NIM : 2212030004
SOAL :
Jawab : Pasar modal pada umumnya diartikan sebagai sistem keuangan yang tertata dan terorganisir.
Sedangkan pasar uang adalah alternatif bagi lembaga keuangan maupun perusahaan non keuangan
untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun melakukan penempatan dana atas kelebihan
likuiditas nya.
2. Bagaimana cara yang paling efektif mencegah terjadinya pencucian uang yang berasal dari korupsi
dan dana kejahatan lainnya.
Jawab : 1. Memberikan identitas dan informasi yang benar ke lembaga jasa keuangan.
3. Mengapa pasar uang dan pasar modal dibutuhkan untuk mengembangkan perekonomian ?
Jawab : Karena dengan adanya pasar uang dan pasar modal dan peminjam modal dipertemukan.Bagi
pencari modal , uang yang dimiliki investor bisa menjadi tambahan biaya modal kerja atau ekspansi
usasaha. Dengan begitu pasar uang dan pasar modal menjadi salah satu sumber pendanaan yang bisa
dimanfaatkan oleh para pencari modal.
4. Apa perbedaan pokok dari Bank Umum, Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Syariah.
Jawab : Perbedaannya yaitu Bank umum diberikan kewenangan untuk memberikan jasa lalulintas
pembayaran, sedangkan BPR tidak terlibat dalam beberapa jenis pelayanan kegiatan usaha valuta asing
dan giro. Peraturan ini juga dilakukan kepada Bank Syariah yang diatur dalam UU Perbankan Syariah.
5. Perjanjian dengan banyak klausul seperti perjanjian dalam bisnis, rentan terhadap penyimpangan
atau wanprestasi. Salah satu alternatif untuk menyelesaikan sengketa atau wanprestasi melaluhi
arbitrase dan APS ( Alternatif penyelesaian Sengketa ). Menurut saudara apa kelebihan dan kekurangan
menyelesaikan sengketa baik melaluhi Arbritase maupun Pengadilan Niaga ?
Jawab : Jika menggunakan Arbitrase penyelesaian sengketa lebih cepat dibandingkan dengan
menggunakan Pengadilan Niaga karena hanya ada banding terbatas dari putusan Arbitrase.
6. Apabila saudara menjadi pelaku usaha, saudara akan lebih memilih menyelesaikan sengketa melaluhi
jalur Arbitrase, APS, atau pengadilan Niaga ? Dan apa alasannya.
Jawab : Saya lebih memilih jalur Arbitrase, Karena lebih cepat dan tidak membuang buang waktu.
Jawab :
Mengajukan permohonan pailit pada ketua pengadilan niaga melaluhi panitera dalam hal ini menunjuk
pengacara dengan lisensi kurator.
Panitera yang akan menyampaikan permohonan tersebut pada ketua pengadilan niaga paling lama 2
hari setelah didaftarkannya permohonan tersebut. Nantinya sidang akan ditetapkan dengan jangka
waktu 3 hari setelah tanggal permohonan tersebut di daftarkan.
Sidang pemeriksaan akan dilakukan dengan jangka waktu paling lambat 20 hari setelah tanggal
permohonannya di daftarkan.
Debitur akan dipanggil oleh Pengadialan Niaga jika permohonan mengenai kepailitan tersebut diajukan
oleh kejaksaan , kreditur atau badan pengawas pasar modal ,Bank Indonesia, atau Menteri Keuangan.
e. Pemanggilan Kreditur.
Kreditur akan dipanggil oleh Pengdilan Niaga jika pernyataan pailit tersebut diajukan oleh debitur dan
juga terdapat keraguan dalam persyaratan pailit yang harus dipenuhi.
Pemanggilan Debitur atau Kreditur dilakukan oleh juru sita melaluhi surat kilat dengan jangka waktu 7
hari sebelum sidang pertama dilakukan.
Pemohon kepailitan perlu dikabulkan ketika ada bukti yang menjelaskan syarat kepailitan yang
terpenuhi.Putusan tersebut paling lama diucapkan 60 hari setelah permohonannya didaftarkan.
g. Pembacaan Putusan
Pertimbangan hukum mengenai hasil putusan kepailitan tersebut perlu termuat dengan jelas dan
lengkap di dalamnya.
Jawab : Hal ini disebabkan karena perusahaan terlilit hutang akibat adanya dua atau lebih debitur yang
tidak menjalankan kuwajibannya untuk melunasi hutang saat jatuh.
9. Bik Hak cipta maupun hak Merk termasuk hak ataskekayaan intelektual ( HAKI )
Jelaskan persamaan dan perbedaan prinsip antara hak cipta dan hak merek.
Jawab : Hak Cipta secara otomatis didapatkan seseorang setelah selesai membuat ciptaannya.
10. Apa manfaat yang diperoleh perusahaan dengan adanya hak merek dan HAKI.
Jawab : Jika perusahaan di daftarkan karya kekayaan intelektual ( HAKI ) karya tersebut akan dilindungi
secara hukum. Dengan begitu sebagai pemilik perusahaan akan menggunakan nilai ekonomis dengan
lebih tenang dan aman tanpa khawatir melanggar hukum.