Anda di halaman 1dari 12

RANGKUMAN MATERI

KULIAH BAB 1
“Sistem Informasi dalam Kegiatan Bisnis Global
Saat Ini”

Nama Kelompok:

1. Fatimah Nur Rosida (17013010222)

2. Salma Diana (17013010225)

3. Asri Nariswari (17013010229)

4. Irwina Maharani Putri (17013010234)

5. Nahdyatul Hidayah Al-An’am (17013010235)


Bab 1 : Sistem Informasi dalam Kegiatan Bisnis Global Saat Ini.

1.1 Peranan Sistem Informasi Saat Ini

Tidak seperti bisnis kebanyakan di Amerika, atau bisnis lainnya dibelahan manapun.
Pada tahun 2012 bisnis di Amerika akan menghabiskan $540 milyar untuk system informasi
yang meliputi perangkat keras, perangkat lunak, dan peralatan-peralatan komunikasi.
Mereka juga akan menghabiskan $650 milyar untuk jasa konsultasi bisnis serta jasa-jasa
lainnya yang hampir melibatkan penyusunan ulang system operasional bisnis agar sesuai
dengan teknologi-teknologi baru yang diterapkan.

Jika anda menjadi manajer, kebanyakan dari anda akan bekerja untuk perusahaan-
perusahaan yang menggunakan system informasi dan melakukan investasi dalam jumlah
besar di bidang teknologi informasi. Jika anda membuat keputusan-keputusan bijak,
perusahaan anda akan mengungguli pesaing.

Bagaimana Sistem Informasi mengubah Bisnis

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang salaing


berhubungan, mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi
untuk untuk membantu pengambilan keputusan dan untuk melakukan pengaasan dalam
suatu organisasi. Selain itu sistem informasi juga membantu sumber daya manusia didalam
suatu organisasi tersebut untuk menganalisis permasalahan, menggambarkan hal-hal yang
rumit, dan menciptakan produk.

Pertumbuhan ekonomi yang terjadi di dunia saat ini berjalan sangat cepat. setiap
perusahaan ingin terus meningkatkan kinerja bisnisnya secara luas. Hal ini dilakukan
dengan menggunakan sistem informasi yang tepat yang akan digunakan untuk menunjang
tercapainya tujuan-tujuan perusahaan.

Kemajuan-kemajuan dalam sistem informasi meningkatkan tren ke arah ekonomi global


yang di arahkan oleh pengetahuan, dan organisasi yang ramping dan fleksibelitas dan
terdesentralisasi, yang dapat berkoordinasi dengan organisasi lain dalam jarak jauh.

Dalam tahun 2005, lebih dari 40 juta perusahaan memiliki situs internet terintegrasi.
Masuknya internet ke dalam sistem komunikasi internasional telah menurunkan biaya
operasi pada tingkat global secara drastis. Pelanggan bisa berbelanja secara global, dengan
harga dan informasi dengan kualitas andal selama 24 jam. Perusahaan dapat mencapai
penurunan biaya yang drastis dengan cara menemukan pemasok biaya terendah dan
mengelola fasilitas produksi di negara lain.

Sistem informasi dan teknologi sangat penting bagi perusahaan saat ini. Sistem
informasi membantu perusahaan dalam mengefisiensikan operasi perusahaan, membantu
menciptakan produk dan jasa baru sebagaimana model bisnis yang benar-benar baru pula,
memungkinkan manajer menggunakan data terbaru dari pasar untuk pengambilan
keputusan serta sistem informasi membantu perusahaan melakukan sesuatu yang lebih baik
dari pesaing, harga lebih murah untuk produk unggulan, dan respon yang cepat terhadap
pelanggan dan pemasok, semuanya dapat meningkatkan penjualan dan laba yang tidak
bisa diikuti oleh pesaing. Oleh Sebab itu, teknologi dan sistem informasi sangat penting
dalam dunia bisnis saat ini.

