umumnya digunakan
pada organisasi bisnis, atau organisasi lainnya, atau antara satu bisnis dengan bisnis
lainnnya.
B. Apa yang Dimaksud dengan Bisnis Jejaring Sosial
Bisnis jejaring sosial menggunakan platform jejaring sosial yang meluputi Facebook,
Instagram, dan lain-lain, serta perangkat sosial yang terdapat dalam perusahaan untuk
berhubungan dengan karyawan, pelanggan, serta pemasok mereka. Tujuan dari bisnis
jejaring sosial adalah untuk memperkuat interaksi antara kelompok-kelompok dari dalam
dan luar perusahaan untuk memperlancar dan memperbaiki pendistribusian informasi,
inovasi, dan pengambilan keputusan.
C. Manfaat Bisnis dari Kolaborasi dan Bisnis Jejaring Sosial
Survei terkini mengenai para pengelola bisnis dan sistem informasi secara global
menemukan bahwa investasi di bidang teknologi kolaborasi mendatangkan peningkatan
kinerja organisasi yang memberikan tingkat pengembalian empat kali lipat dari investasi
9
yang dikeluarkan, dengan manfaat terbesar dirasakan oleh penjualan, pemasaran, serta

1
0
fungsi penelitian dan pengembangan (Frost dan White, 2009)
D. Perangkat dan teknologi untuk Kolaborasi dan Bisnis Jejaring Sosial
- Surel dan pesan instan (instant messaging-IM)
- Wiki
- Virtual Worlds
- Platform kolaborasi dan bisnis jejaring sosial seperti Virtual meeting systems,
google apps, microsoft share point, lotus notes, serta perangkat jejaring sosial
dalam perusahaan.

2.3 Fungsi Sistem Informasi di dalam Bisnis


Organisasi sangat membutuhkan sistem informasi dalam menjalankan kegiatan
operasionalnya dan sebab itulah mereka menggunakan berbagai macam sistem.
Departemen sistem informasi adalah kelompok resmi dalam struktur organisasi
yang
bertanggung jawab dalam memberikan jasa/pelayanan di sektor teknologi
informasi. Departemen sistem informasi bertanggun jawab memelihara perangkat
keras, perangkat lunak, penyimpanan data, dan jaringan yang mencakup
keseluruhan infrastruktur TI yang dimiliki perusahaan.

11
BAB 3
SISTEM INFORMASI, ORGANISASI DAN STRATEGI

3.1 Sistem Informasi dan Organisasi

Sistem informasi dibangun oleh manajer untuk melayani kepentingan


perusahaan. Organisasi harus waspada dan terbuka terhadap dampak sistem
informasi untuk mendapatkan keuntungan dari teknologi baru

Organisasi adalah struktur formal dan stabil yang mengambil sumber daya
dari lingkungan dan memprosesnya untuk menghasilkan hasil. Pandangan teknis
organisasi memungkinkan kita fokus pada bagaimana input digabungkan menjadi
output ketika perubahan teknis dilakukan pada organisasi.

Ciri-ciri Organisasi

- Rutinitas dan proses bisnis

- Politik organisasi

- Budaya organisasi

- Lingkungan organisasi

- Struktur organisasi

- Fitur-fitur organisasi lainnya

3.2 Dampak Sistem Informasi Bagi Organisasi dan Perusahaan Bisnis

Dari sudut pandang ekonomi, Sistem Informasi mengubah biaya modal dan
biaya informasi secara relatif/tidak langsung/bergantung pada kondisi tertentu.
Teknologi informasi juga mempengaruhi harga dan kualitas informasi serta
mengubah nilai ekonomi informasi. Berdasarkan teori biaya transaksi, perusahaan

12
dan individu mencari biaya transaksi yang paling rendah yang sebagian besar
adalah biaya produksi.

Internet, khususnya World Wide Web, telah memberikan pengaruh besar


terhadap hubungan antara banyak perusahaan dan pihak di luar perusahaan,
bahkan terhadap proses bisnis internal organisasi. Internet meningkatkan
aksesibilitas, kapasitas penyimpanan dan penyebaran informasi dan pengetahuan
organisasi.

3.3 Menggunakan Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif

Perusahaan yang berkinerja lebih baik daripada pesaing mereka dianggap


sebagai keunggulan kompetitif. Mereka tidak hanya memiliki akses ke sumber
daya tertentu yang tidak dimiliki pesaing mereka, tetapi mereka juga dapat
menggunakan sumber daya yang tersedia secara lebih efektif, biasanya karena
mereka memiliki pengetahuan dan informasi yang unggul.

Strategi Sistem Informasi Terkait Daya Kompetitif


- Biaya kepemimpinan/manajemen yang rendah
- Diferensiasi produk
- Fokus pada ceruk pasar
- Memperkuat keakraban dengan pelanggan dan pemasok
Salah satu pemanfaatan teknologi informasi dalam situasi yang terintegrasi
adalah untuk menggabungkan operasi dari unit-unit bisnis yang terpisah tersebut
sehingga dapat berfungsi sebagai satu kesatuan. Kompetensi inti adalah kegiatan
perusahaan yang membuatnya menjadi pemimpin pasar dunia. Strategi berbasis
web termasuk memanfaatkan jaringan keuangan, model bisnis virtual, dan
ekosistem online.

13
BAB 4
ISU SOSIAL DAN ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI

4.1 Memahami Isu Sosial dan Etika Berkaitan dengan Sistem

Etika (Ethics) mengacu pada prinsip-prinsip benar dan salah tentang apa yang
dilakukan individu sebagai moral bebas yang digunakan untuk memandu perilaku
mereka. Masalah etika lain yang terkait dengan sistem informasi termasuk
menciptakan konsekuensi terukur untuk sistem informasi, menetapkan standar
untuk menjaga kualitas sistem yang melindungi keselamatan individu dan
masyarakat, dan mendukung nilai dan institusi yang penting untuk kualitas hidup.
masyarakat informasi.

Kemampuan komputer untuk menggabungkan informasi dari berbagai


sumber dan membuat catatan pribadi yang terperinci dari seorang individu dikenal
sebagai pembuatan profil. Teknik analisis data baru yang disebut Nonobvious
Relationship Awareness (NORA) telah meningkatkan kemampuan pembuatan
profil organisasi swasta dan pemerintah.

4.2 Etika dalam Masyarakat Informasi

Dalam etika itu adalah masalah keputusan sendiri, yang merupakan


keputusan moral yang paling tepat sebelum beberapa alternatif tindakan.

A. Konsep dasar: Akuntabilitas, akuntabilitas dan akuntabilitas

Akuntabilitas adalah elemen inti dari tindakan etis. Tanggung jawab berarti
seseorang menerima kemungkinan biaya yang dikeluarkan, tugas dan tanggung
jawab atas keputusan yang diambil. Akuntabilitas adalah ciri dari sistem dan
institusi sosial, yang berarti bahwa ada mekanisme menentukan siapa yang
bertanggung jawab atas tindakan dan siapa yang bertanggung jawab atas
keputusan tersebut. Tanggung jawab merupakan perluasan dari konsep tanggung
jawab, sehingga wilayah hukum menjadi lebih panjang. Tanggung jawab adalah
fitur dari sistem politik di mana badan hukum di suatu tempat memungkinkan

14
seseorang untuk mendapatkan kompensasi atas kerugian yang dilakukan
kepadanya oleh orang, sistem, atau organisasi lain. Litigasi adalah fitur yang
terkait dengan komunitas hukum dan merupakan proses memahami dan
memahami hukum dan dapat meningkatkan kasus ke otoritas yang lebih tinggi
untuk memastikan bahwa hukum diterapkan dengan benar.

B. Analisis Etis

Proses lima langkah analisis etis:

- Jelas mengidentifikasi dan menggambarkan fakta-fakta

- Mendefinisikan konflik atau dilema dan mengidentifikasi nilai-nilai yang lebih


tinggi

- Identifikasi pemangku kepentingan

- Mengidentifikasi keputusan beralasan yang dapat dibuat

- Kenali kemungkinan konsekuensi dari keputusan yang dibuat

C. Prinsip etika utama

- Aturan Emas (Aturan Emas):

perlakukan orang lain sebagaimana Anda ingin orang lain memperlakukan Anda

- Imperatif kategoris Immanuel Kant:

Jika tindakan itu tidak pantas untuk semua orang, itu tidak pantas untuk seseorang

- Hukum Amandemen Descartes:

Jika tindakan tidak dapat dilakukan berkali-kali, sehingga tidak dapat diterapkan
secara menyeluruh

- Prinsip keuntungan (profit principle):

Untuk mengambil tindakan yang menawarkan nilai lebih atau lebih besar

- Prinsip penghindaran risiko (principle of risk avoidance):

15
Ambil tindakan yang menghasilkan kerugian atau biaya paling sedikit

- Aturan etis "tidak ada makan siang gratis".

D. Kode Etik

Kode etik profesi resmi di organisasi profesi seperti American Medical


Association (AMA), American Bar Association (ABA), Association of
International Technology Professionals (AITP), Association for Computing
Machinery (ACM), dan lain-lain. Kelompok profesi ini bertanggung jawab atas
peraturan khusus yang terkait dengan profesi masing-masing yang menentukan
keterampilan dan kualifikasi yang dibutuhkan.

E. Beberapa masalah etika di dunia nyata

Sistem informasi telah menciptakan masalah etika baru, salah satunya


adalah sekumpulan kepentingan yang saling bertentangan. Misalnya, banyak
perusahaan telepon besar di Amerika Serikat menggunakan teknologi informasi
untuk mengurangi jumlah tenaga kerja mereka.

