Anda di halaman 1dari 3

Resiko kredit jangan pendek dan resiko kredit jangka panjang

Kredit jangka pendek (https://finansial.bisnis.com/read/20200628/90/1258688/risiko-lebih-


rendah-bank-bisa-manfaatkan-penyaluran-kredit-jangka-pendek )

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menegaskan risiko
kredit sebenarnya sama saja untuk semua tenor, yakni jangka pendek maupun jangka panjang.
Risiko kredit yang akan dihadapi bank pada kedua tenor tersebut adalah gagal bayar debitur.Hanya
saja, risiko kredit jangka pendek lebih rendah dibandingkan dengan jangka panjang karena waktu

pinjamnya yang lebih singkat. Jangka Pendek? Simak Lengkapnya di

( https://blog.investree.id/bisnis/apa-itu-kredit-jangka-pendek-simak-lengkapnya-di-sini/ )

Kredit jangka pendek adalah pinjaman yang memiliki jangka waktu pengembalian yang tidak lama
dari waktu pengambilan dana pinjaman. Cadangan kas Usaha Kecil dan Menengah terkadang tidak
bisa dijadikan solusi untuk bisa menutupi kebutuhan operasional harian. Untuk bisa mengatasi
permasalahan tersebut ada kredit jangka pendek yang bisa dipilih. Di sini akan dijelaskan lebih dalam
mengenai kredit jangka pendek tersebut.

Pengertian Kredit Jangka Pendek

Kredit jangka pendek menjadi salah satu solusi cepat bagi para pelaku usaha yang membutuhkan
dana cepat untuk bisa menjalankan bisnisnya. Dana ini sangat penting untuk Usaha Kecil dan
Menengah yang kesulitan dalam mencari modal tambahan agar bisa menjalankan bisnis dan
bertahan di pasar. 

Sesuai dengan namanya, kredit jangka pendek ini memiliki jangka waktu pengembalian dana
pinjaman yang pendek yakni maksimal 12 bulan atau satu tahun. Tenor yang cukup singkat harus
dipertimbangkan dengan baik dan matang sebelum mengambil kredit jangka pendek ini.

Apa Saja yang Termasuk Kredit Jangka Pendek?

1. Utang Dagang

Salah satu bentuk kredit jangka pendek adalah utang dagang. Usaha Kecil dan Menengah bisa
menggunakan utang dagang ini sebagai bantuan atau tambahan modal usaha. Misalnya saja saat
perusahaan harus memesan barang terlebih dahulu, pembayaran bisa dilakukan setelah barang
diterima atau dalam jangka waktu yang sudah disepakati penjual dan pembeli.

2. Pinjaman Bank 

Bentuk pinjaman jangka pendek yang lain adalah pinjaman bank baik yang dengan jaminan atau
tanpa jaminan. Untuk pinjaman bank yang menggunakan jaminan masuk sebagai kredit jangka
pendek karena tenornya antara 1 hingga 5 tahun saja. Sementara yang tidak menggunakan jaminan
biasanya dari pihak bank memberikan syarat saldo minimal dalam rekening.

3. Surat Utang

Untuk surat utang ini merupakan bentuk perjanjian dari kedua perusahaan. Ada syarat dan
ketentuan dalam peminjaman dana serta kualifikasi perusahaan yang meminjam dana juga harus
sesuai dengan persyaratan. Jika semua sudah sesuai maka perusahaan peminjam akan mendapatkan
dana yang dibutuhkan dan wajib melunasinya sesuai waktu yang sudah ditentukan.

Keunggulan Kredit Jangka Pendek

Sebelum mengambil pinjaman kredit jangka pendek, para pelaku bisnis harus mempertimbangan
beberapa aspek salah satunya keunggulan. Kredit jangka pendek memiliki beberapa keunggulan
yang bisa dijadikan sebagai pertimbangan saat membutuhkan dana tambahan atau pinjaman
sebagai berikut:

1. Bunga Rendah

Kredit jangka pendek banyak dicari karena memiliki bunga yang rendah. Hal ini tentu lebih
menguntungkan jika menghitung jumlah cicilan. Bunga yang rendah dikarenakan tenor atau jangka
waktu yang singkat yakni tidak lebih dari 12 bulan.

2. Cepat Cair

Selain bunga yang rendah, kredit jangka pendek sangat mudah dicairkan. Ini cocok bagi UKM atau
perusahaan yang membutuhkan dana cepat. Proses mencairkan dana pinjaman sangat mudah dan
tidak memakan waktu yang lama.

3. Persyaratan Sederhana

Setiap mengajukan pinjaman tentu ada berkas atau dokumen yang harus disiapkan. Untuk kredit
jangka pendek ini persyaratan administrasinya tidak ribet dan cukup simpel. Hal ini yang menjadikan
proses pencairan mudah dan lebih cepat.

Simpulannya, kredit jangka pendek adalah solusi untuk pelaku usaha yang ingin mengembangkan
usahanya. Bagi Anda yang membutuhkan modal untuk mengembangkan usaha, Anda bisa
mengajukan pinjaman melalui Investree yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Tim Investree akan melakukan analisis dan persetujuan. Jika disetujui, pinjaman Anda akan
ditawarkan di marketplace untuk kemudian dipilih dan didanai oleh Lende

resiko Kredit jangka panjang (https://www.jtanzilco.com/blog/detail/1425/slug/risiko-dan-


keuntungan-hutang-jangka-panjang)

1.Adanya Risiko Penurunan Nilai Saham


Risiko penurunan nilai saham ini biasanya akan berlaku bagi perusahaan dalam skala besar yang
telah menjual saham mereka di pasar saham. Besaran nilai hutang bisa saja memengaruhi nilai jual
saham di pasar, di mana jumlah hutang yang besar kemungkinan akan membuat nilai saham menjadi
turun. Jelas, ini risiko yang sangat besar bagi perusahaan, karena bisa saja membuat perusahaan
mengalami kerugian dalam jumlah yang sangat besar.

2.Risiko Pelunasan Hutang

Kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang tentu akan sangat tergantung pada kinerjanya.
Risiko itu selalu ada dalam perkembangan kinerja perusahaan, walaupun perusahaan telah
menerima sejumlah suntikan dana dalam bentuk hutang jangka panjang. Tenggat waktu pinjaman
yang panjang ini, akan sangat berisiko bagi perusahaan untuk bisa melunasi hutangnya bila
kinerjanya tidak sebagus seperti yang diharapkan.

3.Bisa Membebani Keuangan


Semua jenis hutang tentunya merupakan beban. Hutang jangka panjang ini juga akan membebani
keuangan di masa yang akan datang. Bukan hanya pokok hutang saja, beban biaya serta bunga juga
akan membebani keuangan terutama bila perusahaan tidak menunjukkan kinerja yang baik.

4.Beban Pengeluaran Bulanan Menjadi Tinggi

Kendati telah memiliki tenggat waktu yang cukup lama bisa saja besaran cicilan jangka panjang akan
membebani pengeluaran setiap bulannya. Jumlah hutang yang besar ini akan berbanding lurus
dengan jumlah cicilan yang cukup besar dan berlangsung lama.

Keuntungan kredit jangka panjang

Dengan sejumlah risiko yang mengikuti keputusan pengambilan hutang jangka panjang ini tetap bisa
diatasi dengan baik, terutama jika pihak manajemen perusahaan memiliki kemampuan yang baik
dalam mengelola hutang tersebut. Bila ada yang namanya risiko, maka akan ada sejumlah
keuntungan yang bisa diperoleh dari hutang jangka panjang ini. Apa saja?

1.Hutang Tidak Memengaruhi Manajemen Perusahaan

Di dalam pengadaan hutang jangka panjang, sumber hutang atau biasa yang disebut pemegang
obligasi (surat hutang) tidak akan memiliki hak suara di dalam berlangsungnya perusahaan tersebut.
Hal ini sangat baik bagi perusahaan, karena perusahaan tidak perlu melakukan perubahan di dalam
manajemen dan operasional perusahaan atas pengadaan hutang jangka panjang itu.

2.Bisa Memanfaatkan Bunga yang Lebih Rendah

Hutang jangka panjang akan diterapkaan sejumlah bunga yang kemudian menjadi beban bagi pihak
manajemen perusahaan. Namun hal ini masih ringan dan cukup menguntungkan dibandingkan
dengan besaran dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham di dalam perusahaan.

3.Bisa juga Mengurangi Pajak

Dengan melakukan hutang jangka panjang, maka keuntungan yang bakal diperoleh adalah bisa
mengurangi beban pajak yang ada. Sebab jika dividen yang diberikan kepada pemegang saham tidak
dibebankan sebagai biaya dan menimbulkan sejumlah beban pajak bagi perusahaan, maka bunga
pinjaman justru termasuk dalam beban biaya dan tidak menimbulkan pajak bagi perusahaan.

Perhitungkan dan rencanakan dengan matang apabila ingin mengambil keputusan untuk memiliki
hutang jangka panjang. Walaupun untuk kebaikan dan perkembangan usaha, pengadaan hutang
jangka panjang tetap harus dilakukan dengan penuh pentimbangan. Pastikan hutang ini akan
berdampak positif bagi perusahaan, sehingga dapat dipastikan kemampuan untuk melunasinya dan
terhindar dari segala resiko yang mungkin dihadapi.

Kredit jenis ini biasanya lebih cocok digunakan untuk kredit investasi pada pembelian mesin-
mesin atau alat-alat berat perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai