3. Sewa guna usaha atau leasing dapat menjadi alternatif sumber pembiayaan baik bagi perorangan
maupun perusahaan dan memiliki banyak keunggulan dibandingkan sumber pembiayaan lainnya.
Sebutkan dan jelaskan kelebihan dan kelemahan leasing dibandingkan dengan sumber pembiayaan
lainnya!
Jawab
Simpanan giro adalah simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan dengan menggunakan
bilyet giro atau cek. Rekening giro biasa digunakan karena merupakan dana murah, sebab bunga yang
diberikan kepada nasabah juga relatif rendah dibandingkan dengan simpanan lainnya.
Simpanan tabungan adalah simpanan pada bank, yang penarikannya sesuai dengan persyaratan bank.
Bisa melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM), buku tabungan, kwitansi dan slip penarikan. Besarnya
bunga tabungan tergantung kebijakan bank yang bersangkutan, namun biasanya lebih tinggi dari
rekening giro.
Simpanan deposito adalah simpanan yang memiliki jangka waktu tertentu. Jadi, penarikan simpanan
bisa dilakukan sesuai jangka waktu tersebut. Jenis deposito pun beragam,contohnya : deposito
berjangka, sertifikat deposito dan deposit on call.
4. Kredit Investasi
Kredit investasi adalah kredit yang diberikan kepada nasabah yang melakukan investasi atau penanaman
modal. Contohnya: kredit membangun pabrik, membeli peralatan pabrik seperti mesin dan lainnya.
5. Kredit Konsumtif
Kredit konsumtif adalah kredit yang digunakan untuk keperluan pribadi. Contohnya kredit perumahan,
kredit kendaraan bermotor dan lainnya.
6. Kredit Profesi
Kredit profesi adalah kredit yang diberikan kepada nasabah khusus, seperti dosen, dokter atau
pengacara.
Kredit modal kerja adalah kredit yang digunakan nasabah untuk modal usaha. Kredit jenis ini biasanya
hanya berjangka waktu pendek atau tidak lebih dari 1 (satu) tahun. Contohnya: kredit untuk membayar
gaji karyawan, kredit membayar bahan baku dan kredit modal kerja lainnya.
8. Kredit Perdagangan
Kredit perdagangan adalah kredit yang diberikan kepada pedagang untuk mengembangkan kegiatan
dagangnya. Contohnya adalah untuk membeli barang dagang kepada para supplier / agen.
9. Kredit Produktif
redi produktif adalah kredit berupa investasi modal kerja atau perdagangan. Artinya, kredit ini diberikan
untuk diputar kembali sehingga pengembalian kredit adalah dari keuntungan hasil usaha yang dibiayai.
2. a. Sektor perbankan merukan sektor yang rentan terpengaruhi oleh keadaan perekonomian baik
global maupun nasional. harus tetap menjaga eksistensinya dalam menjadi lembaga kepercayaan.
Kepercayaan dari masyarakat yang menanamkan uangnya ke bank dapat dilihat dari tingkat kesehatan
bank tersebut. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum diatur dalam POJK No.4/POJK.03/2016 tentang
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.
Kegiatan menghimpun dana merupakan kegiatan membeli dana dari masyarakat. Kegiatan ini dikenal
juga dengan kegiatan funding. Kegiatan membeli dana dapat dilakukan dengan cara menawarkan
berbagai jenis simpanan.
Menyalurkan dana merupakan kegiatan menjual dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat. Kegiatan
ini dikenal dengan nama kegiatan Lending. Penyaluran dana yang dilakukan oleh bank dilakukan melalui
pemberian pinjaman yang dalam masyarakat lebih dikenal dengan nama kredit. Kredit yang diberikan
oleh bank terdiri dari beragam jenis, tergantung dari kemampuan bank yang menyalurkannya. Demikian
pula dengan jumlah serta tingkat suku bunga yang ditawarkan.
- Pembiayaan Penuh
Transaksi leasing sering dilakukan tanpa perlu uang muka dan pembiayaannya dapat diberikan sampai
dengan 100% (full pay out), hal ini akan membantu cash flow terutama bagi perusahaan (lessee) yang
baru berdiri atau beroperasi dan perusahaan yang sedang berkembang.
