Anda di halaman 1dari 13

TEORI AKUNTANSI

“KONSEP REVENUE DAN EXPENSE”

Disusun oleh:

KELOMPOK 2

M. Fajri Taruna Kharisma 01031281924028


Ahmad Raihan Amin 01031281924045
Syifa Salwa Salsabila 01031281924046
Elfina Martayasa 01031281924068
Tasya Wudd 01031281924075

Nama Dosen:

DR. Shelly Febriana Kartasari, S.E., Ak., M.SI

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Konsep Revenue Dan Expense”. Karena berkat karunia-
Nya lah makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangatlah
diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Palembang, 3 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... 2


BAB I ............................................................................................................... 4
1.1. Latar Belakang.............................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................................5
1.3. Tujuan Penulisan .........................................................................................5
BAB II .............................................................................................................. 6
2.1. Pendapatan (Revenue) ................................................................................6
2.2. Jenis-Jenis Pendapatan ................................................................................7
2.3. Sumber-Sumber Pendapatan .......................................................................7
2.4. Pengukuran dan Pengakuan Pendapatan .....................................................8
2.5. Beban (Expense) ..........................................................................................8
2.6. Jenis-Jenis Beban .........................................................................................9
2.7. Karakteristik Beban .....................................................................................9
2.8. Pengakuan dan Pengukuran Beban ............................................................ 10
BAB III ........................................................................................................... 12
3.1. Kesimpulan ............................................................................................... 12
3.2. Saran ........................................................................................................ 12
DAFTAR ISI..................................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Setiap perusahaan sangat membutuhkan proses akuntansi. Dengan


akuntansi, kinerja perusahaan dan kondisi perusahaan yang dijalani dapat
dipantau dengan mudah, apakah memperoleh laba atau kerugian. Dengan
akuntansi juga, akan diperoleh informasi yang bermanfaat yang nantinya
berguna untuk pemakainya, baik untuk pihak intern maupun ekstern.
Dalam memahami konsep pendapatan dan beban, diperlukan
analisis yang hati-hati terhadap karakteristik dari transaksi yang berkaitan
dengan laporan laba rugi perusahaan. Karakteristik dari suatu komponen
laporan laba rugi dapat dimengerti dengan mengenali batasan yang
berkaitan dengan pendapatan dan beban. Dengan pemahaman seperti ini,
transaksi yang berhubungan dengan pendapatan dan beban dapat
diidentifikasi dengan mudah sehingga dapat disajikan dalam laporan
keuangan dengan benar.
Dalam mengakui transaksi pendapatan dan beban, sebagian besar
menimbulkan masalah. Hal ini terjadi karena dalam beberapa kasus,
transaksi tersebut dimulai dan selesai pada waktu yang sama, namun tidak
semua transaksi sesederhana itu. Pengakuan pendapatan dan beban menjadi
kegiatan yang paling berisiko untuk dimanipulasi, dan apapun standar
akuntansi yang digunakan, kesalahan atau risiko dalam pelaporan
pendapatan dan beban jumlahnya sangat besar.
Pendapatan dan beban menjadi elemen penentuan laba rugi suatu
perusahaan. Belakangan ini, perhatian pada perhitungan laba rugi semakin
dirasakan manfaatnya. Dengan adanya informasi mengenai pendapatan dan
beban, maka modal yang tertanam dan penghasilan dapat dibandingkan
sebagai alat untuk mengukur kinerja efisiensi perusahaan dan dapat
memprediksi distribusi dividen di neraca yang akan datang.
Berdasarkan uraian diatas, dibuatlah makalah mengenai “Konsep
Revenue dan Expense”. diharapkan dapat membantu pembaca untuk lebih
memahami tentang konsep revenue dan expense.
1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang sudah diuraikan, terdapat rumusan masalah


sebagai berikut:

1.2.1 Apakah Pengertian dan Konsep dari Pendapatan?


1.2.2 Jelaskan bagaiamana Jenis – Jenis Pendapatan!
1.2.3 Apa saja sumber pendapatan?
1.2.4 Jelaskan bagaimana pengukuran dan pengakuan pendapatan!
1.2.5 Apakah pengertian beban?
1.2.6 Jelaskan bagaimana jenis-jenis beban!
1.2.7 Jelaskan bagaimana karakteristik beban!
1.2.8 Jelaskan bagaimana pengukuran dan pengakuan beban!

