Puji syukur kami ucapkan kepada Allah S.W.T yang telah memberikan
Rahmat serta karunia-nya kepada saya, sehingga saya berhasil menyelesaikan
tugas yang berjudul “Laporan Laba Rugi” yang merupakan tugas dari Akuntansi
Keuangan ini tepat pada waktunya.
Saya berharap makalah ini bisa di mengerti dan bermanfaat untuk kita semua.
Meskipun saya menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat
kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak selalu kami harapkan demi untuk kesempurnaan makalah ini.
Demikianlah makalah ini saya buat, bila ada kata yang salah saya mohon
maaf.
Penulis
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan .................................................................. 2
II. PEMBAHASAN
2.1 Deskripsi tentang laba….. ......................................................................... 3
2.2 Deskripsi tentang rugi ................................................................................ 9
2.3 Laporan laba/rugi ………........................................................................... 9
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA
MAKALAH
LAPORAN LABA RUGI
DISUSUN OLEH:
RISKAWANA
176602093
2017/2018
BAB I
PENDAHULUAN
Laba atau rugi sering dimanfaatkan sebagai ukuran untuk menilai prestasi
perusahaan atau sebagai dasar ukuran penilaian yang lain, seperti laba per
lembar saham. Unsur-unsur yang menjadi bagian pembentuk laba adalah
pendapatan dan biaya. Dengan mengelompokkan unsur-unsur pendapatan dan
biaya, akan dapat diperoleh hasil pengukuran laba yang berbeda antara lain:
laba kotor, laba operasional, laba sebelum pajak, dan laba bersih.
2. Manfaat Penulisan
Hasil penulisan ini diharapkan menjadi bahan kajian ilmiah pada bidang
ilmu akuntansi, khususnya cabang ilmu teori akuntansi serta dapat
memperoleh tambahan wawasan tentang laba/rugi.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Teori Laba
Dalam perusahaan koperasi, laba disebut sebagai Sisa Hasil Usaha
(SHU). Menurut teori laba, tingkat keuntungan pada setiap perusahaan
biasanya berbeda pada setiap jenis industri, baik perusahaan yang bergerak
dibidang tekstil, baja, farmasi, komputer, alat perkantoran, dan lain-lain.
Terdapat beberapa teori yang menerangkan perbedaan ini sebagai berikut :
a. Teori Laba Menanggung Risiko (Risk-Bearing Theory of Profit)
Menurut teori ini, keuntungan ekonomi diatas normal akan diperoleh
perusahaan dengan resiko diatas rata-rata.
b. Teori Laba Friksional (Frictional Theory of Profit)
Teori ini menekankan bahwaa keuntungan meningkat sebagai suatu
hasil ari friksi keseimbangan jangka panjang (long run equilibrium).
c. Teori Laba Monopoli (Monopoli Theory of Profit)
Teori ini mengatakan bahwa beberapa perusahaan dengan kekuatan
monopoli dapat membatasi output dan menekankan harga yang lebih
tinggi daripada bila perusahaan beroperasi dalam kondisi persaingan
sempurna.
d. Teori Laba Inovasi (Innovation Theory of Profit)
Dalam teori inovasi, laba yang diatas normal dapat timbul sebagai hasil
inovasi yang berhasil. Walau demikian, perusahaan yang telah berhasil
dalam inovasi tidaklah kebal dari serangan persaingan dari perusahaan-
perusahaan imitator. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan
inovasi terus-menerus.
e. Teori Laba
Efisiensi Manajerial (Manajerial Efficiency Theory of Profit)
Teori ini menekankan bahwa perusahaan yang dikelola secara efisien
akan memperoleh laba di atas rata-rata laba normal.
3. Fungsi Laba
Laba yang tinggi adalah pertanda bahwa konsumen menginginkan
output yang lebih dari industry/perusahaan. Sebaiknya, laba ynag rendah
atau rugi adalah pertanda bahwa konsumen menginginkan kurang dari
produk/komoditi yang ditangani dan metode produksinya tidak efisien.
Ditinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung
pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan
koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin
tinggi manfaat yang diterima oleh anggota.
4. JenisJenis Laba
Laba adalah salah satu hal yang paling penting dalam sebuah
perusahaan, Laba terdiri atas beberapa jenis, yaitu :
a. Laba kotor : Selisih dari hasil penjualan dengan harga pokok penjualan
b. Laba Operasional : Hasil dari aktivitas-aktivitas yang termasuk rencana
perusahaan kecuali ada perubahan-perubahan besar dala
perekonomiannya, dapat diharapkan akan dicapai setiap tahun. Oleh
karenanya, angka ini menyatakan kemampuan perusahaan untuk hidup
dan mencapai laba yang pantas sebagai jasa pada pemilik modal.
c. Laba sebelum dikurangi pajak atau EBIT (Earning Before Tax) : Laba
operasi ditambah hasil dan biaya diluar operasi biasa. Bagi pihak-
pihak tertentu terutama dalam hal pajak, angka ini adalah yang
terpenting karena jumlah ini menyatkan laba yang pada akhirnya
dicapai perusahaan.
d. Laba Setelah Pajak Atau Laba Bersih : Laba setelah dikurangi
berbagai pajak. Laba dipindahkan kedalam perkiraan laba ditahan. Dari
perkiraan laba ditahan ini akan diambil sejumlah tertentu untuk
dibagikan sebagai Deviden kepada para pemegang saham.
