Anda di halaman 1dari 4

1.

1 Cara Perusahaan Menggunakan Akuntansi


Perusahaan menggunakan akuntansi untuk melaporkan kondisi keuangan,
mendukung pengambilan keputusan, dan mengawasi operasi usaha mereka, yang
akan diterangkan pada bagian selanjutnya.
1.1.1

Pelaporan
Salah satu tugas akuntansi adalah melaporkan data keuangan yang akurat.

Tata buku adalah mencatat transaksi keuangan perusahaan. Sebagai contoh,


pencatatan harian atau mingguan pendapatan dan biaya merupakan bagian proses
tata buku. Perusahaan diharuskan secara berkala melaporkan pendapatan, biaya,
dan laba mereka kepada Internal Revenue Service (IRS) (petugas pajak) sehingga
pajak mereka dapat dihitung. Jenis akuntansi yang dijalankan untuk tujuan
pelaporan mengacu pada akuntansi keuangan.
Akuntansi keuangan harus sesuai dengan prinsip--prinsip akuntansi yang
diterima secara umum (Generally Accepted Accounting Principles-GAAP) yang
menjelaskan bagaimana informasi keuangan harus dilaporkan. Dewan Akuntansi
Keuangan (Financial Accounting Standard Board-FASB), Komisi Surat Berharga
(Securities Exchange Commission-SEC), dan IRS telah menetapkan pedoman
akuntansi. Penggunaan umum pedoman tersebut menyebabkan praktik pelaporan
antar-perusahaan lebih konsisten. Akibatnya, perbandingan laporan keuangan
antara dua atau lebih perusahaan yang berbeda menjadi lebih mudah.
Pelaporan kepada Pemegang Saham
Perusahaan publik diwajibkan untuk melaporkan kondisi keuangan secara
berkala kepada para pemegang saham atau para pemegang saham potensial. Para
pemegang saham menilai laporan keuangan untuk mengevaluasi kinerja
perusahaan di mana mereka berinvestasi. Apabila analisis menunjukkan kinerja
perusahaan kurang baik, para pemegang saham mungkin mencoba mengganti
dewan direksi atau menjual saham mereka. Sebagian pemegang saham tidak akan
menghabiskan waktunya untuk melakukan analisis pada perusahaan di mana
mereka berinvestasi. Dari hal tersebut justru, mereka mengandalkan para
penasihat keuangan yang melakukan analisis perusahaan untuk mereka.
Pelaporan Kepada Kreditor
Perusahaan juga melaporkan keadaan keuangannya kepada kreditor yang
sudah ada atau pada calon kreditor. Kreditor menilai laporan keuangan perusahaan
untuk menentukan kemungkinan perusahaan mengalami kegagalan dalam

melunasi pinjamannya. Kreditor yang berencana memberikan pinjaman jangka


panjang mungkin menilai laporan keuangan untuk menentukan bahwa perusahaan
mampu menghasilkan pendapatan yang cukup pada tahun yang akan datang untuk
dapat membayar bunga dan pinjaman utama pada masa yang akan datang.
Menjamin Keakuratan
Akuntan publik menyediakan jasa akuntansi bagi perusahaan yang
mempekerjakannya. Walaupun biasanya perusahaan mempunyai karyawan yang
mempunyai gelar akuntan, mereka tidak mempunyai kewenangan untuk menjadi
penjamin.
Akuntan publik menyediakan jasa akuntansi untuk berbagai macam
perusahaan. Lisensi diperlukan untuk praktik akuntan publik. Akuntan yang sudah
mempunyai pendidikan khusus yang diperlukan dan lulus dalam ujian nasional
disebut sebagai akuntan publik yang terdaftar (certified public accountans-CPAs).
Pekerjaan yang umum untuk akuntan publik adalah melakukan audit untuk
memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan sudah akurat. Semua perusahaan
publik harus mempunyai laporan keuangan yang sudah diaudit oleh kantor
akuntan yang independen. Saat akuntan publik melakukan audit pada perusahaan,
mereka menguji ketelitian laporan keuangan perusahaan. Pengesahan dari akuntan
publik tidak mencerminkan kinerja perusahaan, hanya akurasi informasi yang
terkandung pada laporan keuangan.
Dukungan Pengambilan Keputusan
Perusahaan menggunakan informasi keuangan yang dibuat oleh akuntan
untuk mendukung pengambilan keputusan. Sebagai contoh, manajer keuangan
perusahaan menggunakan informasi historis pendapatan dan biaya untuk
pembuatan anggaran. Manajer pemasaran menggunakan informasi penjualan
untuk mengetahui dampak atas strategi promosi tertentu. Manajer produksi
menggunakan informasi penjualan berdasarkan musim untuk menentukan tingkat
produksi yang diperlukan pada masa mendatang. Jenis aktivitas akuntansi yang
dilakukan untuk menyediakan informasi yang digunakan untuk membantu
manajer dalam mengambil keputusan disebut sebagai akuntansi manajerial.
Akuntasi keuangan juga menghasilkan informasi, tetapi untuk pemegang saham
dan IRS (pihak di luar perusahaan). Untuk menyediakan informasi yang lengkap,