1.3.Tujuan Penulisan

Dari rumusan masalah yang sudah diuraikan, terdapat tujuan penulisan


sebagai berikut:

1.3.1 Untuk mengetahui Pengertian dan Konsep dari Pendapatan


1.3.2 Untuk mengetahui Jenis – Jenis dari Pendapatan
1.3.3 Untuk mengetahui sumbe-sumber dari pendapatan
1.3.4 Untuk mengetahui pengukuran dan pengakuan dari pendapatan
1.3.5 Untuk mengetahui pengertian dari beban
1.3.6 Untuk mengetahui jenis-jenis dari beban
1.3.7 Untuk mengetahui karakteristik dari beban
1.3.8 Untuk mengetahui pengukuran dan pengakuan dari beban
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Pendapatan (Revenue)

1. Pengertian pendapatan

Menurut FASB, Pendapatan adalah arus masuk atau penambahan


lainnya pada aktiva satu kesatuan usaha atau penyelesaian kewajiban
kewajibannya (atau kombinasi keduanya) dari pengiriman atau produksi
barang, pemberian jasa, atau kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama
atau pusat dari satuan usaha yang berkesinambungan.
Adapun pengertian dari Accounting Terminology Bulletin no.2,
Pendapatan (Revenue) berasal dari penjualan barang dan penyerahan jasa
serta diukur dengan pembebanan yang dikenakan kepada pelanggan, klien
atau penyewa barang untuk barang dan jasa yang disediakan bagi mereka.
Pendapatan juga mencakup keuntungan dari penjualan atau pertukaran
aktiva (selain saham yang diperdagangkan), bunga dan deviden yang
diperoleh dari investasi, dan peningkatan lainnya dalam ekuitas pemilik
kecuali yang berasal dari kontribusi modal dan penyesuaian modal.

2. Konsep pendapatan

Menurut ilmu Ekonomi, Pendapatan merupakan nilai maksimum


yang dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu periode dengan
mengharapkan keadaan yang sama pada akhir periode seperti keadaan
semula. Menurut Ilmu Akuntansi, Terdapat dua jenis konsep pendapatan
dalam perusahaan, yakni:
a) Inflow of Net Asset: Konsep pendapatan ini berfokus kepada inflow yang
merupakan arus masuk kas perusahaan.
b) Outflow of Good Service: sebaliknya, konsep pendapatan ini berfokus
kepada arus kas keluar atau outflow dengan terjualnya barang dan jasa
sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen
2.2. Jenis-Jenis Pendapatan

Dalam perbankan, jenis pendapatan dibagi dua, yaitu pendapatan


operasional dan pendapatan non operasional.

• Pendapatan Operasional, pendapatan operasional merupakan hasil yang


didapat langsung dari kegiatan operasional suatu perusahaan. Pendapatan
operasional kembali dibagi 2 (dua) golongan, yakni pendapatan bersih dan
pendapatan kotor.
o Pendapatan Kotor, pendapatan dari nilai asli dan faktur penjualan
sebelum dikurangi faktor return barang dan potongan penjualan.
o Pendapatan Bersih, pendapatan dari hasil penjualan barang atau jasa
setelah dikurangi faktor return barang dan potongan penjualan.
• Pendapatan Nonoperasional, pendapatan nonoperasional adalah pendapatan
yang otomatis diterima tanpa adanya kegiatan penjualan. Pendapatan
nonoperasional juga dibagi menjadi 2 (dua) golongan, yakni hasil sewa dan
bunga:
o Pendapatan Hasil Sewa, merupakan hasil yang didapat setelah
menyewakan suatu objek, misalnya menyewakan rumah atau mobil.
o Pendapatan Bunga, merupakan hasil yang didapat setelah
meminjamkan uang kepada pihak lain. Pendapatan Luar Biasa, yaitu
pendapatan yang tak terduga dimana pendapatan ini tidak sering
terjadi dan biasanya diharapkan tidak terulang lagi di masa yang
akan datang

2.3. Sumber-Sumber Pendapatan

Menurut Suparmoko dalam Artaman, 2015, ada 3 (tiga) golongan pendapatan,


yaitu:

1) Dari gaji atau upah, pendapatan seseorang yang didapat setelah bekerja
dalam jangka waktu tertentu.
2) Dari usaha sendiri, pendapatan dari total penjualan barang atau jasa setelah
dikurangi total biaya produksi. Misalnya, pendapatan dari hasil jualan toko
kelontong.
3) Dari pendapatan lain, bisanya pendapatan lain didapat di luar dari gaji dan
usaha sendiri. Pendapatan lain didapat tanpa adanya kegiatan usaha,
misalnya hasil menyewakan rumah, mobil, aset berharga lainnya, atau dari
investasi

2.4. Pengukuran dan Pengakuan Pendapatan

Laporan Pendapatan diukur dalam hal nilai dari produk atau jasa yang
dipertukarkan dalam transaksi “wajar” (arms-length). Nilai ini mewakili ekuivalen
kas bersih atau nilai sekarang terdiskonto atas uang yang diterima atau akan
diterima dalam pertukaran dengan produk atau jasa yang ditransfer oleh perusahaan
kepada pelanggannya.

• Kriteria Pengakuan Pendapatan


➢ Pengakuan Ketika Penjualan: Pendapatan diakui dalam kondisi
langsung di mana terjadi proses penerimaan pendapatan dan
penerimaan barang atau jasa kepada konsumen.
➢ Pengakuan Sebelum Penyerahan: kriteria pengakuan pendapatan ini
berlangsung selama proses produksi berjalan maupun setelah
selesai produksi, contohnya seperti sistem purchase order dan
purchase requisition dalam bidang manufaktur dan retail.
➢ Pengakuan Setelah Penyerahan: sesuai namanya, pendapatan ini
baru diakui setelah diterimanya uang pembayaran sebagai hasil dari
transaksi yang terjadi.
➢ Pengakuan Atas Suatu Transaksi Khusus: Pengakuan pendapatan ini
dapat dicontohkan seperti penjualan waralaba atau franchise, serta
barang konsinyasi.

2.5. Beban (Expense)

Beban memiliki pengertian penggunaan lain dari aset atau jaminan utang
dalam periode tertentu untuk mengirimkan, memproduksi barang, pemberian
pelayanan atau lain sebagainya yang berkaitan dengan operasi utama perusahaan
yang sedang berlangsung. Pengertian lainnya, beban adalah aliran keluar terukur
dari barang atau jasa, yang kemudian ditandingkan dengan pendapatan untuk
menentukan laba atau sebagai penurunan dalam aktiva bersih sebagai akibat dari
penggunaan jasa ekonomis dalam menciptakan pendapatan atau pengenaan pajak
oleh badan pemerintah.

2.6. Jenis-Jenis Beban

• Beban Akrual (Accrued Expense), merupakan beban yang masih harus


dibayarkan, tetapi pembayarannya belum dilakukan sampai periode
selanjutnya.
• Beban Kredit Macet (Bad Debts Expense), merupakan beban yang timbul
karena tindakan tertagihnya piutang usaha.
• Beban Operasional (Operational Expense), terdiri atas beban penjualan dan
beban umum administrasi. Jenis beban ini menyangkut keseluruhan beban
yang berhubungan dengan aktivitas operasional perusahaan.
• Beban Penyusutan (Depreciation Expense), merupakan beban yang timbul
karena pemakaian aktiva berwujud.
• Beban yang Ditangguhkan (Deffered Expense, Prepaid Expense), disebut
juga sebagai beban dibayar di muka atau pengeluaran yang sudah
dibayarkan, tetapi manfaat ekonomisnya belum terasa.