Lebih Fleksibel
Dipandang dari segi perjanjiannya, leasing lebih luwes karena leasing lebih mudah menyesuaikan
keadaan keuangan lessee dibandingkan dengan perbankan. Pembayaran sewa guna usaha (payment
lease) secara berkala akan ditetapkan berdasarkan pendapatan yang dihasilkan lessee sehingga
pengaturan pembayaran sewa guna usaha secara berkala dapat disesuaikan dengan pendapatan yang
dihasilkan aktiva yang akan dilease.
Leasing merupakan sumber pembiayaan lain bagi perusahaan tanpa menggangu jalur kredit yang telah
dimiliki. Dari segi jaminan leasing tidak terlalu menuntut adanya jaminan tambahan yang lebih banyak
dibandingkan apabila lessee memperoleh pinjaman dari pihak lainnya.
Tidak adanya ketentuan keharusan mencantumkan transaksi leasing dalam neraca memberi daya tarik
tersendiri kepada lessee karena tanpa mencantumkan sebagai aktiva berarti prosedur pembelian aktiva
tidak perlu dipenuhi secara terperinci.
- Arus dana
Pesyaratan pembayaran dimuka yang relatif lebih kecil akan sangat berpengaruh pada arus dana.
- Proteksi inflasi
Leasing merupakan pelindung terhadap inflasi meskipun dalam beberapa keadaan sering dikatakan
kurang relevan.
Dengan memanfaatkan leasing, lessee dapat terhindar dari kerugian akibat barang yang disewa tersebut
mengalami ketinggalan model atau sistem disebabkan oleh pesatnya perkembangan teknologi.
Pembatasan pembelanjaan dalam perjanjian kredit dapat diatasi melalui leasing karena pada umumnya
pelunasan atau pembayaran sewa hampir selalu diperkirakan berasal dari modal kerja yang dihasilkan
oleh adanya aktiva yang di leasekan.
- Kapitalisasi biaya
Adanya biaya tambahan selain harga perolehan seperti biaya penyerahan, instalasi, pemeriksaan dan
lain sebagainya dapat dipertimbangkan sebagai biaya modal yang dapat dibiayai dalam leasing dan
dapat disusutkan berdasarkan lamanya masa leasing.
- Resiko keusangan
Dalam keadaan yang serba tidak menentu, leasing yang berjangka waktu relatif singkat dapat mengatasi
kekhawatiran lessee terhadap resiko keusangan sehingga lessee tidak perlu mempertimbangkan resiko
pada tahap dini yang mungkin terjadi.
- Hak kepemilikan barang hanya akan berpindah apabila kewajiba lease telah diselesaikan dan hak
opsi digunakan.
- Seandainya terjadi pembatalan suatu perjanjian sewa guna usaha, maka kemungkinan biaya
yang ditimbulkan cukup besar.
- Barang modal yang diperoleh oleh lease tidak dapat dijadikan jaminan untuk memperoleh
kredit.
- Resiko yang melekat pada peralatan atau barang modal itu sendiri. Kemungkinan adanya
kenakalan penyewa guna usaha untuk melakukan jual atau sewa kepada pihak sewa guna usaha
yang lain.
- Fluktuasi bunga. Adanya fluktuasi bunga menimbulkan resiko bunga bagi perusahaan sewa guna
usaha, karena antara investasi dalam barang yang disewa guna usaha dengan sumber dana
pembelanjaan tidak sesuai.
4. A. Perusahaan Modal Ventura (Venture Capital Company) adalah badan usaha yang melakukan
usaha pembiayaan/penyertaan modal ke dalam suatu Perusahaan yang menerima bantuan
pembiayaan (investee Company) untuk jangka waktu tertentu dalam bentuk penyertaan saham,
penyertaan melalui pembelian obligasi konversi, dan/atau pembiayaan berdasarkan pembagian atas
hasil usaha.
Yaitu badan usaha dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT), Koperasi, Perseroan Komanditer (CV), Firma,
bahkan perusahaan perseorangan seperti usaha dagang. Namun, yang paling umum dibiayai dengan
modal ventura adalah perusahaan dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT).
3. Penyandang Dana
Ada dua sumber dana perusahaan modal ventura yang diberikan kepada perusahaan pasangan usaha,
yaitu :
- Berasal dari perusahaan modal ventura sendiri, yaitu modal pendanaan yang diberikan
perusahaan modal ventura kepada perusahaan pasangan usaha yang biasanya diambil dari
modal saham dan laba yang ditahan.
- Berasal dari penyandang dana pihak ketiga, yaitu modal pendanaan yang tidak disetor menjadi
modal saham.