5. Kegiatan Laba
Urutan yang sering dipakai untuk menilai berhasil atau tidaknya
manajemen suatu perusahaan untuk laba yang diperoleh nantinya, laba ini
akan dipergunakan oleh perusahaan. Di dalam standar akuntansi keuangan
PSAK no.25 (menurut IAI) disebutkan sebagai berikut:
“Laporan laba rugi merupakan laporan utama untuk melaporakan
kinerja suatu perusahaan, terutama tentang profitabilitas dibutuhkan untuk
mengambil keputusan tentang sumber ekonomi yang dikelola oleh sebuah
perusahaan dimasa yang akan datang. Informasi tersebut juga sering
digunakan untuk memperkirakan kemampuan suatu perusahaan untuk
menghasilkan kas dan aktiva yang akan disamakan dengan kas dimasa yang
akan datang. Informasi tentang kemungkinan perubahan kinerja juga
penting dalam hal ini.”
b. Bagian kedua
c. Bagian ketiga
Menunjukan harga hasil yang diperoleh diluar operasi pokok
perusahaan yang diikuti dengan biaya diluar usaha pokok perusahaan.
d. Bagian keempat
Menunjukan laba rugi yang insidentil (extra ordinary gain or loss)
sehingga akhirnya diperoleh laba bersih sebelum pajak pendapatan.
6. Tujuan Laba
Menurut Anis dan Imam (2003:261) mengutarakan bahwa tujuan
pelaporan laba adalah sebagai berikut :
a.Sebagai indikator efesiensi penggunaan dana yang
tertahan dalam perusahaanyang diwujudkan dalam tingkat
kembaliannya.
b.Sebagai dasar pengukuran prestasi manajemen.
c.Sebagai dasar penentuan besarnya perencanaan pajak.
d.Sebagai alat pengendalian sumber daya ekonomi suatu negara.
e.Sebagai kompensasi dan pembagian bonus.
f.Sebagai
alat motivasi manajemen dalam pengendalian perusahaan.
g.Sebagai dasar bentuk kenaikan kemakmuran.
h.Sebagai dasar pembagian deviden.
Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan dilaporkannya
laba atau lebih dikenal dengan laba atau rugi adalah sebagai indikator
efesiensi penggunaan dana yang digunakan sebagai dasar untuk
pengukuran, penentuan, pengendalian, motivasi prestasi manajemen dan
sebagai dasar kenaikan kemakmuran serta dasar pembagian deviden
untuk para investor yang menanamkan modalnya pada perusahaan.
C. Laporan Laba/Rugi
1. Definisi Laporan Laba/Rugi
Laporan Laba/Rugi adalah suatu bentuk laporan keuangan yang
menyajikan informasi hasil usaha perusahaan yang isinya terdiri dari
pendapatan usaha dan beban usaha untuk satu periode akuntansi tertentu.
Laporan laba rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu
perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang
menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga
menghasilkan suatu laba atau rugi bersih.
Laporan Rugi Laba akan menggambarkan sumber-sumber
penghasilan yang diperoleh oleh perusahaan dalam menjalankan usahanya,
serta jenis-jenis biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan dalam
menjalankan kegiatan-kegiatan perusahaan. Dengan melihat atau
memperhatikan selisih antara pendapatan (revenues) dengan biaya
(expenses), disini akan dapat ditetapkan berapa jumlah laba atau kerugian
yang didapat perusahaan dalam suatu periode tertentu.
Kalau pendapatan (revenues) lebih besar daripada biaya (expenses)
pada periode tertentu, berarti perusahaan memperoleh laba. Kalau
pendapatan (revenues) lebih kecil daripada biaya (expenses) pada periode
tertentu, berarti perusahaan menderita kerugian.
A. Kesimpulan
Laporan Laba-Rugi adalah suatu bentuk laporan keuangan yang
menyajikan informasi hasil usaha perusahaan yang isinya terdiri dari
pendapatan usaha dan beban usaha untuk satu periode akuntansi tertentu.
Untuk membuat laporan laba rugi kita harus mengetahui tentang
pengertian laporannya. Laporan laba rugi adalah suatu laporan yang sistematis
tentang penghasilan, biaya, rugi-laba yang diperoleh oleh suatu
perusahaan selama periode tertentu. Yang kita dapatkan dalam laporan ini
dimana dalam laporan ini menggambarkan mengenai kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan rugi-laba dalam suatu periode tertentu
BEBAN (expanse)
Adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akutansi
dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya nilai aktiva atau kewajiban yang
mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada
penanam modal. Contoh yang termasuk dalam kategori beban/biaya adalah
harga pokok (penjualan atau produksi/HPP), biaya pemasaran, biaya
gajikaryawan, biaya penyusutan dan sejenisnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://cafe-ekonomi.blogspot.com/2009/09/artikel-tentang-
laba.html.5| januari2012
http://www.mediabpr.com/kamus-bisnisbank/rugi.aspx
http://umihanasumi.blogspot.com/2011/10teorilaba.html
http://110.138.206.53/bahanajar/modul_online/ekonomi/MO_36/akt/105_05.hht
http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_laba_rugi