Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ade Nurhanudin

Nim : 041139838
Semester : 7 Manajemen

TUGAS 2
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

SOAL !!!

1. Sebutkan dan jelaskan jasa-jasa yang diberikan oleh Bank Umum dan Bank syariah!

2. Uraikan dan jelaskan menurut peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 4/POJK.03/2016
tentang Penilaian Kesehatan Bank Umum:

a. Mengapa kesehatan bank perlu dijaga?

b. Kegiatan yang dapat dilakukan oleh Bank yang sehat

3. Sewa guna usaha atau leasing dapat menjadi alternatif sumber pembiayaan baik bagi
perorangan maupun perusahaan dan memiliki banyak keunggulan dibandingkan sumber
pembiayaan lainnya. Sebutkan dan jelaskan kelebihan dan kelemahan leasing
dibandingkan dengan sumber pembiayaan lainnya!

4. Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.35/POJK.05/2015 tentang


Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Modal Ventura, uraikanlah:

a. pengertian usaha modal ventura

b. kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh perusahaan modal ventura

c. pihak-pihak yang terkait dalam mekanisme modal ventura

JAWABAN :

1. Jasa-jasa yang diberikan oleh Bank Umum :

a. Kliring

Kliring adalah salah satu cara penyelesaian utang piutang dalam bentuk warkat atau
surat-surat berharga antara bank-bank peserta kliring. Penyelenggara kliring adalah
Bank Indonesia dengan menyediakan tempat pertemuan bank-bank pesertakliring.
b. Inkaso

Inkaso merupakan jasa bank untuk penagihan pembayaran atas suarat/dokumen


berharga kepada pihak ketiga di tempat atau kota lain di dalam negeri. Surat atau
dokumen berharga yang dapat diproses adalah wesel, cek, bilyet giro, kuitansi,
surat promes/aksep dan hadiah undian.

c. Letter of Credit (L/C)

Letter of Credit (L/C) adalah sebuah cara pembayaran internasional yang


memungkinkan eksportir menerima pembayaran tanpa menunggu berita dari luar
negeri setelah barang dan berkas dokumen dikirimkan keluar negerei (kepada
pemesan). Dalam proses ini jasa yang bisa diberikan oleh bankadalah berupa
jaminan untuk membayar transaksi tersebut atas permintaan nasabahnya.

d. Bank Garansi

Jaminan yang diberikan oleh bank atas permintaan nasabah untuk memenuhi
kewajibannya kepada pihak lain apabila nasabah tersebut tidak mampu memenuhi
kewajibannya. Dalam mekanisme Bank Garansi terdapat tiga pihak yang terlibat,
yaitu nasabah, penerima jaminan, dan Bank.

e. Transfer

Transfer merupakan jasa bank berupa pengiriman uang baik di dalam negeri
maupun di luar negeri. Saat ini metode transfer mengalami perkembangan yang
sangat pesat seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Dengan online
system nasabah dapat melakukan transfer kemanapan dalam waktu 24 jam.

Jasa-jasa yang diberikan oleh Bank Syariah

a. Al-Wakalah

Prinsip dari Al-Wakalah adalah nasabah memberi kuasa pada bank untuk mewakili
dirinya untuk melakukan jasa tertentu, misalnya pembukaan L/C, inkaso, dan
transfer dana. Untuk pelaksanaan pekerjaan ini bank berhak mengenakan imbalan
atau fee.

b. Al-Hawalah

Al-Hawalah adalah jasa pengalih utang piutang. Transaksi ini lazim digunakan
untuk membantu pengusaha untuk mendapatkan dana tunai guna melanjutkan
usahanya. Transaksi ini dalam praktik perbankanbis diterapkan dalam rangkaanjak
piutangg atau factoring.
c. Al-Kafalah

Jasa Al-Kafalah pada prinsipnya adalah bank garansi. Sebagaimana ban


konvensional, bank syariah juga dapat memberikan jasa bank garansi, yaitu garansi
bank kepada nasabahnya. Misalnya jaminan untuk melaksanakan proyek, jaminan
untuk mengikuti tender, dan lain-lain.

d. Ar-Rahn

Jasa Ar-Rahn pada prinsipnya adalah jasa gadai, yaitu utang dengan jaminan harta
atau aset. Barang yang diserahkan sebagai jaminan harus memenuhi beberapa
persyaratan, yaitu milik nasabah sendiri; jelas ukuran, sifat, dan jumlahnya; nilai
barang ditentukan berdasarkan nilai pasar;dapat dikuasai namun tidak dapat
dimanfaatkan oleh bank.

2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 4/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kesehatan


Bank Umum

a. Atas dasar konsep Otoritas Jasa Keuangan teresbut maka ada 2 (dua) kepentingan
mengapa kesehatan bank perlu dijaga, yaitu ;

1) Menjaga kepercayaan masyarakat terhadap bank

2) Sebagai indicator bagi OJK sebagai lembaga pengawas perbankan di


Indonesia untuk melakukan evaluasi terhadap kondisi dan permasalahan
yang dihadapi bank serta menentukan tindak lanjut untuk mengatasi
kelemahan atau permasalahan bank, baik berupa corrective action oleh
bank maupun supervisory action.

b. Kesehatan bank mencakup kesehatan suatu bank untuk melaksanakan seluruh


kegiatan usaha perbankan yang meliputi ;

1) Kemampuan menghimpun dana dari masyarakat, dari lembaga lain , dan


dari modal sendiri.

2) Kemampuan mengelola dana

3) Kemampuan menyalurkan dana ke masyarakat

4) Kemampuan memenuhi kewajiban kepada masyarakat, karyawan, pemilik


modal, dan pihak lain

5) Pemenuhan perlakuan perbankan yang berlaku.


3. Kelebihan dan kelemahan leasing dibandingkan dengan sumber pembiayaan lainnya

Kelebihan Leasing

a. Pembiayaan penuh. Leasing dilakukan tanpa harus menyediakan uang muka dan
pembiayaan dilakukan samapai 100% (full pay out)

b. Fleksibilitas. Pihak lessee dapat memilih skema pembayaran angsuran yang


menguntungkan baginya.

c. Penghematan modal. Leasing memungkinkan lessee untuk mengsemat modal


kerja sehingga kelebihan modal kerja yang ada dapat dimanfaatkan untuk
kebutuhan lain.

d. Off Balance Sheet. Tidak ada ketentuan yang mengharuskan untukmencantumkan


transaksi leasing dalam neraca perusahaan. Untuk itu, prosedur pembelian aset
tidak perlu dipenuhi secara terperinci

e. Diversifikasi pembiayaan. Lessee memiliki alternatif sumber pembiayaan selain


bank. Walaupun suatu perusahaan telah memperoleh kredit dari bank, masih
dimungkinkan memperoleh pembiayaan lain dari leasing tanpa mengganggu kredit
yang telah diperoleh.

f. Lebih murah. Pembiayaan barang modal melalui metode leasing lebih murah
dibandingkan dengan kredit bank berdasarkan perhitungan present value. Di
samping itu, transaksi leasing bebas beban pajak dan biaya penyusutan(depresiasi).

g. Perlindungan akibat kemajuan teknologi. Dengan memanfaatkan leasing, lessee


dapat terhindar dari kerugian akibat barang yang disewa mengalami ketinggalan
model atau sistem sebagai dampak pesatnya teknologi.

h. Proteksi inflasi. Leasing dapat memberikan proteksi terhadap inflasi khususnya


apabila leasing berdasarkan tariff suku bunga tetap.

Kelemahan Leasing

a. Bila dibandingkan dengan kredit investasi dari bank, pembiayaan secara leasing
relative lebih mahal. Juga, kadang kala pembelian secara tunai justru lebih murah
daripada leasing. Hal ini terjadi karena sumber dana lessor pada umumnya dari
bank atau lembaga keuangan bukan bank. Namun demikian, leasing tetap
dilakukan karena beberapa sebab.
b. Barang modal dari pembiayaan leasing tidak dapat dijadikan jaminan untuk
memperoleh kredit dari bank. Lessor dapat menarik barang modal dari lessee jika
lessee melanggar perjanjian yang telah disepakati sebelumnya.

c. Hilangnya prstise karena barang modal yang digunakan lessee bukan merupakan
milik sendiri. Selama masa leasing, barang modal adalah tetap menjadi milik lessor
bukan milik lessee.

4. Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.35/POJK.05/2015 tentang


Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Modal Ventura,

a. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.35/POJK.05/2015 tentang Penyelenggaraan


Usaha Perusahaan Modal Ventura

Usaha modal ventura adalah usaha pembiayaan melalui penyertaan modal dan/atau
pembiayaan untuk jangka waktu tertentu daklam rangka pengembangan usaha
pasangan usaha atau debitur, baik secara konvensional maupun berprinsip sayriah.
Sementara perusahaan modal ventura adalah bada usaha yang melakukan kegiatan
usaha modal ventura, pengelolaan dana ventura, kegiatan jasa berbasis fee, dan
kegiatan usaha lain dengan persetujuan OJK, baik secara konvensional maupun
syariah.

b. Adapun kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh perusahaan modal ventura,


meliputi ;

1) Penyertaan saham (equity participation)

2) Penyertaan melalui pembelian obligasi konversi (quasi equity


participation)

3) Pembiayaan melalui pembelian surat utang yang diterbitkan pasangan


usaha pada tahap rintisan awal (start-up) , pengembangan usaha, maupun
pembiayaan usaha produktif.

c. Dalam mekanisme modal ventura terdapat 3 (tiga) pihak yang terkait, yaitu ;

1) Pemilik Modal. Modal bisa berasal dari berbagai sumber yang kemudian
dihimpun dalam satu wadah atau satu lembaga khusus yang disbut dengan
venture capital funds.

2) Professional. Dalam perusahaan modal ventura berkumpul para


professional yang memiliki keahlian dalam pengelolaan investasi dan
mencari investasi yang potensial. Professional bisa erupa lembaga yang
disebut dengan perusahaan manajemen atau management
venture/capitalfund company.

3) Perusahaan yang membutuhkan dana atau modal. Disebut dengan


investee company atau perusahaan pasangan usaha (PPU) atau debitur.
Dalam pengelolaannya, modal ventura di Indonesia tidak mengenal
pemisah antara venture capital fund dengan management venture capital
company sehingga perusahaan modal ventura yang memperoleh izin
usaha dapat mengelola atau dikelola oleh perusahaan modal ventura
lainnya.

Sumber : BMP EKSI4205/Modul 4, 5 dan 6

Anda mungkin juga menyukai