2.7. Karakteristik Beban

1. Memakai Pendekatan Alokasi beban


Sebuah pendekatan yang dipakai untuk menentukan beban adalah
alokasi atau pencadangan untuk periode yang bersangkutan. Konsep
matching membentuk dasar akuntansi akrual sesuai IASB/kerangka AASB
dalam paragraf 95 yang menetapkan bahwa beban perusahaan dicatat pada
laporan laba rugi yang berkaitan langsung dengan biaya dan pendapatan.
Tiga metode dasar konsep matching antara lain hubungan sebab akibat,
alokasi sistematis dan rasional serta pengakuan langsung.
2. Disebabkan Oleh Operasi Utama
Tidak semua pemakaian aset akan menghasilkan beban sehingga
biaya konsumsi harus berhubungan dengan kegiatan utama perusahaan.
Kemudian biaya-biaya tersebut pasti menghasilkan beban perusahaan yang
bisa mengakibatkan kerugian jika tidak segera diselesaikan. Perusahaan
pasti ingin mendapatkan laba dengan cepat dan tepat sehingga perhitungan
biaya-biaya dan beban harus dilakukan secara akurat.
3. Disebabkan oleh Kenaikan Kewajiban
Semua badan otoritas akuntansi mendefinisikan beban tidak hanya
disebabkan oleh penurunan aset tetapi juga kenaikan kewajiban. Agar
makna beban terlihat dengan jelas untuk mencukupi pos-pos pengeluaran
yang timbul maka harus dibuat penyesuaian akhir tahun. Contohnya, tarif
pengiriman barang oleh perusahaan ekspedisi yang belum dibayar
perusahaan. Jasa pengiriman tersebut menimbulkan pendapatan sehingga
terjadi kenaikan kewajiban.
4. Beban Menyebabkan Penurunan Ekuitas
Penurunan ekuitas terjadi akibat beban perusahaan tercipta karena
tidak setiap penurunan aset bisa menyebabkan penurunan ekuitas. Misalnya,
pembagian deviden kas adalah penurunan aset tetapi tidak tergolong beban.
Penurunan ekuitas bisa menjadi karakteristik pendukung beban yang serupa
dengan identifikasi terbayar berupa kewajiban.
5. Disebabkan oleh Aliran Fisis atau Moneter
Biaya yang muncul akibat produksi barang atau penyediaan jasa
menimbulkan biaya sebagai kejadian fisis yang menimbulkan terciptanya
beban. Aliran fisis atau moneter terjadi akibat aset yang digantikan oleh
barang dan jasa. Beban perusahaan artinya perubahan atau penurunan nilai
sehingga muncul kejadian moneter.

2.8. Pengakuan dan Pengukuran Beban

Pengakuan beban terjadi yaitu pada saat beban tersebut dikeluarkan,


beberapa jumlahnya dan bagaimana hubungan beban yang dikeluarkan tersebut
dalam kegiatan operasi perusahaan. Pengakuan bebannya menggunakan metode
accrual basis, yaitu ditetapkan berdasarkan kontrak dengan masa manfaatnya.
Konsep accrual basis beban tidak jauh berbeda dengan konsep accrual basis pada
pendapatan. Dalam konsep accrual basis dibutuhkan pengawasan beban yang
memiliki sistem atau prosedur yang harus diperhatikan oleh perusahaan seperti
semua beban yang dikeluarkan yang ada hubungannya dengan aktivitas perusahaan
yang sedang dikerjakan yang ada otorisasinya dari bagian keuangan. Pengukuran
Beban, penilaian aktiva dan hutang dapat dinilai berdasarkan penilaian aktiva yang
dapat diukur atas dasar jumlah rupiah. Pengukuran biaya dapat didasarkan pada:

• Cost historis
• Cost pengganti / cost masukan terkini (replacement cost / curent input cost)
• Setara kas (cash equivalent)
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan

Menurut FASB, Pendapatan adalah arus masuk atau penambahan


lainnya pada aktiva satu kesatuan usaha atau penyelesaian kewajiban
kewajibannya (atau kombinasi keduanya) dari pengiriman atau produksi
barang, pemberian jasa, atau kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama
atau pusat dari satuan usaha yang berkesinambungan.
Menurut Ilmu Akuntansi, Terdapat dua jenis konsep pendapatan
dalam perusahaan, yaitu Inflow of Net Asset dan Outflow of Good Service.
Beban adalah aliran keluar terukur dari barang atau jasa, yang
kemudian ditandingkan dengan pendapatan untuk menentukan laba atau
sebagai penurunan dalam aktiva bersih sebagai akibat dari penggunaan jasa
ekonomis dalam menciptakan pendapatan atau pengenaan pajak oleh badan
pemerintah.
Beban terbagi menjadi 5 jenis, yaitu Beban Akrual (Accrued
Expense), Beban Kredit Macet (Bad Debts Expense), Beban Operasional
(Operational Expense), Beban Penyusutan (Depreciation Expense), dan
Beban yang Ditangguhkan (Deffered Expense, Prepaid Expense)

3.2. Saran

Makalah kami ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar
tercapainya kesempurnaan tersebut.
DAFTAR ISI
https://kamus.tokopedia.com/b/beban

from https://kamus.tokopedia.com/p/pendapatan

https://accurate.id/akuntansi/pengertian-dan-perbedaan-biaya-dan-beban/

https://dosenakuntansi.com/karakteristik-beban-akuntansi

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-pendapatan/

Anda mungkin juga menyukai