Program Mahasiswa Wirausaha dengan pendanaan internal Unsri yang dimulai sejak tahun
2016 dinilai telah memberikan dampak positif pada mahasiswa untuk mendorong mahasiswa
berwirausaha, termasuk model pengembangan usaha yang dimiliki oleh mahasiswa.
Program ini akan diberikan bagi kelompok mahasiswa wirausaha yang terdiri dari 2-5 orang
dengan kategori usaha Start up, Scale Up dan Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) di
lingkungan Universitas Sriwijaya. PMW ini akan terus ditingkatkan kualitasnya untuk
memberikan motivasi berwirausaha termasuk pengembangan usaha di kalangan mahasiswa
dan menciptakan budaya berkompetisi dalam berusaha yang lebih baik. Capaian yang akan
dibudayakan di lingkungan mahasiswa Unsri yaitu gerakan studentpreunership.
Buku panduan ini disiapkan sebagai acuan penyelenggaraan PMW yang diselenggarakan
oleh Universitas Sriwijaya.
Entrepreneurship adalah segala hal yang berkaitan dengan sikap, tindakan dan proses yang
dilakukan oleh para entrepreneur dalam merintis, menjalankan dan mengembangkan usahanya.
Beberapa manfaat kewirausahaan menurut Thomas W Zimmerer et al. (2015) adalah memberi
peluang dan kebebasan mengendalikan nasib sendiri, kemampuan inovasi, peluang meraih
potensi diri sepenuhnya, meraih keuntungan, berperan aktif terhadap masyarakat dan peluang
melakukan pekerjaan yang disukainya.
Mahasiswa merupakan agent of change yang dapat mengubah pola pikir (mindset) mahasiswa
lainnya dan masyarakat pada umumnya dari pola pikir pencari kerja (job seeker) menjadi pencipta
lapangan kerja (job creator). Mahasiswa tersebut adalah para pemuda yang berpotensi menjadi
pengusaha sukses dan tangguh dalam menghadapi tantangan persaingan bisnis global. Data
Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa jumlah pengangguran terdidik di Indonesia pada tahun
2017 mencapai angka 861.695 orang (dengan jumlah penganggur berpendidikan Sarjana 8,80 %,
dan Diploma 3,50 %). Dilain pihak perkembangan teknologi dalam bentuk kecerdasan buatan
dapat menghilangkan beberapa jenis pekerjaan, hal ini tentu akan menambah jumlah
pengangguran yang terjadi khususnya dari kalangan lulusan pendidikan tinggi. Untuk mengatasi
permasalahan ini Pemerintah telah melakukan berbagai program seperti pendidikan vokasional,
internship dan magang industry maupun pembekalan ketrampilan kewirausahaan untuk
meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan perguruan tinggi.
Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), sebagai bagian dari strategi pendidikan kewirausahaan di
Perguruan Tinggi, dimaksudkan untuk memfasilitasi para mahasiswa yang mempunyai minat
berwirausaha dan memulai usaha dengan basis ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Fasilitas
yang diberikan meliputi pendidikan dan pelatihan kewirausahaan, magang, penyusunan rencana
bisnis, dukungan permodalan dan pendampingan serta keberlanjutan usaha.
Namun demikian, Sejak tahun 2016 Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) ini tidak lagi didanai
oleh Kementrian Riset,Teknologi dan Pendidikan Tinggi, akan tetapi dalam rangka menumbuh-
kembangkan minat dan jiwa berwirausaha bagi mahasiswa yang sekaligus mendukung program
kerja rektor menuju world class entrepreneurial university, maka Universitas Sriwijaya melanjutkan
program ini dan selanjutnya disebut PMW.
Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) UNSRI pada tahun 2019 merupakan program kelanjutan
dari PMW tahun-tahun sebelumnya. Program ini dilakukan oleh Universitas Sriwijaya untuk
menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa sehingga mampu menciptakan lulusan yang tidak
hanya sebagai pencari kerja tetapi juga menjadi pembuka lapangan kerja yang tangguh, inovatif,
dan mampu bersaing dengan dunia wirausaha sebenarnya.
