MODAL ASING
Modal asing adalah modal yang berasl dari luar perusahaan yang sifatnya
sementara di dalam perusahaan, dan bagi perusahaan yang bersangkutan modal
tersebut merupakan “utang”, yang pada saatnya harus dibayar kembali.
Hutang jangka pendek memiliki dua manfaat, yaitu fleksibilitas dan biaya yang
lebih murah.
1. Menerbitkan obligasi.
Obligasi adalah surat tanda hutang yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk
mendapatkan sejumlah dana yang besar. Obligasi adalah sertifikat yang
menunjukkan bahwa perusahaan meminjam uang uang dan menyetujui untuk
membayarnya kembali dalam jangka waktu yang panjang. Obligasi merupakan
utang jangka panjang dengan waktu 10 sampai 30 tahun. Harga obligasi dan
tingkat bunga pasar berhubungan secara terbalik. Jika suku bunga dipasar naik,
maka harga obligasi yang ada turun, karena para investor akan menanam modal
dalam obligasi baru dengan suku bunga lebih tinggi.
2. Hipotik
Hipotik merupakan hutang jangka panjang yang dijamin dengan aktiva yang tidak
bergerak, seperti tanah atau bangunan yang memerlukan pembayaran secara
berkala. Hipotik dapat diterbitkan untuk mendanai pembelian aset tetap, pembelian
pabrik atau peralatan-peralatan pabrik. Hipotik mempunyai sejumlah keunggulan,
termasuk tingkat bunga yang menguntungkan dan perpanjangan tanggal jatuh
tempo untuk pembayaran kembali dapat tersedia dengan mudah. Jika peminjam
tidak melunasi pada waktunya, pemberi pinjaman dapat menjual jaminan tersebut
yang kemudian diperhitungkan dengan utang.
MODAL SENDIRI
Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan yang
tertanam di dalam perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu lamanya. Oleh
karena itu modal sendiri ditinjau dari sudut likuiditas merupakan “dana jangka
panjang yang tidak tertentu likuiditasnya.
Saham Biasa
Saham biasa merupakan merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling
akhir dalam hal pembagian dividen dan hak atas harta kekayaan perusahaan
apabila perusahaan tersebut dilikuidasi. Saham biasa ini merupakan saham yang
paling banyak dikenal dan diperdagangkan. Sebagai pemilik perusahaan pemegang
saham biasanya memiliki hak yaitu
Saham Preferen (Preferred Stock)
Berbeda dari saham biasa, saham preferen setiap tahun memperoleh dividen
walaupun tidak emmperoleh keuntungan. Kelebihan lain saham preferen dari
saham biasa adalah bila perusahaan dibubarkan maka saham preferen mendapatkan
hak pembayaran terlebih dahulu dari saham biasa.