Anda di halaman 1dari 4

Surabaya, 25 April 2019

No : ML/0016/1398/2019
Hal : Management Letter

Kepada Yth.
Direktur Utama PT Anugrah Tbk.
Jln. Kenjeran No. 117, Surabaya

Dengan hormat,
Kami telah melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan PT Anugrah Tbk. untuk tahun
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan telah mengeluarkan laporan
pemeriksaan tertanggal 22 Maret 2019.
Sebagai bagian dari pemeriksaan tersebut, kami telah melakukan studi dan evaluasi terhadap
pengendalian internal perusahaan, seperti yang diharuskan dalam Standar Profesional
Akuntan Publik. Tujuannya adalah untuk menentukan sifat dan luasnya ruang lingkup
pemeriksaan serta jenis audit prosedur yang harus dilakukan.
Evaluasi terhadap pengendalian internal perusahaan ini bukan pemeriksaan khusus untuk
pengendalian internal perusahaan. Laporan yang kami buat ini merupakan suatu laporan
tambahan dari pemeriksaan kami.
Keadaan administrasi dan pengendalian internal PT Anugrah Tbk.secara umum cukup bagus.
Tetapi selama pemeriksaan berlangsung, kami menemukan beberapa kelemahan yang perlu
mendapat perhatian dari manajemen untuk diperbaiki.
Demi tercapainya pengendalian internal yang lebih baik, berikut kami sampaikan beberapa
kelemahan dalam pengendalian internal perusahaan beserta perbaikannya.
1. BEBAN
a. Beban Operasional
Dokumen-dokumen yang berkaitan dengan berbagai beban operasional tidak
dibukukan secara lengkap setiap bulannya. Dalam proses audit ini kami menilai
bahwa ada sejumlah Rp 18.895.500 sementara perusahaan mencatat sebesar Rp
24.600.000. Hal ini menyebabkan laba perusahaan meningkatk akibat adanya
penurunan pencatatan beban operasional. Kami menyarankan perusahaan untuk
mengumpulkan dan mengklasifikasikan bukti-bukti beban yang terjadi setiap
bulannya dalam periode berjalan demi menghindari adanya salahnya pencatatan
atas jurnal beban tersebut.
Tanggapan Manajemen
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

b. Beban Pajak Penghasilan


Dokumen-dokumen yang berkaitan tentang pembayaran pajak. Setiap bulan harus
terdapat surat setoran pajak yang menjadi bukti atas pembayaran pajak yang
dilakukan. Kami menyarankan untuk selalu menyimpan bukti setoran pajak
sesuai urutan tanggal dan diklasifikasikan berdasarkan jenis pajak yang
disetorkan. Kami juga menyarankan agar menambahkan pihak khusus untuk
menangani pajak dalam perusahaan.
Tanggapan Manajemen
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

2. PENDAPATAN
a. Penjualan
Dokumen terkait transaksi penjualan cenderung tidak lengkap. Hal ini terlihat
pada beberapa transaksi penjualan yang tidak memiliki dasar bukti pencatatan.
Dalam proses audit, kami menilai besarnya penjualan sebesar Rp6.791.600.000
sementara perusahaan mencatat sebesar Rp7.240.000.000. Hal ini dapat
menyebabkan laba perusahaan turun akibat adanya penurunan pencatatan
penjualan perusahaan. Dalam hal ini, kami menyarankan agar perusahaan
mengecek kembali kelengkapan dokumen yang harus dibuat pada siklus
penjualan untuk mencegah terjadinya transaksi fiktif.
Tanggapan Manajemen
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

3. ASET
a. Kas dan Setara Kas
Pada PT Anugrah Tbk. pembuatan bukti kas masuk dan keluar masih belum
lengkap. Dalam proses audit, kami menilai besarnya kas dan setara kas
Rp31.835.000 sementara perusahaan mencatat Rp31.082.000 Hal ini bisa
menyebabkan kesulitan untuk menelusuri transaksi yang menggunakan kas. Kami
menyarankan perusahaan agar bukti dari penerimaan dan pengeluaran kas dibuat
berurutan untuk memudahkan kami memeriksa pengendalian internal terhadap
kas.
Tanggapan Manajemen
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

