Perusahaan pembiayaan juga harus memperhatikan ketentuan lain yang terkait dengan
pembiayaan investasi, seperti ketentuan mengenai penggunaan dana, akad pembiayaan,
jaminan, dan pengawasan OJK. Dalam menjalankan kegiatan pembiayaan investasi,
perusahaan pembiayaan harus memastikan bahwa debitur memiliki kemampuan untuk
membayar kembali pinjaman dan meminimalkan risiko kredit yang dihadapi.
2. Leasing adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa
guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating
lease) untuk digunakan oleh penyewa guna usaha (lessee) selama jangka waktu tertentu
berdasarkan pembayaran secara angsuran. Berikut adalah kelebihan dan kelemahan dari leasing
berdasarkan hasil pencarian web:
Kelebihan Leasing:
a. Biaya leasing bisa lebih mahal daripada membeli barang secara langsung .
b. Jika terjadi keterlambatan pembayaran, lessee bisa dikenakan denda yang cukup besar .
c. Lessee tidak memiliki kepemilikan atas barang modal tersebut .
d. Jika terjadi kerusakan atau kehilangan barang modal, lessee harus membayar biaya
perbaikan atau penggantian .
Dalam kesimpulannya, leasing memiliki kelebihan seperti kontrak yang fleksibel, jangka
waktu dan jumlah biaya yang disesuaikan dengan keuangan nasabah, dan transaksi leasing
sering dilakukan tanpa perlu uang muka. Namun, leasing juga memiliki kelemahan seperti
biaya leasing bisa lebih mahal daripada membeli barang secara langsung, lessee tidak
memiliki kepemilikan atas barang modal, dan jika terjadi kerusakan atau kehilangan barang
modal, lessee harus membayar biaya perbaikan atau penggantian.
3. Modal Ventura adalah usaha pembiayaan melalui penyertaan modal dan/atau pembiayaan
untuk jangka waktu tertentu dalam rangka pengembangan usaha pasangan atau debitur, baik
secara konvensional maupun berprinsip syariah. Perusahaan modal ventura dapat berbasis
konvensional atau syariah.
Untuk perusahaan modal ventura berbasis syariah, mekanisme yang diterapkan adalah
identifikasi kesesuaian syariah. Perusahaan modal ventura berbasis syariah mencari usaha yang
sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam, seperti menghindari investasi dalam bisnis yang
melanggar prinsip-prinsip seperti riba (bunga), spekulasi, alkohol, perjudian, dan industri yang
dilarang oleh syariah.
Sedangkan untuk perusahaan modal ventura konvensional, mekanisme yang diterapkan dapat
berbeda-beda tergantung pada kebijakan perusahaan. Namun, secara umum, perusahaan modal
ventura konvensional memberikan dukungan finansial kepada bisnis yang baru merintis guna
mendukung pengembangan inovasinya.
Dalam rangka pengembangan usaha pasangan atau debitur, perusahaan modal ventura dapat
memberikan pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal atau pembiayaan untuk jangka
waktu tertentu. Pembiayaan tersebut dapat diberikan baik secara konvensional maupun
berprinsip syariah
4. Anjak piutang adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk
pembelian, pengalihan, serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan
dari transaksi perdagangan di dalam atau di luar negeri.
Mekanisme transaksi dalam anjak piutang dimulai dari perusahaan yang mempunyai piutang
dari pelanggannya. Kemudian, perusahaan dapat menjual piutang tersebut kepada anjak
piutang dengan persetujuan harga jual yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Setelah
pembelian piutang tersebut, anjak piutang akan menagih piutang tersebut dari pelanggan.
Setelah piutang dilunasi, anjak piutang akan mengembalikan piutang tersebut kepada
perusahaan dengan potongan tertentu.
Manfaat yang dirasakan oleh klien dengan menggunakan jasa anjak piutang antara lain:
5. Bank sebagai lembaga intermediasi antara pihak yang kelebihan dana dan kekurangan dana.
Pokok-pokok penilaian kesehatan bank adalah sebagai berikut:
Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011, bank wajib
melakukan penilaian Tingkat Kesehatan Bank baik secara individual maupun konsolidasi
dengan menggunakan pendekatan risiko. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank secara konsolidasi
dilakukan bagi Bank yang melakukan pengendalian terhadap Perusahaan Anak. Tingkat
Kesehatan Bank adalah hasil penilaian kondisi Bank yang dilakukan terhadap risiko dan kinerja
Bank. Peringkat Komposit adalah peringkat akhir hasil penilaian Tingkat Kesehatan Bank.
Dalam penilaian tingkat kesehatan bank, terdapat beberapa faktor, jenis, dan indikator yang
harus diperhatikan. Namun, informasi lebih lanjut mengenai faktor, jenis, dan indikator
tersebut tidak ditemukan dalam hasil pencarian.
Sumber: