LEMBAGA

PEMBIAYAAN
X IIS 1

1. Mikka (21)
2. Nicole (22)
3. Shalom (23)
4. Nikita (24)
5. Twizy (25)
6. Syarah (26)
APA ITU LEMBAGA
PEMBIAYAAN?
Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang
melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan dana atau barang modal (menurut Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009)
 JENIS - JENIS
a. Perusahaan Pembiayaan Konsumen
Perusahaan pembiayaan konsumen adalah lembaga yang memberikan pembiayaan
pada produk kebutuhan umum konsumen. Misalnya seperti barang elektronik, atau
kebutuhan rumah tangga lainnya.

b. Perusahaan Penerbit Kartu Kredit

Perusahaan penerbit kartu kredit memberikan jasa keuangan berupa pemberian kartu
kredit yang bisa digunakan untuk transaksi pembelian barang dengan cicilan, maupun
transaksi tarik tunai.

c. Perusahaan Leasing atau Sewa Guna Usaha

Lembaga pembiayaan ini mendanai barang tertentu seperti kendaraan (mobil atau
motor), mesin, atau peralatan lainnya.
 PRINSIP
Salah satu prinsip yang diterapkan
Lembaga Pembiayaan adalah Prinsip
Mengenal Nasabah.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keunangan
No. 30/MPK.010/2010, prinsip ini adalah suatu
prinsip yang diterapkan LNKB untuk
mengetahui latar belakang dan identitas
Nasabah, memantau rekening dan
transaksi Nasabah, serta melaporkan
Transaksi Keuangan Mencurigakan dan
Transaksi Keuangan yang Dilakukan Secara
Tunai.
Nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa
LKNB, termasuk tetapi tidak terbatas pada:
1. Pemegang polis dan/atau tertanggung pada
perusahaan asuransi keuangan dan perusahaan
asuransi jiwa.
2. Klien pada perusahaan pialang asuransi.
3. Peserta dan/atau pihak yang berhak atas manfaat
pensiun dan Dana Pensiun.
4. Klien atau penjual piutang pada kegiatan anjak piutang
5. Konsumen pada kegiatan pembiayaan konsumen.
6. Lesse/penyawa guna usaha pada kegiatan leasing
atau sewa guna usaha.
7. Pengguna kartu kredit pada usaha kartu kredit.
8. Perusahaan pasangan usaha pada kegiatan modal
ventura.
9. Debit pada perusahaan pembiayaan infrastruktur.
Dalam rangka pelaksanaan Prinsip Mengenal Nasabah, LKNB wajib:
1) Membentuk unit kerja khusus atau menugaskan anggota direksi atau pengurus
atau pejabat setingkat di bawah direksi atau pengurus yang bertanggung jawab
menangani penerapan Prinsip Mengenal Nasabah.
2) Menetapkan kebijakan dan prosedur tertulis tentang penerimaan Nasabah,
identifikasi dan verifikasi Nasabah, pemantauan terhadap Rekening dan transaksi
Nasabah, dan manajemen risiko yang berkaitan dengan penerapan Prinsip
Mengenal Nasabah, yang dituangkan dalam pedoman pelaksanaan penerapan
Prinsip Mengenal Nasabah.
3) Menyampaikan pedoman pelaksanaan penerapan Prinsip Mengenal Nasabah
sebagaimana dimaksud pada angka 2) kepada Menteri Keuangan c.q. Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.
4) Menyampaikan setiap perubahan atas pedoman pelaksanaan penerapan
Prinsip Mengenal Nasabah sebagaimana dimaksud pada angka 2) kepada
Menteri Keuangan c.q. Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak ditetapkannya perubahan
tersebut.
 PRODUK
1) Sewa Guna Usaha (Leasing)
kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal, baik
secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa
guna usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh
penyewa guna usaha selama jangka waktu tertentu berdasarkan
pembayaran secara angsuran.
2) Anjak Piutang (Factoring)
= kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian piutang dagang
jangka pendek suatu perusahaan berikut pengurusan atas piutang
tersebut.
3) Pembiayaan Konsumen (Consumer finance)
= kegiatan pembiayaan untuk pengadaan berdasarkan kebutuhan
konsumen dengan pembayaran secara angsuran.
4) Usaha Kartu Kredit (Credit Card)
= kegiatan pembiayaan untuk pembelian barang dan/atau jasa
menggunakan kartu kredit.
5) Perusahaan Modal Ventura( Venture Capital
Company)
= Badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan/penyertaan
modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan
pembiayaan (investee company) untuk jangka waktu tertentu
dalam bentuk pernyataan saham, penyertaan melalui pembelian
obligasi konversi, dan/atau pembiayaan berdasarkan pembagian
hasil usaha.
Kegiatannya meliputi:
a) Penyertaan Saham (equity participation)
b) Penyertaan melalui pembelian obligasi konversi (quasi equity
participation)
c) Pembiayaan berdasarkan pembagian hasil usaha (profit/
revenue sharing)
d) Pembiayaan infra struktur yaitu lembaga pembiayaan yang
khusus memberikan pembiayaan pada proyek infrastruktur.
 FUNGSI DAN PERAN
1) Bagi masyarakat
Untuk membantu masyarakat kalangan ekonomi
menengah ke bawah agar terhindar dari jerat rentenir
yang pada umumnya memberikan pinjaman dengan
persentase bunga yang relatif tinggi.
Harapannya agar pengusaha kecil dengan modal
terbatas dapat menikmati kredit modal / barang modal
dengan syarat mudah dan bunga yang ringan.
2)Dalam pengembangan infrastruktur
Sebagai lembaga pembiayaan, tidak terbatas bagi
masyarakat kalangan menengah ke bawah.
Harapannya para pelaku bisnis di bidang pengembangan
infrastruktur dapat memperoleh tambahan dana pinjaman
dalam bentuk pinjaman dana talangan, dana proyek &
sejenisnya, sehingga keterbatasan modal dan dana tidak
lagi masalah bagi pelaku bisnis dan pengembang
infrastruktur.
3) Alternatif dalam memberikan pembiayaan
yang potensial guna menunjang
pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Lembaga pembiayaan penting bagi keberlangsungan
kehidupan masyarakat dan bangsa, karena lembaga
pembiayaan juga mengemban peran penting dalam
bidang pembangunan seperti menampung aspirasi
dan minat dari masyarakat.
4) Bagi pembangunan,
Dimana pelaku usaha dan masyarakat umum
mengharapkan lembaga pembiayaan bisa mengatasi
masalah yang vital terkait permasalahan keuangan dan
permodalan, menjadikan lembaga pembiayaan
dibutuhkan seluruh lapisan masyarakat, para pelaku
bisnis, maupun badan usaha di Indonesia.
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH