Anda di halaman 1dari 4

Sumber Pendanaan & Investasi Jangka Pendek

I. INVESTASI JANGKA PENDEK


 Investasi jangka pendek adalah investasi jangka kurang lebih satu tahun.
 Dari segi risiko, investasi jangka pendek juga tergolong rendah.
 Nilai sebagian besar investasi pada investasi jangka pendek cenderung meningkat, meski
jumlahnya kecil.
Syarat Investasi Jangka Pendek (PSAK 50)
 Mempunyai nilai pasar dan dapat diperjualbelikan dengan segera
 Dimaksudkan utk dijual dalam jangka waktu dekat bila dibutuhkan dana utk kegiatan
umum perusahaan
 Tidak bertujuan untuk menguasai perusahaan lain
Jenis Investasi Jangka Pendek
 Tabungan
 Deposito
 Surat Berharga (Saham & Obligasi)
 Reksadana Pasar Uang
 Obligasi Negara Ritel (ORI)
 Saving Bonds Ritel (SBR)
 Peer-to-Peer Lending (P2L)

TABUNGAN BANK
 Keuntungan dari investasi ini adalah pengambilan uangnya pun bisa dilakukan kapan saja
dan dimana saja dengan mesin ATM. Namun presentase bunga yang dihasilkan
sangatlah kecil.
 Keuntungan lainnya dengan menabung di Bank sebagai bentuk investasi adalah Anda
tidak dituntut atau diwajibkan untuk menyetorkan sejumlah dana yang tetap pada setiap
waktunya.
DEPOSITO
 Deposito tidak berbeda jauh dengan menabung. Hanya saja, Anda tidak bisa mengambil
uang yang sudah disimpan ke dalam rekening deposito sewaktu-waktu.
 Jangka waktu deposito ini sudah ditentukan pihak bank. Setelah jatuh tempo, barulah
uang dalam deposito bisa diambil.
 Deposito menjanjikan bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan bunga tabungan
biasa. Bunga yang dijanjikan biasanya berkisar di angka 5-6%.
REKSADANA PASAR UANG
 Reksadana merupakan wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat untuk kemudian
diinvestasikan pada instrumen-instrumen investasi tertentu.
 Dalam reksadana pasar uang, instrumen investasi tersebut adalah produk-produk
keuangan, seperti deposito dan obligasi.
 Reksadana pasar uang ini umumnya memiliki jangka waktu efektif selama 1 tahun.
Besaran bunga yang ditawarkan juga lebih tinggi dibandingkan angka inflasi rata-rata di
Indonesia.
 Dari segi risiko, reksadana pasar uang juga cenderung rendah.
OBLIGASI NEGARA RITEL (ORI)
 Obligasi Negara Ritel (ORI) adalah surat utang yang dikeluarkan pemerintah.
 Iinstrumen investasi ini dipastikan memiliki tingkat risiko sangat rendah karena
pemerintah sendirilah yang menjaminnya.
 Batas minimal pembelian ORI ini biasanya mulai Rp 3 juta dengan tenor 3 tahun.
 Meski instrumen investasi ini memiliki tenor yang cukup panjang, investor bisa memilih
untuk memegangnya sampai jatuh tempo (hold to maturity) atau menjualnya ke pasar
sekunder dan mendapatkan capital gain.
SAVING BONDS RITEL (SBR)
 Saving Bonds Ritel (SBR) juga merupakan produk investasi berupa surat utang yang
dikeluarkan pemerintah.
 Uang yang terkumpul dari instrumen investasi ini juga digunakan untuk keperluan
pemerintahan.
 Investasi jangka pendek ini sangat cocok untuk investor pemula. Dikarenakan diterbitkan
pemerintah, SBR lebih terjamin keamanannya.
 Bunga atau kupon yang dijanjikan juga cukup besar. Return atau imbal hasil yang
dijanjikan biasanya berkisar di angka 7%. Angka tersebut lebih tinggi dari deposito yang
berada di kisaran 5-6%.
 Biasanya SBR memiliki tenor 2 tahun. Return yang dijanjikan juga diberikan setiap
bulan.
 SBR menjadi menarik karena adanya fitur early redemption dengan jumlah maksimal
50% dari total nilai investasi. Selain itu, Anda bisa mulai berinvestasi SBR mulai dari Rp
1 juta.
PEER-TO-PEER LENDING (P2L)
 Instrumen investasi ini juga menjanjikan bunga yang cukup besar dengan tenor pendek.
Bahkan, tidak sedikit pinjaman yang tenornya hanya beberapa bulan saja.
 Meski bervariasi, return yang ditawarkan juga terbilang tinggi. Bahkan, tidak sedikit yang
menawarkan return hingga 20% per tahun.
 Banyaknya platform peer-to-peer lending juga semakin memudahkan investor
menanamkan dana yang dimiliki. Meski demikian, ada satu catatan yang perlu diingat.  
 Peer-to-peer lending termasuk investasi berisiko tinggi. Karena itu, pastikan Anda
melakukan riset mendalam sebelum terjun ke dalamnya

II. SUMBER PENDANAAN JK. PENDEK


Jenis jenis pendanaan jangka pendek yang menjadi sumber keuangan perusahan umumnya
dikelompokkan kedalam dua jenis.
 Pendanaan spontan
 Pendanaan tidak spontan