informasi yang dibuat oleh manajer akuntansi bisa termasuk informasi lainnya
(seperti karakteristik industri).
Pengawasan
Sebagai tambahan untuk menyediakan informasi yang mendukung
pengambilan keputusan, akuntansi manajemen membantu manajer untuk
menegakkan pengawasan. Dengan melakukan pemeriksaan informasi keuangan,
manajer mengawasi kinerja individu, divisi, dan produk. Informasi akuntansi pada
penjualan digunakan untuk mengawasi kinerja penjualan berbagai macam produk
dan petugas pemasaran yang memasarkan produk tersebut. Informasi biaya
operasional

digunakan

untuk

memonitor

efisiensi

produksi.

Manajer

mengevaluasi laporan keuangan perusahaan untuk memonitor operasi dan


mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan. Laporan keuangan dapat
dihasilkan dan dianalisis secara berkala selama diperlukan untuk mengidentifikasi
dan memecahkan masalah dengan cepat sebelum masalah tersebut menjadi serius.
Tugas akuntansi lainnya untuk pengawasan adalah audit, yang berfungsi menilai
kebenaran pencatatan yang digunakan dalam pembuatan laporan keuangan
perusahaan. Auditor internal bertugas mengevaluasi berbagai macam divisi dalam
perusahaan untuk meyakinkan bahwa mereka beroperasi secara efisien.
1.2 Menafsirkan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan adalah untuk melaporkan pada pengguna yang
berkepentingan, tentang kondisi operasi dan keuangan perusahaan. Hal yang
paling penting dalam laporan keuangan adalah laporan laba rugi dan neraca.
Laporan laba rugi menunjukkarn pendapatan, biaya, dan laba ditahan selama
periode tertentu (seperti triwulanan atau tahunan), dan neraca menunjukkan nilai
buku dari semua aktiva, kewajiban, dan ekuitas pada waktu tertentu.
Sangat mungkin bagi perusahaan untuk melaporkan laba yang tinggi pada
laporan. laba rugi padahal menurut laporan necara keuangan perusahaan sangat
lemah. Juga sangat dimungkinkan bagi perusahaan untuk menyajikan laba yang
rendah atau malah merugi pada laporan laba rugi padahal menurut laporan neraca
keuangan perusahaar sangat kuat. Karena adanya dua pernyataan laporan yang
berbeda karakteristiknya. laporan keuangan harus dianalisis bersama dengan
laporan lainnya untuk melakukar. evaluasi yang menyeluruh.

Menafsirkan informasi yang dilaporkan pada laporan laba rugi dan neraca
sangat diperlukan sebagai bagian dari analisis keuangan. Laporan keuangan ini
akan dijelaskan. lebih mendalam pada sesi berikutnya.
1.2.1 Laporan Laba Rugi
Penjualan bersih mencerminkan total penjualan dikurangi semua potongan
penjualan. Harga pokok penjualan adalah biaya bahan yang dipergunakan untuk
memproduksi barang yang dijual. Sebagai contoh, harga pokok produksi yang
digunakan untuk memproduksi mobil adalah bagian harga pokok penjualan Ford
Motor Company. Laba kotor sama dengan penjualan dikurangi harga pokok
produksi. Oleh sebab itu, laba kotor digunakan untuk mengukur kelebihan
pendapatan yang berasal dari penjualan dengan biaya yang berasal dari bahan
yang digunakan untuk memproduksinya.
Biaya operasi terdiri dari biaya penjualan dan biaya umum dan
administrasi Sebagai contoh, biaya gaji buruh dan komponennya dan biaya
pemasaran pada Ford Motor Company adalah bagian dari biaya operasi. Laba
kotor dikurangi biaya opeperusahaan sama dengan laba sebelum bunga dan pajak
(EBIT). Laba sebelum bunga dan pajak dikurangi biaya bunga sama dengan laba
sebelum pajak. Akhirnya, laba sebelum pajak dikurangi paja sama dengan laba
bersih (laba setelah pajak).

Anda mungkin juga menyukai