4.3 Dimensi Moral dalam Sistem Informasi

Lima dimensi moral sistem informasi yang dijelaskan sebelumnya dianalisis


pada tingkat etika, sosial dan politik dan nilai-nilai, kelompok kepentingan, dan
keputusan yang dikandungnya diilustrasikan menggunakan contoh nyata.

A. Hak atas informasi: Privasi dan kebebasan di era internet

Privasi adalah hak seseorang untuk hidup sendiri, tanpa diawasi atau
diganggu oleh badan atau organisasi lain, termasuk negara. Sebagian besar
undang-undang privasi di Amerika dan Eropa didasarkan pada aturan praktis yang
dikenal sebagai praktik informasi yang adil, sedangkan privasi di Eropa lebih
ketat daripada di Amerika Serikat. Pada tahun 2009, Parlemen Eropa
mengesahkan aturan baru tentang penggunaan cookie pihak ketiga untuk
pelacakan perilaku. Cookie adalah potongan kecil teks yang disimpan di hard
drive saat pengguna mengunjungi situs web. Cookie mengidentifikasi perangkat

16
lunak yang digunakan pengunjung untuk menavigasi Internet dan melacak
kunjungan situs web.

B. Hak Milik: hak milik intelektual

- rahasia dagang

- Hak Cipta ©

-Paten

C. Akuntabilitas, Tanggung Jawab dan Kontrol

Teknologi informasi baru menantang kewajiban hukum dan praktik sosial


yang ada untuk melindungi institusi dan masyarakat. Secara umum, sangat sulit
untuk meminta pertanggungjawaban pembuat perangkat lunak atas produk
mereka, seperti buku, terlepas dari kerusakan fisik atau finansial yang
ditimbulkan.

D. Kualitas sistem: Kualitas data dan kesalahan sistem

Tiga penyebab utama kinerja sistem terganggu adalah: (1)


kekurangan/kelemahan dan kesalahan pada sistem, (2) kegagalan perangkat keras
atau fungsi lainnya karena sifat atau alasan lain, (3) buruknya kualitas entri data.

E. Kualitas hidup: Ekuitas, Akses, dan Limit

Komputer dan teknologi informasi menghancurkan elemen budaya dan


masyarakat yang berharga sambil mendatangkan keuntungan. Meluasnya
penggunaan internet untuk hiburan dan hiburan telah memisahkan orang dari
keluarga dan teman. Pada remaja, hal ini dapat menyebabkan perilaku antisosial
berbahaya seperti cyberbullying.

17
BAB 5
INFRASTRUKTUR TI & PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

5.1 Infrastruktur TI

Infrastruktur teknologi adalah fondasi atau kerangka kerja yang


mendukung suatu sistem atau organisasi. Dalam komputasi, infrastruktur TI
terdiri dari sumber daya fisik dan virtual yang mendukung aliran data,
penyimpanan, pemrosesan, dan analisis.
Infrastruktur TI dapat dipusatkan di satu pusat data atau didesentralisasi
dan didistribusikan ke beberapa pusat data yang dikelola oleh organisasi atau
pihak ketiga seperti reksa dana atau penyedia layanan cloud.

5.2 Komponen infrastruktur

Infrastruktur pusat server seringkali mencakup elemen daya, pendinginan,


dan bangunan yang diperlukan untuk mendukung perangkat keras pusat data.
Infrastruktur perangkat keras pusat data biasanya meliputi:

 Server
 Subsistem penyimpanan
 Perangkat jaringan, seperti switch, router dan kabel fisik
 Dan peralatan jaringan khusus, seperti firewall jaringan.

Infrastruktur pusat data juga memerlukan pertimbangan cermat terhadap


infrastruktur keamanan TI. Ini mungkin termasuk keamanan bangunan fisik
seperti entri kunci elektronik, video terus menerus dan pengawasan pribadi
tempat, akses yang dikontrol dengan hati-hati ke server dan fasilitas penyimpanan,
dll. Ini memastikan bahwa hanya individu yang berwenang yang memiliki akses
ke infrastruktur perangkat keras pusat data dan mengurangi kemungkinan
kerusakan berbahaya atau pencurian data.

18
Di luar pusat server terdapat infrastruktur Internet, yang mencakup fasilitas
transportasi seperti:

 kabel serat optik


 satelit
 antena antariksa
 router
 agregator
 repeater
 penyeimbang beban
 komponen jaringan lainnya yang mengendalikan jalur transmisi.

Infrastruktur Internet dirancang, dibangun, dan dipelihara oleh Penyedia


Layanan Internet (ISP). Ketika sebuah perusahaan menggunakan ISP untuk
terhubung ke Internet, ISP biasanya terhubung ke infrastruktur pusat data di area
gedung khusus dan aman.

5.3 Tren Platform Perangkat Keras Terkini

1. Platform Digital Mobile


Platform komputasi digital seluler muncul sebagai alternatif untuk
menggunakan komputer dan perangkat komputasi lain yang lebih besar seperti
smartphone seperti iPhone, Android, dan Blackberry yang sebelumnya hanya
tersedia di komputer, termasuk transfer data, penelusuran web, email, dan pesan
instan. Platform seperti netbook diperkenalkan untuk komunikasi optimal dan
konektivitas internet nirkabel. Perangkat ini semakin banyak digunakan untuk
tujuan komputasi dalam organisasi bisnis seperti aplikasi klien.

2. Konsumerisasi dari IT dan BYOD


BYOD (Bring Your Own Device) adalah bagian dari konsumsi TI di mana
perusahaan pertama kali mulai mengatur teknologi informasi yang dikembangkan
untuk pasar konsumen. Selain perangkat seluler pribadi, konsumsi TI juga

19
mencakup layanan perangkat lunak yang digunakan oleh perusahaan, seperti
mesin pencari B. Google dan Yahoo, Gmail, dan Google Apps. Penggunaan TI
memaksa perusahaan, terutama yang besar, untuk memikirkan cara memperoleh
dan mengelola peralatan dan layanan TI.

3. Komputasi Jaringan
Komputasi jaringan melibatkan menghubungkan berbagai komputer yang
jauh secara geografis ke dalam jaringan untuk membuat superkomputer virtual
dengan menggabungkan semua daya komputasi komputer tersebut secara online.
Alasan penggunaan komputasi jaringan biasanya adalah penghematan biaya,
kecepatan komputasi, dan ketangkasan.

4. Virtualisasi
Virtualisasi adalah proses membuat satu set sumber daya komputasi tersedia
sedemikian rupa sehingga dapat digunakan tanpa batas fisik dan geografis.
Virtualisasi juga memungkinkan beberapa sumber daya fisik (seperti server
komputer) untuk direpresentasikan sebagai satu sumber daya, seperti cluster
penyimpanan atau jaringan komputasi. Virtualisasi juga memudahkan untuk fokus
dan meningkatkan perangkat keras.

5. Cloud Computing
Cloud Computing adalah model komputasi di mana fungsi pemrosesan
memori, perangkat lunak, dan layanan lainnya dikirimkan sebagai sumber daya
virtual terintegrasi melalui jaringan, yang biasanya berupa Internet. Komputasi
awan terdiri dari tiga jenis layanan yang berbeda:
 Infrastruktur Layanan Cloud sebagai Layanan
 Platform Layanan Cloud sebagai Layanan
 Perangkat Lunak Layanan Cloud sebagai Layanan

6. Green Computing

20
Komputasi hijau mengacu pada pembatasan penggunaan perangkat keras
dan penghematan energi, dan virtualisasi telah menjadi salah satu teknologi
terpenting untuk menerapkan komputasi hijau. Karena didasarkan pada praktik
dan teknologi pembuatan, perancangan, pengoperasian, dan penempatan
komputer, server, dan perangkat terkait seperti monitor, printer, hard drive, dan
peralatan jaringan dan telekomunikasi lainnya untuk meminimalkan dampak
lingkungannya. Mengurangi konsumsi daya di komputer adalah teknologi kunci
yang sangat membantu komputasi hijau.

7. Komputasi Otonom
Komputasi otonom adalah upaya seluruh industri untuk menciptakan sistem
yang dapat mengonfigurasi diri mereka sendiri, mengoptimalkan diri sendiri,
menyembuhkan diri sendiri, dan melindungi diri dari penyusup dan penghancuran
diri. Seperti aplikasi pendeteksi virus online, contohnya McAfee. upaya industri
untuk membuat sistem yang dapat mengonfigurasi, mengoptimalkan, dan
mengadaptasi dirinya sendiri, memperbaiki dirinya sendiri saat menghadapi
masalah, dan melindungi dirinya sendiri saat penyusup ingin masuk dan merusak
diri sendiri.

8. Prosesor Penyimpanan Daya dan Kinerja Tinggi

Penggunaan prosesor hemat energi dan efisien. Mikroprosesor modern


memiliki banyak inti prosesor pada sebuah chip (yang membantu dalam membaca
dan menjalankan instruksi. Contoh:
empat inti). Prosesor multi-inti adalah sirkuit terintegrasi yang menghubungkan
dua atau lebih inti pemrosesan untuk membantu kinerja, menghemat daya, dan
meningkatkan pemrosesan beberapa pekerjaan sekaligus. Teknologi ini
memungkinkan dua atau lebih mesin pemroses (prosesor) dengan kebutuhan daya
yang lebih rendah dan suhu mesin yang lebih rendah untuk bekerja sendiri lebih
cepat.

21
5.4 Tren Platform Terkini untuk Perangkat Lunak

1. Linux dan perangkat lunak open source

Perangkat lunak sumber terbuka untuk pengembang gratis, seperti Linux,


yang dapat dimodifikasi dan didistribusikan pengguna tanpa lisensi tambahan.
Manfaat bagi pengguna bisnis termasuk pengurangan biaya, dukungan untuk
keandalan dan daya tahan, dan integrasi.

