Anda di halaman 1dari 13

TEORI AKUNTANSI

KONSEP LABA

Disusun Kelompok 8:

Angga Oktarian (01031281621079)

Fadhlil Azhim (01031181621006)

Hefryando Manurung (01031181621260)

Hendi Setiawan (01031381621133)

Dosen pembimbing:
Dr. Inten Meutia, S.E., M.acc, Ak
Emylia Yuniartie, S.E., M.si.,Ak
Achmad Soediro, S.E., M.comm., Ak

AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah senantiasa melimpahkan


Rahmat dan Hidayah- NYA sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat
dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Penyusun juga panjatkan kehadiran
ALLAH SWT, karena hanya dengan kerido’an-NYA Makalah dengan judul
“HUKUM PERJNJIAN DAN PERIKATAN DALAM BISNIS” ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari betul sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai


pihak, makalah ini tidak akan terwujud dan masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu dengan segala kerendahan hati penulis berharap saran dan kritik demi
perbaikan-perbaikan lebih lanjut.

Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat


bagi yang membutuhkan.

Indralaya, 8 Oktober 2018

Penyusun
BAB I

PENDAULUAN

A. Latar Belakang

Konsep laba dan arus kas suatu perusahaa selalu menjadi bahan

perbincangan yang menarik bagi akuntan dan analis keuangan. Laba akuntansi

dan arus kas adalah ukuran kinerja perusahaan yang mendapat perhatian utama

dari para investor dan kreditur. Hal ini dikarena laba menentukan harga saham

perusahaan. (Suwardjono.2005,p,484) Demikian halnya laba akuntansi dan arus

kas perusahaan mempunyai arus kas positif terhadap return saham (Triyono dan

Hartono,2000,p.63).

Laba adalah selisih antara pendapatan dan biaya. Besar dan kecilnya laba

yang di peroleh suatu perusahaan menunjukkan kinerja/prestasi perusahaan

tersebut. Dengan demikian, laba dapat dimaknai dan di interpretasikan sebagai

pengukur efisiensi oleh investor dalam bentuk return on investment (ROI)

(Suwardjono,2005, p, 459). FASB (financial Accounting Standards Board)

menyatakan bahwa informasi laba yang di hitung dengan dasar akrual biasanya

bias menunjukkan informasi prestasi yang lebih baik dibanding dengan informasi

penerimaan dan pengeluaran kas (arus kas), sehingga laba dapat di

interpretasikan sebagai alat untuk mengkonfirmasi harapan-harapan investor atau

pemakai lain dalam menilai kinerja perusahaan (Suwardjono,2005, p, 456).

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :

1. Apa itu laba akuntansi ?


2. Apa itu laba ekonomi ?

3. Bagaimana cara penghitungan laba?

4. Bagaimana laba menurut konsep akuntansi?

C. Tujuan Masalah

Adapun tujuan yang bisa diambil berdasarkan rumusan di atas, sebagai berikut:

1. Bisa menjelaskan tentang laba akuntansi

2. Bisa menjelaskan tentang laba ekonomi

3. Bisa menjelaskan bagaimana pengitungan dalam laba

4. Bisa menjelaskan laba dalam konsep akuntansi


BAB II
PEMBAHASAN

KONSEP LABA

Salah satu fungsi akuntansi adalah melakukan pengukuran teramsuk


pengukuran prestasi, hasil usaha, laba maupun posisi keuangan. Salah satu isu
berat dalam pengukuran adalah laba. Laba merupakan informasi penting dalam
laporan keuangan, karena :

1. Dasar perhitungan pajak yang akan di terima Negara


2. Dasar perhitungan deviden yang akan di bagikan kepada pemilik dan yang
akan di tahan perusahaan.
3. Sebagai pedoman dalam menentukan kebijakan investasi dan pembuat
keputusan
4. Sebagai dasar dalam peramalan laba maupun kejadian ekonomi perusahan
lainnya di masa yang akan dating
5. Sebagai dasar dalam perhitungan dan penilaian efisiensi

4 (EMPAT) KONSEP PERHITUNGAN LABA

1. Pemikiran Klasik
Segala sesuatunya di catat, di klasifikasikan, di laporkan dll berdasarkan
historical cost accounting (data actual yang benar-benar terjadi) atau
conventional cost accounting, pemikiran ini biasa di sebut juga accounting
income.
2. Pemikiran Neo Klasik
Konsep historical cost accounting tidak di gunakan karena adanya
perubahan nilai sehingga di kembangkan pendekatan baru dengan
menyesuaikan dengan tingkat inflasi, atau biasa di sebut juga General Price
Level Adjusted Historical Cost Accounting. Perhitungan labanya di sebut
GPLA Accounting Income.
3. Pemikiran Radial
Current Value Income atau laba yang di peroleh dengan perhitungan
Current Income, yang di gunakan untuk mengestimasikan laba; nilai
sekarang untuk masa yang akan dating dengan tingkat bunga yang berlaku.
4. Pemikiran Neo Radial
Current Value , laba yang di peroleh di sesuaikan dengan tingkat harga
umum (kombinasi 2 dan 3) yakni General Price Level Adjusted Current
Value, dengan pehitungan labanya Adjusted Current Income yang tidak
mengakui konsep konservatisme karena keadaan untung/rugi langsung di
akui, dan biasanya di gunakan oleh manajemen atau investor.

LABA MENURUT KONSEP AKUNTANSI (ACCOUNTING INCOME)

Laba menurut akuntansi yaitu :

Perbedaan antara revenue yang di realisasi yang timbul dari transaksi pada
periode tertentu di hadapkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan pada periode
tersebut.

Menurut Belkovi, laba mengandung 5 (lima) sifat yaitu :

1. Di dasarkan pada transaksi yang benar-benar terjadi ; ada bukti autentik


(ada kuitansi, transaksi jelas)
2. Di dasarkan pada konsep periodic ; ada pengakuan laba per periode
3. Di dasarkan pada prinsip revenue ; adanya realisasi pendapatan/ net assets
4. Laba akuntansi memerlukan perhitungan terhadap biaya dalam bentuk
biaya historis yang di keluarkan perusahaan untuk mendapatkan hasil
tertentu
5. Di dasarkan pada prinsip matching yaitu menandingi antara revenue
dengan cost periode yang bersangkutan untuk mendapatkan revenue
periode tersebut

KEBAIKAN KONSEP LABA AKUNTANSI

1. Dapat terus menerus di telusuri dan di uji


2. Dapat di periksa/teruji (verifiability) yang menghasilkan bukti-bukti tertentu
3. Konservatisme ; karena yang di akui hanya laba yang di realisasi dan tidak
memperhatikan perubahan nilai
4. Dapat di gunakan sebagai alat kendali bagi manajemen, karena merupakan
recording data (ada catatan dan transaksi)

KELEMAHAN LABA AKUNTANSI

1. Tidak menujukan laba yang di peroleh dari adanya kenaikan nilai


2. Adanya perbedaan dalam metode perhitungan cost, perbedaan waktu
antara realisasi hasil dan biaya
3. Adanya prinsip realisasi, historical cost, konservatisme dapat menimbulkan
salah pengertian terhadap data yang di sajikan.

Beberapa konsep laba, perhitungan laba serta mereka yang membutuhkannya di


susun Hendriksen (1992:155) dalam table sebagai berikut :

Konsep Laba Perhitungan Laba Peneerimaan Informasi


Value Added (Tambahan Harga jual produksi dan Pegawai, pemilik, kreditor
Nilai). jasa perusahaan di dan pemerintah.
kurangi harga pokok
barang /jasa yang di jual.
Laba Bersih Perusahaan Kelebihan hasil (revenue) Pemegang, saham,
(Enterprise net Income). dari biaya, seluruh pemegang obligasi dan
pendapatan (gain) dn pemerintah.
rugi. Biaya tidak termasuk
bunga, pajak dan bagi
hasil.
Laba bersih bagi Investor. Sama seperti enterprise Pemegang saham,
income, tetapi setelah di pemegang obligasi dan
kurangi pajak kreditor jangka panjang.
penghasilan.
Laba bersih bagi Laba bersih kepada Pemegang saham biasa
pemegang saham pemegang saham di (sekarang dan yang
residual (residual equity kurangi deviden saham potensial) terkecuali
holders). preferen. prioritas pembayarab
tidak terpenuhi.

