MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Akuntansi
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“REVENUE DAN EXPENSE”, untuk memenuhi tugas pembuatan
makalah dalan mata kuliah Teori Akuntansi.
Atas segala hormat penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah bersedia membantu dalam proses pembuatan makalah ini
sehingga dapat diselesaikan dengan baik.
Makalah ini benar-benar karya penulis yang diambil dari berbagai
referensi. Oleh karena itu, penulis bertanggung jawab atas semua. Semoga ilmu
yang ada dalam makalah ini bisa bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari dan kita
bisa mengamalkannya kepada orang lain.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan kepada kita
semua. Aamiin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 3
2.1 Pendapatan dan Beban .........................................................................3
2.1.1 Pengertian Pendapatan.................................................................3
2.1.2 Karakteristik Pendapatan..............................................................4
2.1.3 Pengukuran Pendapatan...............................................................6
2.14 Pengungkapan Pendapatan..........................................................11
2.2 Beban...................................................................................................12
2.2.1 Pengertian Beban...................................................................... 12
2.2.2 Karakteristik Beban...................................................................13
2.2.3 Jenis – jenis Beban.....................................................................14
2.2.4 Pengakuan Beban.......................................................................19
2.2.5 Pengukuran Beban.....................................................................19
2.2.6 Penyajian Beban........................................................................21
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................23
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
3
4
Pengidentifikasian Transaksi
Kriteria pengakuan diterapkan secara terpisah pada setiap
transaksi dan kriteria pengakuan pendapatan diterapkan pada
komponen-komponen yang dapat diindentifikasikan secara terpisah dari
transaksi tunggal agar mencerminkan subtansi transaksi tersebut,
beberapa komponen tersebut yaitu:
a. Penjualan Barang
Pendapatan dari penjualan barang diakui jika seluruh kondisi berikut
dipenuhi:
8
b. Penjualan Jasa
Jika hasil transaksi penjualan jasa dapat diestimasi secara
andal, maka pendapatan sehubungan dengan transaksi tersebut di
akui dengan acuan pada tingkat penyelesaian dari transaksi pada
akhir acuan pada tingkat penyelesaian dari transaksi pada akhir
periode pelaporan. Hasil transaksi dapat diestimasi secara andal jika
seluruh kondisi berikut dipenuhi:
1) Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.
2) Kemungkinan besar manfaat ekonomi sehubungan dengan
transaksi tersebut akan mengalir ke entitas.
3) Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada akhir periode
pelaporan dapat diukur secara andal; dan
4) Biaya yang timbul untuk transaksi dan biaya untuk menyelesaikan
transaksi tersebut dapat diukur secara andal.
Pengakuan pendapatan dengan mengacu pada tingkat
penyelesaian dari suatu transaksi sering disebut sebagai metode
sebagai metode persentase penyelesaian. Dengan metode ini,
pendapatan diakui dalam periode akuntansi pada saat jasa diberikan.
Pengakuan pendapatan atas dasar ini memberikan informasi yang
berguna mengenai tingkat kegiatan jasa dan kinerja dalam suatu
periode. PSAK 34: Akuntansi Kontrak Kontruksi juga mensyaratkan
pengakuan pendpatan berdasarkan hal ini.
10
2.2 BEBAN
2.2.1 Pengertian Beban
Pada umumnya beban (expense) sering dijadikan sinonim kata
dengan biaya (cost), tetapi menurut Soemarso (2013:29), beban dapat
didefinisikan sebagai aliran keluar terukur dari barang atau jasa, yang
kemudian ditandingkan dengan pendapatan untuk menentukan laba atau
sebagai penurunan dalam aktiva bersih sebagai akibat dari penggunaan
jasa ekonomis dalam menciptakan pendapatan atau pengenaan pajak
oleh badan pemerintah. Beban dalam arti luas termasuk semua biaya
yang sudah habis masa berlakunya yang dapat dikurangkan dari
pendapatan. Beban itu sendiri terjadi karena dua sebab, pertama yang
berasal dari cost yang sudah expired (melampaui masanya) dan yang
kedua karena penggunaan maksudnya beban itu hadir kalau kita sudah
melakukan pemakaian tertentu atau utilitas. Menurut IAI dalam
bukunya Standar Akuntansi Keuangan (2007:19), mendefinisikan beban
atau expenses adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode
akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau
terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak
menyangkut pembagian kepada penanam modal. Sebagaimana sudah
kita ketahui bahwa cost itu mempunyai pengertian bahwa kita
mempunyai sumber daya perusahaan yang terbatas dan untuk
mendapatkannya diperlukan sejumlah pengorbanan atau pengeluaran
tertentu. Akuntan telah mendefinisikan biaya sebagai nilai tukar,
pengeluaran, pengorbanan untuk memperoleh manfaat (Cartery usry,
2006:29). Sebagai contoh pembelian bahan baku secara tunai, karena
aktiva bersih tidak terpengaruh tidak ada beban yang diakui. Sumber
daya perusahaan hanya diubah dari kas menjadi persediaan bahan baku.
13
Bahan baku tersebut dibeli dengan biaya tertentu, tetapi belum menjadi
beban. Ketika perusahaan kemudian menjual bahan baku tersebut yang
sudah diolah menjadi barang jadi, biaya dari bahan baku dibukukan
sebagai beban dilaporan Laba Rugi. Setiap beban adalah biaya, tetapi
tidak semua biaya adalah beban. Contoh : aktiva adalah biaya, tetapi
bukan (belum menjadi) beban.
2.2.2 Karakteristik Beban
Ada tiga karakteristik beban dalam akuntansi :
1. Penurunan Aktiva
Beban timbul karena terjadi transaksi yang mengakibatkan
pengurangan atau penurunan aktiva atau menimbulkan aliran keluar
manfaat ekonomi. Dalam hal ini, pemakaian aktiva mengakibatkan
timbulnya beban karena telah habis untuk pengiriman barang atau
diberikan perusahaan sehingga tidak merasakan lagi manfaat
ekonomi aktiva tersebut. Pemakaian bahan baku yang barangnya
belum terjual belum lagi bisa dikatakan beban tetapi biaya, apabila
sudah terjual baru dapat dikatakan beban karena pemakaian aktiva
yang digunakan untuk segala keperluan barang tersebut.
2. Operasi utama yang berkesinambungan
Tidak semua penurunan aktiva dapat menjadi beban, agar
terjadi maka harus berkaitan dengan kegiatan utama perusahaan
yang continue. Kegiatan utama perusahaan adalah yang berkaitan
dengan proses produksi dan pengiriman barang. Sebagaimana
berlaku untuk pendapatan, pengertian operasi menunjuk kegiatan
operasi yang merupakan elemen statemen aliran kas yaitu : operasi
(operating), investasi (investing), dan pendanaan (financing).
Sedangkan beban adalah penurunan aset yang berkaitan dengan
operasi dan bukan dengan investasi dan pendanaan.
3. Kenaikan kewajiban
Definisi FASB yang menyatakan beban sebagai kewajiban
cukup tepat karena secara konseptual semua hal yang dikeluarkan
14
-macam transaksi yang jumlahya kecil, tidak sering terjadi dan tidak
tertampung dalam salah satu akun beban yang ada dalam bagian
akun.
Beberapa jenis beban ini pengakuan, penyajian maupun
pengukuran pada dasarnya sama yaitu beban diakui dalam
laporan rugi laba kalau penurunan manfaat ekonomi masa
datang yang berkaitan dengan penurunan aktiva ataukenaikan
kewajiban telahterjadi dan dapat diukur dengan andal.
2) Perusahaan dagang
3. Perusahaan Manufaktur
Pada umumya beban pada perusahaan manufaktur sama dengan perusahaan
lainnya.
1.Biaya Pokok Penjualan (Cost of Good Solds), Biaya Pokok Penjualan
merupakan biaya perolehan dari pos-pos persediaan (harga pembelian atau
biaya pabrikasi) yang dijual untuk menghasilkan pendapatan penjualan.
Biaya pokok barang yang tersedia untuk dijual (Cost Of Good Available for
Sale) adalah persediaan awal ditambah pembelian (biaya pokok barang
yang diproduksi). Biaya pokok penjualan ditentukan dengan mengurangkan
persediaan akhir dari biaya pokok barang yang tersedia untuk dijual.
2.Beban Operasi (Operating Expenses)
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Pendapatan adalah arus kas masuk /penambahan lainnya pada aktiva suatu
satuan usaha atau penyelesaian kewajiban (kombinasi dari keduanya ) dari
pengiriman atau produksi barang, pemberian jasa, atau kegiatan lain yang bukan
merupakan kegiatan utama. Definisi lebih sempit menurut FASB, Pendapatan
dihasilkan dari kegiatan utama. Pada umumnya beban (expense) sering dijadikan
sinonim kata dengan biaya (cost), tetapi menurut Soemarso (2013:29), beban dapat
didefinisikan sebagai aliran keluar terukur dari barang atau jasa, yang kemudian
ditandingkan dengan pendapatan untuk menentukan laba atau sebagai penurunan
dalam aktiva bersih sebagai akibat dari penggunaan jasa ekonomis dalam
menciptakan pendapatan atau pengenaan pajak oleh badan pemerintah. Konsep beban
dalam akuntansi selalu mengarah pada pendapatan, karena hasil pendapatan bersih
yang diterima oleh perusahaan tergantung berapa banya beban yang dikeluarkan.
Beberapa ahli telah menyatakan beban itu penurunan manfaat ekonomis suatu
perusahaan karena ada sesuatu yang dikorbankan dalam mendapatkan aktiva tersebut
yang disebut dengan beban. Setiap perusahaan memiliki beban yang berbeda
tergantung apa yang dibutuhkanya, tetapi dari segi kolektif, beban-beban dalam setiap
perusahaan itu sama.Oleh karena itu, konsep beban dalam akuntansi itu penting
karena menyangkut laba ruginya suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatan atau
usahanya. Semakin tinggi beban semakin rendah laba yang diterima, sebaliknya
semakin rendah beban yang dikeluarkan oleh perusahaan semakin tinggi laba yang
diterima.
23
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/acer/Documents/expensebeban-141130225357-conversion-gate02.pdf
24
Jawab : Proprietary theory adalah sebuah teori yang didasarkan pada pemikiran
bahwaproprietor (pemilik) adalah pusat dari seluruh perhatian. Tujuan utama teori
proprietary adalah untuk menentukan dan menganalisis kekayaan bersih pemilik
karena kepemilikan menggambarkan kekayaan bersih atas bisnis (kegiatan usaha)
dan dapat direpresentasikandengan persamaan akuntansi:Proprietorship = Asset –
Liability