Materi disadur dari https://sikapiuangmu.ojk.go.id/ Buku 5 – Lembaga Pembiayaan - Seri Literasi Keuangan
– Wujudkaan Mimpi Dengan Pembiayaan
balik), Factoring with Resourse, Factoring without Resourse dan Kewajiban
Fasilitas Modal Usaha. Selain itu pengguna jasa pembiayaan juga mempunyai kewajiban
antara lain, memastikan bahwa barang yang akan dibiayai adalah
Pembiayaan Multi Guna, merupakan pembiayaan barang barang yang dibutuhkan dan sesuai kemampuan. Mengisi dan
dan/ atau jasa yang diperlukan oleh debitur untuk pemakaian/ menandatangani Aplikasi Pembiayaan dengan itikad baik, jujur,
konsumsi dan bukan untuk keperluan usaha atau kegiatan dan lengkap. Memberikan informasi dan dokumen yang akurat,
produktif dalam jangka waktu yang diperjanjikan. Kegiatan jujur, jelas, dan tidak menyesatkan. Memahami dengan baik
pembiayaan Multiguna diberikan kepada debitur badan usaha semua ketentuan yang tertera dalam perjanjian pembiayaan.
atau perorangan untuk tujuan konsumsi dalam jangka waktu Menandatangani perjanjian pembiayaan dengan lengkap.
Membayar angsuran secara tepat waktu. Membayar biaya-biaya
yang perjanjikan dengan cara Finance Lease (sewa pembiayaan),
lain yang mungkin timbul sesuai perjanjian pembiayaan.
Pembelian dengan Pembayaran secara Angsuran.
Cara mengakses Perusahaan Pembiayaan
Pembiayaan sewa operasi (operating lease) dan atau kegiatan
berbasis imbal jasa sepanjang tidak bertentangan dengan POJK. Untuk medapatkan informasi dan menggunakan produk dan/atau
pelayanan perusahaan pembiayaan bisa dilakukan dengan
mengunjungi langsung kantor perusahaan pembiayaan (kantor
Manfaat dan Risiko Pembiayaan cabang) yang ada di berbagai kota atau mengunjungi website
dari setiap perusahaan pembiayaan melalui jaringan internet.
Manfaat
Keberadaan Perusahaan Pembiayaan secara umum memberikan Penanganan pengaduan dan penyelesaian
dukungan bagi pembangunan nasional dan perkembangan sengketa
ekonomi/dunia usaha. Manfaat langsung yang dirasakan
Industri pembiayaan di Indonesia memiliki Lembaga Alternatif
masyarakat adalah :
Penyelesaian Sengketa (LAPS) yang merupakan lembaga mediasi
- dapat memperoleh barang dan/ atau jasa yang dibutuhkan jika sengketa antara pengguna jasa dan perusahaan pembiayaan
sekarang, tanpa harus menunggu hingga memiliki uang tidak dapat diselesaikan di tingkat perusahaan (internal dispute
yang cukup untuk membeli secara tunai, persyaratan dan resolution). Penyelesaian sengketa dapat dilakukan melalui jalur
proses pembiayaan mudah dan cepat, bunga yang pengadilan atau diluar pengadilan (external dispute resolution).
dikenakan terjangkau dan jangka waktu pembiayaan lebih Penyelesaian diluar pengadilan dilakukan melalui LAPS tersebut.
fleksibel. Pengelolaan Keuangan
- dapat mengembangkan usaha melalui pemanfaatan
Hal pertama harus dilakukan dalam melakukan pengelolaan
berbagai jenis dan produk jasa pembiayaan yang sesuai
dengan kebutuhan sehingga meningkatkan taraf hidup keuangan adalah kemampuan mengendalikan diri dan cerdas
masyarakat. dalam mengelola keinginan untuk memiliki segala barang.
Pengelolaan Keuangan dapat dilakukan dengan mengatur Arus
Kas, antara lain sebagai berikut :
Risiko
- Untuk mengurangi risiko yang timbul bagi masyarakat - Menentukan /membuat daftar kebutuhan yang harus di
penuhi segera.
dalam berhubungan dengan Perusahaan Pembiayaan,
- Menentukan skala prioritas dari hal yang paling penting
masyarakat harus memastikan Perusahaan Pembiayaan
terdaftar dan diawasi oleh OJK, dalam hal ini perusahaan sampai yang tidak penting.
pembiayaan tersebut mempunyai isin untuk beroperasi - Menghitung berapa besar pengeluaran dan menghitung
sesuai ketentuan OJK. berapa besar penghasilan.
- Membandingkan seluruh penghasilan dan pengeluaran, jika
- Risiko lain yang mungkin timbul adalah jika terlambat hasilnya surplus maka mulailah menyisihkannya untuk
membayar angsuran secara tepat waktu, maka akan ditabung atau diinvestasikan dan jika defisit mulailah
dikenakan denda dan selanjutnya jika terus menunggak melakukan penghematan agar jumlah pengeluaran lebih
angsuran dan mendapatkan surat peringatan atau gagal kecil dari jumlah penghasilan dengan cara menunda,
memenuhi kewajibannya/ wan prestasi maka akan diminta mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.
untuk menyerahkan unit atau barang yang telah dibiayai - Upayakan selalu menyisihkan sebagian penghasilan untuk
(untuk dieksekusi/disita). Keterlambatan membayar ditabung atau diinvestasikan demi hari depan yang lebih
angsuran bisa menyebabkan masuk dalam daftar debitur baik.
tidak kredibel.
Pajak terkait Pembiayaan
Biaya Pengguna jasa pembiayaan baik orang pribadi dan badan
Adapun biaya-biaya yang mungkin timbul terkait pembiayaan merupakan subjek PPh, untuk itu harus mendaftarkan diri untuk
yang diterima debitur antara lain adalah biaya survei, biaya mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Yang menjadi
asuransi/penjaminan/fidusia, biaya provisi dan biaya notaris dan objek pajak adalah penghasilan. Sehingga apabila atas transaksi
lainnya. terkait dengan kegiatan lembaga pembiayaan tidak melibatkan
penghasilan maka tidak akan dikenai PPh.
Hak dan Kewajiban
Terkait jasa pembiayaan yang diperoleh, merupakan jenis jasa
Hak yang tidak dikenai PPN sebagai mana diatur pada pasal 4A ayat
Sebagai pengguna jasa pembiayaan, berhak memperoleh (3) huruf d Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Jasa
informasi mengenai produk yang ditawarkannya dengan jujur, pembiayaan tersebut termasuk yang berdasarkan prinsip syariah
jelas tidak menyesatkan. Kemudahan mengakses informasi yang yaitu, sewa guna usaha dengan hak opsi, anjak piutang, usaha
dibutuhkan, penjelasan tentang biaya yang mungkin timbul atas kartu kredit dan/atau pembiayaan konsumen.
pembiayaan yang dilakukan serta mendapatkan kesempatan
memilih jika ditawarkan produk dalam bentuk paket produk.
Materi disadur dari https://sikapiuangmu.ojk.go.id/ Buku 5 – Lembaga Pembiayaan - Seri Literasi Keuangan
– Wujudkaan Mimpi Dengan Pembiayaan