b. Piutang Usaha
Transaksi piutang usaha tidak dicatat dengan baik baik yang salah catat maupun
belum dicatat. Dalam proses audit, kami menilai besarnya piutang usaha sebesar
Rp1.348.087.875 sementara peru- haan mencatat sebesar Rp1.285.587.875. Saran
dari kami adalah perusahaan selalu mengupdate saldo piutang usaha apabila ada
pembayaran atau penambahan piutang dari pelanggan (didasarkan bukti).
Perusahaan juga harus membuat buku besar pembantu piutang setiap pelangan
untuk memudahkan pengecekan dan juga untuk mencatatnya dengan
menggunakan bantuan komputer dan software akuntansi terbaru. Hal ini
diperlukan agar kesalahan pencatatan saldo piutang diminimalisir ataupun tidak
terjadi. Kesalahan tersebut bisa merusak hubungan baik dengan customer dan
meningkatkan jumlah piutang yang tidak tertagih. Sebagai upaya meningkatkan
pengendalian internal dari perusahaan, kami menyarankan untuk membuat aging
schedule yang digunakan dalam memperkirakan berapa kemungkinan jumlah
piutang yang tidak dapat ditagih.
Tanggapan Manajemen
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

c. Persediaan
Di beberapa transaksi terjadi kesalahan pencatatan pada pembelian persediaan.
Dalam proses audit, kami menilai besarnya persediaan sebesar Rp102.500.000
sementara perusahaan mencatat sebesar Rp97.500.000. Tidak adanya bukti
penjualan kepada beberapa pelanggan juga menyebabkan saldo persediaan PT
Anugrah Tbk. di laporan posisi keuangan tidak menunjukkan nilai yang
sesungguhnya. Saran dari kami adalah perusahaan membuat dan mengupdate
kartu stok dalam melakukan pengecekan persediaan guna menghindari pencurian
atas persediaan perusahaan.
Tanggapan Manajemen
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

d. Aset Tetap
Dokumen pembelian aset tetap serta penyusutannya tidak lengkap membuat kami
mengalami kesulitan dalam menilai jumlah saldo aset tetap untuk saat ini. Dalam
proses audit, kami menilai besarnya utang usaha Rp72.358.796.126, sementara
dari perusahaan mencatat Rp74.876.020.995. Hal ini menyebabkan saldo aset
tetap di laporan posisi keuangan mengandung salah saji material. Kami
menyarankan keapda perusahaan untuk senantiasa memperhatikan kelengkapan
dokumen setiap transaksi sebelum transaksi tersebut dicatat, terlebih lagi juka
jumlahnya cukup besar.
Tanggapan Manajemen
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

4. UTANG
a. Utang Usaha
Dokumen pembayaran utang dan pembelian persediaan yang tidak lengkap
membuat perusahaan kesulitan menelusurui jumlah saldo utangnya saat ini.
Dalam proses audit, kami menilai besarnya utang usaha Rp85.000.000,
sementara dari perusahaan mencatat Rp105.000.000. Saran kami, perusahaan
harus selalu mengupdate saldo utang ketika terjadi transaksi pembayaran atau
penambahan utang sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
Tanggapan Manajemen
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

b. Utang Pajak
Perusahaan tidak mengumpulkan dokumen terkait pembayaran pajak secara
lengkap. Hal ini membuat perusahaan kesulitan dalam menelusuri jumlah saldo
utang pajaknya saat ini. Saran kami, perusahaan harus memiliki dokumen bukti
utang pajak terutama jika jumlahnya besar agar saldo yang disajikan di laporan
posisi keuangan tidak mengandung salah saji material.
Tanggapan Manajemen
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

5. MODAL
a. Modal Saham
Perusahaan tidak mencatat modal saham secara tepat akibat bukti transaksi yang
berkaitan dengan modal tidak dibukukan lengkap. Dalam proses audit, kami
menilai besarnya modal saham Rp2.220.000.000, sementara dari perusahaan
mencatat Rp2.217.780.000. Hal ini menyebabkan penyajian modal saham pada
laporan posisi keuangan menjadi overstate. Kami menyarankan agar perusahaan
memperhatikan kelengkapan dokumen suatu transaksi sebelum transaksi tersebut
dicatat.
Tanggapan Manajemen
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

Pada laporan keuangan PT Anugrah Tbk. di tahun 2018, kami menemukan beberapa
misstatement yang terjadi di setiap akunnya. Hal ini terlihat dari banyaknya transaksi yang
tidak memiliki dasar bukti. Contohnya adalah transaksi pembelian dan penjualan persediaan.
Selain itu, perusahaan juga cenderung membatasi scope audit kami. Dalam audit aset tetap
kami menemukan adanya selisih cukup signifikan atas saldo aset tetap. Hal itu membuat kami
kesulitan menentukan opini tentang pengendalian internal perusahaan.
Atas perhatian dan kerja sama yang baik kami ucapkan terim kasih.

Mengetahui

KAP Sier & Rekan PT Anugrah Tbk.

Arya Cahyo, S.E, M.Ak, Ak, CPA Nurul Asri Diana, S.E, M.Ak
Auditor Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai