Nim : 12101193115
1. Materi 1
Jawaban : Dilihat dari aspek hukum, MoU tidak dikenal dan tidak diatur dalam
KUHPerdata. Akan tetapi, perkembangan yang terjadi dalam praktek menunjukkan jika
MoU sudah menjadi kebiasaan bagi para pelaku bisnis untuk membuatnya sebelum
melakukan penandatanganan perjanjian/kontrak jangka Panjang dalam suatu bisnis. Oleh
karena tidak diatur dalam KUHPerdata serta tidak ada larangan untuk membuat MoU,
maka dalam hukum perdata pembuatan MoU memiliki sifat fakultatif. Artinya, dapat
dibuat dan dapat juga tidak dibuat, tergantung kesepakatan para pihak yang akan
melakukan perjanjian/kontrak. Sebenarnya terdapat suatu undang-undang yang mengenal
istilah “MoU” tersebut adalah UU No. 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional,
dikarenakan di dalam penjelasan umumnya disibutkan isitilah “MoU” dan Letter of Intent
(“LoI”). Namun, apabila mencermati UU No. 24 Tahun 2000 tersebut, maka dapat
diartikan MoU atau LoI tersebut ditujukan untuk persetujuan pendahuluan sebelum
melakukan perjanjian internasional dalam hukum publik yang diatur dalam hukum
Internasional. Dapat dikatakan bahwa MoU hanya sebuah perjanjian pendahuluan sebagai
alat bukti awal adanya kesepakatan yang memuat hal-hal pokok untuk melakukan
perjanjian lebih lanjut. Meskipun mendasarkan pada KUH Perdata, kekuatan mengikat
yang berlaku pada MoU tetap hanya sebatas moral saja. Dengan kata lain, MoU
merupakan gentlemen agreement yang tidak memliki akibat hukum. Oleh karena itu, jika
salah satu pihak ternyata tidak menjalankan MoU, maka pihak lain tidak dapat
memberlakukan sanksi kepada yang bersangkutan.
2. Materi 2
Pertanyaan : Apakah dalam joint venture memerlukan sekutu yang bertindak sebagai
managing partner ?
Jawaban : IYA, karena joint venture tidak menyelenggarakan akuntansi secara
tersendiri. Akuntansi terhadap joint venture diselenggarakan oleh masing-masing sekutu
(partner). Pada dasarnya managing partner akan menyelenggarakan rekening secara
lengkap, yaitu rekening-rekening aktiva, utang, modal, pendapatan, dan biaya. Oleh
karena akuntansi tersebut dicampur dengan akuntansi perusahaannya sendiri, maka untuk
membedakannya setiap rekening joint venture diberi tanda tersendiri, yaitu dengan
penambahan istilah “joint venture” pada setiap rekening. Rekening-rekening yang
diselenggarakan managing partner meliputi :
1) Rekening Aktiva-Joint Venture
2) Rekening Utang-Joint Venture
3) Rekening sekutu atau partner
4) Rekening Joint Venture
Joint venture adalah kerjasama beberapa pihak atau lebih untuk menyelenggarakan usaha
bersama dalam bidang bisnis untuk membentuk sebuah perusahaan baru dalam jangka
waktu tertentu. Kerjasama tersebut akan berakhir setelah tujuan tercapai atau pekerjaan
selesai. Para anggota joint venture sering disebut dengan istilah venture atau partner atau
sekutu. Anggota joint venture dapat berupa perseorangan, persekutuan, perseroan
terbatas, dan sebagainya. Pada umumnya semua partner ikut mengelola jalannya
perusahaan.
3. Materi 3
Pertanyaan : Apakah barang yang di jadikan sebagai objek findusia dalam waktu yg
bersamaan dapat pula di jadikan objek gadai begitupun sebaliknya?
4. Materi 4
Pertanyaan : Sebutkan dan jelaskan pasal yang mengenai batalnya sebuah perjanjian
asuransi?
Pasal 251 KUHD: Menulis keterangan yang keliru atau tidak benar jika tertanggung tidak
memberitahu hal-hal yang diketahuinya.
269 KUHD: Memuat kerugian yang sudah ada sebelum perjanjian asuransi telah
ditandatangani.
272 KUHD: Menulis ketentuan jika tertanggung dengan pemberitahuan melalui
pengadilan, membebaskan penanggung dari segala kewajiban yang akan datang.
282 KUHD: Ada akalan yang cerdik, penipuan, dan kecurangan dari tertanggung.
599 KUHD: Jika obyek pertanggungan tidak boleh diperdagangkan atas sebuah kapal
Indonesia atau kapal asing yang digunakan untuk mengangkut obyek pertanggungan,
menurut peraturan perundang-undangan yang tidak boleh diperdagangkan.
5. Materi 5
Pertanyaan : Apa fungsi dari bank umum bagi masyarakat dan darimanakah sumber
dana dalam bank umum?
Jawaban : Fungsi bank umum di Indonesia ada 3 yaitu Agen pembangunan, Agen
ekuitas/pemodalan, Agen terpercaya. Dan fungsi bagi masyarakat, bank umum ini
dibutuhkan selaku agen ekuitas atau agen pemodalan. Yang mana seluruh rakyat
Indonesia bisa meminjam modal di bank dengan bunga peminjaman yang sudah disetujui
sebelumnya.
Selain itu, bank umum harus menjadi sebuah badan usaha perbankan yang dapat
dipercaya oleh semua rakyat Indonesia. Yang mana sebuah bank umum harus memiliki
tata peraturan yang jelas dan transparan. sumber-sumber dana bank adalah usaha bank
dalam memperoleh dana dalam rangka membiayai kegiatan operasinya. Sesuai dengan
fungsi bank sebagai lembaga keuangan dimana kegiatan sehari-harinya adalah bergerak
dibidang keuangan, maka sumber-sumber dana juga tidak terlepas dari bidang keuangan.
Untuk menopang kegitan bank sebagai penjual uang (menghimpun dana) sehingga dari
selisih bunga tersebutlah bank memperoleh keuntungan. Pemilihan sumber dana akan
menentukan besar kecilnya biaya yang ditanggung. Oleh karena itu, pemilihan sumber
dana harus dilakukan secara tepat. Sebagai lembaga keuangan, maka dana merupakan
persoalan yang paling utama. Tanpa dana, bank tidak dapat berbuat apa- apa, artinya
tidak berfungsi sama sekali. Dana untuk membiayai operasi suatu bank dapat diperoleh
dari berbagai sumber. Perolehan dana ini tergantung bank itu sendiri apakah secara
pinjaman (titipan) dari masyarakat atau dari lembaga lainnya. Disamping itu untuk
membiayai operasinya dana dapat pula diperoleh dengan modal sendiri, yaitu setoran
modal dari para pemilik atau bank mengeluarkan atau menjual saham baru kepada
pemilik baru. Perolehan dana disesuaikan pula dengan tujuan dari penggunaan dana
tersebut.
Adapun jenis sumber-sumber dana bank tersebut adalah:
a. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri(sering disebut juga dana pihak I)
b. Dana yang bersumber dari pihak luar(sering disebut juga dana pihak II)
c. Dana yang bersumber masyarakat luas(sering disebut juga dana pihak III)
Dari ketiga dana tersebut yang merupakan sumber utama dana bank berasal dari Dana-
dana masyarakat yang terdiri dari tiga jenis yaitu: Tabungan, Deposito dan Giro
6. Materi 6
1. Kepentingan perpajakan.
2. Penyelesaian piutang Bank yang sudah diserahkan kepada Badan Urusan Piutang dan
Lelang Negara/Panitia Urusan Piutang Negara.
3. Kepentingan peradilan dalam perkara pidana.
4. Kepentingan peradilan dalam perkara perdata antara Bank dengan Nasabahnya.
5. Tukar menukar informasi antar Bank.
6. Permintaan, persetujuan atau kuasa dari Nasabah Penyimpan yang dibuat secara
tertulis.
7. Permintaan ahli waris yang sah dari Nasabah Penyimpan yang telah meninggal dunia.
7. Materi 7
Pertanyaan : Apa kekurangan dan kelebihan dalam mengajukan kredit tanpa agunan?
Jawaban : Sebelum ke plus minus dari Kredit Tanpa Agunan (KTA) ini, saya akan
menjelaskan apa itu KTA, jadi KTA itu adalah fasilitas dalam perbankan dimana dalam
mengajukan kredit, seorang debitur tidak perlu menggunakan jaminan sebelumnya.
Adapun kelebihan Kredit tanpa agunan (KTA)
1. Tidak membutuhkan jaminan, hal ini memungkinkan nasabah agar tetap bisa
memanfaatkan barang-barang atau aset untuk keperluan lain.
2. Lebih fleksibel untuk berbagai macam tujuan. Nasabah diberi kebebasan dalam
menggunakan dana kredit untuk keperluan apapun, bahkan untuk keperluan konsumtif.
Tentunya hal ini cukup berbahaya, jika peminjam tidak bisa mengontrol dan membayar
cicilan.
3. Proses pengajuan cukup cepat dan mudat. Berbeda dengan pengajuan konvensional
atau kredit dengan jaminan, yang mengharuskan adanya survei, evaluasi aset jaminan,
dan lainnya. KTA cenderung lebih cepat dan mudah. Bahkan, saat ini sudah ada lembaga
perbankan yang sudah menyediakan fasilitas online untuk pengisian formulir pengajuan
KTA sehingga mempersingkat waktu dalam proses pengajuan.
Kekurangan KTA
8. Materi 8
Pertanyaan : Apa perbedaan dari jaminan kredit pada bank dan jaminan kredit pada
pinjaman online ?
9. Materi 9
Pertanyaan : Modus apa saja yang paling sering digunakan dalam melakukan
pencucian uang di indonesia?
Jawaban : Modus pertama yang paling sering digunakan tersebut oleh pelaku yang
berawal dari tindak pidana korupsi. Modus kedua yang paling sering dilakukan adalah
utang piutang. Apabila praktik pencucian uang ini melibatkan jumlah yang lebih besar,
maka biasanya ada struktur lebih kompleks yang dibangun. Lalu melibatkan struktur
pinjam-meminjam, utang-piutang, membuat badan usaha baik di dalam maupun di luar
negeri, bisa juga mereka mengintegrasi ke dalam pembiayaan. Untuk modus pencucian
uang sendiri saat ini sudah semakin pintar. Saat ini modus pencucian uang yakni berupa
investasi kedalam yayasan yayasan pendidikan, dan kemanusiaan. Jadi bisa dikatakan ini
akan terlihat seperti investasi yg tercover seolah olah adalah amal.
10. Materi 10