KONSEP LABA EKONOMI (ECONOMIC INCOME)

Adam Smith, Marshal, dkk : Laba adalah income yang berasal dari kenaikan dalam
kekayaan, yang di hubungkan dalam konsep praktek bisnis dan biasanya
terdapat modal tetap, modal kerja, modal fisik dan laba serta menekankan
pada konsep realisasi dalam pengakuan income.

Van Bohm Bawerk : Income bukan saja unsure kas tetapi juga non moneter/ tidak
terukur dengan uang.

Fisher , Menghitung laba ekonomi mencakup 3 tahap yakni :

1. Physical Income
Barang dan atau jasa dapat memberikan kepuasan terhadap seseorang dan
pemenuhan kebutuhan ; unsureable.
2. Real Income
Ukuran yang dapat di gunakan untuk real income adalah biaya hidup (cost
of living) bahwa kepuasan timbul karena kesenangan fisik yang timbul dari
keuntungan yang di ukur dengan pembayaran uang yang di lakukan untuk
membeli barang dan atau jasa sebelum dan atau setelah di konsumsi.
3. Money Income
Hasil uang yang di terima dan di maksudkan untuk konsumsi dalam
pemenuhan kebutuhan hidup.

Lindahl , menurutnya money income adalah interest yaitu penghargaan yang


kontiniu terhadap barang modal income; konsumsi di tambah saving.
Hick , Money Income merupakan jumlah maksimum yang dapat di konsumsikan
pada periode tertentu dan masih dapat mempertahankan modalnya tidak
berkurang.

KONSEP CAPITAL MAINTENANCE

Laba yaitu setelah modal yang di keluarkan masih ada (return on capital/
capital maintenance) atau biaya yang di keluarkan telah tertutupi (cost recovery).
Konsep di nyatakan dalam bentuk :

a. Uang (Financial Capital) atau units of moneter


b. Daya beli (General Purchasing Power) atau physical capital

Berdasarkan kedua konsep ini,konsep capital maintenance terbagi 4 yaitu :

1. Money Maintenance yang berasal dari pemikiran klasik yaitu financial


capital yang di ukur menurut unit uang, dan konsep modal yang di
tanamkan harus tetap terpelihara. Laba adalah perubahan net assets
dengan mengkonservasikan setiap transaksi dalam ukuran uang. Konsep ini
sama dengan konsep Conventional Accounting.
2. General Purchasing power Money Maintenance berdasarkan pemikiran neo
klasik yaitu financial capital atau konsep financial yang di ukur dengan daya
beli yang sama. Laba adalah perubahan net assets dengan menyesuaikan
transaksi modal dengan daya beli yang sama, Konsep ini sama dengan
General Price Level Adjusted historical Cost Accounting.
3. Productive Capacity Maintenance dari pemikiran radikal yakni konsep
physical yang di ukur menurut unit uang. Kapasitas produksi perusahaan di
pertahankan. Konsep ini sama dengan Current Value Accounting. Current
value dapat di hitung dengan 3 metode :
a. Capitalization atau present value method adalah jumlah bersih arus kas
yang di harapkan di terima selama umur ekonomisnya yang di
diskontokan pada saat sekarang
b. Current Entry Price adalah jumlah kas atau active lainnya yang di
butuhkan untuk mendapatkan aktiva sejenis/sama (replacement cost)
c. Current Exits Price (Net Realization Value) yaitu jumlah kas yang di
terima atau utang yang di anggap lunas apabila assets tersebut di jual.
4. General Purchasing Power, Productive Capacity Maintenance berdasarkan
pemikiran neo radikal merupakan konsep physical capital yang di ukur
dengan unit tenaga beli yang sama kapasitas produksi fisik perusahaan di
ukur dalam tenaga beli yang sama di pertahankan. Konsep ini sama dengan
GPLA Current Vaue Accounting.

