Anda di halaman 1dari 29

HUKUM LEMBAGA

KEUANGAN
By
DR. SRI BAKTI YUNARI, SH. MH
FAKULTAS HUKUM USAKTI
(KELAS SORE)
REFERENSI WAJIB:

 Hukum Pembiayaan by Munir


Fuady;
 Hukum lembaga Pembiayaan by
Sunaryo;
 Hukum Lembaga Pembiayaan by
Arman Yurisaldi.
DASAR HUKUM :
 Pasal 1338 jo 1320 KUHPerdata;
 UU No. 21 TAHUN 2011 TENTANG OJK

 POJK No. 35/POJK.05/2018 Tentang


Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan
 Perpres No. 38 Tahun 2015 tentang Kerjasama
Pemerintah dengan Badan Usaha dalam penyediaan
infrastruktur
 PERPRES No. 32/2020 Tentang Pembıayaan
ınfrastruktur Melaluı Hak Pengelolaan Terbatas
 Permenkeu No. 100/PMK.010/2009 tentang
Perusahaan Pembiayaan infrastruktur.
SKEMA LEMBAGA KEUANGAN
RUANG LINGKUP LEMBAGA
KEUANGAN
 Lembaga Jasa Keuangan adalah
lembaga yang melaksanakan kegiatan
di sektor Perbankan, Pasar Modal,
Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga
Pembiayaan, dan Lembaga Jasa
Keuangan Lainnya.
PERBANKAN
 adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang
bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha,
serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan
usahanya secara konvensional dan syariah
sebagaimana dimaksud dalam undang-undang
mengenai perbankan dan undang-undang mengenai
perbankan syariah.
PASAR MODAL
 adalah kegiatan yang bersangkutan dengan
Penawaran Umum dan perdagangan Efek,
Perusahaan Publik yang berkaitan dengan
Efek yang diterbitkannya, serta lembaga
dan profesi yang berkaitan dengan Efek
sebagaimana dimaksud dalam undang-
undang mengenai pasar modal.
PERASURANSIAN
 adalah usaha perasuransian yang bergerak di sektor usaha
asuransi, yaitu usaha jasa keuangan yang dengan
menghimpun dana masyarakat melalui pengumpulan premi
asuransi memberikan perlindungan kepada anggota
masyarakat pemakai jasa asuransi terhadap timbulnya
kerugian karena suatu peristiwa yang tidak pasti atau
terhadap hidup atau meninggalnya seseorang, usaha
reasuransi, dan usaha penunjang usaha asuransi yang
menyelenggarakan jasa keperantaraan, penilaian kerugian
asuransi dan jasa aktuaria, sebagaimana dimaksud dalam
undang-undang mengenai usaha perasuransian.
LEMBAGA PEMBIAYAAN NON BANK

 Perpres No. 9 Tahun 2009 tentang Lembaga


Pembiayaan;
 Lembaga keuangan non bank (LEMBAGA
PEMBIAYAAN) tidak diperkenankan menghimpun
dana dari masyarakat atau memberikan dana dalam
bentuk pinjaman.
PENGERTIAN LEMBAGA PEMBIAYAAN.

Lembaga pembiayaan adalah badan usaha yang


melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan
dana atau barang modal (Pasal 1 angka 1 Perpres No. 9
Tahun 2009)
Peran Lembaga Pembiayaan:
1. Sumber Pembiayaan alternatif
2. Menampung aspirasi dan minat masyarakat
untuk berperan aktif dalam pembangunan
ekonomi
JENIS-JENIS LEMBAGA
PEMBIAYAAN (NON BANK).

 Jenis LEMBAGA PEMBIAYAAN:


1. Perusahaan Pembiayaan;
2. Perusahaan Modal Ventura; dan
3. Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur.
SKEMA LEMBAGA PEMBIAYAAN
I. PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

 Lembaga Pembiayaan dalam menjalankan kegiatannya


dilaksanakan oleh Perusahaan Pembiayaan.
 Perusahaan Pembiayaan adalah badan usaha di luar Bank
dan Lembaga Keuangan Bukan Bank yang khusus didirikan
untuk melakukan kegiatan yang termasuk dalam bidang
usaha Lembaga Pembiayaan (Pasal 1 Permenkeu No.
84/pmk.012/2006)
Kegiatan usaha perusahaan
pembiayaan, meliputi:

1. Sewa Guna Usaha ( Leasing company)


2. Anjak piutang (Factoring Company)
3. Usaha kartu kredit (Credit card Company)
4. Pembiayaan konsumen (Consumer Finance Company)
Ad. 1. SEWA GUNA USAHA

Istilah/Pengertian :

Sewa Guna Usaha / Leasing adalah kegiatan


pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang
modal baik secara sewa gun a usaha dengan hak
opsi (Finance Lease), maupun sewa guna usaha
tanpa hak opsi (Operating Lease) untuk digunakan
oleh Penyewa Guna Usaha (Lessee) selama jangka
waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara
berkala.
Pihak-pihak dalam Kegiatan leasing:

 Penyewa Guna Usaha / Lessee (perusahaan atau perorangan


yang menggunakan barang modal dengan pembiayaan dari
Perusahaan pembiayaan (Lessor)
 Lessor (perusahaan pembiayaan atau perusahaan sewa
guna usaha yang telah memperoleh izin usaha dari Menteri
Keuangan dan melakukan kegiatan sewa guna usaha)
Macam-macam leasing:

 Finance lease / Financial leasing : Diberikan hak opsi


bagi lessee untuk membeli barang modal di akhir masa
leasing dan Jangka waktu berlakunya leasing relatif
panjang

 Operating lease / Operational leasing : Tidak diberikan


hak opsi bagi lessee untuk membeli barang modal di
akhir masa leasing dan Jangka waktu berlakunya
leasing relatif singkat
Ad. 2. ANJAK PIUTANG (FACTORING
COMPANY)

ISTILAH ANJAK PIUTANG :


 Berasal dari kata ANJAK, yang artinya pindah/alih dan
PIUTANG, yang artinya tagihan sejumlah uang.
 Jadi Anjak piutang adalah beralih atau berpindahnya piutang.
Sehingga perjanjian anjak piutang adalah perjanjian yang
mendasari perpindahan tagihan sejumlah piutang kepada
pihak yang lain.
 Kegiatan Anjak Piutang dilakukan dalam bentuk pembelian
piutang dagang jangka pendek suatu perusahaan berikut
pengurusan atas piutang tersebut.
PENGERTIAN ANJAK PIUTANG.

Anjak Piutang adalah Kegiatan pembiayaan


dalam bentuk pembelian piutang dagang jangka
pendek suatu perusahaan berikut pengurusan atas
piutang tersebut. (Pasal 1 angka 6 Perpres No. 9
Tahun 2009 jo Permenkeu No. 84/pmk.012/2006).
Piutang dagang jangka pendek adalah piutang
dagang yang jatuh tempo selama-lamanya 1 (satu)
tahun.
Kegiatan Pokok Anjak Piutang
Berdasarkan defenisi tersebut, dapat dilihat kegiatan
pokok dari perusahaan anjak piutang, yaitu:

 Pembelian dan atau pengurusan


piutang berjangka pendek.
 Merestrukturisasi penjualan kredit.
 Penagihan piutang perusahaan kredit.
 
BENTUK ANJAK PIUTANG, ada 2:

1. Anjak Piutang tanpa jaminan dari Penjual Piutang


(Without Recourse), yaitu kegiatan Anjak Piutang dimana
Perusahaan Pembiayaan menanggung seluruh risiko tidak
tertagihnya piutang.

2. Anjak Piutang dengan jaminan dari Penjual Piutang


(With Recourse), yaitu kegiatan Anjak Piutang di mana
Penjual Piutang menanggung risiko tidak tertagihnya
sebagian atau seluruh piutang yang dijual kepada
Perusahaan Pembiayaan.
Peran Anjak Piutang
 Sebagai salah satu alternatif sumber pembiayaan bagi
perusahaan dalam mengatasi masalah pendanaan.
 Untuk mengatasi masalah yang timbul akibat penjualan
secara kredit yang mana pembayarannya mengalami
macet/kurang lancar.
Latar Belakang timbulnya Anjak Piutang
 Perjanjian jual beli itu tertulis maupun lisan (berlaku asas
konsensus), meskipun belum dilakukan penyerahan barang
dan pembayaran harga.
 Jika Perjanjian JUAL BELI dilakukan kontan/tunai hal ini tidak
masalah, akan tetapi jika dengan TEMPO.
 Salah satu solusinya adalah dengan menjual piutang yang
ada padanya kepada pihak lain.
 Namun demikian tanpa disadari ternyata ada hubungan
hukum yang berubah yaitu orang lain yang membeli piutang
tersebut menggantikan kedudukan penjual, dimana penjual
berhak untuk menuntut pembayaran dari pembeli atau
konsumen.  Penjualan terhadap piutang ini merupakan
konsep sederhana dari anjak piutang.
Perjanjian Anjak Piutang
 perjanjian anjak piutang ini maka dapat dilihat  dari tiga
serangkai hukum yaitu: (1) subyek hukum, (2) obyek
hukum, dan (3) Hubungan hukum atau Peristiwa Hukum.
 Subyek hukum : Penjual, Pembeli  dan Perusahaan anjak
piutang.
 Obyek Hukum : piutang itu sendiri. Baik yang dijual atau
dialihkan atau di urus oleh pihak lain.
 Peristiwa hukum atau hubungan hukumnya adalah
perjanjian anjak piutang, yaitu perjanjian antara
perusahaan anjak piutang dengan klien.
Cara peralihan piutang
 Peralihan hak milik / levering sejatinya harus melihat bentuk
dari bendanya.
 Esensinya anjak piutang adalah perjanjian jual beli maka
cara peralihannya mengikuti kaedah jual beli (Pasal 1457-
1459 KUHPerdata). Dimana dalam peralihannya dilihat
dalam Pasal 612, 613, dan 616 KUHPerdata.
 Pada umumnya piutang yang timbul dari perdagangan
adalah piutang atas nama (op name). Sehingga peralihannya
berdasarkan Pasal 613 KUHP Perdata, pengalihan dalam
anjak piutang (piutang atas nama dan benda tak bertubuh
lainnya) dilakukan dengan akta otentik (CESSIE).
Ad. 3. USAHA KARTU KREDIT
(CREDIT CARD COMPANY)
 Usaha Kartu Kredit (Credit Card) adalah kegiatan
pembiayaan untuk pembelian barang dan/atau jasa dengan
menggunakan kartu kredit.
 Perusahaan Pembiayaan yang melakukan kegiatan Usaha
Kartu Kredit yang berkaitan dengan sistem pembayaran
wajib mengikuti ketentuan Bank Indonesia.
Ad. 4. PEMBIAYAAN KONSUMEN
(Consumers Finance)

 Pembiayaan Konsumen adalah kegiatan pembiayaan untuk


pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen
dengan pembayaran secara angsuran.
KEBUTUHAN KONSUMEN
Pembiayaan, meliputi:

a. Pembiayaan kendaraan bermotor;

b. Pembiayaan alat-alat rumah tangga;

c. Pembiayaan barang-barang elektronik;

d. Pembiayaan perumahan.
Tugas Ke-1: PERORANGAN

 Mencari Kelemahan dan kelebihan leasing


 Mencari contoh Bentuk dan isi perjanjian leasing
 Perbedaan leasing dengan sewa menyewa, leasing
dengan Sewa beli dan leasing dengan Jual beli
 Mencari contoh perjanjian anjak piutang di internet
 Mencari KASUS penyalahgunaan kartu kredit.
 Mencari KASUS Pembiayaan Konsumen.

Anda mungkin juga menyukai