Disusun oleh :
UNIVERSITAS TRISAKTI
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan Karunia-
Nya yang begitu besar, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan harapan dapat
bermanfaat dalam menambah ilmu dan wawasan kita terhadap ilmu pengetahuan dalam hal ini
kaitannya dengan Teori Akuntansi.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
tidak dapat kami sebutkan namanya satu per satu, yang sangat membantu dalam pembuatan
makalah ini. Sebagai manusia biasa, kami sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kami berharap akan adanya masukan yang membangun
sehingga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun pengguna makalah ini.
Akhirulkalam kami mengucapkan semoga Allah SWT membimbing kita semua dalam
naungan kasih dan sayang-Nya.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
PENYUSUN,
BAB I
Pendahuluan
1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan dari
penyusunan makalah ini adalah :
1. Untuk menjelaskan mengenai definisi lengkap dari laba (income).
2. Untuk menjelaskan lebih detail mengenai konsep laba melalui pendekatan syntactic
(Concept of Income at The Syntactic Level).
3. Untuk menjelaskan lebih detail mengenai konsep laba melalui pendekatan semantic
(Concept of Income at The Semantic Level).
4. Untuk menjelaskan lebih detail mengenai konsep laba dalam pendekatan pragmatic
(Concept of Income at The Pragmatic Level).
5. Untuk menjelaskan mengenai konsep – konsep dalam akuntansi yang mengatur
mengenai laba (income).
BAB II
Pembahasan
2.1. Introduction
Dalam praktiknya fungsi akuntansi adalah melakukan pengukuran kinerja atau prestasi
management perusahaan. Produk akuntansi yaitu laporan keuangan diharapkan dapat
memberikan tolak ukur secara jelas terhadap prestasi perusahaan. Banyak faktor dalam
laporan keuangan yang dapat menjadi tolak ukur, salah satu faktor yang digunakan
adalah pengukuran income atau laba. Laba merupakan elemen penting yang menjadi
perhatian para pemakai laporan keuangan karena diharapkan laba cukup besar untuk
menunjukkan kinerja perusahaan dinilai baik secara keseluruhan.
Tujuan utama pelaporan pendapatan adalah untuk memberikan informasi yang berguna
untuk mereka yang tertarik pada laporan keuangan. Salah satu tujuan paling mendasar
adalah kebutuhan untuk membedakan antara investasi modal dan pendapatan.
Tujuan spesifik lainnya meliputi:
Perbedaan antara kedua laba di atas disebabkan oleh perbedaan di dalam metode
depresiasi. Akuntan menggunakan metode bunga. Perbedaan tersebut menyebabkan
Informasi yang dihasilkan oleh akuntan bukanlah Informasi yang siap pakai,
melainkan menjadi dasar bagi investor untuk menghitung laba ekonomi.
3. Multiperson Income
Selain usaha untuk memberikan arti ekonomi bagi laba akuntansi, ada masalah lain
yang timbul yaitu bahwa dalam realisasi banyak terjadi ketidakseimbangan Informasi
di mana satu pihak tahu lebih banyak dari pihak lain. Dalam dunia yang tidak pasti
dan tidak sempurna ini, konsensus atas fakta tidaklah memungkinkan karena fakta itu
sendiri tidak ada. Yang ada hanyalah opini dan perkiraan. Dampaknya terhadap laba
akuntansi adalah kita dapat menyetujui bagaimana laba dihitung tetapi tidak semua
menyetujui arti dari laba tersebut.
Hubungan antara laba dengan harga saham bersifat tidak sempurna. Salah satu
alasannya adalah karena harga pasar mencerminkan informasi yang lebih luas
dibandingkan dengan laba akuntansi. Contohnya harga saham bereaksi terhadap
isu-isu, seperti dapat kita lihat di Indonesia. Alasan lain dari hubungan yang tidak
sempurna ini adalah beberapa fluktuasi dalam laba akuntansi merupakan akibat
dari perubahan perlakuan akuntansi yang sebetulnya tidak mempunyai implikasi
ekonomi. Contoh hubungan antara laba dan harga saham adalah pada suatu ketika
IBM melaporkan penurunan laba, tetapi harga saham malah meningkat. Alasan
peningkatan ini adalah penurunan laba ternyata lebih kecil daripada yang
diprediksi oleh pasar.
Net income, di sisi lain, berisi beberapa pos tertentu yang tidak, secara
langsung, bersifat current. Khususnya, pendapatan bersih (dan
pendapatan komprehensif) berisi :
Debet pada laporan keuangan tahun 1999 akan menjadi tidak benar karena
kesalahan yang terjadi pada tahun sebelumnya. Prior Period Adjustment akan
dilaporkan dalam retained earnings statements. Mereka akan menambah dari
retained earning awal untuk menunjukkan retained earnings yang telah
disesuaikan. Dengan asumsi bahwa bahwa General Microwave memiliki retained
earning awal sebesar $800.000, prior period adjustments akan dilaporkan sebagai
berikut :
General Microwave
Retained Earnings Statement (Partial)
Balance, January 1, as reported $800.000
Correction for overstatement of net income in prior period ($300.000)
(depreciation error)
Balance, January 1, as adjusted $500.000
Penutup
3.1. Kesimpulan
Konsep laba (income) lebih sesuai untuk melaporkan keuangan operasional dari bisnis
sebuah perusahaan yang sangat ditentukan oleh objektifitas pengguna laporan atas hasil
data akuntansi dan penafsiran konten atas angka yang dilaporkan. Sebuah konsep yang
sangat berguna bagi suatu kelompok atau suatu individu atau mungkin berguna karena
alasan tertentu tetapi mungkin bukan merupakan suatu pilihan terbaik bagi yang lain.
Tujuan umum dari pelaporan atas laba adalah harus digunakan sebagai hasil dari aturan
dan prosedur yang secara logis konsisten. Dapat diasumsikan bahwa jika pengguna
laporan keuangan mengetahui mengenai aturan ini, mereka akan mampu menafsirkan arti
dari suatu laba. Dapat diasumsikan juga bahwa aktifitas utama dari suatu perusahaan
dapat diukur dan dilaporkan sama seperti aktifitas perusahaan secara keseluruhan.
3.2. Saran
Penyusun menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai
pembahasan makalah mengenai income concept ini.