2. Java dan Ajax Java

Java dan Ajax Java adalah sistem operasi dan bahasa pemrograman yang
tidak bergantung pada perangkat keras yang menyediakan lingkungan
pemrograman interaktif terbaik untuk web. Sementara itu, Ajax (asynchronous
JavaScript and XML) adalah teknik pengembangan web lain yang digunakan
untuk membuat aplikasi web interaktif dengan tujuan mengurangi biaya overhead.
Jadi kita tidak perlu me-reload website yang sering dikunjungi.

3. Layanan web dan layanan berorientasi arsitektur Layanan Web

Layanan web dan arsitektur berorientasi layanan Layanan web dapat


digunakan sebagai komponen aplikasi berbasis web yang menghubungkan
berbagai sistem di perusahaan. Basis teknologi layanan web adalah XML
(Extensible Markup Language). Arsitektur berorientasi layanan (SOA) adalah
sekumpulan layanan independen yang berkomunikasi satu sama lain untuk
membuat program perangkat lunak berfungsi.

4. Perangkat lunak tenaga kerja dan layanan awan (cloud services).

Perangkat Lunak Tenaga Kerja memungkinkan perusahaan untuk


mengalihdayakan pengembangan perangkat lunak atau pemeliharaan perangkat

22
lunak warisan yang ada ke perusahaan luar.
Data dan perangkat lunak berbasis cloud dihosting di server yang kuat di
pusat data besar dan dapat diakses melalui koneksi Internet dan browser web
standar. Perangkat Lunak sebagai Layanan (SaaS) adalah layanan untuk
menyampaikan dan menyediakan akses ke perangkat lunak sebagai layanan
berbasis web jarak jauh.

5.5 Isu Manajemen

Pertumbuhan dan proliferasi teknologi menghadirkan banyak tantangan bagi


manajemen media, yang melibatkan banyak bidang kontrol dan manajemen. Ada
beberapa isu terkait teknologi dan dampaknya terhadap organisasi media secara
umum. Ini termasuk masalah personel, fragmentasi, dan penciptaan nilai dalam
masyarakat yang semakin digerakkan oleh teknologi.

Pertama, teknologi memengaruhi tenaga kerja dalam berbagai cara,


menempatkan tuntutan yang meningkat pada keterampilan yang dibutuhkan untuk
berhasil di media elektronik dan digital. Personalia, pegawai, pegawai, SDM atau
apapun istilahnya, merupakan mata pelajaran yang menjadi bagian terpenting
dalam setiap organisasi. Staf harus dapat terus beradaptasi dengan lanskap
teknologi yang berubah dengan cepat. Selain keterampilan komputer dasar
(program pengolah kata, spreadsheet, database, dan presentasi), karyawan di
bidang media digital dan elektronik membutuhkan pengetahuan teknis yang lebih
luas. Ini, tentu saja, tergantung pada situs dan unit tempat mereka ditugaskan.
Departemen seperti penjualan dan pemasaran, desain, manajemen bisnis, dan
produksi semuanya membutuhkan keahlian dalam menangani perangkat lunak dan
perangkat lain yang berbeda. Tantangannya bukan hanya untuk menemukan
karyawan baru dengan keterampilan yang diinginkan, tetapi juga untuk terus
melatih dan memperkuat karyawan yang sudah ada. Manajemen harus
menginvestasikan lebih banyak sumber daya pada karyawan yang ada agar
mereka tetap terlatih dan siap untuk aplikasi dan teknologi baru yang akan

23
memengaruhi pekerjaan mereka. Perusahaan media elektronik dan digital akan
terus membutuhkan karyawan yang fleksibel, inovatif, dan dapat beradaptasi
dengan berbagai situasi. Serta karyawan yang ingin belajar tentang proses dan
cara untuk menjalankan dengan baik.
Kedua, fragmentasi penonton karena meningkatnya tawaran hiburan dan
informasi serta proliferasi teknologi konsumen baru

(Smartphone/ponsel, tablet, perekam video digital, TV interaktif, TV 3D). Ini


adalah masalah manajemen yang sulit bagi perusahaan media elektronik. Manajer
media tidak dapat mencegah fragmentasi. Yang bisa Anda lakukan adalah
mencoba meminimalkan dampaknya.
Pemimpin media elektronik tradisional harus mengembangkan strategi
komprehensif yang menggabungkan media baru dan media sosial serta berfokus
pada platform utama yang diperlukan untuk bisnis mereka. Manajer perlu
memeriksa kembali metode pengiriman konten yang melampaui pendekatan
tradisional.
Pada saat yang sama, konten yang bermakna, terutama jika berkaitan
dengan audiens lokal, adalah cara terbaik untuk membatasi dampak fragmentasi.
Upaya baru ini membutuhkan kreativitas serta upaya pemasaran yang diperluas
untuk melibatkan konsumen dengan baik.
Pengiklan juga terpengaruh. Ketika audiens menjauh dari media
tradisional, semakin sulit dan mahal untuk menjangkau konsumen. Pengiklan
memindahkan lebih banyak uang ke platform alternatif untuk menjangkau audiens
yang terfragmentasi. Terutama penonton yang lebih muda, yang tampaknya
kurang tertarik untuk membaca koran, menonton acara TV biasa, atau
mendengarkan radio terestrial. Hal ini, pada gilirannya, mempengaruhi industri
media elektronik karena harus terus-menerus menemukan pelanggan baru - dan
pada akhirnya aliran pendapatan baru - untuk mengkompensasi "keliling" audiens
tersebut.
Fragmentasi juga merupakan alasan mendasar lainnya untuk konsentrasi
dan pengelompokan media. Perusahaan media digital dan elektronik mencapai

24
skala ekonomi dengan mengembangkan dan membangun kekuatan tawar-
menawar untuk memasuki pasar baru.
Perusahaan yang lebih besar dapat menahan efek fragmentasi jauh lebih
mudah daripada perusahaan media yang lebih kecil atau pada hari-hari tertentu ke
halaman tentang industri otomotif, teknologi informasi, pendidikan, dll. Penetapan
tanggal dan hari dikoordinasikan terlebih dahulu antara redaksi dengan bagian
penjualan, pemasaran dan periklanan sehingga halaman majalah menampilkan
kombinasi artikel/berita tentang iklan yang diterbitkan sesuai dengan isinya.
Misalnya, artikel tentang industri otomotif disertai dengan iklan dengan topik
serupa. Seperti iklan mobil, asuransi mobil, peralatan mobil, sepeda motor, ban,
minyak pelumas, aki, dll. Diperlukan penjelasan mengenai istilah-istilah tersebut,
yang dapat mengungkap berbagai isu yang muncul, sehingga diharapkan adanya
saling pengertian dan pengertian antara media dan pengguna.

25
BAB 6
DASAR-DASAR INTELIJEN BISNIS: DATABASE &
MANAJEMEN INFORMASI

6.1 Mengorganisasikan Data dalam Lingkungan File Tradisional

Sistem informasi yang efektif menyediakan penggunanya dengan


informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan. Pengambil keputusan dapat
menggunakan informasi terkini bila diperlukan. Tidak ada kesalahan dalam
informasi yang tepat. Informasi yang relevan berarti sangat berguna dan sesuai
untuk pekerjaan dan keputusan yang membutuhkannya. Sistem komputer
mengatur data dalam hierarki, dimulai dengan bit dan byte, hingga bidang,
catatan, dan basis data. Pengelompokan karakter ke dalam kata, frasa, atau
bilangan bulat disebut bidang.

Satu set bidang terkait yang disusun menjadi catatan. Sekelompok record
dengan tipe yang sama disebut file. Sekelompok file terkait membentuk database.
Di banyak organisasi, file data dan sistem tumbuh secara mandiri tanpa rencana
bisnis yang komprehensif. Redundansi data adalah duplikasi data dalam banyak
file sehingga data yang sama disimpan di lebih dari satu tempat. Redundansi
informasi terjadi ketika kelompok yang berbeda dalam organisasi secara mandiri
menerima informasi yang sama dan secara mandiri memalsukannya.
Ketergantungan data program mengacu pada sepasang data yang disimpan dalam
file dan memerlukan program khusus untuk memperbarui dan menyimpan file
agar data berubah.

Sistem file tradisional dapat mengirim laporan terjadwal secara teratur


setelah pemrograman ekstensif, tetapi mereka tidak dapat mengirim laporan
khusus atau merespons secara tepat waktu untuk permintaan data yang tidak
terduga. Karena kurangnya kontrol atas data dan bagaimana pengelolaannya,
akses dan penyebaran informasi mungkin tidak dapat dilakukan. Karena informasi

26
di berbagai bagian organisasi tidak dapat dihubungkan, tidak mungkin untuk
bertukar atau menerima informasi secara tepat waktu.

6.2 Pendekatan Database untuk Pengelolaan Data

Database adalah kumpulan data organisasi yang secara efektif melayani


banyak aplikasi dengan memusatkan data dan mengelola redundansi data. Sistem
manajemen berbasis data (database management system - DBMS) adalah
perangkat lunak yang memungkinkan organisasi untuk memusatkan data dengan
mudah, mengelolanya secara efisien, dan memberikan akses program aplikasi ke
data. Saat ini, jenis DBMS yang paling populer untuk komputer dan komputer
besar serta mainframe adalah sistem basis data relasional. DBMS hierarkis
memodelkan hubungan banyak-ke-banyak. DBMS berorientasi objek (Object-
Oriented DBMS) menyimpan data dan prosedur yang memperlakukan data
sebagai objek yang dapat diambil dan didistribusikan secara otomatis.