LABA ACCOUNTIG DAN MONEY INCOME

1. Accounting Income
Accounting income adalah perbedaan antara realisasi penjualan
yang berasal dari transaksi perusahaan pada periode tertentu di kurangi
dengan biaya yang di keluarkan untuk mendapatkan penjualan/ penghasilan
itu.

Modal (capital) adlah aktiva bersih, yang dapat meningkat akibat


kenaikan laba. Laba adalah arus kekayaan, sedangkan modal adlaah
simpanan kekayaan. Modal di sebut Financial capital, karena terfokus pada
nilai uang dari aktva yang di kurangi kewajiban, dan Modal dapat di
katakana Physical capital yang lebih pada kemampuan fisik memproduksi
barang dan jasa bukan ppada nilai uangnya.

Dalam konsep Replacement Cost Income di kenal dua komponen yaitu :

a. Current Operating Profit yang di hitung dari pengurangan biaya


pengganti (Replacement Cost) dari penghasilan (X)
b. Realized Holding Gains and losses yang di hitung dari perbedaan antara
replacement cost dari barang yang di jual dengan biaya historis dari
barang yang sama, laba rugi ini dapat di bagi dua : yang di realisasikan
dan accrued pada selama periode ini (y); dan yang di relisasi pada
periode ini tetapi accrued pada periode sebelumnya (z)

Semua dapat di tulis dengan rumus ( Pa = x + y + z )

2. Money Income

Money income berbeda dengan accounting income dalam hal :

a. Money Income di hitung berdasarkan replacement cost, sedangkan


accounting income berdasarkan historical cost
b. Money Income hanya mengakui gins yang accrued pada periode ini

Berdasarkan money income, income dapat di hitung dari : Accounting


income (Pa) ; Realisasi periode ini dan accrued pada periode sebelumnya
(z) ; Holding gains dan losses yang belum terealisasi (w). yang dapat di tulis
dengan rumus :

( Pm = Pa – z + w )

Atau bias di hitung sebagai penjumlaha dari

a. Current operating profit atau x;


b. Realisasi dan accrued holding gain pada periode itu atau y;
c. Holding gains and loss yang belum di realisasikan yang accrued pada
periode itu.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Accounting Income adalah perbedaan antara realisasi penghasilan yang

berasal dari transaksi perusahaan pada periode tertentu dikurangi dengan biaya

yang dikeluarkan untuk mendapatkan penghasilan itu

fischer, lindahl, dan hick menjelaskan sifat- sifta laba ekonomi, mencakup 3

tahap: Physical Income , Real income , Money income

Menurut Konsep capital maintenance ini, laba baru disebut ada setelah modal

yang dikeluarkan tetap masih ada (capital maintenance atau return of capital) atau

biaya yang telah ditutupi (cost recovery) atau pengambilan modal return of capital.

B. Saran

Setiap orang menginginkan laba yang sebesar- besarnya dari apa yang

mereka kerjakan, umumnya para pengusaha. Sebagai mahasiswa yang

mempelajari akuntansi khususnya, kita harus bisa memahami konsep laba

menurut bebrapa pihak karena adanya perbedaan dalam pendapat dan cara

menghasilkan laba dalam praktek kinerjanya.


Daftar Pustaka
Eldon. S, Hendriksen, Teori Akuntansi, Ed. 4, Jilid I dan II (di terjemahkan oleh
Marianus Sinaga), Penerbit Erlangga, Jakarta, 1989.

Sofyan Syafri Harahap, Teori Akuntansi, PT. Raja Grasindo Perkasa, Jakarta,
1997.

Hadribroto, Masalah Akuntansi, Buku 1, 2, dan 3, Lembaga Penerbit FE-UI,


Jakarta, 1984.

Modul Perkuliahan Teori Akuntansi, Lembaga Penerbit FE-Unsri, Palembang,


2005.

Anda mungkin juga menyukai