ASPEK HUKUM DALAM BISNIS

DISUSUN OLEH:
MICHAEL JOHANES NORWENS
12162201220045
AKUNTANSI B

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTASI
 2023
BAB I
LEMBAGA PEMBIAYAAN

A. Lembaga pembiayaan

Lembaga pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan

dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana
secara langsung dari masyerakat.

Berdasarkan kepres RI No.61 Tahun 1988 ssebagai lembaga keuangan yang

mencabut keppres No 39 tahun 1988 tentang lembaga pembiayaan,maka
lembaga pembiayaan melakukan kegiatan yang meliputi bidang sebagai berikut:
1. Sewa guna uasaha
2. Modal ventura
3. Perdagangan surat berharga
4. Anjak piutang
5. Usaha kartu kredit
6. Pembiayaan konsumen.

B. Leasing sebagai bentuk perusahaan pembiayaan

Mekanisme leasing secara sederhana adalh sebagai berikut:

 Perusahaan yang menbeli barang modal atau property (lesse)
mengadakan perjanjian dengan penjual,yang di realisasi dalam akta jual
beli.
 Pembayaran di lakukan dengan dana yang berasal dari lessor (leasing
company)
 Sebelum pembayaran di lakukan,terlebih dahulu di adakan perjanjian
antara lessor dengan lesse. kemudian setelah pembayaran di lakukan,di
lanjutkan dengan di tutupnya perjanjian leasing.
Beberapa jenis leasing yaitu:
 Direct finance lease
 Crass border lease
 Full service lease
 Captive lease
 Third parti lease
 Opreting lease
 Hal yang perlu di perhatikan dalam perjanjian leasing adalah sebagai berikut:
 Nilai pembiayaan
 Ansuran pokok pembiayaan
 Security deposit
 Residual value
 Bunga
 Obsi
 Masa sewa guna usaha.
1. Leasing tidak sama dengan nilai biasa
Leasing adalah sewa guna usaha,merupakan salah satu bentuk perusahaan
pembiayaan yang sudah barang tentu tidak sama dengan sewa menyewa
biasa,karena ciri/syarat leasing harus di penuhi.
2. Aspek hukum leasing
Bila di lihat dari aspek hukumnya,maka dalam leasing harus di
perhatikan,antara lain bentuk perjanjian leasing,isi perjanjian
leasing,pentingnya jaminan dalam bentuk kelalaian dari pihak lessee.
Mengenai isi perjanjian leasing,maka harus di sebutkan antara lain
objek,jangkan waktu,imbalan jasa leasing,dan cara pembayaran,hak
opsi,kewajiban perpajakan,penutupan asuransi,tanggung jawab,akibat lalai
dan kerusakan atau kehilangan barang.

C. Anjak Piutang
Pengertian anjak piutang (factoring) terdapat dalam pasal 1 butir 8 keppres
No.61 tahun 1988,yaitu badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan dalam
bentuk pembelian dana tau pengalian serta pengurusan piutang atau tagihan
jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar
negari.

Beberapa pihak yang terlibat dalam kegiatan anjak piutang sebagai berikut:
 Perusahaan anjak piutang atau factoring company
 Perusahaan penjual piutang atau tagihan,di sebut klien
 Perusahaan yang berutang atau debitur atau nasabah.
Kewajiban perusahaan anjak piutang adalah menerima penawaran piutang
dari klien yang timbul dari tnsaksi dagang dengan cara kredit.
D. Kartu kredit
Kartu kredit adalah suatu kartu yang memberikan hak kepada pemegangnya atau
penunjukan dari kartu itudan dengan menandatangani formulir rekening pada
suatu perusahaan dapat memperoleh barang atau jasa tanpa perlu membayar
secara langsung.

E. Pembiayaan Konsumen
 Pembiayaan konsumen meerupakan kegiatan yang mirip sewa guna usaha
dengan hak opsi,dengan tetap memperhatikan unsur resiko dan keamanan dalam
pemberian pembiayaan.

Perusahaan pembiayaan yakni PT yang bergerak dalam bidang ini tentu akan
mengkaji berbagai perhitungan dalam transaksi tersebut,akuntansi dan
perpajakan.

F. Modal ventura (sudah di keluarkan dari kegiatan perusahaan pembiayaan

berdasar Kepmenkeu No.448/KMK.017/2000)

Perusahaan modal ventura adalah badan usaha yang melakukan usaha

pembiayaan atau permodalan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu
perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan (investee company) untuk
jangka waktu tertentu (Keppres No.61 Tahun 1988 dan Kepmenkue
No.1251/KMK.013/1988).

1. Sifat sementara penyertaan modal

Pembiayaan dengan bentuk penyertaan modal oleh perusahaan modal
ventura (PMV) dalam perusahaan pasangan usaha (PPU) sifatnya adalah
sementara dan tidak boleh melebihi jangka waktu 10 tahun.
2. Bentuk perusahaan modal ventura
Sebagaimana di ketahui bahwa bentuk perusahaan firma dan CV menurut
hukum yang berlaku di Indonesia bukan suatu badan hukum.oleh karena itu
tidak dapat di cari suatu kontruksi hukum bagaimana perusahaan modal
ventura berbentuk firma melakukan penyertaan modal di suatu perusahaan
yang di biayainya,jadi PMV pada dasarnya harus berbentuk bandan hukum
misaknya berbentuk PT atau koperasi.
3. Sumber biaya modal ventura
Emmy pangaribuan simanjuntak,ahli hukum ekonomi dari UGM
menyebutkan beberapa alternative sumber dana PMV,yaitu:
 Modal sendiri
 Pinjaman
 Pendanaan melalui pasar modal
Apabila usaha pembiayaan itu di sertai pembelian jasa di bidang
manajemen maka perlu di pikirkan apakah ada imbalan atas jasa-jasa
tersebut di luar usaha pembiayaan.hal itu daoat di tuangkan dalam
perjanjian modal ventura atau dalam perjanjian tersendiri.
BAB II
PASAR MODAL

A. Peran Pasar Modal

Pasar modal merupakan kegiatan berlangsungnya penawaran jual dan beli

saham,yang kemudian tempatnya di namakan dengan bursa.

Peran atau fungsi utama dari pasar modal adalah sebagai sarana pemupukan
modal dan akumulasi dana bagi pembiayaan pembangunan.jadi pasar modal
merupakan sumber dana bagi pembiayaan pembangunan nasional di luar sumber
yang telah di kenal yakni tabungan pemerintah,tabungan masyerakat,kredit
perbankan dana yang dihimpun oleh lembaga keuangan bukan bank termasuk
asuransi,penanaman modal,bantuan luar negari serta penanaman kembali
keuntungan pemerintah.

UU No.8 tahun 1995 tentang pasar modal telah di setujui DPR pada tanggal 2
oktober 1995di sahkan presiden pada 10 nov 1995 dan mulai berlaku sjak 1
januari 1996.
Sasaran UUPM antara lain:
1. Menciptakan kerangka hukum yang kokoh di bidang pasar modal
2. Meningkatkan profesionalisme pelaku pasar modal
3. Menciptakan proses perdagangan yang aman,efisien,dan likuid.

B. Mekanisme penawaran umum melalui pasar perdana

Prosedur penawaran efek pada pasar perdana meliputi tahapan sebagai berikut:
1. Pengumuman dan pendistribusian prospectus
2. Masa penawaran
3. Masa penjatahan
4. Masa pengembalian dana
5. Penyerahan efek
6. Pencatatan efek di bursa.

C. Pasar sekunder
 Dengan pertimbangan aspek operasional dan pengembangan bisnis dan
teknologi,maka bursa efek menggunakan otomasi operasi perdagangan di
bursa.sistem otomasi di PT BEJ (busa efek Jakarta sekarang bursa efek
Indonesia-BEI).
Sistem ini merupakan sistem perdagangan efek terpadu,yakni sistem
perdagangan dengan berbasis komputerdi padukan dengan sistem
penyelesaian,sistem depository terpusat dan sistem akuntansi.

D. Jenis-jenis saham

1. Jenis saham
Dalam praktiknya,ada beberapa jenis saham yang dapat di bedakan
berdasarkan cara peralihan dan manfaat yang di peroleh bagi para pemegang
saham.
Berdasarkan carapemilihannya,saham di pulih menjaadi saham atas tunjuk
dan saham atas nama.

Saham biasa dapat di bedakan menjadi lima jenis yakni;

Blue chip stock,income stock,growth stock,speculative stock dan counter
cyclical stock.

2. Surat berharga shariah Negara

Tujuan SBSN adalah untuk membiayai APBN,termasuk membiayai
pembangunan proyek.
SBSN diterbitkan dapat berupa:
a. SBSN ijarah,yang di terbitkan berdasarkan akad ijarah
b. SBSN mudarabah,yang di terbitkan berdasarkan akad mudarabah.

E. Reksadana
Reksadana adalah perusahaan yang menanamkan modalnya dalam berbagai
portofolio saham beragam (diversifikasi portofolio).

Bagi pemerintah,fungsi reksadana sebagai berikut:

1. Memobilisasi dana dari masyerakat
2. Meningkatkan peran swasta nasional dalam penghimpunan dana masyerakat.
3. Memotivasi perdagangan surat berharga pada kegiatan pasar modal.
Sifat reksadana secara rinci antara lain:
a. Terbuka
b. Tertutup dan
 c. Investment trust.
F. Good Governance dan investasi
Sarundajang menyatakan 7 prinsip tata pemerintahan yang baik adalah sbb:
1. Partisipasi
2. Penegakan hukum
3. Transparansi
4. Kesetaraan
5. Daya tangkap
6. Wawasan ke depan.