Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan Lanjutan
Dosen Pengajar:
Dr. Kadir, Drs. M.Si., Ak., CA
Disusun oleh:
Ruhani :2220333320067
Seti :2220333320070
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SW, atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bagi kami sebagai penyusun
merasa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
Kelompk V
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Analisis
Aktivitas
Operasi
Kompensasi
Pengukuran Pos yang tidak Pengakuan Beban Bunga dan
untuk
Laba berulang pendapatan tangguhan Pajak
karyawan
1
1.3. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.1.3. Mengukur Laba Akuntansi
Pendapatan (dan keuntungan) dan biaya (dan kerugian) adalah dua
komponen utama laba akuntansi.
4
2.1.4.1. Laba Berulang dan Pendapatan Tidak Berulang
a) Laba bersih
b) Laba komprehensif
c) Laba dari melanjutkan operasi.
5
disebut pendapatan sebelum pos luar biasa, atau pendapatan sebelum
operasi dihentikan. Perusahaan tanpa komponen yang tidak berulang
ini tidak akan melaporkan pendapatan dari operasi yang dilanjutkan
karena sama dengan laba bersih. Penting untuk diperhatikan bahwa
beban pajak selalu berada tepat di atas laba dari operasi yang
dilanjutkan oleh karena itu, semua item laba diatas dari operasi yang
dilanjutkan dilaporkan sebelum pajak dan setiap item di bawah laba
dari operasi yang dilanjutkan dilaporkan setelah pajak .
6
ukuran laba yang dilaporkan dan dapat mengalami distorsi
akuntansi. Yang terbaik, ukuran laba akuntansi alternatif ini
adalah titik awal untuk analisis yang lebih rinci. Misalnya, laba
komprehensif adalah titik awal alami untuk menentukan laba
ekonomi, namun analisis lebih lanjut diperlukan untuk
memperkirakan laba ekonomi suatu periode secara akurat.
2.1.4.2. Laba Operasional dan Non Operasional
a) Laba operasi terkait hanya dengan laba yang berasal dari aktivitas
operasi.
b) Laba operasi terpusat pada laba perusahaan secara keseluruhan dan
bukan hanyauntuk pemegang ekuitas
c) Laba operasi terkait hanya dengan aktivitas usaha yang masih
berlangsung
7
d) Pendapatan atau beban lain-lain, seperti pendapatan bunga atau beban
bunga dan pendapatan dividen. Tentu saja, pos-pos yang tidak
termasuk dalam pendapatan dari operasi yang dilanjutkan, seperti pos
luar biasa dan operasi yang dihentikan, serta keuntungan dan kerugian
yang belum direalisasi yang termasuk dalam pendapatan
komprehensif juga tidak termasuk dalam pendapatan operasional.
Pos luar biasa dapat dibedakan dari sifat tidak biasa dan jarang
terjadinya. Sebagian besar pos luar biasa terkait dengan keuntungan dan
8
kerugian dari pelunasan awal utang. Kedua sifat pos luar biasa dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a) Bersifat tidak biasa, suatu kejadian atau transaksi yang sangat tidak
normal dan tidak terkait, atau hanya terkait secara kebetulan dengan
aktivitas biasa dan umum dilakukan perusahaan.
b) Jarang terjadi, suatu kejadian atau transaksi yang sewajarnya tidak
diharapkan terjadi pada masa depan yang dekat.sama.
Pos luar biasa bersifat tidak berulang. Oleh karena itu, seorang
analis mengecualikan item luar biasa ketika menghitung pendapatan
berulang. Barang-barang luar biasa juga tidak termasuk dari pendapatan
9
ketika membuat perbandingan dari waktu ke waktu atau antar perusahaan.
Namun, sementara Pos luar biasa bersifat sementara, sehingga
menimbulkan biaya (atau manfaat) bagi perusahaan, dolar untuk dolar.
Oleh karena itu, seorang analis harus memasukkan seluruh jumlah yang
luar biasa item ketika menghitung pendapatan ekonomi.
Pos luar biasa seringkali terkait dengan operasi. Namun pos ini
berbeda dengan pendapatan atau beban operasi normal karena sifatnya
yang tidak berulang. Dengan demikian, pos-pos luar biasa yang timbul
dari operasi bisnis suatu perusahaan dimasukkan ketika menghitung
pendapatan operasional tetapi dikecualikan ketika menentukannya
penghasilan tetap
10
dihentikan dari pos yang berada sebelum laba yang masih
berlangsung.
b) Keuntungan atau kerugian terkait dengan penghentian usaha
dilaporkan secara terpisah, setelah dikurang pajak dan dikeluarkan
dari laba usaha yang masih berlangsung.
c) Perusahaan melaporkan keuntungan atau kerugian penghentian usaha
(untuk tahun berjalan dan dua tahun sebelumnya) dalam dua kategori,
yaitu:
d) Laba atau rugi operasi segmen yang dihentikan hingga manajemen
menentukan tanggal penghentian.
e) Laba atau rugi pelepasan, termasuk laba atau rugi operasi selama
periode antara.
11
c) Untuk mempercantik laporan keuangan dengan window-dress
financial reporting, khususnya untuk melakukan manajemen laba
12
c) Perubahan entitas pelapor. Perubahan entitas pelaporan berasal dari
berbagai cara termasuk : publikasi awal laporan keuangan
konsolidasi, dan perubahan kebijakan konsolidasi terkait anak
perusahaan.
d) Koreksi kesalahan. Kesalahan pada laporan keuangan dapat berasal
dari kesalahan aritmetika, kesalahan aplikasi prinsip akuntansi, atau
kesalahan pengungkapan informasi.