Hal Baru apa saja yang Terdapat dalam Sistem Informasi

Yang menjadikan system manajemen informasi topic paling hangat dalam bisnis
ialah perubahan dibidang teknologi informasi yang terus berlangsung, manajemen
menggunakan teknologi yang berpengaruh dalam kesuksesan bisnis mereka. Bisnis
dan industri baru muncul, sedangkan yang lama atau konvensial semakin menurun, dan
perusahaan perusahaan yang berhasil adalah mereka yang belajar bagaimana
menggunakan teknologi tersebut.

Terdapat 3 perubahan yang saling berkaitan dalam bidang teknologi : (1)


perkembangan platform digital mobile, (2) pertumbuhan organisasi bisnis yang
membutuhkan “data besar”, dan (3) pertumbuhan “cloud computing”, dimana semakin
banyaknya perangkat lunak pendukung bisnis yang hadir di internet.

Iphone, ipad, blackberry, dan android bukanlah sekedar gadget atau hiburan
semata. Mereka mewakili perkembangan platform computer berbasis perangkat yang
berasal dari teknologi baru perangkat keras maupun perangkat lunak. Para manajer
yang menggunakan perangkat ini untuk mengkoordinasikan pekerjaan, berkomunikasi
dengan karyawan, dan menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan semakin
meningkat.

Manajer secara rutin menggunakan teknologi jejaring social dan system kolaborasi
online untuk membantu pengambilan keputusan yang lebih cepat dan lebih baik. Seiring
dengan perubahan perilaku manajemen, pengorganisasian pekerjaan, koordinasi, serta
system penilaian pun ikut berubah. Perubahan-perubahan tersebut mengambil jalan
sebagai berikut ; melibatkan karyawan bekerja sebagai tim dalam suatu proyek,
menjadikan situs jejaring social sebagai fasilitas meneyelesaikan pekerjaan, dimana
rencana dan manajemen yang disusun dijalankan disana.

Keunggulan cloud computing dan perkembangan platform digital mobile membuat


organisasi bisnis lebih bergantung pada telework (bekerja secara online dari tempat
yang jauh) , remote work (mengatur proyek atau pekerjaan dari jarak jauh), dan
pengambilan keputusan yang terdistribusi.

Tantangan dan Peluang dari Globalisasi :Dunia yang datar

Pada tahun 1492, colombus kembali menegaskan apa yang dikatakan oleh para ahli
astronomi sejak lama. Bumi itu bulat dan laut aman untuk berlayar. Setelah hal tersebut
tebukti, bumi kita dihuni oleh beragam suku bangsa, dan bahasa yang terisolasi, serta hidup
dengan kesenjangan dalam perkembangan ekonomi dan pengetahuan.
Thomas Friedman menulis sebuah buku yang menyatakan dunia sekarang
“datar”,yang maksudnya bahwa komunikasi internet dan global telah sangat mempengaruhi
keuntungan ekonomi dan budaya dari Negara maju,Teknologi Informasi adalah salah satu
alat manajer yang digunakan untuk aktivitas input,proses,dan output dalam sebuah sistem
informasi,jaringan terbesar di dunia dan paling banyak digunakan adalah internet,internet
adalah “sebuah jaringan dari jaringan”global yang menggunakan standar universal  internet
juga digunakan sebagai alat untuk menghubungkan jutaan jaringan yang berbeda dengan
lebih dari 1,4 miliar pengguna di lebih dari 230 negara seluruh dunia,internet telah
menciptakan sebuah “universal”platform teknologi untuk membangun produk
baru,layanan,strategi,dan model bisnis.Platform teknologi yang sama memiliki penggunaan
internal ,mnyediakan koneksi untuk menghubungkan sistem yang berbeda dan jaringan
dalam perusahaan.

Bukan hanya barang-barang yang bergerak melintasi perbatasan. Demikian juga


pelaku pekerja, beberapa dari mereka adalah pekerja dengan bayaran tinggi dan baik ini
memerlukan gelar sarjana. Dalam dekade terakhir, Amerika Serikat kehilangan beberapa
juta pekerja manufaktur ke luar negeri, karena upah rendah produsen. Tapi manufaktur
sekarang menjadi bagian yang sangat kecil dari pekerjaan AS (kurang dari 12 persen dan
menurun).

Di sisi positifnya, dalam setahun, normal, non-resesi, perekonomian AS menciptakan


lebih dari 3,5 juta pekerjaan baru. Pekerjaan dalam sistem informasi dan pekerjaan jasa
lainnya berkembang, dengan upah yang stabil. Outsourcing sebenarnya mempercepat
pengembangan sistem baru di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Perusahaan yang
memproduksi barang dan jasa dalam skala global mencapai pengurangan biaya yang luar
biasa dengan mencari pemasok berbiaya rendah dan mengelola fasilitas produksi di negara
lain. Perusahaan jasa Internet, seperti Google dan eBay, dapat mereplikasi model bisnis
mereka dan layanan di beberapa negara tanpa harus merancang ulang mahal mereka tetap
biaya infrastruktur informasi sistem.

Berkembangnya perusahaan digital

Semua perubahan dan perancangan ulang perusahaan secara signifikan, telah


meciptakan kondisi untuk mengoperasikan perusahaan secara digital sepenuhnya.
Perusahaan digital dapat dijelaskan dari berbagai sudut pandang. Perusahaan digital (digital
firm) dapat diartikan sebagai suatu organisasi yang menjalankan hamper setiap kegiatan
bisnisnya, seperti berhubungan dengan pemasok, pelanggan, dan karyawannya secara
digital.

Proses bisnis (business process) mengacu pada serangkaian kegiatan logis


terorganisasi dan terkoordinasi yang dikembangkan secara logis dari waktu ke waktu untuk
memberikan hasil dan ciri khas yang unik bagi bisnis suatu perusahaan.

Aset penting perusahaan (key corporate assets) sumber daya intelektual,


keunggulan utama, serta sumber daya manusia dan keuangan dikelola secara digital.
Perusahaan-perusahaan digital menerima informasi-informasi dan bertindak jauh
lebih cepat daripada perusahaan tradisional, sehingga dapat memberikan fleksibilitas dan
waktu lebih, dalam menghadapi situasi darurat. Perusahaan digital menawarkan
kesempatan yang lebih besar dan fleksibel dalam pengolaan organisasi secara global.

Tujuan Bisnis Strategis dari Sistem Informasi

Sistem informasi sangat penting untuk melakukan pekerjaan sehari-hari di Amerika


Serikat dan sebagian besar negara-negara maju lainnya, serta mencapai tujuan strategis
bisnis. Bayangkan hampir semua sektor ekonomi tanpa investasi yang besar dalam sistem
informasi. Perusahaan E-commerce seperti Amazon, eBay, Google, dan E*Trade tidak akan
ada. Industri saat ini seperti jasa-keuangan, asuransi, dan real estat, serta layanan pribadi
seperti perjalanan, obat-obatan, dan pendidikan tidak bisa beroperasi tanpa sistem
informasi. Demikian pula, perusahaan ritel seperti Walmart dan Sears dan perusahaan
manufaktur seperti General Motors dan General Electric membutuhkan sistem informasi
untuk bertahan hidup dan berkembang. Sama seperti kantor, telepon, lemari arsip, dan
gedung-gedung tinggi yang efisien dengan sebuah elevator merupakan fondasi dari bisnis di
abad kedua puluh, teknologi informasi merupakan dasar bagi bisnis di abad kedua puluh
satu.

Sistem informasi merupakan penopang utama dari penyelenggaraan kegiatan bisnis


pada saat ini. Diberbagai sektor industri, dalam mempertahankan eksistensi dan pencapaian
tujuan strategi bisnis, sulit dilakukan tanpa penggunaan sistem informasi secara luas. Bicara
tentang bisnis strategis, dalam buku sistem informasi, secara spesifik terdapat 6 tujuan
bisnis strategis yang mendorong perusahaan bisnis berinvestasi dalam jumlah besar
dibidang sistem informasi, antara lain: keunggulan operasional; produk, layanan, dan model
bisnis baru; keakraban pemasok dan pelanggan; peningkatan kualitas pengambilan
keputusan; peningkatan daya saing; dan mempertahankan eksistensinya.