6.3 Memanfaatkan Database untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis & Pengambilan


Keputusan

Bisnis menggunakan database untuk melacak transaksi dasar seperti


membayar pemasok, memenuhi pesanan, melacak pelanggan, dan membayar
karyawan. Tetapi perusahaan juga memerlukan database untuk memberikan
informasi yang membantu perusahaan menjalankan bisnis mereka dengan lebih
efisien dan membantu manajer dan karyawan membuat keputusan yang lebih
baik.

Data warehouse adalah database yang menyimpan data terkini dan historis
yang dapat diminta oleh pengambil keputusan di seluruh organisasi.

Basis data adalah bagian dari gudang data yang menyimpan ringkasan atau
bagian yang sangat terfokus dari data organisasi dalam basis data terpisah untuk
populasi atau pengguna tertentu. Alat yang dapat digunakan untuk mengagregasi,

27
menganalisis, dan membuat data dalam jumlah besar dapat diakses sehingga
pengguna dapat membuat keputusan bisnis yang lebih baik sering disebut sebagai
intelijen bisnis.

6.4 Mengelola Sumber Data

Kebijakan Informasi (Kebijakan Informasi) mendefinisikan aturan


organisasi untuk berbagi, menyebarluaskan, mengumpulkan, membakukan,
mengklasifikasikan, dan menyimpan informasi. Manajemen informasi
(information management) bertanggung jawab atas kebijakan dan prosedur
mengenai informasi sebagai sumber daya organisasi. Analisis kualitas data
seringkali dimulai dengan audit kualitas data, yang merupakan pemeriksaan
terstruktur atas keakuratan dan kelengkapan data dalam sistem data.

Pembersihan data (data cleaning atau pembersihan data) adalah kegiatan


mendeteksi dan mengoreksi data yang salah, tidak lengkap, tidak akurat atau tidak
diperlukan dalam database. Pembersihan data tidak hanya mengoreksi kesalahan,
tetapi juga ketegangan antara set data yang berbeda dari sistem data yang berbeda.

28
BAB 7
TELEKOMUNIKASI, INTERNET DAN TEKNOLOGI
NIRKABEL

7.1 Telekomunikasi dan Jaringan

Telekomunikasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang


dikonfigurasi dengan sesuai untuk mengirimkan informasi dari suatu lokasi ke
lokasi yang lain.

Jaringan computer berarti dua atau lebih computer yang saling berhubung untuk
proses pertukaran/pengiriman informasi secara online.

Ada dua cara untuk mengirim pesan secara online:

1. Sinyal analog diwakili oleh bentuk gelombang kontinu yang berjalan melalui
media dan digunakan untuk komunikasi suara. Perangkat analog yang paling
umum adalah perangkat telepon, speaker komputer, atau headphone iPod, yang
semuanya menghasilkan bentuk gelombang analog yang dapat didengar oleh
telinga Anda.

2. Sinyal digital adalah bentuk gelombang biner diskrit, bukan bentuk gelombang
kontinu. Sinyal digital menyampaikan informasi sebagai string dengan dua status
berbeda:

satu bit dan nol bit direpresentasikan sebagai pulsa listrik on-off. Komputer
menggunakan sinyal digital dan memerlukan modem untuk mengubah sinyal
digital tersebut menjadi sinyal analog yang dapat ditransmisikan (melalui
telepon), jalur kabel, atau media nirkabel menggunakan sinyal analog.

7.2 Internet

29
Internet adalah jaringan jaringan global, menghubungkan jutaan jaringan yang
berbeda menggunakan standar universal. Artinya, dengan kata lain internet berasal
dari kata internet operation, yaitu. menghubungkan jaringan yang terpisah,
masing-masing dengan identitasnya sendiri, dan menjadi jaringan yang saling
berhubungan.

Internet telah menjadi sistem komunikasi publik terbesar di dunia, kini menyaingi
sistem telepon global dalam skala dan jangkauan. Ini adalah suatu implementasi
yang besar dari komputasi dan jaringan klien/server, yang menghubungkan jutaan
jaringan individu di seluruh dunia.

7.3 Teknologi Nirkabel

Teknologi Nirkabel atau Teknologi Wireless, adalah teknologi yang tugasnya


menghubungkan dua perangkat atau lebih dalam waktu bersamaan tanpa adanya
kabel. Komunikasi dapat dilakukan dengan mudah melalui teknologi Nirkabel,
seperti misalnya berhubungan dengan pelanggan, pemasok, dan karyawan serta
memberikan pengaturan yang lebih fleksibel dalam mengatur pekerjaan.
Contoh: Smartphone.

30
BAB 8
MELINDUNGI SISTEM INFORMASI

8.1 Kerentanan Sistem

Ketika data dalam jumlah besar disimpan dalam format elektronik, mereka
menjadi lebih rentan terhadap berbagai ancaman daripada dalam format manual.
Jaringan komunikasi menghubungkan sistem informasi di beberapa tempat yang
berbeda sehingga kemungkinan penggunaan yang tidak sah, penyalahgunaan atau
penipuan tidak terbatas pada satu tempat tetapi dapat terjadi di setiap titik koneksi
jaringan.

Kerentanan juga telah meningkat dengan meluasnya penggunaan email, pesan


instan, dan program berbagi file peer-to-peer. Email mungkin berisi lampiran
yang berfungsi sebagai batu loncatan untuk malware atau akses tidak sah ke
sistem atau pengguna internal perusahaan.

8.2 Membangun Kerangka Kerja untuk Pengaman dan Pengendalian

Sistem informasi, baik manual maupun otomatis, terdiri dari pengendalian umum
dan pengendalian aplikasi. Pengendalian umum menyangkut desain, keamanan,
dan penggunaan program komputer di seluruh infrastruktur teknologi informasi
perusahaan dan keamanan file secara umum. Pengendalian Aplikasi adalah
kontrol khusus dan khusus untuk setiap aplikasi computer seperti pada proses
pembayaran dan pemesanan. Kontrol aplikasi mencakup tindakan manual dan
otomatis untuk memastikan bahwa hanya data valid yang lengkap dan akurat yang
dapat diproses oleh aplikasi. Pengendalian aplikasi terdiri dari (1) pengendalian
masukan, (2) pengendalian proses, (3) pengendalian keluaran.

8.3 Teknologi dan Sarana untuk Melindungi Sistem Informasi

31
Berikut adalah beberapa teknologi dan sarana ataupun cara untuk melindungi
sumber-sumber informasi:

1. IDENTITAS MANAJEMEN DAN OTENTIKASI (Authentication)

Otentikasi adalah kemampuan seseorang untuk mengklaim sesuatu,


seperti dengan kata sandi, token (perangkat yang mirip dengan kartu ID
yang dirancang untuk membuktikan identitas pengguna), atau kartu pintar

2. FIREWALLS, INTRUSION DETECTION SYSTEMS, dan ANTIVIRUS


SOFTWARE

Firewall mencegah pengguna yang tidak sah mengakses jaringan pribadi.

Sistem deteksi intrusi merupakan fitur alat monitor 24 jam yang


ditempatkan pada titik-titik yang paling rentan dari jaringan perusahaan
untuk mendeteksi dan mencegah penyusup masuk.

Perangkat lunak Antivirus dan Antispyware yang didesain untuk memilah


system computer dan melindungi dari virus. Contoh: McAfee, Symantec,
and Trend Micro Ad-Aware, Spybot S&D, dan Spyware Doctor.

3. Melindungi Jaringan Nirkabel dengan menggunakan virtual private


network (VPN)

4. Enkripsi (proses membuat data tidak dapat dibaca oleh orang lain kecuali
pemancar dan penerima) dan menutup infrastruktur publik dengan aman
menggunakan Sockets Layer (SSL) dan Secure Hypertext Transfer
Protocol (S-HTTP) dan dengan sertifikat digital untuk melindungi
transaksi online lainnya.

5. Memastikan kualitas Perangkat Lunak

Penggunaan metrik perangkat lunak dan pengujian perangkat lunak yang


ketat membantu meningkatkan kualitas perangkat dan keandalan perangkat
lunak.

32
BAB 9
MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN
KEDEKATAN DENGAN PELANGGAN: APLIKASI
PERUSAHAAN

9.1 Sistem Perusahaan

Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) perusahaan, yang didasarkan pada


kumpulan modul perangkat lunak terpadu dan database pusat umum. Basis data
mengumpulkan informasi dari berbagai bidang dan departemen perusahaan, serta
banyak proses bisnis utama di bidang manufaktur dan produksi, keuangan dan
akuntansi, penjualan dan pemasaran, serta sumber daya manusia. bisnis internal,
organisasi. Ketika informasi baru dimasukkan ke dalam suatu proses, informasi
tersebut segera tersedia untuk proses bisnis lainnya. Manajemen dapat
memperoleh informasi tentang operasi perusahaan setiap saat. Sistem ini juga
dapat menghasilkan data perusahaan untuk menganalisis manajemen biaya produk
dan profitabilitas.

9.2 Sistem Manajemen Rantai Pasokan

Rantai pasokan perusahaan adalah jaringan organisasi dan proses bisnis untuk
mendapatkan bahan baku, mengubah bahan tersebut menjadi produk antara dan
produk jadi, dan mendistribusikan produk jadi ke pelanggan. Ini menghubungkan
pemasok, pabrik, pusat distribusi, toko ritel, dan pelanggan untuk mengirimkan
barang dan jasa dari sumber ke konsumsi. Bahan, informasi, dan pembayaran
mengalir melalui rantai pasokan. Barang dimulai sebagai bahan mentah dan
diubah saat melewati rantai pasokan menjadi produk antara (juga disebut
komponen atau suku cadang) dan akhirnya menjadi produk jadi. Produk jadi
dikirim ke pusat distribusi dan dari sana ke pengecer dan pelanggan. Produk yang
dikembalikan mengalir secara terbalik dari pembeli kembali ke penjual.

33
Perangkat lunak rantai pasokan diklasifikasikan sebagai perangkat lunak yang
membantu perusahaan merencanakan rantai pasokan mereka (perencanaan rantai
pasokan) atau perangkat lunak yang membantu mereka menyelesaikan langkah-
langkah dalam rantai pasokan mereka (eksekusi rantai pasokan). Sistem
perencanaan rantai pasokan memungkinkan perusahaan untuk memodelkan rantai
pasokan yang ada, meramalkan permintaan produk, dan mengembangkan rencana
pembelian dan produksi yang optimal. Sistem seperti itu membantu perusahaan
membuat keputusan yang lebih baik, mis. B. untuk menentukan berapa banyak
produk tertentu untuk diproduksi dalam periode waktu tertentu; menentukan
tingkat persediaan bahan baku, produk setengah jadi, dan barang jadi; menentukan
tempat penyimpanan produk jadi; dan mengidentifikasi metode pengiriman yang
digunakan untuk mengirimkan produk.

9.3 Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan

Sebuah toko kecil di sebelah memungkinkan pemilik dan manajer untuk benar-
benar mengenal pelanggan mereka secara pribadi. Namun di perusahaan besar
yang beroperasi dalam skala metropolitan, regional, nasional atau bahkan global,
tidak mungkin untuk "mengenal" pelanggan dengan cara yang intim ini. Dalam
jenis bisnis ini, terlalu banyak pelanggan dan terlalu banyak cara untuk
berinteraksi dengan perusahaan (situs web, telepon, email, blog, dan orang lain).

Manajemen hubungan mitra menggunakan banyak data, alat, dan sistem yang
sama seperti manajemen hubungan pelanggan untuk meningkatkan kolaborasi
antara perusahaan dan mitra salurannya. Jika perusahaan tidak menjual langsung
ke pelanggan tetapi bekerja melalui distributor atau reseller, Partner Relationship
Management membantu saluran ini menjual langsung ke pelanggan. Ini
memungkinkan perusahaan dan mitra saluran mereka untuk bertukar informasi
dan berbagi prospek dan informasi pelanggan dengan mengintegrasikan prospek,
penetapan harga, penawaran, pengaturan pesanan, dan ketersediaan kunci. Ini juga
menawarkan alat untuk mengevaluasi kinerja mitranya, untuk memastikan bahwa

34
mitra terbaiknya mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk menjadi
lebih dekat.

9.4 Aplikasi Enterprise: Peluang Baru dan Tantangan

Saat ini, vendor aplikasi perusahaan menawarkan nilai yang lebih besar karena
mereka lebih fleksibel, mendukung web, dan mampu berintegrasi dengan sistem
lain. Sistem bisnis yang terputus, sistem manajemen hubungan pelanggan, dan
sistem manajemen rantai pasokan adalah sesuatu dari masa lalu. Vendor perangkat
lunak perusahaan besar telah mengembangkan apa yang disebut solusi
perusahaan, suite perusahaan, atau suite e-commerce untuk memungkinkan
manajemen hubungan pelanggan, manajemen rantai pasokan, dan sistem
perusahaan untuk bekerja sama dan terhubung ke sistem pelanggan dan pemasok.
SAP Business Suite, Oracle e-Business Suite dan Microsoft Dynamics (untuk
perusahaan menengah) adalah contohnya dan sekarang menggunakan layanan
web dan arsitektur berorientasi layanan (SOA).

Tantangan aplikasi bisnis adalah janji pengurangan dramatis dalam biaya


inventaris, pengiriman tepat waktu dan respons pelanggan yang lebih efisien, serta
profitabilitas produk dan pelanggan yang lebih besar membuat sistem perusahaan
dan sistem manajemen rantai pasokan dan sistem manajemen hubungan pelanggan
sangat menarik.

35
BAB 10
E-COMMERCE: PASAR DIGITAL, BARANG DIGITAL

10.1 E-Commerce dan Internet

E-Commerce atau Pasar secara Online memungkinkan transaksi bisnis digital


antara dan di antara organisasi dan individu. Ini berarti, sebagian besar, transaksi
yang dilakukan melalui Internet dan Web. Transaksi bisnis melibatkan pertukaran
nilai (seperti uang) melintasi batas organisasi atau individu untuk produk dan
layanan. E-commerce dimulai pada tahun 1995 sebagai salah satu portal internet
pertama.

Revolusi e-commerce berlanjut, dengan individu dan bisnis semakin beralih ke


internet untuk bisnis karena lebih banyak produk dan layanan tersedia secara
online dan rumah tangga bermigrasi ke broadband. Industri lain sedang diubah
oleh e-commerce, termasuk pemesanan perjalanan, musik dan hiburan, berita,
perangkat lunak, pendidikan, dan keuangan.

Internet telah menciptakan pasar digital di mana jutaan orang di seluruh dunia
dapat berbagi informasi dalam jumlah besar secara instan dan gratis. Akibatnya,
internet telah mengubah cara perusahaan berbisnis dan meningkatkan jangkauan
global mereka. Pasar digital memungkinkan konsumen dan pemasok untuk
melihat harga barang yang dikenakan, dan dalam pengertian ini pasar digital
dianggap lebih "transparan" daripada pameran tradisional. Dengan menjual
langsung ke konsumen atau mengurangi jumlah perantara, bisnis dapat
meningkatkan operasi penetapan harga mereka. Manfaat. dengan harga yang lebih
tinggi pada saat yang sama Penghapusan tingkat organisasi atau proses bisnis
yang bertanggung jawab atas langkah perantara dalam rantai nilai dikenal sebagai
disintermediasi. Mediasi memengaruhi pasar layanan. Maskapai dan hotel yang
mengoperasikan situs pemesanan online mereka sendiri mendapatkan lebih
banyak tiket karena mereka telah menghapus agen perjalanan sebagai perantara.

36
10.2 Platform Digital Mobile dan E-Commerce Mobile

Layanan berbasis lokasi meliputi layanan geo-sosial, iklan geo, dan layanan
informasi lokasi. 74 persen pemilik smartphone menggunakan layanan berbasis
lokasi. Fungsi-fungsi tersebut saling berhubungan dan dasar dari mobile
commerce adalah Global Positioning System (GPS), yang menyediakan layanan
peta pada smartphone. Layanan sosial dapat memberi tahu kami di mana harus
bertemu. Layanan geofencing dapat memberi tahu Anda di mana restoran Italia
terdekat, dan layanan informasi lokal dapat memberi tahu Anda harga rumah yang
Anda lihat atau pameran khusus di museum yang Anda lewati. Wikitude.me
adalah contoh layanan geospasial. Wikitude.me menawarkan peramban khusus
untuk ponsel cerdas dengan GPS dan kompas bawaan yang mendeteksi lokasi
persis Anda dan arah telepon.

Layanan Perdagangan Bergerak Lainnya yaitu:

1. Bank dan perusahaan kartu kredit meluncurkan layanan yang


memungkinkan pelanggan mengelola akun mereka dari perangkat mobile
mereka.

2. Game dan Hiburan

Smartphone dan tablet telah berkembang menjadi platform hiburan


portabel. Smartphone seperti perangkat berbasis iPhone dan Android
menawarkan download dan streaming game digital, film, acara TV, musik,
dan nada dering.

10.3 Membangun Kehadiran E-Commerce

E-commerce yang sukses membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang


masalah ekonomi, teknologi dan sosial serta pendekatan yang sistematis. Pada
tahun 2012, e-commerce tidak hanya berupa website perusahaan, tetapi juga

37
termasuk jejaring sosial Facebook, Twitter perusahaan dan aplikasi mobile
dimana pembeli dapat mengakses layanan perusahaan atau bisnis.

Bergantung pada modal Anda, ada banyak cara untuk membuat dan mengelola
situs web. Pilihannya juga berkisar dari outsourcing seluruh pengembangan situs
web ke vendor luar hingga melakukan seluruh pengembangan situs web
sendiri.Keputusan lainnya adalah memelihara situs web sendiri atau
mengalihdayakannya ke penyedia layanan manajemen situs web. Ada beberapa
risiko yang terkait dengan keputusan untuk membuat situs web Anda sendiri
seperti: B. kompleksitas fungsi keranjang belanja, otentikasi dan pemrosesan
kartu kredit, manajemen inventaris dan proses pemesanan, serta biaya
pengembangan yang tinggi, sehingga proses ini dapat memperlambat pengenalan
produk di toko online. Pasar.

38
BAB 11
MENGELOLA PENGETAHUAN

11.1 Landscape Pengelolaan Pengetahuan


Sistem manajemen pengetahuan dan kolaborasi adalah bidang investasi
perusahaan dan pemerintah yang tumbuh paling cepat. Dalam dekade terakhir,
penelitian dan manajemen informasi di bidang ekonomi, manajemen dan sistem
informasi mengalami pertumbuhan yang eksplosif. Manajemen pengetahuan dan
kolaborasi terkait erat. Pengetahuan yang tidak dapat dikomunikasikan dan
dibagikan kepada orang lain hampir tidak berguna. Informasi menjadi berharga
dan dapat digunakan ketika dibagikan ke seluruh organisasi.

A. Dimensi Penting Pengetahuan

Untuk mengubah data menjadi informasi yang dapat ditindaklanjuti,


perusahaan harus memanfaatkan sumber daya dengan mengatur data ke dalam
kategori wawasan seperti laporan penjualan ringkasan bulanan, harian, regional,
atau arsip. Untuk mengubah data menjadi pengetahuan, perusahaan harus
menggunakan sumber daya tambahan untuk mengungkap pola, aturan, dan
konteks di mana pengetahuan beroperasi. Pengetahuan yang tidak terdokumentasi
di benak karyawan disebut pengetahuan tacit, sedangkan pengetahuan yang
terdokumentasi disebut pengetahuan eksplisit. Informasi dapat berada di email,
pesan suara, grafik, dan dokumen tidak terstruktur dan terstruktur. Seringkali
diyakini bahwa informasi memiliki tempat baik dalam pikiran manusia atau dalam
proses bisnis tertentu. Informasi bersifat "lengket" dan tidak dapat diterapkan
secara universal atau mudah dialihkan.

B. Rantai Nilai Manajemen Pengetahuan

39
Manajemen pengetahuan mengacu pada serangkaian proses bisnis yang
dikembangkan dalam suatu organisasi untuk membuat, menyimpan, mentransfer,
dan menerapkan pengetahuan. Manajemen informasi meningkatkan kemampuan
organisasi untuk belajar dari lingkungannya dan mengintegrasikan informasi ke
dalam proses bisnisnya.

 Akuisisi Pengetahuan

Organisasi memperoleh informasi dengan cara yang berbeda tergantung


pada jenis informasi apa yang mereka cari. Sistem manajemen informasi pertama
berusaha membangun arsip dokumen perusahaan, laporan, presentasi, dan praktik
terbaik. Upaya ini telah diperluas untuk menyertakan dokumen tidak terstruktur
(seperti email).

 Penyimpanan Pengetahuan

Menyimpan informasi biasanya melibatkan pembuatan database. Sistem


manajemen dokumen yang mendigitalkan, mengindeks, dan menandai dokumen
menurut kerangka kerja terpadu adalah basis data besar yang mampu menyimpan
koleksi dokumen. Sistem pakar juga membantu perusahaan mempertahankan

40
pengetahuan yang diperoleh dengan mengintegrasikannya ke dalam proses dan
budaya organisasi.

 Diseminasi pengetahuan

Portal, email, pesan instan, wiki, alat bisnis sosial, dan teknologi mesin
pencari telah menambahkan berbagai alat kolaboratif untuk berbagi kalender,
dokumen, tanggal, dan grafik. Di sini, program pelatihan, jaringan informal, dan
pengalaman kepemimpinan bersama, disampaikan melalui budaya yang
mendukung, membantu para pemimpin memfokuskan perhatian mereka pada
informasi dan pengetahuan kritis.

 Aplikasi pengetahuan

Terlepas dari jenis KMS, pengetahuan yang tidak dibagikan dan diterapkan
pada masalah praktis yang dihadapi perusahaan dan manajer tidak menambah
nilai bisnis. Untuk mencapai pengembalian modal yang diinvestasikan, informasi
organisasi harus menjadi bagian sistematis dari pengambilan keputusan
manajemen, dan sistem pendukung keputusan harus ada. Terakhir, pengetahuan
baru harus diintegrasikan ke dalam proses bisnis perusahaan dan sistem aplikasi
utama, termasuk aplikasi perusahaan untuk mengelola proses bisnis internal utama
serta hubungan pelanggan dan pemasok. Manajemen mendukung proses ini
dengan menciptakan praktik bisnis baru, produk dan layanan baru, dan pasar baru
bagi perusahaan berdasarkan informasi baru.

C. Jenis Sistem Manajemen Pengetahuan

Pada dasarnya, ada tiga jenis utama sistem manajemen informasi:


Sistem manajemen informasi perusahaan, sistem kerja informasi, dan desain
cerdas. Aplikasi manajemen informasi untuk masing-masing kategori utama ini.
Sistem manajemen informasi end-to-end adalah upaya umum untuk
mengumpulkan, menyimpan, berbagi, dan mengimplementasikan konten dan
informasi digital. Sistem ini mencakup kemampuan untuk mencari informasi,

41
menyimpan data terstruktur dan tidak terstruktur, serta menemukan keahlian
karyawan dalam organisasi.

11.2 Sistem Manajemen Pengetahuan Keseluruhan Perusahaan


 Sistem Manajemen Konten Perusahaan

Informasi terstruktur adalah informasi eksplisit yang terkandung dalam


dokumen formal dan aturan formal yang diperoleh organisasi dengan mengamati
para ahli dan perilaku pengambilan keputusan mereka. Mereka memiliki
kemampuan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengambil, berbagi, dan
menyimpan informasi untuk membantu organisasi meningkatkan proses dan
keputusan bisnis mereka. Sistem seperti itu mencakup arsip dokumen bisnis,
laporan, presentasi, dan praktik terbaik, serta kemampuan untuk mengumpulkan
dan mengatur informasi semi-terstruktur seperti email. Sistem manajemen konten
perusahaan besar juga memungkinkan pengguna untuk mengakses sumber data
eksternal seperti umpan berita dan penelitian, serta berkomunikasi melalui email,
obrolan/pesan instan, grup berita, dan konferensi video.

 Sistem Jaringan Perusahaan

Sistem federasi informasi mengatasi masalah yang muncul ketika informasi


yang benar tidak dalam bentuk dokumen digital, tetapi tetap berada dalam ingatan
para pakar individu di perusahaan. Sistem Jaringan Informasi menyediakan
direktori online para profesional bisnis dan profil, pengalaman profesional,
proyek, publikasi, dan gelar mereka. Mesin pencari memudahkan karyawan untuk
menemukan pakar yang tepat di perusahaan. Manajemen konten perusahaan
terkemuka, jejaring sosial, dan produk kolaborasi memiliki beberapa kemampuan
jaringan data bawaan.

 Kolaborasi dan Alat Sosial dan Sistem Manajemen Pembelajaran

Untuk sumber informasi di luar organisasi, bookmark sosial memudahkan


untuk menemukan dan berbagi informasi dengan memungkinkan pengguna
menyimpan dan memberi kata kunci bookmark mereka di halaman web di situs

42
web publik. Tag ini dapat digunakan untuk mengatur dan mencari teks dan
gambar. Daftar tag dapat dibagikan dengan orang lain untuk membantu mereka
menemukan informasi yang menarik. Organisasi memerlukan cara untuk melacak
dan mengelola pembelajaran karyawan dan mengintegrasikannya sepenuhnya
dengan manajemen pengetahuan dan sistem bisnis lainnya. Sistem manajemen
pembelajaran menyediakan alat untuk mengelola, menyampaikan, memantau, dan
mengevaluasi pembelajaran dan pelatihan untuk berbagai karyawan. Sistem
manajemen pembelajaran modern mendukung berbagai metode pembelajaran,
termasuk CD-ROM, video yang dapat diunduh, kelas berbasis web, instruksi kelas
atau online, dan pembelajaran kelompok melalui forum online dan sesi obrolan.
Sistem manajemen pembelajaran menggabungkan pendidikan media campuran,
mengotomatiskan pemilihan dan pengelolaan kursus, mengumpulkan dan
menyampaikan konten pembelajaran, dan mengukur efektivitas pembelajaran.

11.3 Sistem Kerja Pengetahuan


 Pekerja Pengetahuan dan Pengetahuan Kerja

Pekerja pengetahuan mencakup periset, perancang, arsitek, ilmuwan, dan


insinyur yang terutama menciptakan pengetahuan dan informasi untuk organisasi.
Pekerja pengetahuan biasanya memiliki tingkat pendidikan dan keanggotaan yang
tinggi dalam organisasi profesional dan sering diminta untuk melakukan penilaian
independen sebagai aspek rutin pekerjaan mereka. Pekerja pengetahuan
melakukan tiga peran penting yang penting bagi organisasi dan manajer yang
bekerja di dalam organisasi:

 Menjaga pengetahuan organisasi saat ini dalam pengetahuan saat


berkembang di dunia luar – dalam teknologi, sains, pemikiran sosial, dan
seni
 Melayani konsultan internal mengenai bidang pengetahuan mereka,
perubahan yang terjadi, dan peluang
 Bertindak sebagai agen perubahan, evaluasi, inisiasi, dan promosi proyek
perubahan

43
 Contoh Sistem Kerja Pengetahuan

Aplikasi penting untuk pekerjaan informasi termasuk sistem desain


berbantuan komputer (CAD), yang mengotomatiskan pembuatan dan verifikasi
desain menggunakan komputer dan perangkat lunak grafis tingkat lanjut. Dengan
metode desain fisik yang lebih tradisional, setiap perubahan desain memerlukan
pembuatan cetakan dan pengujian fisik prototipe. Prosesnya harus diulang
beberapa kali, yang sangat mahal dan memakan waktu. Dengan bantuan stasiun
kerja CAD, perancang hanya perlu membuat prototipe fisik di akhir proses
perancangan, karena rancangan dapat dengan mudah diuji dan dimodifikasi di
komputer. Kemampuan perangkat lunak CAD untuk menyediakan spesifikasi
desain perkakas dan pembuatan proses juga menghemat waktu dan uang secara
signifikan, menghasilkan proses pembuatan dengan masalah yang jauh lebih
sedikit. Sesi teknologi interaktif akan mengilustrasikan beberapa manfaat ini dan
menunjukkan bagaimana manfaat tersebut dapat diwujudkan menjadi keunggulan
kompetitif. Sistem CAD dapat menyediakan data untuk pencetakan 3D, juga
dikenal sebagai manufaktur aditif, yang menggunakan mesin untuk membuat
benda padat lapis demi lapis berdasarkan spesifikasi dari file digital. Pencetakan
3D saat ini digunakan untuk membuat prototipe dan objek kecil seperti perhiasan
dan implan pinggul, serta bagian pesawat. Nantinya, bisa digunakan untuk
membuat suku cadang khusus untuk mobil dan perlengkapan militer.

11.4 Teknik Kecerdasan


 Menangkap Pengetahuan : Sistem Pakar

Sistem pakar adalah teknik cerdas untuk menangkap pengetahuan diam-


diam dalam bidang keahlian manusia yang sangat spesifik dan terbatas. Sistem ini
menangkap pengetahuan pekerja terampil dalam bentuk aturan dalam sistem
perangkat lunak yang dapat digunakan oleh orang lain dalam organisasi. Aturan
sistem pakar meningkatkan memori perusahaan, yaitu. pembelajaran yang
tersimpan. Sistem pakar tidak memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang

44
prinsip-prinsip dasar pakar manusia. Mereka biasanya melakukan tugas yang
sangat terbatas yang dapat diselesaikan oleh para profesional dalam hitungan
menit atau jam, seperti: B. mendiagnosis mesin yang rusak atau menyiapkan
perpanjangan kredit. Masalah yang tidak dapat dipecahkan oleh pakar manusia
dalam waktu singkat adalah terlalu sulit untuk sistem pakar. Namun, dengan
menangkap keahlian manusia di bidang terbatas, sistem pakar dapat memberi
manfaat, membantu organisasi membuat keputusan berkualitas tinggi dengan
lebih sedikit orang.

45
BAB 12
MENINGKATKAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

12.1 Sistem Informasi dan Pengambilan Keputusan


 Nilai Bisnis dari Pengambilan Keputusan yang Telah ditingkatkan

Bisnis dapat membuat beberapa keputusan penting di mana berinvestasi


dalam sistem baru dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan.
Keputusan dibuat di semua tingkat organisasi, dan beberapa keputusan tersebut
bersifat umum, rutin, dan bermacam-macam. Meskipun nilai dari peningkatan
setiap keputusan kecil, peningkatan ratusan ribu keputusan "kecil" menciptakan
nilai yang sangat besar bagi organisasi setiap tahunnya.

 Tipe Keputusan
1. Keputusan Terstruktur

Keputusan terstruktur adalah kebalikan dari keputusan tidak terstruktur,


yaitu. H. bersifat berulang dan rutin serta memiliki prosedur yang jelas untuk
menanganinya sehingga tidak perlu diperlakukan seperti baru. Banyak keputusan
mengandung elemen dari kedua jenis keputusan tersebut.

2. Keputusan Tidak Terstruktur

Keputusan tidak terstruktur adalah keputusan dimana pembuat keputusan


harus memberikan penilaian, evaluasi, dan pemahaman untuk memecahkan
masalah. "Masing-masing keputusan ini baru, penting dan tidak rutin, dan tidak
ada pemahaman yang tepat atau proses yang disepakati bersama untuk
membuatnya.

3. Keputusan Semi Terstruktur

Keputusan semi-terstruktur adalah keputusan di mana ada jawaban yang


jelas hanya sebagian dari masalah dengan tindakan yang disepakati bersama.

12.2 Intelijen Bisnis dalam Perusahaan

46
Intelijen Bisnis adalah istilah yang digunakan untuk mendefinisikan proses
yang terlibat dalam kegiatan yang berkaitan dengan pengumpulan, pengelolaan
dan manipulasi informasi dan analisis informasi dari sumber masa lalu dan
sekarang dan pelaporan informasi (terkait dengan pemahaman catatan kondisi
masa lalu dan sekarang) yang memfasilitasi. . keputusan bisnis yang
diinformasikan oleh para pengambil keputusan. Oleh karena itu, intelijen bisnis
sering disebut sebagai sistem pendukung keputusan.

Ide utama dalam intelejen bisnis adalah:

 Apa yang diberikan adalah informasi yang bersifat kritis bagi usaha terkait
perilaku dan tren bisnis dan pasar, yang disajikan secara tepat waktu dan bersifat
interaktif.
 Terdapat kemampuan untuk mencari dan menggali informasi kunci yang
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan untuk membantu pengambilan
keputusan secara lebih baik.
 Informasi disajikan pada waktu yang tepat, bisa dibaca dan dipahami
dengan baik.
 Intelejen bisnis yang handal malah akan bisa digunakan untuk
mengungkap atau menemukan adanya cacat dalam proses bisnis.
 Akhiran yang diraih dalam intelejen bisnis setidaknya ada tiga: kepuasan
pelanggan, pengurangan biaya, dan peningkatan pendapatan.

12.3 Constituencies Intelijen Bisnis


Ada banyak konstituen berbeda yang membentuk perusahaan bisnis
modern. Sebelumnya dalam teks ini dan dalam bab ini, kami mengidentifikasi
tingkat kepemimpinan:
Manajer manajemen bawah (operasional), manajemen menengah dan manajemen
senior (wakil presiden dan di atasnya, termasuk manajemen senior atau
manajemen "tingkat-C" seperti CEO, CFO, dan COO). Masing-masing kelompok
kepemimpinan ini memiliki tanggung jawab dan persyaratan yang berbeda untuk

47
informasi dan intelijen bisnis, dan keputusan di antara para eksekutif menjadi
semakin tidak terstruktur.

48
BAB 13
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI
13.1 Sistem sebagai perubahan yang direncanakan dalam perusahaan
Membangun suatu sistem informasiyang baru merupakan salah satu jenis
dari perubahan organisasi yang direncanakan. Pengenalan dari suatu sistem
informasi yang baru melihatkan jauh lebih baik banyak dari pada perangkat keras
dan perangkat lunak yang baru. Ini juga meliputi perubahan dalam pekerjaan,
keahlian, manajemen dan organisasi. Ketika kita merancang suatu sistem
informasi yang baru, maka kita akan merancang ulang organisasi. Para
pembangun sistem harus memahami bagaimana suatu sistem akan mempengaruhi
proses bisnis yang spesifik dan organisasi suatu keseluruhan.

a. Pengembangan sistem dan perubahan organisaional

Teknologi informasi dapat mempromosikan variasi dari derajat perubahan


organisasional yang berkisar dari penambahan bertahap hingga pencapaian lebih
jauh. Terdapat empat jenis dari perubahan struktural organisasional yang
dimungkinkan dengan teknologi informasi.

 Otomatisasi
 Rasionalisasi
 Merancang ulang proses bisnis
 Pergeseran perdigma
b. Perancangan ulang proses bisnis

Manajemen proses bisnis menyediakan berbagai macam alat bantu dan


metodologi untuk menganalisis proses yang telah ada, merancang proses yang
baru, dan mengoptimalkan proses-proses.

13.2 Ikhtisar dan pemembangan sistem


Suatu sistem informasi yang baru dibangun sebagai suatu pemecahan bagi
beberapa tipe permasalahan atau serangkaian pemasalahan organisasi pandang
yang sedang mereka hadapi.

49
a. Analisis sistem

Sytem analysis adalah analisis suatu permasalahan yang mana suatu


perusahaan berusaha untuk memecahkannya dengan sistem informasi. Analisis
sistem terdiri atas menentukan permasalahan, mengidengtifikasi penyebab –
penyebabnya, menentukan solusi dan mengidentifikasi kebutuhan informasi yang
harus di penuhi oleh suatu solusi sistem.

b. Menentukan kebutuhan informasi

Kebutuhan informasi (information requirements) dari suatu sistem yang


baru melibatkan mengidentifikasi siapa yang memerlukan informasi, dimana,
kapan, dan bagaimana.

c. Desain sistem

Analisis sistem menggambarkan apakah yang harus dilakukan oleh suatu


sistem utuk memenuhi kebutuhan informasi, dan desain sistem (sistem design)
memperlihatkan bagaimana sistem akan memenuhi sasaran ini. Desain dari suatu
sistem adalah keseluruhan rencana atau model bagi sistem tersebut.

13.3 Pendekatan alternatif pembangunan sistem


a. Siklus hidup sistem tradisional

Siklus hidup sistem (system life cycle) adalah metode pengembangan sistem
informasi yang paling tua. Metodologi siklus hidup adalah pendekatan bertahap
untuk membangun sistem, membagi pengembangan sistem menjadi tahapan –
tahapan yang formal.

b. Pembuatan prototipe

Pembuatan prototipe terdiri dari pembangun suatu sistem percobaaan


dengan cepat dan tidak mahal bagi para pengguna akhir untuk melakukan
evaluasi.

Dengan berinteraksi dengan prototipe, maka para pengguna dapat


memperoleh gagasan yang lebih baik mengenai kebutuhan informasi mereka.

50
Prototipe didukung oleh para pengguna yg dapat digunakan sebagai suatu contoh
untuk menciptakan sistem final.

c. Pengembangan oleh pengguna akhir

Beberapa jenis sistem informasi dapat dikembangkan oleh pengguna akhir


dengan sedikit bantuan formal dari spesialis teknis, atau bahkan tidak sama sekali,
fenomena ini disebut pengembangan oleh pengguna akhir.

13.4 Pengembangan aplikasi untuk pengguna digital


Dalam lingkungan perusahaan digital, organisasi perlu untuk dapat
menambahkan, mengubah, dan menghentikan kemampuan teknologi mereka
dengan sangta cepat untuk menanggapi ini disebut pengembangan berbasis
komponen ( component-based development), yang membuat sistem dapat dibuat
dengan merakit dan mengintegrasikan komponen-komponen perangkat lunak
yang tersedia.

a. Pengembangan aplikasi cepat

Istilah pengembangan aplikasi cepat digunakan untuk menggambarkan


proses pembuatan sistem yang dapat dilangsungkan dalam waktu yang sangat
singkat . desain aplikasi gabungan digunakan untuk mempercepat kebutuhan
informasi dan mengembangkan rancangan sistem awal.

b. Layanan Web dan Komputasi Berorientasi Layanan

Layanan web sebagai komponen perangkat lunak dapat dipakai ulang yang
dapat diimplementasikan menggunakan Extensible Markup Language (XML)
protokol dan standar terbuka lainnya yang memungkinkan suatu aplikasi
berkomunikasi dengan aplikasi lainnya tanpa membutuhkan pemrograman yang
disesuaikan untuk berbagi data dan layanan.

c. Pengembangan aplikasi mobile

Mengembangkan aplikasi bagi platform mobile cukup berbeda dari


pembangunan untuk PC dan layar mereka yang jauh lebih besar. Besaran

51
perangkat mobile yang diturunkan memungkinkan dengan menggunakan
keyboard. Aplikasi mobile perlu dioptimalkan untuk suatu tugas tertentu yang
mereka laksanakan, mereka tidak berusaha untuk melaksanakan terlalu banyak
tugas, dan mereka akan dirancang untuk kegunaannya. Pengalaman pengguna
untuk interaksi mobile secara furdamental berbeda dari menggunakan dekstop
atau PC laptop. Menghemat sumber daya bandwidth, spasi layar, memori
pemrosesan, entri data, dan gerakan pengguna semuanya merupakan prioritas
yang tinggi.

52
BAB 14
MENGELOLA PROYEK
14.1 Pentingnya manajemen proyek
Ada tingkat kegagalan yang sangat tinggi antara proyek-proyek sistem
informasi. Di hampir setiap organisasi, proyek sistem informasi perlu banyak
waktu dan uang untuk melaksanakan daripada yang diantisipasi atau sistem
selesai tidak bekerja dengan benar.

a. Proyek macet dan kegagalan sistem

Hanya 32 persen dari semua investasi teknologi yang diselesaikan tepat


waktu, sesuai anggaran, dan dengan semua fitur dan fungsi yang semula
ditetapkan (McCafferty, 2010). Sebuah proyek pengembangan sistem tanpa
manajemen yang tepat kemungkinan besar akan menanggung akibat ini:

 Biaya yang jauh melebihi anggaran


 Selip tak terduga waktu
 Kinerja teknis yang kurang dari yang diharapkan
 Gagal mendapatkan manfaat yang diantisipasi
b. Tujuan manajemen proyek

Sebuah proyek adalah serangkaian rencana kegiatan terkait untuk mencapai


tujuan bisnis yang spesifik. Proyek sistem informasi mencakup pengembangan
sistem informasi baru, peningkatan sistem yang ada, atau peningkatan atau
penggantian infrastruktur teknologi informasi perusahaan (IT).

14.2 Memilih proyek


Perusahaan biasanya menyajikan dengan berbagai proyek untuk
memecahkan masalah dan meningkatkan kinerja. Ada lebih banyak ide untuk
proyek sistem daripada sumber daya. Perusahaan harus memilih dari kelompok
mana proyek yang menjanjikan keuntungan terbesar bagi bisnis. Jelas,
keseluruhan strategi bisnis perusahaan harus mendorong pemilihan proyek.

53
a. Struktur Manajemen untuk Proyek Sistem Informasi

Pada puncak struktur adalah kelompok perencanaan strategis perusahaan


dan komite pengarah sistem informasi. Kelompok perencanaan strategis
perusahaan bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana strategis
perusahaan, yang mungkin memerlukan pengembangan sistem baru. Komite
pengarah sistem informasi adalah kelompok manajemen senior yang bertanggung
jawab atas pengembangan dan pengoperasian sistem.

b. Menghubungkan Proyek Sistem dengan Rencana Bisnis

Untuk mengidentifikasi proyek sistem informasi yang akan memberikan


nilai bisnis paling banyak, organisasi perlu mengembangkan rencana sistem
informasi yang mendukung keseluruhan rencana bisnis mereka dan di mana
sistem strategis digabungkan ke dalam perencanaan tingkat atas

c. Persyaratan Informasi dan Indikator Kinerja Utama

Untuk mengembangkan rencana sistem informasi yang efektif, organisasi


harus memiliki pemahaman yang jelas mengenai kebutuhan informasi jangka
panjang dan jangka pendeknya. Pendekatan strategis terhadap persyaratan
informasi, analisis strategis, atau faktor keberhasilan kritis berpendapat bahwa
persyaratan informasi organisasi ditentukan oleh sejumlah kecil indikator kinerja
utama (KPI) manajer.

d. Analisis Portofolio

Setelah analisis strategis menentukan arah keseluruhan pengembangan


sistem, analisis portofolio dapat digunakan untuk mengevaluasi proyek sistem
alternatif. Analisis portofolio persediaan semua proyek sistem informasi dan aset
organisasi, termasuk infrastruktur, kontrak outsourcing, dan lisensi.

e. Model penilaian

54
Model penilaian berguna untuk memilih proyek dimana banyak kriteria
harus dipertimbangkan. Ini memberi bobot pada berbagai fitur sistem dan
kemudian menghitung total bobotnya.

14.3 Menentukan nilai bisnis dan sistem informasi


Bahkan jika sebuah proyek sistem mendukung tujuan strategis perusahaan
dan memenuhi persyaratan informasi pengguna, perusahaan tersebut memerlukan
investasi yang bagus untuk perusahaan tersebut. Nilai sistem dari perspektif
keuangan pada dasarnya berkisar pada masalah pengembalian modal yang
diinvestasikan

a. Biaya dan Manfaat Sistem Informasi

Manfaat berwujud dapat diukur dan diberi nilai moneter. Manfaat tak
berwujud, seperti layanan pelanggan yang lebih efisien atau pengambilan
keputusan yang disempurnakan, tidak dapat segera diukur namun dapat
menyebabkan keuntungan yang dapat diukur dalam jangka panjang.

b. Model Harga Pilihan Riil

Beberapa proyek sistem informasi sangat tidak pasti, terutama investasi di


bidang infrastruktur TI. Aliran pendapatan masa depan mereka tidak jelas dan
biaya di muka mereka tinggi. Jika infrastruktur yang ditingkatkan ini tersedia,
organisasi akan memiliki kemampuan teknologi untuk merespons masalah dan
peluang masa depan dengan lebih mudah.

c. Keterbatasan Model Keuangan

Fokus tradisional pada aspek finansial dan teknis dari sistem informasi
cenderung mengabaikan dimensi sosial dan organisasi dari sistem informasi yang
dapat mempengaruhi biaya dan manfaat sebenarnya dari investasi.

14.4 Mengelola risiko proyek


a. Dimensi Risiko Proyek

55
Sistem berbeda secara dramatis dalam ukuran, ruang lingkup, tingkat
kerumitan, dan komponen organisasi dan teknis mereka. Beberapa proyek
pengembangan sistem lebih mungkin menciptakan masalah yang telah kita
gambarkan sebelumnya atau mengalami penundaan karena membawa tingkat
risiko yang jauh lebih tinggi daripada yang lain. Tingkat risiko proyek
dipengaruhi oleh ukuran proyek, struktur proyek, dan tingkat keahlian teknis dari
staf sistem informasi dan tim proyek.

 Ukuran proyek
 Struktur proyek
 Pengalaman dengan teknologi
b. Manajemen Perubahan dan Konsep Implementasi

Untuk mengelola perubahan organisasi seputar pengenalan sistem informasi


baru secara efektif, harus diperiksa proses pelaksanaannya. Implementasi
mengacu pada semua aktivitas organisasi yang bekerja menuju adopsi,
pengelolaan, dan rutinitas inovasi, seperti sistem formasi baru. Dalam proses
implementasi, analis sistem adalah agen perubahan. Analis tidak hanya
mengembangkan solusi teknis namun juga mengubah konfigurasi, interaksi,
aktivitas kerja, dan hubungan kekuasaan dari berbagai kelompok organisasi.
Analis adalah katalisator untuk keseluruhan proses perubahan dan bertanggung
jawab untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat menerima perubahan
yang diciptakan oleh sistem baru. Agen perubahan berkomunikasi dengan
pengguna, menengahi antara kelompok kepentingan yang bersaing, dan
memastikan penyesuaian organisasi terhadap perubahan tersebut selesai.

c. Mengendalikan faktor risiko

Berbagai manajemen proyek, pengumpulan kebutuhan, dan metodologi


perencanaan telah dikembangkan untuk kategori spesifik masalah implementasi.
Strategi juga telah dirancang untuk memastikan bahwa pengguna memainkan
peran yang tepat selama masa implementasi dan untuk mengelola proses
perubahan organisasi. Tidak semua aspek proses implementasi dapat dengan

56
mudah dikontrol atau direncanakan. Namun, mengantisipasi kemungkinan
masalah implementasi dan menerapkan strategi perbaikan yang tepat dapat
meningkatkan peluang keberhasilan sistem. Langkah pertama dalam mengelola
risiko proyek melibatkan identifikasi sifat dan tingkat risiko yang dihadapi proyek
(Schmidt et al., 2001). Pelaksana kemudian dapat menangani setiap proyek
dengan alat dan pendekatan pengelolaan risiko yang disesuaikan dengan tingkat
risikonya.

57
DAFTAR PUSTAKA

DIKTAT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN, UNIVERSITAS PUTERA


BATAM TAHUN 2021

58

Anda mungkin juga menyukai