Pos khusus mengacu pada transaksi dan peristiwa yang tidak biasa
atau jarang terjadi, namun tidak keduanya. Pos-pos ini biasanya
dilaporkan sebagai pos terpisah pada laporan laba rugi sebagai bagian
dari pendapatan dari operasi yang dilanjutkan. Seringkali pos khusus
merupakan pos nonrutin yang tidak memenuhi kriteria klasifikasi sebagai
pos luar biasa.
13
2.2.3.4. Penurunan Nilai Aktiva
14
2.2.3.6. Analisa Pos Khusus
15
Kedua hal ini akan berdampak buruk pada pengukuran pendapan.
Untuk mengatasi hal tersebut akuntansi menerapkan aturan yang ketat
dan konservatif mengenai pengakuan pendapatan. Pada umumnya,
pendapatan diakui pada saat direalisasi (atau dapat direalisasikan) dan
diperoleh. Adapun kriteria pengakuan pendapatan, yaitu :
16
pengembalian dan beban terkait; jika tidak dipenuhi, pengakuan
pendapatan ditangguhkan.
17
pelanggan diakui sebagai pendapatan saat klaim dibayar. Jumlah piutang
yang masih belum dibayar setelah satu tahun tidak signifikan.
18
a) Ketidakpastian yang tinggi mengenai manfaat akhir yang diperoleh
dari kegiatan penelitian dan pengembangan.
b) Sering kali terjadi selang waktu yang signifikan antara dimulainya
kegiatan penelitian dan pengembangan dan penentuan
keberhasilannya.
c) Masalah evaluasi karena sebagian besar kegiatan penelitian dan
pengembangan yang bersifat tidak berwujud.
19
2.4.5. Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Industri Ekstraktif
20
pengungkapan tambahan yang diwajibkan bagi produsen minyak dan gas
yang diperdagangkan secara publik sebagai berikut:
Dua metode yang biasa digunakan, dan variasi pada metode ini,
dapat secara signifikan menghasilkan hasil berbeda, antara lain: akuntansi
succesful effort, mewajibkan hubungan langsung antara biaya yang
terjadi dengan cadangan khusus yang ditemukan sebelum biaya
eksplorasi dan pengembangan dikapitalisasi, sebaliknya akuntansi full
cost memperkenankan perusahaan untuk mengklasifikasikan aktivitas
eksplorasi dan pengembangan yang tidak berhasil sebagai aktiva.
21
Karena sifatnya sementara dan tidak terduga, tidak sesuai dengan
pengakuan akuntansi penuh atau tepat waktu. Beberapa kompensasi
tersebut beserta akuntansinya diuraikan sebagai berikut.
22
bentuk kompensasi insentif yang paling popular. Ada banyak alasan
dibalik popularitas ini:
23
melaksanakan opsinya, karyawan dapat melaksanakan opsi tersebut
kapan saja setelah tanggal vesting.
24
b) Manfaat utama ESO adalah potensi kenaikan nilai perusahaan yang
berasal dari dampak insentif terhadap perilaku karyawan. ESO
bertujuan menyampaikan insentif karyawan dan perusahaan dengan
memberikan kesempatan kepada karyawan untuk ikut berpartisipasi
dalam penciptaan kekayaan pemegang saham.
25
dapat dibayar) dari pinjaman. Beban bunga ditentukan oleh tingkat bunga,
pokok pinjaman, dan jangka waktu
26
2.7. Pajak Penghasilan
27
tahun, sementara paeraturan perpajakan memepetkenankan pengurangan
hanya ketika biaya restrukturisasi benar-benar terjadi. Perbedaan
temporer akan diperhitungkan menggunakan penyesuaian pajak
tangguhan
Perbedaaan Temporer
N Diakui Pajak Lebih Dulu dari Diakui GAAP lebih Duludaripada
pada GAAP PAjak
o
Pendapatan Pendapatan
1 Penerimaan penghasilan dicatat d Penjualan cician metode akrual dalam
i muka
2 Pendapat sewa diterima di muka Metode ekuitas dari akuntansi investas
Pengeluaran Pengeluaran
1 Beban/kewajiban garansi produk Penyusutan yang dipercepat untuk pajak
2 Tunjangan pension Kridit pajak
28
3 Penyisihan piutang tidak tertagih
4 Penurunan nilai asset, persedian,
property, pabrik dan peralatan
5 Beban restruktulisasi
6 Beban sewa modal.
7 Rugi pajak dibawah kedepan
Sumber : (Hayati, 2023)
Tabel 2. 2 Perbedaan Permanen
Perpedaan Permanen
1 Pendapatan bunga dari obligasi bebas pajak tidak diakui oleh peraturan pajak
2 Kredit pajak
3 Pajak atas laba yang belum diterima dari anak perusahaan diluar negri
5 Laba luar negri yang dikenakan pajak dengan tarif pajak yang berbeda dari
tarif pajak
6 Tunjangan kesehatan yang diberikan oleh pihak medis.
29
2.7.1.3. Akuntansi Pajak Tangguhan
30
2.9. Analisis Pajak Penghasilan
31
menghapusnya dari mana pun mereka diklasifikasikan dan menyesuaikan
jumlah bersihnya ke ekuitas
32
perbedaan yang secara permanen dapat menurunkan (atau, dalam kasus
yang jarang terjadi, meningkatkan) tarif pajaknya.
33
khusus, penting untuk mengidentifikasi komponen-komponen yang tidak
berulang yang untuk sementara waktu mempengaruhi tarif pajak efektif.
34
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
35
DAFTAR PUSTAKA
36