 Keunggulan Operasional

Perusahaan terus berusaha meningkatkan efisiensi kegiatan opersional dengan


tujuan meningkatkan keuntungan perusahaan. Teknologi dan sistem informasi merupakan
perangkat penting bagi manajer dalam mencapai efisiensi dan produktivitas dalam kegiatan
opersional bisnisnya, apalagi jika disertai dengan perubahan gaya manajemen dan
penerpaan bisnis dilingkuangan organisasi yang disesuaikan dengan kinerja teknologi dan
sistem informasi yang tersedia.

 Produk, Layanan, dan Model Bisnis Baru

Teknologi dan sistem informasi merupakan perangkat utama bagi perusahaan untuk
menciptakan produk dan layanan baru, serta model bisnis yang masih baru. Model bisnis
dapat diartikan sebagai cara perusahaan dalam meproduksi, mengirim, dan menjual produk
atupun jasa untuk memperoleh keuntungan. Sebagai contoh perusahaan rekaman yang
tidak menggunakan teknologi dan sistem informasi dalam mencapai tujuan bisnisnya,
ahirnya harus tergeser oleh perusahaan Apple Inc. yang mengubah pendistribusian musik
dari yang menggunakan piringan hitam, kaset, dan CD kedalam sistem pendistibusian
online melalui teknologi ipod seperti iTunes, iPad, dan iPhone yang sudah memiliki legalitas
(memiliki jaminan hukum).

 Hubungan Pelanggan dan Pemasok

Ketika bisnis telah memahami dan melayani pelanggannya dengan baik, umumnya
pelanggan akan kembali datang dan berbelanja lebih banyak. Hal ini akan meningkatkan
pendapatan dan laba. Demikian juga dengan pemasok, semakin sering bisnis berhubungan
dengan pemasoknya, semakin baik input vital yang dapat diberikan oleh pemasok tersebut.
Hal ini akan menurunkan biaya.

Sebagai contoh Hotel Mandarin Oriental di Manhattan dan hotel-hotel kelas atas
lainnya memperlihatkan contoh pemanfaatan teknologi dan sistem informasi untuk mencapai
kedekatan dengan pelanggan. Hotel-hotel ini menggunakan teknologi dan sistem informasi
untuk memahami preferensi para tamunya seperti suhu kamar yang disukai, waktu check-in,
nomor telepon, program televisi yang sering ditonton, kemudian data ini disimpan dalam
tempat penyimpanan, yang masing-masing terhubung dengan sistem pusat. Hal ini
memungkinkan setiap kamar dapat dikendalikan dari jarak jauh, sehingga ketika pengunjung
datang, kamar akan disetting sesuai dengan kebiasaan dari profil pengunjung yang datang.
Selain itu data pengunjung juga digunakan untuk mengidentifikasi pelanggan-pelanggan
mereka untuk mengembangkan strategi pemasaran berdasarkan kegemaran masing-
masing pelanggan.

 Pengambilan Keputusan yang Semakin Baik

Banyak pengelola bisnis melakukan kegiatan operasional menggunakan sumber


informasi yang membingungkan, tidak pernah memperoleh informasi yang tepat, pada waktu
yang tepat, untuk membuat keputusan yang tepat. Sebagai gantinya pengelola bisnis
bergantung pada ramalan, perkiraan, dan lebih parahnya lagi mengandalkan
keberuntungan. Hasilnya adalah produksi barang dan jasa yang berlebihan atau
kekurangan, pengalokasian sumber daya yang kurang tepat sasaran, dan respon yang
lamban.

Sebagai contoh Verizon Coorporation, salah satu perusahaan telekomunikasi


terbesar di Amerika menggunakan layar penampil berbasis web digital untuk menyajikan
infromasi terbaru dan terperinci mengenai keluhan pelanggan, kinerja jaringan perusahaan
pada tiap area yang dilayani, dan terputusnya saluran komunikasi atau peresapan jaringan
akibat badai. Dengan informasi ini, para manajer dapat sesegera mungkin mengalokasikan
upaya perbaikan yang terkena area badai, dan memulihkan layanan dengan cepat.

 Keunggulan Kompetitif

Setelah perusahaan meraih salah satu atau lebih dari tujuan bisnis yang sebelumnya
dibahas, perusahaan dianggap sudah mencapai keunggulan kompetitif. Melakukan hal yang
lebih baik dari pesaing, membayar lebih murah untuk produk lebih bagus, respon cepat dan
terkini terhadap pelanggan dan pemasok. Semuanya dapat meningkatkan penjualan dan
laba yang tidak dapat diikuti oleh para pesaing.
 Kelangsungan Usaha

Perusahaan berinvestasi dalam teknologi dan sistem informasi karena perusahaan


memang membutuhkannya dalam melakukan bisnis. Banyak perusahaan yang ahirnya
harus gulung tikar karena tidak mampu memenangkan dan bertahan dalam persaingan
bisinisnya. sebagai contoh awal munculnya ATM pada 1977, yang dikenalkan oleh Citibank
di New York guna menarik pelanggan melalui pelayanan yang lebih baik. Pesaingnya
dipaksa untuk menyediakan ATM jika ingin tetap bisa bersaing dengan Citibank. Ahirnya
dari masa kemasa hampir diseluruh negara, semua Bank menyediakan anjungan tunai
mandiri (ATM). Begitulah perusahaan harus mengikuti perkembangan teknologi dan sistem
informasi yang digunakan para pesaing agar perusahaan dapat menajaga eksistensi dalam
bidangnya.

1.2 Perspektif dalam Sistem Informasi

Apa yang Dimaksud dengan Sistem Informasi?

Suatu sistem informasi dapat didefinisikan secara teknis sebagai satu set saling
terkait komponen yang mengumpulkan (atau mengambil), memproses, menyimpan, dan
mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian
dalam suatu organisasi. Sebagai tambahan dari mendukung pengambilan keputusan,
koordinasi, dan pengendalian, sistem informasi juga dapat membantu manajer dan pekerja
menganalisis masalah, memvisualisasikan kompleks subyek, dan menciptakan produk-
produk baru.

Sistem informasi berisi informasi tentang signifikan orang, tempat, dan hal-hal dalam
organisasi atau di lingkungan sekitarnya. Dengan informasi yang kami maksud data yang
telah dibentuk menjadi bentuk yang berarti dan berguna untuk manusia. Data, sebaliknya,
aliran baku fakta yang mewakili peristiwa yang terjadi dalam organisasi atau lingkungan fisik
sebelum mereka telah terorganisir dan disusun menjadi bentuk yang orang dapat
memahami dan menggunakan.

Kegiatan dalam sistem informasi yang diperlukan perusahaan dalam pengambilan


keputusan, pengawasn kegiatan operasioanl, analisis permasalahan, dan menciptakan
produk atau jasa baru. Ketiga kegiatan tersebut adalah input, proses, dan output. Input
kegiatan mengumpulkan data dari dalam maupun dari luar organisasi. Pemrosesan kegiatan
mengubah data mentah tersebut ke dalam bentuk yang memiliki arti (informasi). Output
kegiatan menyalurkan informasi yang telah diproses kepada pihak yang berkepentingan .

Meskipun sistem informasi berbasis computer menggunakan computer untuk


mengolah data mentah menjadi memiliki arti, ada perbedaan antara computer, program
computer dan sistem informasi. Komputer elektronis dan program-program terkait adalah
dasar teknis, perangkat bantu, dan material dari sistem informasi modern saat ini. Program
computer adalah serangkaian instruksi atau perintah secara langsung mengendalikan
proses yang dijalankan oleh computer.
 Dimensi Sistem Informasi

Dimensi dari sistem informasi adalah organisasi, manajemen, dan teknologi


informasi. Organisasi Sistem informasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
organisasi. Elemen kunci dari organisasi adalah orang-orang didalamnya, struktur, proses
bisnis, dan budaya. Manajemen Tugas manajemen adalah untuk berusaha memahami
banyak keadaan yang dihadapi oleh organisasi, mengambil keputusan, dan merumuskan
rencana kegiatan untuk memecahkan permasalahan organisasi. Teknologi Teknologi
informasi adalah satu dari banyak alat yang digunakan manajer untuk menghadapi
perubahan. Teknologi membutuhkan manusia untuk menjalankan dan mengelolahnya,
mewakili sumber daya yang dapat dibagi ke seluruh organisasi dan membentu infrakstruktur
teknologi informasi.

1. Organisasi

Sistem organisasi adalah bagian yang tak terpisahkan dari organisasi.


Organisasi memiliki struktur yang terdiri dari berbagai tingkat dan spesialisasi.
Struktur mengungkapkan pembagian kerja yang jelas. Wewenang dan tanggung
jawab dalam bisnis perusahaan diorganisasikan sebagai hirarki, atau struktur
piramida. Tingkat atas dari hirarki terdiri dari karyawan manajerial, profesional, dan
teknis, sedangkan tingkat yang lebih rendah terdiri dari personil operasional.

Manajemen senior membuat keputusan strategis jangka panjang tentang


produk dan layanan serta menjamin kinerja keuangan perusahaan. Manajemen
menengah melaksanakan program dan rencana manajemen senior dan manajemen
operasional bertanggung jawab untuk memantau kegiatan bisnis sehari-hari.
Pengetahuan pekerja, seperti insinyur, ilmuwan, atau arsitek, desain produk atau
jasa dan menciptakan pengetahuan baru bagi perusahaan, sedangkan pekerja data,
seperti sekretaris atau juru tulis, membantu dengan penjadwalan dan komunikasi di
semua tingkat perusahaan. Produksi atau jasa pekerja benar-benar menghasilkan
produk dan memberikan layanan.

Sebuah organisasi mengkoordinasi pekerjaan melalui hirarki dan


melalui proses bisnis, yang merupakan tugas secara logis terkait dan perilaku
untuk mencapai kerja. Mengembangkan produk baru, memenuhi pesanan,
dan mempekerjakan karyawan baru adalah contoh dari proses bisnis.

2. Manajemen

Tugas manajemen adalah memberikan masukan yang dapat keluar


dari situasi yang dihadapi oleh organisasi, membuat keputusan, dan
merumuskan rencana tindakan untuk memecahkan masalah organisasional.
Manajer melihat tantangan bisnis di lingkungannya, manajer mengatur
strategi organisasi untuk menanggapi tantangan tersebut, dan manajer
mengalokasikan sumber daya manusia dan keuangan untuk
mengkoordinasikan pekerjaan dan mencapai kesuksesan. Manajer harus
menjalankan kepemimpinan yang bertanggung jawab.
Tapi manajer harus melakukan lebih dari mengelola apa yang sudah
ada. Manajer juga harus menciptakan produk dan layanan baru dan bahkan
menciptakan kembali organisasi dari waktu ke waktu. Sebagian besar dari
tanggung jawab manajemen adalah karya kreatif didorong oleh pengetahuan
baru dan informasi. Teknologi informasi dapat memainkan peran yang kuat
dalam membantu manajer merancang dan memberikan produk dan layanan
baru dan mengarahkan dan mendesain ulang organisasinya.

3. Teknologi Informasi

Teknologi informasi merupakan salah satu alat yang digunakan manajer untuk
mengatasi perubahan. Perangkat keras komputer adalah peralatan fisik yang digunakan
untuk kegiatan input, proses, dan output dalam suatu sistem informasi. Ini terdiri dari:
komputer dari berbagai ukuran dan bentuk (termasuk perangkat genggam ponsel),
berbagai masukan, output, dan perangkat penyimpanan, dan perangkat telekomunikasi
yang terhubung secara bersama-sama .

Jaringan dan teknologi telekomunikasi, yang terdiri dari perangkat fisik dan
perangkat lunak, menghubungkan berbagai potongan perangkat keras dan transfer data
dari satu lokasi fisik ke yang lain. Komputer dan peralatan komunikasi dapat
dihubungkan dalam jaringan untuk berbagi suara, data, gambar, suara, dan video.
Jaringan dua komputer atau lebih untuk berbagi data atau sumber daya, seperti printer.

Internet telah menciptakan platform teknologi baru “universal” untuk membangun


produk baru, jasa, strategi, dan model bisnis. Platform teknologi ini sama memiliki
penggunaan internal, menyediakan konektivitas untuk menghubungkan sistem yang
berbeda dan jaringan dalam perusahaan. Jaringan internal perusahaan berdasarkan
teknologi internet disebut intranet. Intranet pribadi yang diperpanjang untuk pengguna
yang berwenang di luar organisasi disebut extranet, dan perusahaan menggunakan
jaringan tersebut untuk mengkoordinasikan kegiatan dengan perusahaan-perusahaan
lain untuk melakukan pembelian, berkolaborasi pada desain, dan pekerjaan
interorganisasional lainnya. Untuk perusahaan bisnis yang penting saat ini,
menggunakan teknologi internet adalah untuk kebutuhan bisnis dan keunggulan
kompetitif.

World Wide Web adalah layanan yang disediakan oleh internet yang
menggunakan standar yang diterima secara universal untuk menyimpan, mengambil,
memformat, dan menampilkan informasi dalam format halaman di Internet. Halaman
Web berisi teks, grafik, animasi, suara, dan video, dan dihubungkan ke halaman web
lain. Dengan mengklik pada kata yang di sorot atau tombol pada halaman Web,
mendapatkan link ke halaman terkait untuk mencari informasi tambahan dan link ke
lokasi lain di Web.

Semua teknologi ini, bersama dengan orang-orang yang diperlukan untuk


menjalankan dan mengelolanya, merupakan sumber daya yang bisa dibagi di seluruh
organisasi dan merupakan infrastruktur teknologi informasi perusahaan (TI) .
Infrastruktur TI memberikan fondasi, atau platform, di mana perusahaan dapat
membangun sistem informasi yang spesifik.

Ini Bukan Sekadar Teknologi : Sudut Pandang Bisnis atas Sistem Informasi

Manajer dan organisasi bisnis berinvestasi pada teknologi dan sistem


informasi. Hal tersebut dapat memberikan tingkat pengembalian atas investasi
yang lebih besar ketimbang berinvestasi pada asset lainnya. Tingkat
pengembalian yang lebih besar akan terlihat pada peningkatakan produktivitas,
pendapatan, atau mungkin posisi strategis jangka panjang pada pasar tertentu.

Sistem informasi memungkinkan perusahaan dalam meningkatkan


pendapatannya atau menekan biaya dengan menyediakan informasi yang
membantu manajer dalam memproses pengambilan suatu keputusan yang lebih
baik, atau memperbaiki proses kegiatan bisnis.

Dari sudut pandang bisnis sistem informasi merupakan bagian dari rangkain
aktivitas di dalam memberikan nilai tambah dalam perolehan informasi,
pengubahan informasi, dan pendistribusian informasi yang digunakan manajer
dalam meningkatkan kualitas pengambilan keputusan.

Aset Komplementer: Modal Organisasi dan Model Bisnis yang Tepat

Kesadaran informasi dan aspek manajerial atas system informasi dapat membantu
memahami mengapa beberapa perusahaan mencapai hasil yang lebih disbanding yang
lain. Ada yang bermodal besar hasilnya juga besar, ada yang bermodal besar tetapi
hasilnya kecil, ada yang bermodal kecil hasilnya kecil pula, adapun yang bermodal kecil
tetapi hasilnya justru besar.

Hal ini menunjukkan bahwa berapapun kita menanamkan modal kita tidak menjamin
akan hasil yang kita dapat nanti. Ini lah yang membuat bahwa kesadaran informasi dan
aspek manajerial dapat membantu sebuah perusahaan mencapai hasil yang di
inginkan.

Asset komplementer adalah asset yang dibutuhkan untuk mendapatkan nilai dari
investasi utamanya. Perusahaan yang menunjang kegiatan bisnisnya dengan asset
komplementer makan akan mencapai hasil yang mengagumkan sesuai dengan yang di
inginkan perusahaan.

Sebagai contoh model dan konsep perencanaan E-commerce, dari perspektif


komunikasi : pengiriman barang, jasa, informasi, atau pembayaran melalui jaringan
komputer atau sarana electronik lainnya. Sedangkan dari perspektif perdagangan :
penyediaan sarana untuk membeli dan menjual produk, jasa, dan informasi melalui
Internet atau fasilitas online lainnya. E-commerce : menjalankan proses bisnis secara
elektronik melalui jaringan elektronik, menggantikan proses bisnis fisik dengan
informasi, cara bagi pemerintah, perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk
memangkas biaya pelayanan/operasi sekaligus meningkatkan mutu dan kecepatan
layanan bagi konsumen.
1.3 Pendekatan Kontemporer Terhadap Sistem Informasi

1. Pendekatan Teknis

Pendekatan teknis untuk sistem informasi menekankan matematis berdasarkan


model untuk mempelajari sistem informasi, serta teknologi fisik dan kemampuan formal
dari sistem. Disiplin yang berkontribusi terhadap pendekatan teknis yaitu ilmu komputer,
ilmu manajemen, dan riset operasi.

Ilmu komputer berkaitan dengan teori-teori membangun dari computability,


metode perhitungan, dan metode penyimpanan data dan akses yang efisien .
Manajemen ilmu menekankan pengembangan model untuk pengambilan keputusan dan
praktik manajemen. Operasi penelitian berfokus pada teknik matematika untuk
mengoptimalkan parameter yang dipilih dari organisasi, seperti transportasi, inventory
control, dan biaya transaksi.

2. Pendekatan Perilaku.
Bagian penting dari bidang sistem informasi berkaitan dengan masalah perilaku
yang timbul dalam pemeliharaan pembangunan dan jangka panjang dari sistem
informasi. Isu-isu seperti strategis integrasi bisnis , desain, implementasi, pemanfaatan,
dan manajemen tidak dapat dieksplorasi berguna dengan model yang digunakan dalam
pendekatan teknis. Disiplin perilaku lainnya yang penting berkontribusi yaitu konsep dan
metode.

Pendekatan perilaku tidak mengabaikan teknologi. Memang, sistem informasi


teknologi sering stimulus untuk masalah perilaku atau masalah. Tetapi fokus dari
pendekatan ini umumnya bukan pada solusi teknis. Sebaliknya, ia berkonsentrasi pada
perubahan sikap, manajemen dan kebijakan organisasi, dan perilaku.

3. Sistem Sosioteknis

Empat aktor utama: pemasok perangkat keras dan perangkat lunak (teknologi),
bisnis perusahaan melakukan investasi dan berusaha untuk mendapatkan nilai dari
teknologi, manajer dan karyawan berusaha untuk mencapai nilai bisnis (dan tujuan
lainnya) , dan konteks hukum, sosial, dan budaya kontemporer (lingkungan
perusahaan). Yang secara bersama menghasilkan apa yang disebut sistem manajemen
informasi.

Studi tentang sistem informasi manajemen (SIM) muncul untuk fokus pada
penggunaan sistem informasi berbasis komputer di perusahaan bisnis dan instansi
pemerintah. SIM menggabungkan karya ilmu komputer, ilmu manajemen, dan riset
operasi dengan orientasi praktis untuk mengembangkan solusi sistem untuk masalah
dunia nyata dan mengelola sumber daya teknologi informasi. Hal ini juga terkait dengan
masalah perilaku seputar pengembangan, penggunaan, dan dampak dari sistem
informasi, yang biasanya dibahas dalam bidang sosiologi, ekonomi, dan psikologi.
Tidak ada pendekatan tunggal secara efektif menangkap realitas sistem
informasi. Keberhasilan dan kegagalan informasi jarang semuanya masalah teknis atau
semua perilaku. Saran terbaik adalah untuk memahami perspektif dari berbagai disiplin
ilmu. Memang, tantangan dan hal yang menarik dari bidang sistem informasi adalah
bahwa diperlukan apresiasi dan toleransi dari berbagai pendekatan.

Dalam pandangan ini, kinerja organisasi yang optimal dicapai dengan bersama-
sama mengoptimalkan kedua sistem sosial dan teknis yang digunakan dalam produksi.

Anda mungkin juga menyukai