1. Pendanaan Spontan
 Pendanaan spontan adalah tipe pendanaan yang bisa menyesuaikan secara otomatis
terhadap perubahan perubahan yang terjadi pada kegiatan perusahaan.
 Misalkan : Pendanaan dari utang yang timbul akibat adanya kegiatan atau transaksi oleh
perusahaan. Jika tidak ada transaksi, maka tidak akan muncul pendanaan spontan. 
Pendanaan dlm bentuk utang
a) Utang Dagang
 Utang dagang bisa  muncul karena perusahaan membeli pasokan barang dagang atau
bahan baku kepada supplier secara kredit.
 Setelah perusahaan mendapatkan barang secara kredit, maka sejak tanggal tersebut
perusahaan telah berhutang kepada supplier (penjual).
 Kredit utang dagang ini umumnya harus dilunasi tidak lebih dari satu tahun.
b) Utang Pajak
 Utang pajak terjadi karena pajak yang muncul akibat aktivitas perusahaan yang
menghasilkan pendapatan atau laba dan harus dibayar oleh perusahaan pada tanggal
tertentu disetiap periode.
 Utang pajak otomatis muncul ketika perusahaan berhasil melakukan penjualan dan
mendapatkan laba.
 Besar kecilnya tergantung pada seberapa besar penjualan yang dihasilkan.

2. Pendanaan Tidak Spontan


 Pendanaan tidak spontan adalah tipe pendanaan yang tidak dipengaruhi oleh perubahan
aktivitas perusahaan.
 Manajemen membutuhkan waktu dan negosiasi untuk mendapatkan, mengubah
(menambah atau mengurangi) dana yang diinginkan.
Contoh pendanaan tidak spontan adalah :
 Pinjaman kredit
 Commercial papper
 Anjak piutang (factoring)
 Menjaminkan piutang 
 Leasing
 Kredit tanpa agunan
 Letter of credit
 Menjaminkan persediaan barang dagang
 Repurchasing agreement (Repo)

# Pinjaman Kredit
Pinjaman kredit adalah pinjaman utang yang berasal dari bank atau lembaga keuangan bukan
bank.
Pinjaman kredit umumnya ada 2 jenis, kredit transaksi dan kredit lini.
Kredit transaksi merupakan kredit yang khususkan untuk tujuan yang spesifik, sedangkan
kredit lini memungkinkan peminjam bisa berutang pada nominal tertentu yang tidak melebihi
plafon pinjaman (batas maksimum pinjaman)

# Commercial Papper
Commercial Papper adalah utang jangka pendek tanpa jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan
dan dijual kepada calon investor. Umumnya jangka waktu pengembaliannya maksimal 3 bulan
(90 hari) dan commercial paper biasanya berbunga rendah.

# Anjak Piutang | Factoring


Anjak piutang atau factoring adalah menjual piutang yang dimiliki oleh perusahaan kepada pihak
lain.
Factoring menjadi opsi alternatif pendanaan jangka pendek bagi perusahaan yang mempunyai
piutang kepada pihak lain karena perusahaan tidak harus menunggu piutang tersebut jatuh tempo
untuk mendapatkan dana (kas).
# Menjaminkan Piutang
Hampir mirip dengan anjak piutang, pendanaan jangka pendek ini juga melibatkan piutang yang
dimiliki oleh perusahaan. Namun piutang tidak dijual, tapi dijaminkan kepada pihak tertentu
untuk mendapatkan pinjaman.
Jadi perusahaan tidak kehilangan hak atas piutang tersebut. Namun apabila perusahaan tidak
mampu melunasinya, maka perusahaan akan kehilangan hak atas piutang tersebut karena sudah
berpindah tangan kepada yang meminjamkan dana.

# Leasing
Leasing adalah alternatif pendaan jangka pendek yang bisa dimanfaatkan perusahaan yang ingin
memiliki aset seperti kendaraan dan peralatan. Jadi perusahaan akan mendapatkan aset. Bukan
uang tunai.

# Kredit Tanpa Agunan


Kredit tanpa agunan umumnya diberikan oleh lembaga keuangan bukan bank yang tidak
mewajibkan adanya jaminan terhadap kreditnya.
Namun kredit jenis ini memiliki plafon atau batas maksimal kredit tidak terlalu tinggi dengan
tingkat bunga yang tinggi.

# Letter of Credit
Letter of credit adalah pernyataan tertulis dari bank yang menyatakan pembeli/pengutang akan
membayar kepada perusahaan pemberi utang apabila beberapa kondisi perusahaan sudah
terpenuhi.

# Menjaminkan Persediaan Barang Dagang


Perusahaan bisa memilih memenuhi kebutuhan dana jangka pendeknya dengan menjaminkan
persediaan barang dagang yang dimiliki.
Tidak jauh berbeda dengan menjaminkan piutang, pemberi pinjaman akan mensurvei nilai pasar
dari persediaan barang dagang untuk menentukan jumlah pinjaman yang akan diberikan.
Jumlah pinjaman berasal dari persentase tertentu dari nilai pesediaan barang dagang yang
dijaminkan.

# Repurchase Agreement (Repo)


Repurchase agreement atau lebih dikenal dengan Repo adalah surat perjanjian antara pembeli
dan penjual efek yang menyatakan perusahaan penjual akan membeli lagi efek yang telah dijual
kepada pembeli dengan harga dan jangka waktu yang telah disepakati.

Anda mungkin juga menyukai