Adapun cara yang diberikan kepada debitur yang sudah terlanjur berada dalam
kredit macet, yaitu :
1. Penjadwalan Kembali ( Rescheduling), dengan menyesuaikan tenor
pinjaman agar dapat Kembali mencicil pembayaran kredit.
2. Persyaratan Kembali (Restructuring), dengan mengubah syarat-syarat
peminjaman, mencakup perubahan jadwal hingga jangka waktu.
3. Penataan Kembali (Reconditioning), dengan upaya pihak bank
mengubah kondisi kredit untuk meringankan tanggungjawab debitur
yang terlibat kredit macet.
No Perkreditan Pembiayaan
(Bank Konvensional) (Bank Syariah)
1. Sistem operasionalnya bebas nilai Ssitem operasionalnya berdasarkan
prinsip syariah
2. Pembagian keuntungannya Pembagian keuntungannya
dilakukan dengan berbasis bunga ditanggung secara Bersama/kolektif
dalam setiap kegiatan
3. Menjalankan pembiayaan dengan Menjalankan pembiayaan dengan
menerapkan sistem kredit menerapkan prinsip jual beli asset
4. Menjadikan uang/bunga bank Tidak memiliki denda
sebagai beban untuk denda keterlambatan
keterlambatan
5. Tidak diharuskan untuk memiliki Diharuskan untuk memiliki dewan
dewan pengawas syariah pengawas syariah
6. Dasar hukumnya hanya patuh Dasar hukumnya terdapat dalam
pada UU Perbankan dan UU No.7 Tahun 1992, dan
peraturan-peraturan yang sebagainya
dikeluarkan oleh BI/OJK
Lalu, agar tidak terjadinya perselisihan antara kedua belah pihak maka
seharusnya pada awal perjanjian agar dibuatkan surat perjanjian antara lesse dan
lessor yang isinya berupa hak dan kewajiban yang harus dilakukan oleh masing-
masing pihak.
d. Agar saudara jelaskan dalam hal, bagaimana akibat hukum dilakukannya over
kredit kendaraan bermotor tanpa sepengetahuan pihak leasing (bawah tangan)
Jawaban :
Dalam pasal 23 ayat (2) UU Fidusia menyatakan bahwa Pemberi Fidusia
dilarang mengalihkan, menggadaikan, atau menyewakan kepada pihak lain
benda yang menjadi obyek jaminan Fidusia yang tidak merupakan benda
persediaan, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Penerima
Fidusia. Lalu sebagai akibat hukumnya Perusahaan Leasing dapat melaporkan
Customer ke kepolisian (secara pidana) dan menggugat Customer (secara
perdata). Laporan Perusahaan Leasing terhadap Customer ke kepolisian akan
didasarkan pada Pasal 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), yaitu
mengenai penggelapan (Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum
memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang
lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan diancam
karena penggelapan, dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau pidana
denda paling banyak sembilan ratus rupiah).
2. Waralaba Jasa,
Merupakan waralaba yang menawarkan jasa, seperti laundry (Melia
Laundry), Pendidikan (Gunadrama), Kursus (Cepat Tepat), dan lain
sebagainya.
3. Waralaba Gabungan,
Merupakan waralaba yang tidak hanya menawarkan produk, namun juga
menawarkan jasa dalam layanannya, seperti Martha Tilaar Salon Day
Spa.
b. Sebutkan Jenis- Jenis Bisnis Waralaba Secara Umum
Jawaban :
▪ Franchisee adalah orang yang membeli atau menjalankan sistem bisnis tersebut.
d. Agar saudara menjelaskan dalam hal suatu saat customer pemegang kartu kredit
tidak sanggup membayar hutang dan bunganya, apa tindakan yang harus
dilakukan pihak bank yang dibenarkan oleh hukum.
Jawaban :
c. Jelaskan apa akibat hukum bagi debitur bila dijatuhi pailit atas harta
kekayaannya?
Jawaban :
Akibat hukumnya yaitu kehilangan haknya untuk menguasai dan mengurus
kekayaannya yang termasuk dalam harta pailit sejak tanggal putusan pernyataan
pailit diucapkan, sebagaimana yang telah diatur dalam pasal 24 ayat (1) UU
37/2004.
o Kadar nikotin dan tar hasil pemeriksaan wajib dicantumkan pada label
dengan penempatan yang jelas dan mudah dibaca. Kewajiban
mencantumkan informasi kandungan kadar Nikotin dan Tar bertujuan
untuk memberikan informasi kepada konsumen tentang bahaya Tar dan
Nikotin bagi kesehatan. Selain menyebabkan ketergantungan (adiksi),
Nikotin dapat juga menyebabkan penyempitan pembuluh darah
termasuk pembuluh darah koroner yang memberi oksigen pada jantung
dan penggumpalan sel darah. Karena penyempitan pembuluh darah,
maka jantung akan memompa atau bekerja lebih keras, sehingga terjadi
kenaikan tekanan darah, karbondioksida akan mengikat hemoglobin
menggantikan oksigen. Tidak adanya aliran oksigen ke otot jantung
ditambah penyempitan dan penyumbatan arteri koroner yang
mengakibatkan serangan jantung. Sedangkan Tar yang bersifat
karsinogenik dapat menyebabkan penyakit kanker.