3. Leasing (Sewa Guna) adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk
penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk jangka waktu
tertentu.
Keunggulan Menggunakan Leasing
Pembiayaan Penuh
Transaksi leasing sering dilakukan tanpa perlu uang muka dan pembiayaannya dapat
diberikan sampai dengan 100% (full pay out), hal ini akan membantu cash flow
terutama bagi perusahaan (lessee) yang baru berdiri atau beroperasi dan perusahaan
yang sedang berkembang.
Lebih Fleksibel
Dipandang dari segi perjanjiannya, leasing lebih luwes karena leasing lebih mudah
menyesuaikan keadaan keuangan lessee dibandingkan dengan perbankan.
Pembayaran sewa guna usaha (payment lease) secara berkala akan ditetapkan
berdasarkan pendapatan yang dihasilkan lessee sehingga pengaturan pembayaran
sewa guna usaha secara berkala dapat disesuaikan dengan pendapatan yang dihasilkan
aktiva yang akan dilease.
Sumber Pembiayaan Alternatif
Leasing merupakan sumber pembiayaan lain bagi perusahaan tanpa menggangu jalur
kredit yang telah dimiliki. Dari segi jaminan leasing tidak terlalu menuntut adanya
jaminan tambahan yang lebih banyak dibandingkan apabila lessee memperoleh
pinjaman dari pihak lainnya.
Off balance sheet
Tidak adanya ketentuan keharusan mencantumkan transaksi leasing dalam neraca
memberi daya tarik tersendiri kepada lessee karena tanpa mencantumkan sebagai
aktiva berarti prosedur pembelian aktiva tidak perlu dipenuhi secara terperinci.
Arus dana
Pesyaratan pembayaran dimuka yang relatif lebih kecil akan sangat berpengaruh pada
arus dana.
Proteksi inflasi
Leasing merupakan pelindung terhadap inflasi meskipun dalam beberapa keadaan
sering dikatakan kurang relevan.
Perlindungan akibat kemajuan teknologi
Dengan memanfaatkan leasing, lessee dapat terhindar dari kerugian akibat barang
yang disewa tersebut mengalami ketinggalan model atau sistem disebabkan oleh
pesatnya perkembangan teknologi.
Sumber pelunasan kewajiban
Pembatasan pembelanjaan dalam perjanjian kredit dapat diatasi melalui leasing
karena pada umumnya pelunasan atau pembayaran sewa hampir selalu diperkirakan
berasal dari modal kerja yang dihasilkan oleh adanya aktiva yang di leasekan.
Kapitalisasi biaya
Adanya biaya tambahan selain harga perolehan seperti biaya penyerahan, instalasi,
pemeriksaan dan lain sebagainya dapat dipertimbangkan sebagai biaya modal yang
dapat dibiayai dalam leasing dan dapat disusutkan berdasarkan lamanya masa leasing.
Resiko keusangan.
Dalam keadaan yang serba tidak menentu, leasing yang berjangka waktu relatif
singkat dapat mengatasi kekhawatiran lessee terhadap resiko keusangan sehingga
lessee tidak perlu mempertimbangkan resiko pada tahap dini yang mungkin terjadi.
Kemudahan penyusutan anggaran.
Adanya pembayaran sewa guna usaha secara berkala yang jumlahnya relatif tetap
akan merupakan kemudahan dalam penyusunan anggaran tahunan lessee.
Kelemahan Menggunakan Leasing
Hak kepemilikan barang hanya akan berpindah apabila kewajib3an lease telah
diselesaikan dan hak opsi digunakan.
Seandainya terjadi pembatalan suatu perjanjian sewa guna usaha, maka kemungkinan
biaya yang ditimbulkan cukup besar.
Barang modal yang diperoleh oleh lease tidak dapat dijadikan jaminan untuk
memperoleh kredit.
Risiko yang melekat pada peralatan atau barang modal itu sendiri. Kemungkinan
adanya kenakalan penyewa guna usaha untuk melakukan jual atau sewa kepada pihak
sewa guna usaha yang lain.
Fluktuasi bunga. Adanya fluktuasi bunga menimbulkan resiko bunga bagi perusahaan
sewa guna usaha, karena antara investasi dalam barang yang disewa guna usaha
dengan sumber dana pembelanjaan tidak sesuai.
4. A. Modal ventura adalah bentuk pendanaan untuk perusahaan startup. Sesuai namanya,
modal ventura adalah sebuah bentuk modal yang diberikan kepada perusahaan lain sebagai
bentuk investasi dan kerja sama. Modal tentu menjadi hal pokok untuk pembentukan dan
keberlangsungan sebuah bisnis. Biasanya investasi modal ventura diberikan dalam bentuk
uang tunai yang nantinya akan ditukar dengan sejumlah saham di perusahaan mitra bisnis.
Modal ventura merupakan investasi berisiko tinggi, namun memiliki investasi pengembalian
yang juga tinggi. Sebagian besar dana yang didapatkan untuk modal ventura berasal dari
investor, bank investasi, dan lembaga keuangan yang melakukan penggalangan dana untuk
tujuan investasi ini.
B. Perusahaan Modal Ventura (Venture Capital Company) adalah badan usaha yang
melakukan usaha pembiayaan/penyertaan modal ke dalam suatu Perusahaan yang menerima
bantuan pembiayaan (investee Company) untuk jangka waktu tertentu dalam bentuk
penyertaan saham, penyertaan melalui pembelian obligasi konversi, dan/atau pembiayaan
berdasarkan pembagian atas hasil usaha.
Kegiatan usaha Perusahaan Modal Ventura meliputi :
Penyertaan saham (equity participation)
Penyertaan melalui pembelian obligasi konversi (quasi equity participation)
Pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha (profit/ revenue sharing)
C. dalam mekanisme modal ventura terdapat paling sedikit tiga unsur yang terlibat secara
langsung, yaitu:
Pihak perusahaan modal ventura (venture capital company)
Pihak perusahaan pasangan usaha.
Pihak penyandang dana.
SUMBER :
BMP EKSI4205 MODUL 4,5,6
https://www.jurnal.id/
https://www.pelajaran.co.id/