Yang dimaksud dengan PMW Start-Up diperuntukan untuk mahasiswa yang baru mengajukan
dan belum pernah menerima bantuan (pemula), besarnya bantuan maksimal sebesar
Rp.10.000.000,-; sedangkan PMW Scale-UP diperuntukan untuk mahasiswa yang sudah
menerima bantuan pada tahun-tahun sebelumnya dan akan diberi bantuan lagi maksimal sebesar
Rp.20.000.000,- dengan syarat untuk Ketua Kelompok pada Desember 2019 masih sebagai
mahasiswa serta masih menjalankan usaha dari dana yang telah diberikan tahun-tahun
sebelumnya. Scale-up hanya boleh satu kali diajukan atau satu kali untuk usaha yang sama,
hanya boleh di danai 1x start up pada tahun pertama dan 1x scale up pada tahun kedua.
Kewirausahaan dimaknai sebagai semangat, sikap dan perilaku atau kemampuan seseorang
dalam melihat peluang, menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi
dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang
lebih besar. Kewirausahaan juga merupakan suatu proses kreativitas dan inovasi yang mempunyai
risiko tinggi untuk menghasilkan nilai tambah bagi produk yang bermanfaat bagi masyarakat dan
mendatangkan kemakmuran bagi wirausahawan. Kewirausahaan itu dapat dipelajari walaupun ada
juga orang-orang tertentu yang mempunyai bakat dalam hal kewirausahaan. Strategi pendidikan
yang diwujudkan dalam PMW bertujuan membentuk soft skill agar berperilaku sesuai karakter
wirausaha. Ada tiga tahapan dalam perkembangan teori kewirausahaan:
1. Teori yang mengutamakan Peluang Usaha. Teori ini disebut teori Ekonomi, yaitu perilaku
wirausaha akan muncul dan berkembang apabila ada peluang ekonomi.
2. Teori yang mengutamakan tanggapan orang terhadap peluang yaitu:
a. teori sosiologi mencoba menerangkan mengapa beberapa kelompok sosial
menunjukkan tanggapan yang berbeda terhadap peluang usaha, dan
Wirausaha seakan menjadi harga mati bagi negara manapun di dunia ini yang ingin naik ke level
yang lebih tinggi sebagai negara maju. Sosiolog David McClelland menetapkan batas 2 (dua)
persen dari total jumlah penduduk haruslah pengusaha agar suatu negara bisa disebut sebagai
negara maju.
Tak melulu teori, banyak negara maju di dunia membuktikan hal tersebut. Misalnya, jumlah
wirausaha di Amerika Serikat sudah mencapai 12 persen dari total jumlah penduduknya,
Singapura 7 persen, Tiongkok dan Jepang 10 persen, India 7 persen, dan Malaysia 3 persen.
Sedangkan Indonesia baru memiliki jumlah wirausaha sekitar 1,63 persen dari jumlah penduduk.
Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM, Prakoso BS menyebutkan
Indonesia memerlukan program khusus untuk mempercepat dan melanjutkan upaya penciptaan
wirausaha baru.
"Untuk mendorong supaya jumlah wirausaha Indonesia bisa mencapai 2 persen harus ada
program dukungan yang khusus dan fokus mendorong upaya ini," kata Deputi Bidang
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso BS.
Menurut Prakoso, program yang telah dijalankan sebelumnya terkait dukungan terhadap
wirausaha pemula bisa menjadi alternatif program untuk dilanjutkan. Pihaknya dalam beberapa
tahun sebelumnya melaksanakan rangkaian Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) untuk
mendongkrak jumlah wirausaha di Tanah Air, sekaligus mengajak generasi muda menjadi
wirausaha.
Satu di antara rangkaian program GKN adalah mendanai start up atau bisnis rintisan wirausaha
pemula. "Start up ini memiliki prospek yang besar untuk sukses menjadi wirausaha, tetapi belum
ada skema pembiayaan, terutama dari perbankan yang memungkinkan mereka mendapatkan
modal awal, sehingga perlu ada skema khusus dari pemerintah untuk membantu pembiayaan
mereka," katanya. Oleh karena itu, pihaknya mengembangkan program wirausaha pemula (WP)
yang memberikan pendampingan, pendidikan, dan pelatihan kepada wirausaha pemula.
Wirausaha Digital
Dalam perkembangannya, penciptaan wirausaha pemula tak bisa dipisahkan dengan
perkembangan teknologi. Bahkan, sebagian besar wirausaha pemula yang mulai merintis
usahanya kini menggunakan teknologi, baik untuk memproduksi maupun memasarkan produknya.
5
Meski dianggap sebagai target yang sangat ambisius, dalam sebuah sesi pada gelaran "Indonesia
E-Commerce Summit and Expo (IESE) 2016", para pelaku industri digital mengatakan hal tersebut
bukan tidak mungkin terjadi.
"Kuncinya saat ini mencari SDM. Yang dibutuhkan adalah skill, terutama di bagian pengembang
atau CTO," kata Shinta W Dhanuwardoyo, CEO dan founder Bubu.com.
Shinta menyayangkan bahwa saat ini banyak sekali start up yang mendatangkan pengembang
dari India atau Eropa. Dia yakin bahwa Indonesia memiliki SDM yang tidak kalah dengan luar
negeri.
"Kita butuh semua pihak, pemerintah, universitas. Dengan banyaknya populasi anak muda di
Indonesia, saya yakin pasti ada jalan. Sangat menantang tapi kita siap untuk itu," kata Shinta.
Senada dengan Shinta, Country Manager Intel Indonesia Corporation, Harry K Nugraha
berpendapat SDM menjadi kunci membangun 1.000 technopreneur. Lebih jauh, menurut Harry,
edukasi menjadi fondasi dasar untuk mewujudkannya.
Dari segi pendidikan, dosen University of Technology Sydney, Nigel Bairstow itu mengatakan
institusi pendidikan perlu menyiapkan para mahasiswa untuk menjadi wirausaha digital.
Untuk itu, Harry mengatakan perlu adanya kolaborasi lintas industri, mulai dari penyediaan
infrastruktur hingga dalam hal pendanaan, untuk membangun ekosistem kewirausahaan digital.
Jika ekosistem sudah terbentuk, hal utama yang diperlukan adalah pelaku wirausaha digital itu
sendiri. Bagaimana mengajak anak muda berwirausaha, menurut Harry, menjadi tantangan
tersendiri. Menurutnya, yang kini perlu dilakukan adalah mengubah pola pikir anak muda untuk tidak
lagi menjadi konsumen, dan mendorong mereka untuk menjadi produsen. (sumber
http://www.beritasatu.com)
Dari ketiga teori di atas, mitos/kepercayaan bahwa “orang Indonesia itu tidak dapat menjadi
wirausaha dan tidak dapat menjadi manajer” dapat diruntuhkan, karena semua kegiatan dapat
dipelajari, dilatih, dan dapat dikuasai.
Ciri tersebut dapat diwujudkan dalam berbagai kemampuan seperti dalam merencanakan atau
memilih jenis usaha, mengelola produksi, mengembangkan pemasaran, meningkatkan
pengelolaan keuangan dan permodalan, mengorganisasikan dan mengelola kelompok usaha, dan
mengembangkan jalinan kemitraan usaha.
Adapun tujuan dan manfaat yang ingin dicapai dari kegiatan ini antara lain:
a. Menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa;
b. Membangun softskill atau karakter wirausaha;
c. Membangun sikap mental wirausaha yakni percaya diri, bekerja keras, inovatif, berani
mengambil resiko dengan perhitungan, memiliki kemampuan empati dan keterampilan
sosial;
d. Meningkatkan kecakapan dan keterampilan para mahasiswa agar memiliki kemampuan atau
keberanian untuk melihat dan menilai kesempatan bisnis, dan kreatifitas untuk menciptakan
sesuatu yang baru;
e. Menumbuhkembangkan wirausaha-wirausaha baru yang berpendidikan tinggi;
f. Menciptakan unit bisnis baru yang berbasis ilmu pengetahuan, teknologi dan seni;
g. Membangun jejaring bisnis antar pelaku bisnis, khususnya antara wirausaha pemula dan
pengusaha yang sudah mapan.
4. Konsep Program
A. Status
Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) merupakan salah satu program dalam sistem
pembelajaran/pendidikan yang ada di perguruan tinggi. Dengan demikian, PMW harus terintegrasi
dan disinergikan dengan program-program kewirausahaan yang telah ada seperti; Kuliah
Kewirausahaan, Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK), Program Kompetisi
Bisnis Mahasiswa Indonesia, Program Magang/Belajar Bekerja Terpadu, Kuliah Kerja Usaha
(KKU) dan program kewirausahaan lainnya.
B. Mekanisme
1. Pada tahap pertama, perguruan tinggi pelaksana program melakukan sosialisasi kepada para
mahasiswa, identifikasi dan seleksi mahasiswa, pembekalan kewirausahaan melalui kegiatan
7
Logo
UNSRI
………………………………………………………………………………………………………………
Bidang Usaha : 1. Wirausaha Industri,
2. Wirausaha Perdagangan & Jasa
3. Wirausaha Boga/Kuliner
4. Wirausaha Kreatif/Digital
5. Wirausaha Teknologi
6. Wirausaha Produksi
Disusun oleh:
Nama : 1. ……………………………………, NIM ..................... (Ketua)
2. ……………………………………, NIM ..................... (Anggota)
3. ……………………………………, NIM ..................... (Anggota)
4. ……………………………………, NIM ..................... (Anggota)
5. ……………………………………, NIM ..................... (Anggota)
FAKULTAS …………………………….
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2019
Jumlah halaman maksimum yang diperkenankan adalah 10 (sepuluh) halaman dihitung mulai
Pendahuluan sampai Jadwal Kegiatan (tidak termasuk Halaman Kulit Muka, Daftar Isi, Daftar
Gambar, Biodata Pengusul, lampiran-lampiran).
Huruf Times New Roman ukuran 12, spasi 1,5, ukuran kertas A4, margin kiri 4 cm
sisanya 3 cm, halaman sampul sampai daftar isi/tabel/gambar diberi nomor halaman
dengan huruf romawi (I, ii, iii,… dst) yang diletakkan di sudut kanan bawah.
Halaman untuk pendahuluan sampai lampiran diberi halaman dengan angka arab (1, 2,
3, … dst) yang diletakkan pada sudut kanan atas
Format penulisan :
Halaman Sampul
Halaman Pengesahan
Daftar isi
Ringkasan
kemukakan tujuan dan target khusus yang ingin dicapai serta metode yang akan
dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut. Ringkasan harus mampu menguraikan
secara cermat dan singkat tentang rencana kegiatan yang diusulkan.
Bab 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang Usaha
B. Justifikasi Usaha
C. Visi Misi Usaha
D. Tujuan dan Sasaran Usaha
E. Luaran yang diharapkan
F. Manfaat Usaha
Uraikan latar belakang, alasan yang mendasari, potensi jumlah pelanggan, target pasar dan
urgensi (keutamaan) kegiatan kewirausahaan yang diusulkan serta proses pengidentifikasian
peluang usaha termasuk uraian tentang persoalan masyarakat usaha dan kelayakan usaha
tersebut. Selain itu tunjukkan masalah yang menjadi prioritas dalam kegiatan yang akan
dilaksanakan. Luaran dan manfaat kegiatan yang diharapkan dari kegiatan ini juga harus
disajikan dalam bab ini
Daftar Pustaka
Lampiran-lampiran
Lampiran 1. Survey tempat usaha sejenis (2-3 halaman)
Lampiran 2. Biodata Ketua, anggota
Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas (untuk
kelompok)
Lampiran 5. Surat Pernyataan ketua Pelaksana
Lampiran 6. Bisnis model canvas (BMC)
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA
1. Nama Usaha :
2. Bidang Usaha :
2. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap :
b. NIM :
c. Jurusan /Program Studi :
d. Fakultas :
e. No Telepon/ Hp :
g. Alamat email :
3. Anggota Pelaksana Kegiatan : orang
4. Dosen Pembimbing
a. Nama Legkap dan Gelar :
b. NIDN/NUPN/NIDK/NIP :
c. No Telp dan HP :
5. Jumlah dana yang diusulkan ;
a. Unsri : Rp
b. Sumber Lain (Sebutkan) : Rp.
6. Cash flow cycle dalam 1 tahun :
Mengetahui,
(Nama jelas)
NIP
Survey Tempat Usaha yang sejenis dimana akan menjadi contoh atau acuan untuk dibuat
usaha PMW kelompok mahasiswa. Buatlah tulisan hasil survey ini sebanyak 2-3 halaman
dengan format seperti berikut ini.
2. Aspek Pasar
Dilihat melalui hal-hal berikut:
a. Potensi pasar, dinilai berdasarkan bentuk pasar-konsumen yang dipilih,
b. Jumlah konsumen potensial,
c. Daya beli masyarakat dengan memperhitungkan Populasi disekitar lokasi usaha
dan segmentasi konsumen potensial
4. Aspek Manajemen
Dapat dilihat dari hal-hal berikut:
a. Manajemen sumber daya manusia
b. Manajemen finansial
c. Sudah adakah izin usaha untuk tempat usaha yang dikunjungi ini
d. Bagaimana membangun branding atau merk usaha ini
5. Aspek keuangan
Dapat dilihat dari hal-hal berikut:
a. Bagaimana mendapatkan modal usaha
b. Berapa besar modal awal
c. Berapa besar modal operasional perbulan atau perhari
6. Aspek pembinaan
a. Apakah tempat usaha yang dikunjungi ini mempunyai mentor bisnis
b. Bersediakah pemilik usaha yang dikunjungi ini menjadi mentor bisnis
Nama : ....................................................................................................
NIM : …………………………………………………………………………..
Program Studi : ………………………….................................................................
Fakultas : …………………………….............................................................
Nomor HP : …………………………………………………………………………..
E-Mail : …………………………………………………………………………..
Alamat Rumah : …………………………………………………………………………..
Judul Usulan Usaha : ……………………………………………………………………........
Bidang Usaha :
1. Wirausaha Industri
2. Wirausaha Perdagangan & Jasa
3. Wirausaha Boga/Kuliner
4. Wirausaha Kreatif/Digital
5. Wirausaha Teknologi
6. Wirausaha Produksi
Indralaya,………………….2019
Ketua Tim Pelaksana,
Materai 6000
Nama : ……………….
NIM : ………………….
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
No. SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan dapat dipertanggung-
jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan
kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan PMW 2019.
Indralaya, ................
Ketua/Anggota,
Nama : ...................................
NIM : ...................................
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Jumlah Rp
Kegiatan Penunjang 1
Kegiatan Penunjang 2
Kegiatan Penunjang n
SUB TOTAL (Rp)
Material n
SUB TOTAL (Rp)
3. Perjalanan
Material Justifikasi Perjalanan Kuantitas Harga Satuan Jumlah Rp
Perjalanan ke tempat.kota 1
....
Perjalanan ke tempat.kota n
SUB TOTAL (Rp)
4. Lain-lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah Rp
Sebutkan
....
Sebutkan n
SUB TOTAL (Rp)
TOTAL Rp (1 + 2 +3 +4)
G. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No. Nama / NIM Program Studi Fakultas Alokasi Waktu Uraian Tugas
(Jam/minggu)
1
2
3
4
5
BOBOT NILAI
NO. ASPEK INDIKATOR PENILAIAN NILAI
(%) AKHIR
a. Lembar Pengesahan (Td tgn ketua
20
dan pembimbing)
Kelengkapan
1.
administrasi
b. Surat Pernyataan (Td tangan ketua 20
dan Materai)
Prospek
2. usaha secara 30
umum
Ketersediaan a. Kelengkapan sarana prasarana 10
fasilitas dan b. Kesesuaian proposal dengan 20
3.
SDM kualifikasi dosen pembimbing
pendukung
Nilai Total
Skala penilaian tiap indikator 1 - 10
INDRALAYA, ……………
PENILAI,
---------------------------------------------------------
Penilaian dan Jadual Pelaksanaan
INDRALAYA, …………………….
PENILAI I PENILAI II
--------------------------------------------------------- …………………………………
Nama Usaha :
Kategori :
Fakultas/Jurusan/Prodi :
Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap :
b. NIM :
Jumlah anggota tim :
Bobot Nilai
No Kriteria Penilaian Skor
(%) (BobotxSkor)
1 Keunggulan Produk 15
2 Pelayanan pelanggan dan pemasaran 25
3 Keuangan 25
4 Manajemen bisnis 20
5 Potensi Pengembangan Bisnis 15
Jumlah 100
Komentar Penilai :
Komentar Umum :
............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
a. Keunggulan Produk :
............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
b. Pelayanan Pelanggan dan Pemasaran
............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
c. Keuangan
............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
5
INDRALAYA, …………………….
PENILAI I PENILAI II
--------------------------------------------------------- …………………………………
Seluruh Proposal disimpan dalam satu file PDF dengan ukuran maksimum 5 MB dan diberi nama
Nama_Ketua_NIM_PMW2019.pdf, kemudian soft kopi di unggah ke alamat:
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSeoQJSbRn6g9I0UE2Ax9nBTbGb44ExM8I6M9jtkSF
eORROllA/viewform dan Hard copy dikumpulkan mulai tanggal 1 Maret 2019 dan paling lambat
hari Senin tanggal 5 April 2019 pukul 16.00 WIB ke Bagian Kemahasiswaan Universitas
Sriwijaya, Gedung KPA Lt 1, Unsri Indralaya (cp. Bapak Tantowi).